Holaaaaa minna sannnnnn~~

KuroHiruAmano is back dengan panpikk gaje terbaruu..

*jiah yg multichap yang kmren aja um apdet mlh dah bkn yg baru lg *d'keroyok readers..

Gomenne..

So~~ RnrR please !! DON'T LIKE, DON'T READ !!

Tittle : Ssssttt..!! Its Our Secret!!

Bleach : punya kurohiruamano *pakk* d'serbu Fc'a om Tite T___T

Pair : HITSUKARIN *hayyssss,, i lov that pairr XDD

SUMMARY : Karin dilarang pacaran sama Isshin dan Ichigo dengan alasan karena Karin baru kelas 2 SMP dan menurut Isshin serta Ichigo Karin masih belum cukup umur. Terus bagimana cara Karin dan Hitsugaya menyembunyikan hubungan mereka agar tidak diketahui ayah dan kakak Karin...

"Karinnn.. bangunn,, kita akan telat berangkat ke sekolah jika kau tidak bangun sekarang." Seru Yuzu saudara kembar Karin sambil mengguncang tubuh Karin yang masih tertidur pulas.

"Huaammzz... lima menit lagi Yuzu." Jawabnya singkat sambil memeluk bantalnya.

"Tapi di luar Hitsugaya sudah menunggumu." Ucap Yuzu yang seketika menbuat Karin terbangun dan segera menengok ke arah jendela dan melihat Hitsugaya dam menyunggungkan senyumnya.

Karin pun segera menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah serta ia tidak ingin membiarkan Hitsugaya menunggunya lama.

"Ayah.. kak Ichi aku pergi dulu iya." Teriak Karin menuju pintu rumah.

"Kau tidak makan dulu Karin??" Tanya Ichigo.

"Tidak, aku sudah terlambat." Sahut Karin.

"Tung.. tunggu aku Karin." Kata Yuzu.

"Cepatlah." Karin, Hitsugaya dan Yuzu berangkat bersama.

*di sekolah*

"Karin sepulangsekolah nannti kita main sepakbola dulu yukk.." ajak seorang teman Karin.

"Un, baiklah." Jawabnya sambil tersenyum.

"Shiro, apa kau akan ikut main sepakbola nanti." Ajak Karin.

"Pasti, kalau kamu ikut aku juga ikut." Jawab Hitsugaya, dan ia berhasil membuat Karin merona.

Selama di sekolah Karin dan Hitsugaya selalu bersama. Teman-teman mereka hanya menganggap Hitsugaya dan Karin hanya bersahabat saja bahkan Yuzu saudara kembar Karin sendiri tidak mengetahui hubungan khusus mereka yang melebihi dari seorang sahabat. Mereka berdua memang baru berpacaransatu minggu tetapi kedekatan mereka telah terjalin sejak awal mereka masuk SMP dan menjadi sahabat dan sampai akhirnya mereka menyadari satu sama lain ada ketertarikan yaitu 'cinta.'

"Karin, ayo kita pulang." Ajak Yuzu.

"Yuzu aku mau main sepakbola dulu sama teman-teman." Kata Karin. "Kau pulang saja duluan." Lanjutnya.

"Oohhh, ya sudah baiklah aku duluan." Ucapnya seraya dengan ia meninggalkan kelas.

*di lapangan*

"Karin oper bolanya padaku." Teriak seorang temannya.

"Ok, terima ini Tjinta." Tjinta menggiring bolanya dan sekarang ia mengoper lagi pada Hitsugaya.

"Shiro, masukkan bola itu ke gawang." Teriak Karin sambil memberi dukungan pada Hitsugaya. Hitsugaya pun menendang bolanya.

"Yiipppieee,, gol....." teriak Karin dan teman-teman satu timnya. Hitsugaya hanya tersenyum melihat tingkah laku pacarnya dan teman-temannya.

Mereka pun melanjutkan permainan. Namun saat Karin sedang menggiring bola salah satu temannya mencoba merebut bola itu dari Karin, akibat dari perebutan bola itu Karin tersengkat kemudian terjatuh, kakinya pun terkilir. Hitsugaya yang melihatnya sepontan berlari ke arah Karin dan menolongnya yang terjatuh permainan pun di sudahi.

"Karin apa kau baik-baik saja??" Tanya Hitsugaya dengan nada yang sangat khawatir.

"Tenang saja Shiro-chan aku baik-baik saja kok." Jawabnya dengan senyum.

"Apa ini sakit??" Tanya Hitsugaya sambil memegang kaki Karin yang rada membenggak.

"Aaa..aw,, iya yang itu sakit." Erang Karin

"Ayo naik." Seru Hitsugaya sambil membelakangi Karin. Mukanya mulai merona.

"Eehh, apa kau kuat menggendongku?? Rumahku lumayan jauh dari sini Shiro-chan." Kata Karin yang mukanya tidak kalah merah dengan Hitsugaya.

"Tenang saja, kamu ringan kok,, aku kuat kok." Katanya smbil meyakinkan Karin dengan berpose seperti atlet yang sedang menunjukkan ototnya.

Karin pun terkekeh melihat tingkah Hitsuyaga yang rada konyol itu. "Hn, iyaa, aku percaya." Sahutnya ia pun naik kepunggung Hitsugaya.

"Karin, ternyata kamu tidak seringan yang ku kira ya." Ucap Hitsugaya tanpa melihat Karin yang tertidur di gendongannya.

"Karin.. Karin-chan...." Panggilnya, tetapi tak ada jawaban dari seseorang yang diajaknya bicara. Hitsugaya kemudian menoleh, dan melihat seorang yang ditainya sudah didalam alam mimpi. 'huh, dasar kau ini.' Ucapnya pelan.

"Shiro-chan, aku sayang kamu." Karin mengigau.

'Dasar Karin di dalam tidurnya pun mengigau tentang aku.' Ucap Hitsugaya dalam hati dengan wajah merona dan rada geer gitu*plakk, author ditampol.

"Aku juga sayang kamu." Balasnya.

*di rumah Karin*

"Tokk..tokk.."

"Iya tunggu sebentar." Sahut dari dalam rumah.

"Toushiro,ehh,, Karin kenapa??" Tanya Yuzu dengan penuh Kebingungan.

"Ada apa Yuzu?? Karin kenapa??" Sambung Ichigo dari dalam rumah.

"Kak. Ichi.. Karinn.." kata-kata Yuzu terputus. Ichigo berjalan ke arah Hitsugaya.

"Ada apa dengannya Toushiro??" Tanya Ichigo.

"Dia tadi terjatuh saat bermain bola jadi aku memutuskan untuk mengendongnya pulang tetapi ia malah tertidur." Jelas Hitsugaya.

"Dasar anak ini ceroboh sekali." Ucap Ichigo seraya mengangkat tubuh adiknya dari gendongan Hitsugaya.

"Yo, Toushiro terima kasih ya, Karin membuatmu repot." Kata Ichigo.

"Sama-sama senpai, tidak repot kok." Jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. "Aku pamit pulang ya." Kata Hitsugaya sambil ojigi.

"Iya, terima kasih Toushiro." Ucap Yuzu dengan melambaikan tangannya.

*malam hari di kediaman Kurosaki*

"Karin, ayo bangun makan malam sudah siap." Seru Ichigo membangunkan adiknya.

"Iya-iya, sabar sebentar dong kakiku kan masih sakit." Keluh Karin.

"Ya, sudah aku duluan ke bawah kau bisa jalan tidak atau perlu aku gendong." Uacap Ichigo sambil meledek Karin.

"Tentu bisa, memangnya aku lumpuh tidak bisa jalan." Jelas Karin.

"Tapi enakan di gendong kan?? Sampai-sampai tadi ada orang yang tertidur gitu sambil di gendong." sindir Ichigo. "Ayo sini tak gendong, hahaha." Karin yang dari tadi di ledek Ichigo hanya bisa mengerucutkan bibirnya melihat tingkah kakaknya itu. 'Awas kau.' Seru Karin.

*ruang makan*

"Karin sayang, kakaimu sudah mending kan??" tanya Isshin lebai seperti biasanya.

"Aku baik-baik saja ayah." Jawabnya.

"Ohhh,, syukurlahhh.. ayah sangat khawatir sayanggg..." lanjutnya sambil menangis di bawah foto isterinya.

"Hmmm.. Karin ayah perhatikan kau dan Toushiro itu sangat dekat sekali ya." Katanya sambil menyuapkan makanannya.

"Ohokk-ohokk." Karin tersedak ketika mendengar perkataan ayahnya. "Aku kan memang bersahabat dengannya yah." Jawabnya sambil menyembunyikan rona merah pipinya dan berusaha mengghindar dari pertanyaan-pertanyaan ayahnya yang lain.

"Baguslah kalau begitu, ayah pikir kalian punya hubungan istimewa." Kata Isshin.

"Kami ha..nya bersa...ha..bat kok." Ucap Karin.

"Baguslah sayang ayah percaya padamu, ingat iya pesan ayah Karin dan Yuzu itu masih kecil jadi jangan coba-coba untuk pacaran." Nasihat Isshin.

"Tenang saja ayah." Jawab Yuzu gembira dan Karin hanya mengangguk kecil.

"Iya, pokoknya awas saja kalau salah satu dari kalian pacaran terus nanti patah hati dan menangis, aku tidak ingin melihat kalian seperti itu, nikmati masa muda kalian." Lanjut Isshin.

"Ayah yang bawel." Gumam Ichigo.

"Apa yang kau katakan Ichigo??" tanya Isshin.

"Tidak ada." Jawabya singkat.

"Kalian boleh berpacaran kalau sudah kuliah seperti kak Ichigo."lanjut Isshin sambil menepuk pundak Ichigo, Ichigo hanya mengangguk.

Karin pun merasa mengkhianati kepercayaan ayahnya. Ia merasa membohongi orang-orang yang di sayanginya. Karena kakaknya si Ichigo yang badung saja baru berpacaran dengan Rukia ketika sudah kuliah. Karin bingung dengan apa yang harus ia lakukan di sisi lain ia tak ingin ayahnya kecewa tapi disuatu sisi ia sangat mencintai Hitsugaya dan Hitsugaya juga yang selalu menemaninya saat kesepian dan saat ia butuhkan yang selalu membuatnya tertawa.s

'Mungkin memang belum saatnya aku jujur pada mereka' serunya lirih.

*_____*

Hari ini adalah hari special bagi Hitsugaya dan Karin mereka ingin merayakan sebulan hari jadian mereka, Hitsugaya mengajak Karin ke Chappy land untuk merayakannya. Karin meminta ijin kepada ayahnya untuk pergi pada hari itu, Isshin mengijinkannya. Tentu saja Karin berbohong untuk mencari alasan agar di ijinkan.

*Cappy land*

"Karin kamu mau naik apa??" tanya Hitsugaya.

"Kita naik itu saja." Ucap Karin sambil menunjuk salah satu wahana yang ada di Chappy land.

"Mari kita kesana." Ajak Hitsugaya sambil menggandeng tangan Karin.

Setelah puas menaiki hampir semua wahana permainan di Chappy land Karin dan Hitsugaya memutuskan untuk beristirahat di sebuah cafe.

"Aku senang sekali Shiro-chan," ucap Karin.

"Aku juga Karin, meskipun lelah sekali tapi aku senang karena aku bersama orang yang ku sayang." Kata Hitsugaya yang berhasil membuat Karin merona.

"Heeh, aku juga begitu." Jawabya singkat.

Mereka pun menikmati makanan yang mereka pesan di cafe tersebut. Saat Hitsugaya menyuapi Karin ice cream ada seseorang yang membuat Karin kaget karena memanggilnya.

"Karin-chan." Sapa seseorang itu.

"Eehhh.. ne-chan." Jawabya gugup.

"Sedang apa kau di sini??" tanya orang itu.

"A..akuu.." kata-katanya terpotong saat seseorang itu menyela ucapannya.

"Karin apa dia kekasihmu??" Tanya orang itu singkat.

Karin yang sudah merasa tertangkap basah hanya bisa mengangguk malu. "Un."

"Ngomong-ngomong Rukia nee datang dengan siapa ke sini??" Tanya Karin.

"Aku ke sini dengan sepupuku Grimjow serta pacarya dan Ichigo ." Jawabya.

Kata-kata terakhir Rukia benar-benar membuatnya terkejut. 'Apa aku tidak salah dengar?? Dengan kakak, bagaimana kalau dia melihatku dengan Shiro-cahn' Teriak hati kecilnya.

"Karin kenapa sepertinya kamu kaget sekali, bukannya kamu sudah tahu bahwa Ichigo akan pergi denganku ke sini??" Tanya Rukia bingung melihat ekspresi wajah Karin.

Karin sebenarnya sudah tahu kalau Ichigo akan pergi dengan Rukia tapi ia tidak tahu bahwa kakaknya pergi ke tempat yang sama dengan dia.

"Ituu..."

"Karin, sebaiknya kita pulang." Kata Hitsugaya seakan dia tahu apa yang Karin pikirkan.

"Heh?? Kenapa pulang kalian tidak ingin bergabung dengan kami??" Ajak Rukia.

"Maaf kami tidak bisa." Karin pun menolak ajakan Rukia, di saat yang sama ia menceritakan tentang hubungannya yang disembunyikan dari keluarganya itu. Rukia yang mengerti apa yang Karin bicarakan hanya mengangguk dan sedikit menasehati Karin agar terbuka dengan keluarganya tentang hubungannya itu.

"Ya, sudah kalau begitu aku mengerti." Kata Rukia singkat sambil tersenyum.

"Arigatou ." Ucap Karin dan Hitsugaya bersamaan.

"Hai, doiuta, Karin jangan lupa ya kamu harus jujur dengan keluargamu, karena cepat atau lambat mereka pasti mengetahui hubungan kalian." Nasihatnya.

"Un, aku mengerti nee, sekali lagi terima kasih." Ucap Karin.

"Ok." Kata Rukia sambil mengerlingkan matanya sambil menggacak-acak rambut Hitsugaya. "Jaga Karin baik-baik ya." Pesanya pada Hitsugaya.

"Iya, tenang saja." Jawab Hitsugaya.

"Aku kembali ke mejaku dulu ya." Seru Rukia.

Tetapi saat Rukia baru berjalan dari mejanya Karin memanggil Rukia lagi. "." Rukia menoleh. "Its Our Secret , please don't tell anyone." Lanjut Karin. Rukia hanya membalasnya dengan senyuman dan jempolnya yang artinya setuju. *pake gaya Rock lee ceritanya.n

Rukia kembali ke mejanya.

"Dari mana saja si kamu, lama sekali?? Ichigo cemas tuh." Tanya Grimjow terkekeh.

"Maaf lama tadi toiletnya ngantri." Jawab Rukia yang pastinya jawaban itu bohong.

"Cepatlah duduk Rukia, pesanmu hampir dingin tuh." Seru Ichigo. Rukia hanya menuruti perkataan Ichigo.

Huaaaaaaa~~~

TBC lagiiii~~~~

Ff kedua saia yg berchapter..

Gomen um sempet publishhh Chpater kedua'a ADMIRE akan saia usahakan secepatnya.. mohon doa'a para readers sekalian.. and special thanks to samuaaa temen-temen yg daj mo baca panpik abal saia ini.. *ojigi

RIPIU IF U LOVE THIS *kitty eyes XDDDD