Santai saat liburan? Tak Akan!
By : Kensopu
Cast : VIXX Member (Official couple), Eunji from A-Pink (just mentioned)
Rate : T
Genre : Romace, Dorm Life.
Hari libur adalah hari yang paling ditunggu oleh Taekwoon, karena selain bisa bersantai ia juga bisa bangun lebih siang. Tetapi sepertinya rencana dia gagal, sepeti biasanya.
"Leo-ya ireona," seseorang berusaha membangunkan Taekwoon, tetapi sepertinya usahanya gagal.
"Jung Taekwoon, ppali ireona!" masih berusaha membangunkan Taekwoon, orang itu meninggikan suaranya.
"Waeyo Hakyeon-ah?" dengan suara serak, Taekwoon akhirnya bangun dan meladeni seseorang yang daritadi membangunkannya, yaitu Hakyeon.
'YES AKHIRNYA BANGUN!' sorak Hakyeon dalam hati. Ia senyum-senyum sendiri.
"Kalau tidak ada apa-apa, aku akan kembali tidur." ucap Taekwoon karena Hakyeon daritadi hanya senyum-senyum sendiri.
"Ey jangan tidur lagi! Antarkan aku ke pasar!" seru Hakyeon terburu-buru karena takut Taekwoon kembali tidur.
"Kenapa tidak Hongbin dan Hyuk saja?" Taekwoon menolak secara halus, bagaimanapun juga Hakyeon lebih tua darinya,"atau Ravi dan Ken?" lanjut Taekwoon. Raut wajah Hakyeon langsung berubah sedih, tetapi ia langsung menutupinya dengan senyuman.
"Hm... baiklah. Maaf telah mengganggu tidurmu." Meskipun tersenyum, tetapi senyum Hakyeon sangat terpaksa. Saat Hakyeon akan pergi keluar dari kamarnya dan Taekwoon, tangannya ditarik hingga ia menduduki pinggiran kasur Taekwoon.
"Mana Hakyeon yang pemaksa? Kenapa ditolak seperti itu saja langsung marah?" bisik Taekwoon ditelinga Hakyeon dengan suara mendayu.
"..." Hakyeon hanya diam. Ia terkejut karena tiba-tiba ditarik lalu dibisiki dengan suara seperti itu.
Karena Hakyeon masih belum bereaksi, Taekwoon dengan isengnya menjilat bagian belakang kuping Hakyeon. Sang submissive langsung bereaksi, ia menggeliatkan badan, tapi ia masih saja diam tidak bersuara. Melihat Hakyeon masih seperti itu, Taekwoon kembali iseng.
'Itung-itung olahraga pagi' kekeh Taekwoon dalam hati. Ia mengelus perut rata Hakyeon, lalu memasukan tangannya kedalam baju Hakyeon. Asik mengelus perut sang leader, tangan Taekwoon mulai menjalar kebagian atas tubuh Hakyeon. Tetapi, usaha Taekwoon gagal karena pemilik tubuh langsung memukul tangannya.
PLAK
"Aduh!" seru Taekwoon, pukulan Hakyeon tetap saja membuat aja sakit. Bagaimanapun Hakyeon tetaplah lelaki. Hakyeon melepaskan secara paksa tangan Taekwoon yang masih setia diperut ratanya, lalu ia berdiri menghadap Taekwoon yang masih berbaring dikasur.
"Mau antar atau tidak? Kalau tidak aku mau minta temani Eunji. Biar saja nanti siang akan ada berita 'N VIXX dan Eunji A-Pink dekat dikehidupan pribadi?'. Lalu VIXX akan banyak haters ntah itu dari Starlight atau Pink Panda, lalu...hmp!" karena terlalu asik dengan ocehannya, Hakyeon tidak sadar bahwa Taekwoon membekapnya.
"Baik baik, aku akan mengantarmu. Ngomong-ngomong, kalian berdua kan memang dekat. Apalagi saat kalian sedang berbicara tentang perawatan kulit terbaru." Ucap Taekwoon sambil terkekeh. Hakyeon hanya mendelik dan melepas paksa tangan Taekwoon dari mulutnya.
"Mau membunuhku hah?!" Hakyeon kembali berseru.
"Berisik sekali, mau ikut mandi?" ucap Taekwoon. Ia bangun dari kegiatan berbaringnya.
"Mesum!" Hakyeon berseru sambil keluar dari kamarnya dan Taekwoon dengan terburu-buru. Ia takut kembali ditarik dan berakhir dengan kegiatan dewasa mereka di Kamar Mandi. Hakyeon kan sudah mandi.
BLAM
'Lucu sekali, beruntungnya dapat menjadi pasangannya.' Ucap Taekwoon, lalu ia menyusul keluar kamar.
BLAM!
"Astaga! Apa itu?" Wonshik yang sedang bersantai kaget dengan suara yang berbunyi tiba-tiba. Masalahnya tadi ia sedang menikmati hari yang tenang dengan menonton TV dan minum kopi buatan Jaehwan. Selang beberapa detik ia melihat eomma-nya di VIXX berjalan terburu-buru menuju dapur. 'Kenapa lagi Hakyeon hyung? Ah sudahlah, mari kita nikmati hari ini~' ucap Wonshik dalam hati.
"Yo selamat pagi." Sapa teman satu tahun kelahiran Wonshik, Hongbin.
"Oh? Pagi Kong, sudah pulang dari joggingnya? Hyuk mana?" balas Wonshik, ia kembali mengalihkan perhatiannya ke TV.
"Hyuk? Dia masih buka sepatu" jawab Hongbin, ia lalu duduk disamping Wonshik dan mengambil camilan yang ada dimeja.
"Mencariku hyung?" ucap suara, yang ternyata adalah suara Hyuk. Sang Maknae besar tapi imut.
"Iya, hyung mencarimu. Hyung rindu. HAHAHA" jawab Wonshik sambil melirik teman satu tahun kelahirannya, yang dilirilk hanya pasang wajah datar.
"Ah hyung bisa saja. Tapi sayangnya aku tidak rindu dengan hyung. HAHAHA" balas hyuk sambil duduk bersandar dibahu Hongbin.
"Tidak seru kau Sanghyuk" ucap Wonshik kecewa. Hyuk hanya membalasnya dengan cibiran.
Lee Jaehwan sedang asik memasak didapur, ia berniat mebuatkan sarapan untuk Wonshik. Resep yang didapat dari sahabatnya sendiri, yaitu Kim Seokjin. Jaehwan memanfaatkan liburan ini karena jarang-jarang VIXX dapat libur bersama. Saat ia sedang memotong bawang, ia dikagetkan dengan Hakyeon yang membuka kulkas.
"Whoa santai Jaehwan-i, hyung bukan penjahat." Hakyeon mundur karena Jaehwan membalikan badan sambil mengangkat pisau.
"Hyung mengagetkan saja!" seru Jaehwan, ia kembali melakukan kegiatannya, memotong bawang.
"Hehe maaf. Omong-omong, sedang masak untuk siapa? Untuk member?" Hakyeon yang serba penasaran mendekati Jaehwan.
"Bukan, ini special untuk Wonshik. Hehehe," jawab Jaehwan dengan raut wajah senang. "Hyung tidak jadi ke Pasar? Taekwoon hyung tidak mau mengantar?" lanjutnya.
"Jad..." , "Kami jadi ke Pasar." sela Taekwoon. Ia barlalu dan masuk ke Kamar Mandi.
"Ah~ Jadi ternyata. Kalau begitu, Hakyeon hyung tolong belikan es krim ya. Uangnya nanti minta saja pada Wonshik. Terima Kasih."
"Ck, baiklah" jawab Hakyeon. Ia menuju ruang tengah dan bergabung dengan member lain.
"Ayo." Ucap Taekwoon. Setelah 15 menit mandi dan bersiap-siap akhirnya ia selesai. Hakyeon yang sedang asik mengambil makanan buatan Jaehwan menoleh menuju sumber suara.
"Aigu, neomu areumdawo~" Hakyeon yang melihat sang dominan langsung saja terpesona. Siapa yang tidak terpesona saat pasangannya terlihat tampan.
"Sudah lah, ayo cepat." Tanpa menghirakan pujian Hakyeon, Taekwoon menarik tangan Hakyeon.
"Jadi kita ke Supermarket?" tanya Taekwoon. Ia kecewa, pasalnya ia menyangka akan diajak ke Pasar Tradisional.
"Iya. Kalau ke Pasar Tradisional, kulitku makin hitam." Rajuk Hakyeon.
"Seperti perempuan saja," ucap Taekwoon dengan datar. "Lagian aku suka kau apa adanya. Hitam itu lebih manis" lanjutnya masih dengan datar.
"Jung pabbo! Kalau gombal itu jangan datar!" seru Hakyeon sambil berjalan mendahului Taekwoon. Padahal ia senang karena disebut manis. Taekwoon hanya tersenyum simpul melihat kelakuan Hakyeon. Akhirnya ia menyusul Hakyeon yang sedang berdiri didepan stand Daging.
"Lelah sekali astaga." Hakyeon meregangkan badannya saa ia sampai depan dorm.
"Ehem. Buka cepat pintunya." Taekwoon memberi tanda kepada Hakyeon, pasalnya ia membawa semua barang belanjaannya
"Hehehe maaf Taekwoon-ie~~" ucap Hakyeon dengan sedikit ditambah Aegyo. Hakyeon lalu membuka pintu dorm.
"Kami pulang~" seru Hakyeon dengan nada sing-a-song nya. Ia masuk kedalam dorm tanpa lupa membukakan pintu lebih lebar untuk Taekwoon masuk.
"Hyung, selamat datang. Tidak lupa pesanan Jaehwan kan?" Sapa Wonshik, ia lalu mengambil salah satu barang bawaan Taekwoon dan menutup pintu dorm.
"Tidak kok, hyung kan tidak lupaan," jawab Hakyeon. "hyung duluan ke kamar ya?" lanjut Hakyeon.
"Ne hyung, selamat istirahat." Ucap Wonshik. Taekwoon yang melihat Hakyeon seperti itu terlihat khawatir. Ia lalu berjalan menuju ruang tengah dan menaruh barang bawaannya.
"Kenapa hyung?" tanya Hongbin yang ternyata masih setia didepan TV.
"Tidak apa-apa, hyung ke kamar duluan." Jawab Taekwoon singkat dan langsung berlalu ke kamar. Tak lama, Wonshik datang menaruh barang belanjaan Taekwoon dan Hakyeon, ia langsung membongkar plastik tersebut untuk mencari es krim yang Jaehwan pesan.
"Taekwoon hyung kenapa?" tanya Hongbin ke Wonshik, rupanya ia masih penasaran.
"Itu, Hakyeon hyung capek. Biasalah, posesif." Jawab Wonshik. Dengan santainya ia membuka es krim yang telah ia temukan.
"YA! ITU ES KRIM KU!" seru Jaehwan tiba-tiba. Ia melihat Wonshik akan memakan es krimnya.
"Pakai uang siapa belinya?" ucap Wonshik santai, ia menyuap satu sendok es krim ke mulutnya.
"Sudahlah kalian, berdua saja. Kalian seperti bukan pasangan saja." Lerai Hongbin, ia malas mendengar keributan. Wonshik merasa senang ada yang membela.
TOK TOK TOK
"Masuk saja Taekwoon-ie." Seru Hakyeon dari dalam kamar.
Taekwoon masuk, hatinya sedikit mencelos ketika melihat Hakyeon yang terbaring dikasurnya dengan muka lelah. 'Padahal harusnya aku yang lelah' pikirnya. Ia lalu duduk dipinggir kasur Hakyeon, lalu mengelus kepala sang pasangan.
"Butuh minum?" tanya Taekwoon.
"Tidak, aku butuh kau disini." Jawab Hakyeon dengan sedikit kerlingan mata menggoda sang dominan. Ia sedikit menggeser posisi tidurnya supaya Taekwoon yang berbadan besar bisa tiduran bersamanya. Taekwoon hanya tersenyum, tetapi yang Hakyeon lihat itu adalah smirk mesum andalan sang dominan yang sering ia lihat.
"Kau lelah ya?" tanya Taekwoon.
"Tidak, aku sehat sekali!" jawab Hakyeon sakarstik. Itu adalah pertanyaan bodoh Jung Taekwoon. Lagi-lagi Taekwoon hanya tersenyum. Karena Taekwoon tidak melakukan apa-apa, akhirnya Hakyeon menduduki perut Taekwoon, rupanya ia sudah ada tenaga lagi.
"Mau apa?" tanya Taekwoon, lagi.
"Tidak peka sekali, ck. Jung pabbo!" ujar Hakyeon kesal. Ia lalu mencium bibir Taekwoon, awalnya hanya menempelkannya saja, tapi sepertinya Taekwoon sengaja untuk tidak mendominasi ciuman ini. Akhirnya Hakyeon pun mendominasi, ia memejamkan matanya dan melumat bibir atas Taekwoon.
"hmph.." Hakyeon masih melumat bibir atas Taekwoon, tapi Taekwoon masih saja diam. Karena kesal Taekwoon tidak membalas ataupun membuka mulutnya, dengan berani Hakyeon meremas Penis Taekwoon.
"Ah... Haky..hmp." desahan Taekwoon tertatahan karena Hakyeon langsung memasukan lidahnya kedalam mulut Taekwoon. Cukup lama mereka bercumbu, Hakyeon melepaskannya ciumannya. Saliva mengalir disekitar bibir Hakyeon, dan Hakyeon pun mengelapnya.
"Ah..hah..Kau menyebalkan hh." Protes Hakyeon setelah ia dapat kemabli berbicara.
"Kenapa?" tanya Taekwoon. Jangan lupa smirknya yang ia pasang.
"Ish sudahlah tidak usah dibahas!" seru Hakyeon. Ia lalu turun dari atas Taekwoon dan berbaring memunggungi Taekwon.
"Bercanda sayang. Kita teruskan nanti malam bagaimana?" tawar Taekwoon, ia pun memeluk Hakyeon dan tangan satunya meremas bokong Hakyeon yang menurutnya Hot itu.
"Ahhh.. ish! Baiklah baiklah. Aku membencimu!" jawab Hakyeon dengan tsunderenya.
"Aku juga mencintaimu sayang. Ayo tidur lagi." Ucap Taekwoon dan ia mengecup pipi Hakyeon dari samping.
END .
DILUAR KAMAR (EPILOG)
"Hyung, itu Wonshik dan Jaehwan hyung kenapa? Kok makan es krim tapi punggung-punggungan?" tanya Hyuk, ia baru saja selesai mandi tapi ia langsung melihat dua hyungnya marahan.
"Sudahlah biarkan saja mereka, sini sayang temani hyung nonton." Ajak Hongbin, ia menggeser duduknya.
"Ne kongie chagi~" dan tanpa basa-basi, Hyuk langsung duduk dan memeluk Hongbin dengan manja.
'Ini yang namanya liburan~' dan smirk Hongbin pun terpasang.
.
.
.
KENSOPU Note :
Halo semua, ini adalah FF debut saya. Sebenernya mau bikin ada adegan dewasanya tapi kayanya untuk pertama mah yang biasa dulu aja. Hehe.
Gimana? Suka? Kalau berkenan tolong Review ya. Apapun saya terima, tapi kalau flame sebaiknya pakai akun ya biar bisa meluruskan. HEHE.
Keep in touch dengan saya bisa lihat bio. Terima Kasih.
