Pentas Drama Para Saint
Rabu 26 Mei 2010
06.00 a.m.
Para Bronze Saint Athena pada tepar abis nonton bola semalem… Lalu ayam jago pun berkokok seperti biasa. Para Saint masih setengah tidur, setangah bangun. Sampai…
Kukuruyuuuk! Kukuruyuuk! Kikiriyiik! Kikiriyiik.
"Hiiyy ! Itu suara ayam apaan sih?" kata Seiya dan Ikki sambil menutup telinga.
"Si Rembo tuh ayam jenis apa sih?" kata Hyoga.
"Sebener nya sih ayam jenis boiler biasa, tapi yang itu tuh, yang bikin dia jadi luar biasa!" kata Shiryu sambil menunjuk keluar jendela.
"Aduuuhh… Shuuunnn!" teriak Ikki, Seiya, dan Hyoga, saat mereka lihat si Shun lagi ngajarin si Rembo huruf vocal.
"Selamat pagi Nisan! Seiya! Hyoga! Shiryu!" lalu Shun berlari sambil menggendong si Rembo.
"Nisan, semua nya, liat nih si Rembo abis Shun ajarin menggunakan huruf vocal selain U. Nah, coba kamu pake huruf I, Rembo!"
Dan si Rembo pun berkikik dengan senang nya. ( Haa? Emang Kuda ? ^_^ )
Kikiriyiik! Kikiriyiik!
"Arrrggghhh!" teriak semua nya, sementara si Shun Cuma nyngir tanpa dosa sambil mengucap, "Ayam Pintar."
"Ternyata bukan cuma ayam nya, tapi yang punya juga ajaib!" gumam Shiryu.
"Shun! Itu ayam jangan di ajarin bunyi begitu dong, bunyi yang laen kek!"
"Oh…Seiya gak suka si Rembo bunyi kayak gitu? Tapi dia bias bunyi yang laen kok! Rembo, coba bunyi-bunyi yang udah aku ajarin!" kata Shun
Petok,Petok (maksud nya ehm…ehm…)
Meong-Meong… 'Petok,Petok-tok,Petok!' ( maksud nya itu suara kucing ^_^ )
Gug-Gug… 'Petok,Petok-tok,Petok-tok,Petok' (maksud nya itu suara gonggongan anjing) . Dan si Rembo pun menundukan kepala nya tanda mengatakan 'Terima Kasih'
"Arrgggh! Cukup! ni ayam lama-lama gua sate juga nih!" kata Hyoga kesal.
"Iiihh… Hyoga jahat banget!" sungut Shun.
"Ya udah… Ya udah. Gih sono taro si Rembo. Bikin sarapan cepet!" kata Ikki.
"Okkee… Nisan"
"Jangan lupa cuci muka!" sambung Hyoga.
"Cuci tangan kalee!" balas Shiryu.
Saat Shun berlari kea rah dapur, bel rumah mereka pun berbunyi. Ting Tong Ting Tong. "Huh! Siapa sih pagi-pagi begini?" kata Shiryu. Dan saat ia membuka pintu…
"Met pagi Shiryu!"
"Sa…Sa…Sardeen!" kata Shiryu kaget.
"Arrghhh! Shiryuuu! Namaku itu Saori!" kata Saori kesal.
"Ah… iya itu maksud saya! Tapi ini ada bau sarden, jadi salah ngomong!"
"Haa… Ada yang masak sarden? Saya mau dong. Kebeneran blon sarapan." kata Saori gak tau malu.
"Silahkan masuk dulu, Saori-san."
Di dalam, tampak para Saint sedang duduk sambil menunggu sarapan di hidangkan.
"Hai para Saint!" sapa Saori.
"Anda ke sini mo apa Saori-san?" tanya Hyoga.
"Emang gak boleh?" selidik Saori.
"Boleh aja!" kata Seiya.
"Asal gak ngerepotin!" sambung Shiryu.
"Iya…iya…" balas Saori.
Tak lama kemudian sarapan di hidangkan, dan mereka makan bersama. Setelah makan, Saori menjelas kan maksud kedatangan nya.
"Ehm…sebener nya saya kesini tuh ada maksud tertentu…"
"Maksud apa tuh?" tanya Shun.
"Belakangan ini saya sering nonton drama, dan saya ingin memembuat drama juga. Tapi drama nya, dari kisah cinta para saint." jelas nya.
"Haa!APA?" pekik para Saint, kecuali Ikki. Karena dia gak ada di ruang makan.
"Iya! Saya pengen membuat drama, bassed true love story of saint." jelas Saori.
"Ya elah… biasa nya juga pake bahasa Sunda!" gumam Shun.
"Kalo gitu, saya pengen, kisah cinta nya… Kamu! Seiya sama Miho!" kata Saori sambil nunjuk-nunjuk Seiya.
"Kok… gue? Gak mau! Gak Mau!"
"Khan cerita cinta mu sama Miho cukup menarik, berawal dari pertemuan masa kecil yang berubah jadi cinta!"
"Lebay! Lebay! Jangan saya ah!" tolak Seiya.
"Kalo gitu Shiryu! Khan kisah cinta nya rada mirip sama Seiya!" kata Saori lagi.
"Never!" kata Shiryu.
"Huuh! Ya udah, Hyoga ama Erii aja! Keren tuh nanti judul nya 'Cygnus First Love'!"
"Iya! Bener khan ada lagu nya tuh! 'Terpesona… Ku Pada Pandangan Pertama…'!" kata Shun
