Disclaimer:
I do not own them.
Naruto © Masashi Kishimoto
Sincerely Naruto © SciFiSlashFreak

Sincerely, Naruto

Kepada Sasuke,

Kau adalah si brengsek egois menyebalkan, dan aku membencimu. Aku sudah mengatakannya, dan sekarang kau tahu.

Apa kau mau tahu kenapa kau adalah si brengsek yang egois? Mungkin tidak, karena seperti biasanya kau tidak peduli sama sekali kenapa aku membencimu. Dan ini membawaku ke alasan pertamaku: kau tidak peduli. Tidak peduli tentangku, Sakura, Kakashi, atau bahkan desa itu sendiri. Satu-satunya hal yang Sasuke Uchiha pedulikan hanyalah tentang Sasuke Uchiha dan obsesi balas dendam bodohnya.

Beritahu aku Sasuke… apakah itu berharga? Meninggalkan kami? Apakah pembalasan itu setara dengan memberikan kebebasanmu pada orang sakit jiwa seperti Orochimaru? Dan sekarang itulah alasan keduaku: kau pergi.

Apa kau tahu… aku menangis saat kau pergi. Aku serius. Aku menangis berhari-hari. Aku berbaring di ranjangku, airmata di mataku, dan aku bertanya-tanya kenapa aku menerima ini. Aku menanyai diriku lagi dan lagi 'kenapa ia pergi'?

Dan akhirnya, ketika aku selesai menangis layaknya bayi dan mengasihani diriku sendiri, aku jadi marah. Padamu. Aku BENCI padamu karena pergi, tanpa meninggalkan sepatah kata untukku. TANPA SATU KATA PUN! Aku sudah berpikir bahwa kau adalah temanku… teman baikku. Lebih dari itu… kau bukan sekedar temanku, aku mencin— aku tak bisa mengendalikan diriku… ada beberapa hal yang memang tidak bisa diubah lagi menurutku. Ayo kita teruskan.

Alasan ketiga? Kau mencoba untuk membunuhku. Apa ini benar-benar butuh sebuah penjelasan? Kau mencoba membunuhku… oleh karena itu, aku percaya aku benar-benar membencimu saja.

Keempat: kau membuatku merasa buruk. Aku tak pernah bisa cukup baik… bahkan saat aku menyelamatkan hidupmu, akulah satu-satunya yang mengacaukan semuanya. Apa kau sadar kau tak pernah berterima kasih padaku, atau memujiku untuk sesuatu yang bagus? Tidak sekalipun… tidak pernah. Tidak, dan sebagai gantinya kau mengeluarkan kata-kata seperti 'Hn… kau tetap pecundang' atau 'Hn… tidak buruk… untuk seorang dobe.'

Aku selalu jadi 'orang lembek' lemah yang tak pernah cukup baik untukmu. Apa kau tahu apa yang akan kukatakan padamu sekarang? SIALAN KAU. Aku cukup kuat dan suatu saat aku akan menendang bokongmu, sebaiknya kau percaya itu.

Jadi, haruskah kita me-review kembali?

Alasan aku membencimu:

1. Kau tak pernah peduli pada siapapun atau apapun kecuali dirimu sendiri.

2. Kau pergi tanpa pesan.

3. Kau mencoba membunuhku.

4. Kau membuatku merasa benar-benar buruk.

Dan alasan kelima yang membuatmu jadi si egois brengsek dan aku membencimu? Sumpah, seharusnya ini jadi alasan pertama karena ini yang paling penting. Tapi sekarang sudah terlambat untuk ditulis. Alasan kelima?

Aku mencintaimu, dulu. Aku benar-benar melakukan itu. Aku jatuh cinta padamu! Selama yang bisa kuingat, aku sudah benar-benar jatuh cinta padamu. Dan kau tidak pernah membalas cintaku 'kan? Bagimu aku hanyalah si dobe idiot yang menghalangi jalanmu.

Tapi yang terburuk dari semuanya? Alasan aku membencimu lebih dari apapun… adalah aku tak membencimu sama sekali. Sedikitpun tidak.

Aku tetap, setelah semua yang terjadi ini, mencintaimu.

Aku mencintaimu, brengsek… dan kupikir, aku akan terus begitu.

Dengan hormat,

—Naruto

.:OWARI:.