Diary From the Start
'Hanya meminjam chara milik Masashi Kishimoto, ide milik saya sendiri'
Rate : T+ (Kata-kata kasar)
Pair : MinaKushi
Warn : OOC, Alay, Gajelas, dll
"Sudah sepuluh tahun sejak kematian Kushina, juga lima tahun setelah pernikahaan Naruto, Minato yang menua sendirian menemukan beberapa buku diary lama Kushina di loteng, perlahan luka lamanya terbuka / B*tch itu!/ Aku tak mengerti mengapa kita harus bersama,"
Prolog :
Minato mendudukan dirinya disofa, jemarinya menggenggam erat lima buku diary milik Kushina, mengingat bahwa buku tersebut berisi curahan kebencian Kushina terhadap Minato, mereka dijodohkan, tak ada penolakan sama sekali, tentu saja, mereka langsung dinikahkan tanpa pertemuan sama sekali.
Ingin sekali pria pirang itu menjerit geram terhadap keputusan orang tuanya dulu, perlahan ia menikmatinya, namun tidak dengan Kushina, entah mengapa ia merasa pernikahan mereka itu salah Minato, padahal mereka belum pernah bertemu sekalipun dan Kushina sudah menyalahkan Minato atas nasib sial-menurut Kushina-menimpa dirinya.
Minato hanya bisa angkat bahu melihat keganasan Kushina pada dirinya selama beberapa bulan pertama, lalu perlahan melembut dan akhirnya mereka saling mencintai, wajah tampan Minato memerah mengingat malam pertama mereka setelah dua tahun, setelah mereka saling mencintai. Minato mendadak duduk dengan gusar, ia mengarahkan safirnya kelangit-langit rumah, berharap Kushina mengijinkannya membaca diary itu satu persatu.
Pria pirang itu meletakan kelima diary itu dimeja, mengurut diary itu sesuai tahun agar ia mudah membacanya, pertama ia mengambil diary dua puluh enam tahun yang lalu, tahun pertama pernikahannya, ia tersenyum menatap tulisan 'Minato no Baka' disampul merah marun diary itu.
"Baca? Atau tidak?" Tanya Minato bimbang, sebenarnya ia sedikit takut membuka diary itu, takut Kushina melihatnya dari atas dan mengamuk pada dirinya saat Minato menyusulnya nanti. Minato menghela napas, ia sangat penasaran dengan buku berisi curahan hati mendiang istrinya. Sedikit menimbang-nimbang, Minato memutuskan untuk membuka diary itu, baru saja ia membuka sampulnya, dihalaman pertama tertulis kata yang cukup sadis,
'Aku akan membunuh si baj*ng*n itu! Awas saja Minato b*tch Namikaze!'
Minato ingin sekali melongo, tapi menurutnya ketika membaca diary ini ia akan banyak melongo dan itu bisa jadi sebuah kebiasaan buruk, maka ia menahan diri untuk tidak melongo membaca, setidaknya beberapa halaman saja, Minato membuka halam berikutnya, tentu saja dengan wajah penasarannya.
.
.
.
To Be Continued~
A/N :
Yuki : Hai! Yuki kembali dengan fic gaje ini, belum berubah pair kok #ditendang
Mamoru Miyano : Ngapain make margaku hah? Ga pantes tau!
Yuki : #mewek Aa~ nii-chan… ko' gitu siehhh?
Kushina : Udahlah… mending cepetin post chapter 1, kasian yang baca penasaran isi diaryku
Yuki : Eh udah mati kok ada disini?
Kushina : Ho'o? Kau mau mati? Bersamaku? Kemari kau author!
Yuki : #dibacokKushina
Mamoru Miyano : Sudahlah… jangan lupa tinggalkan review ya! #tebarpesona
