.

.

.


Hari pertama Haruno Sakura di semester 5 adalah hal yang sangat membosankan. Ia memilih kelas yang isinya tak satupun orang yang ia kenali. Parahnya ia terlalu malas jika harus bersosialisasi dan memulainya lagi dari awal.

Terlalu merepotkan.

Ia duduk di salah satu bangku yang tersisa. Bangku paling depan─hampir berhadapan dengan dosen.

Astaga!

Sejak kapan ia menjadi anak yang memiliki tempat duduk di depan? Ya sejak sekarang!

Ia─ Sakura menoleh ke arah kanannya. Tempat itu di duduki oleh seorang pemuda bermahkota kan bagai mangkuk. Segala sesuatu hal yang melekat pada pemuda itu sepertinya serba tebal, hingga Sakura merasa geli sendiri.

Lalu ia menoleh ke arah kiri yang mana ia di hadapkan dengan seorang gadis berhelaian panjang hitam pekat. Gadis itu sangat cantik dan sepertinya lugu.

Sakura dibuat terpana oleh kecantikan gadis ini.

Ya Kami-sama, jika Si ─ee─ Dewi Yunani itu memang ada, mungkin seperti ini lah perwujudan Dewi Yunani.

GLEK

Sakura tersenyum kaku ketika gadis yang ia pandangi sejak tadi menoleh dan balas tersenyum padanya dengan tulus.

Lihatlah! Bahkan senyum itu sangat indah.

"Hay, perkenalkan aku Haruno Sakura." Sakura mengulurkan tangannya antusias.

Gadis di sampingnya itu tersenyum geli. Sakura menebak bahwa ia pasti terlihat seperti gadis yang─ errragresif.

Ahh, apa peduliku!

"Aku Izumi. Uchiha Izumi." kemudian kedua gadis ini terlibat dalam pembicaraan para gadis yang menyenangkan. Dimulai dengan membicarakan masalah cuaca, beranjak ke pembicaraan mengenai fashion, gosip-gosip terhangat dan yang lainnya.

Sejak saat itulah mereka menjadi akrab; bahkan menjalin tali persahabatan. Sakura tak menyangka , jika perkenalannya dengan Uchiha Izumi akan mengantarkannya pada sesuatu hal yang menggebu.


.


Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Hyuugadevit-Cherry

'Burning Love'

If You don't like, don't ever try to read


.


Pembelajaran Prof. Jiraya berlangsung dengan Hidmat. Ia menjelaskan materi kuliah nya mengenai 'Penelitian'. Beliau menjelaskan berbagai macam cara penghitungan yang akan digunakan oleh mahasiswa-mahasiswinya.

"Maka dari itu, penelitian Quantitative selalu menggunakan angka-angka statistika."

"Kalian dapat menggunakan rumus T-test, sedangkan untuk R&D dapat menggunakan rumus A Nova..." Jiraya sensei dengan semangat menggebu-gebu mempresentasikan materinya.

Sedang para mahasiswa-mahasiswi di bangku mereka terus menguap dan mengerutkan dahi mereka tak mengerti ketika dosen senior itu menunjukan contoh penghitungan manual data-data penelitian. Memang, pada dasarnya dosen-dosen penelitian, dosen-dosen statistika ketika mengajar hanya asyik sendiri.

"Nah, begitu anak-anak... Apa kalian mengerti?"

"Tidak." sahut mereka satu suara.

Jiraya membelalakan matanya. Kemudian ia mencari cara agar peserta didiknya dapat mengerti materi kuliahnya ini.

Aduh, jika mereka tidak mengerti bagaimana mereka akan menjalani tugas akhir yang katanya mengerikan; yakni skripsi !

"Baiklah, kalau begitu saya akan membagi kalian kedalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua orang, sebagai partner. Kalian harus saling membantu dalam mempelajari mata kuliah saya. Untuk itu saya akan memilih kan orang-orangnya."

Tak menunggu lama, prof. Jiraya memulainya. Ia membagi mahasiswa-mahasiswinya secara random. Kemudian sampailah pada Sakura.

"Haruno Sakura kau satu kelompok dengan Uchiha Izumi." ucap prof. Jiraya. Setelah mengumumkan mengenai kelompok untuk salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Prof. Jiraya meninggalkan kelas.


.


"Sakura-chan."suara Izumi terdengar bersemangat. Sakura menoleh dan menunjukan wajah tak kalah semangatnya.

"Kyaa~ kita berdua satu kelompok." teriak kedua gadis ini bersamaan.

Mereka berpelukan dan bercakap-cakap. Merencanakan kegiatan belajar yang akan mereka lakukan. Sakura sendiri sekarang memiliki pandangan bahwa tidak semua Uchiha yang katanya selalu menjaga image atau apalah itu tidak benar. Karena Izumi tidak seperti itu.

Mengenalnya selama satu Minggu ini ternyata Izumi benar-benar berbeda dengan Uchiha- Uchiha lainnya. Uchiha Izumi adalah seorang Uchiha yang ceria dan sama cerewet nya seperti Sakura.

"Jadi─ dimana kita akan belajar?" Tanya Sakura.

"Aaa─ bagaimana jika di rumahku saja?"

"Hah? Apa tidak malu?"

"Malu kenapa?"

"Orang tuamu"

"Hah~ Sakura-chan, kedua Orang tua ku saat ini tengah melakukan perjalanan bisnis ke Otogakure dan jarang sekali pulang. Jadi aku tinggal di Konoha ini hanya bersama kakakku dan para maidku"

"Oh, tapi aku malu pada─"

"Tidak ada penolakan lagi Sakura! Pokoknya jika kita satu kelompok lagi atau pun tidak, kita akan tetap belajar di rumahku!" Tegas Izumi tak terbantahkan.

Sakura sendiri hanya terkekeh dan menganggukkan kepalanya pelan.


.


oOo


.


Kedua gadis ini telah sampai di daerah perumahan Uchiha. Dari luar gerbang Sakura dapat melihat sebuah Mansion yang sangat besar dan memiliki pekarangan yang luas. Halamannya penuh dengan tanaman-tanaman, sangat rindang dan asri. Mansion itu berwarna putih bersih. Bangunannya bagaikan bangunan gereja, namun tetap memiliki nilainya sendiri.

"Nah, ini dia rumahku, ayo masuk!" Sakura terkagum-kagum ketika pintu Uchiha Mansion dibuka.

Rumah itu berukuran lebih besar kelihatannya. Ia telah mengetahui bahwa semua Uchiha bukan orang-orang biasa. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan dan kekayaan yang melimpah.

Tapi ia tak menyangka jika sahabat barunya ini adalah gadis Uchiha yang bersal dari Uchiha yang benar-benar kaya.

Iris emerladnya menyapu seluruh ruangan.

Dindingnya berwarna putih keperakan, dengan plafon model gypsum. Di dinding-dinding tersebut terdapat berbagai lukisan karya pelukis-pelukis terkenal. Jendelanya menjorok ke luar. Ada gorden-gorden bercorak modern berwarna putih dan abu.

Dibeberapa tempat terdapat guci-guci yang terlihat kuno namun tetap terlihat artistik, ornamen-ornamen indah terdapat di lemari yang besar. Sepertinya rumah ini memang di desain klasik dengan warna yang mendominasi adalah putih, abu dan perak.

Di sudut lain dengan jarak yang jauh terdapat sebuah tangga. Tangga itu terbuat dari marmer kualitas tinggi. Termasuk lantai yang ia pijaki. Sakura paham betul bahwa memang Uchiha itu tidak bisa diremehkan dalam memilih segala hal.

"Sakura-chan!" gadis itu terjengit ketika mendengar suara Izumi.

Ia terlalu mengagumi rumah ini hingga melupakan sahabat yang kini berdiri tepat di belakangnya.

"Ya?"

"Kemarilah, akan ku perkenalkan kau pada kakak ku."

Sakura tersenyum kaku "A-apakah ia tidak bekerja?" Tanyanya gugup. "Maksudku, sepertinya ini masih jam kerja kan?"

Izumi hanya terkikik melihat sahabatnya ini. Bukannya menjawab, gadis Uchiha itu memilih menuntun Sakura menuju ruangan yang ia lihat desainnya lebih sederhana dari ruangan tadi. Ruangan tamu tadi memang terlihat sederhana tapi tetap terdapat kesan mahal. Tetapi ruangan ini lebih kalem dan terkesan santai.

"Se-seperti apa dia? Maksudku─"

"Nii-san? .., Emm─ dia orang yang sangat membosankan Sakura. Dia lebih tua dari ku 6 tahun. Dan ia pemuda yang sangat dingin pada gadis, wanita. Begitupula pada kami keluarganya. Yaa.., maka dari itu, hingga sekarang ia tetap sendiri karena para gadis akan langsung diusir ketika ia tak suka.

Ketika ibuku membujuknya untuk segera menikah. Ia hanya mengatakan 'Kaa-san, aku akan menikah dengan gadis yang aku cintai. Bahakan dengan satu kali tatap aku akan mencintainya jika ia benar-benar jodohku. Jadi jangan memaksaku lagi!'. Itulah yang ia katakan. Bodoh bukan? Mana ada cinta sekali tatap yang seperti itu! Ahh itu dia..."

"Sasuke-nii, perkenalkan ... Ini sahabatku, Haruno Sakura. Sakura ini kakak ku Uchiha Sasuke"

Saat itu Sakura melihat seorang pemuda yang ia taksir berumur 26 tahunan. Pemuda bernama Sasuke itu adalah gambaran sempurna seorang pemuda terhormat dan direktur perusahaan-perusahaan raksasa.

Kakak Izumi bertubuh tinggi tegak, memiliki kulit yang putih bagaikan porselen, rambutnya berwarna hitam mencuat. Berbeda dengan Izumi, pemuda bernama Sasuke itu memiliki warna rambut hitam yang agak kebiruan. Matanya hitam pekat sama dengan Izumi, hanya saja Sasuke itu memiliki pandangan tajam, wajahnya datar, rahangnya tegas dan auranya mengintimidasi. Tambahan; ia sangat tampan dan errsialan! Dia sexy.

Pokoknya pemuda di hadapan Sakura ini adalah sosok Uchiha yang benar-benar Uchiha. Uchiha yang sering di sebut-sebutkan dengan berbagai ciri-ciri yang─ benar-benar seorang business man yang cakap dan sukses.

Izumi? Izumi sih bukan apa-apa. Ia tidak menunjukan seorang Uchiha sama sekali. Awalnya sih 'ia', tapi saat kenal dekat... Ampun dehh. Batin Sakura.

"Ha-hai, hallo Sasuke-nii. Aku Haruno Sakura. Senang bertemu denganmu."

Ia mengulurkan tangannya. Berharap mendapatkan jabatan tangan. Namun, sepertinya ia tak akan mendapatkannya. Karena pemuda itu hanya menatapnya. Menatap tepat ke iris mata Zamrudnya.

Ya Kami-sama, rasanya Sakura ditelanjangi oleh tatapan pemuda di hadapannya ini.

"Nii-san, kau harus membalas jabatan tangannya." Izumi dengan inisatif meraih tangan Sasuke dan menyatukannya dengan tangan Sakura.

Kedua tangan itu bersalaman, sedang onyx dan emerlad yang saling pandang; tak terlepas sama sekali.


.


oOo


.


Satu tahun terlewati. Sejak kunjungan pertamanya itu, Sakura jadi sering berkunjung dan belajar bersama Izumi. Bukan hanya untuk belajar, mengerjakan skripsi, tapi Sakura juga memiliki niat lain. Yaitu memandang kakak dari sahabatnya ini.

Hello, siapa yang tak tertarik pada seorang pemuda tampan dengan nama Uchiha Sasuke yang sejak pertama bertemu telah menarik perhatian Sakura. Membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Benar kata Uchiha Sasuke yang berbicara melalui Izumi bahwa; cinta itu tidak hanya datang setelah mengenal lama. Tapi cinta yang datang pada pandangan pertama lebih mendebarkan dan menantang. Buktinya saja Sakura.

Ia merasakan hatinya berbunga-bunga. Setiap kali melihatnya; ia langsung merasakan cinta yang menggebu-gebu. Memiliki rasa tertantang untuk meluluhkan hati si tampan Sasuke. Lagipula ia pikir Sasuke juga sedikitnya memperhatikannya. Meski mungkin dalam artian lain. Hanya karena sahabat adiknya.

"Malam ini menginap dirumahku yaa." pinta Izumi. "Sebentar lagi kan kita wisuda... Jika sudah kerja nanti akan sulit punya waktu luang seperti ini."

Benar. Sekarang mereka telah menyelesaikan skripsi mereka. Sakura dan Izumi telah melakukan seminar skripsi dan juga telah melakukan sidang. Mereka lulus lebih cepat dari mahasiswa-mahasiswi lainnya. Tiga setengah tahun mereka taklukan. Dan saat ini mereka sedang menunggu beberapa hari lagi menuju wisuda.

"Izumi! kenapa aku terus yang tidur di rumah mu... Kenapa tidak kau saja yang tidur di rumahku?"

"Memangnya kenapa? Kau juga suka kan melihat Sasuke-nii." ejeknya sambil tersenyum jahil. Sedang Sakura menunjukkan wajah kaget dan tersenyum kaku sambil mengelus tengkuknya.

"Ahh" Izumi tersentak ketika melihat handphonenya. "Aku lupa memiliki janji kencan bersama Itachi-kun."

"Nah Sakura, aku akan kencan sebentar dan tolong jaga rumahku dulu yaa. Bye.. bye..."

Izumi mencium pipi kanan Sakura, kemudian pergi secepat kilat tanpa memberikan Sakura kesempatan berbicara.

"Hey Izumi!" Panggil Sakura kesal.

Ia menghentakkan kakinya "Sial! Izumi selalu seenaknya sendiri."


.


oOo


.


Sakura mendudukkan diri di kasur berukuran king' size. Sprei nya berwarna putih yang benar-benar putih bersih. Kamar Izumi berukuran luas. Kamar ini benar-benar kamar sejati. Ada sofa putih juga bantalan yang senada dengan sofanya. Semua nuansa kamar Izumi serba putih.

Make up dan benda-benda lain tertata rapih di meja riasnya. Lemari pakaiannya terdapat empat pintu. Jendela di kamar ini juga sama menjorok ke luar. Sedang di sisi lain terdapat pintu untuk menuju ke kamar mandi.

Karena bosan, Sakura membaringkan tubuhnya sambil memandangi langit-langit kamar. Entah kenapa Sakura merasa lelah setelah tadi sempat berjalan-jalan bersama Izumi di mall. Belum lagi sekarang ia merasa badannya yang terasa lengket.

Sakura bangkit dari posisi tidurnya dan memasuki kamar mandi. Kamar mandinya pun luas. Memiliki nuansa dan warna yang didominasi putih. Bethtub nya terbuat dari kayu kualitas tinggi yang divernis apik.

Gadis merah muda ini segera menanggalkan pakaiannya. Shower dinyalakan. Ritual mandi pun dimulai. Setelah membersihkan diri, untuk melepaskan rasa stress setelah berkutat dengan berbagai buku, seminar kemudian skripsi─Sakura lekas menuju Bethtub.

Wangi buah Cherry dari sabun yang ia bawa menyeruak ke Indra penciumannya. Ia sangat suka hal-hal yang berbau manis.

"Hummppp..." Ia menenggelamkan sebagian badannya. Hingga hanya menyisakan kepalanya saja. "Si Izumi itu pasti sedang bersama si ─ee─ siapa ya? Itachi? Ya Itachi! Apaan ... Bilangnya sebentar.. tapi tak tahu waktu." celoteh Sakura. Gadis merah muda ini mulai memejamkan matanya. Mencoba tak peduli pada Izumi yang tengah kencan itu.

Krek

Saat itu pintu kamar mandinya terbuka. Dan menampakkan sesosok panger─ ehh, pemuda tampan bernama Uchiha Sasuke─ kakak dari Izumi.

Menyadari pintu kamar mandi terbuka, Sakura langsung bangkit dari Bethtub dan berdiri dalam keadaan telanjang bulat.

Astaga!

Sepertinya gadis berumur 22 tahun ini benar-benar lupa akan kondisinya tersebut.

"Ni- nii-san." gagap Sakura "Ba-bagaimana? Bagaimana bisa masuk kemari?"

"Hn, pintunya tidak dikunci." jawab Sasuke datar. Matanya terus terfokus pada tubuh Sakura.

Menyadari tatapan Sasuke, Sakura mengikuti arah pandangan pemuda itu pada tubuhnya. Dan saat itu pula ia menjerit.

"Kyaaa~" Sakura lekas kembali terduduk di dalam Beth up dan mengambil handuk di sampingnya ─ di meja kecil tempat menyimpan handuk, sabun, sampo dan sebagainya.

Dengan malu-malu Sakura bangkit sambil mengenakan handuknya. Ia berjalan pelan; melewati Sasuke yang masih setia berdiri di daun pintu.

"Nii-san... Nii-san pasti ingin menggunakan kamar mandi ini kan?"

Sasuke mengangguk pelan "kamar mandi ku rusak."

Gadis merah muda itu mengangguk paham.

Namun, Ketika Sakura melewati Sasuke; ia yakin bahwa kakak dari Izumi yang tampan itu ─ menyeringai.


.


oOo


.


Makan berdua bersama pemuda yang kau sukai, bahkan kau cintai tanpa pemuda itu ketahui memang mendebarkan. Parahnya pemuda itu juga telah mengetahui seluruh tubuh nya.

Sakura menunduk malu menyembunyikan rona merah di wajahnya. Ya Kami-sama, kenapa ia harus dihadapkan dengan suasana awkward ini?

Sialan!

Ini semua salah Izumi! Gadis itu bilang hanya sebentar, tapi ini sudah waktunya makan malam dan gadis itu belum pulang? Ia harus melakukan sesuatu untuk lepas dari keadaan ini!

"Ni- nii-san."

"Hn."

"A-aku ra-rasa, Izumi─ ti-tidak akan pulang. Mu-mungkin setelah ini─ lebih baik aku pulang saja."

Seketika itu juga Sakura merasa mendapat tatapan yang tajam. Ia mendongakkan kepalanya dan benar saja, mata hitam bagaikan elang itu memicing seolah hendak memangsanya, membuatnya takut.

"Ni- nii-san."

"Tidurlah di kamar Izumi!"

"Ta-tapi─ "

"Tidak ada penolakan!"

Heh, tapi sepertinya kata-kata Izumi tentang 'Penolakan' memang khas para Uchiha.

"Ha─ ha'i" gadis ini bahkan tak mampu untuk membantah perkataan pemuda di hadapannya ini !


.


oOo


.


Gadis dengan nama bunga kebanggaan Jepang ini tidur dengan pulas. Mimpinya sangat indah. Ia bermimpi sedang bersama dengan Uchiha Sasuke; si tampan yang membuat perasaan Sakura selalu menggebu-gebu. Mereka kini tengah berada di taman yang penuh dengan bunga-bunga.

Mereka berbaring di hamparan rumput yang hijau menyejukkan. Sasuke memposisikan dirinya di atas Sakura. Pemuda itu mengangkat tangannya dan mengelus lembut pipi tembem gadis merah muda di bawahnya yang sangat cantik. Gerakan pemuda yang sudah matang ini sangat lembut dan Sakura sangat suka itu.

Sakura dapat merasakan pemuda itu menciumnya dengan lembut. Tapi ini terasa nyata sekali. Bibir itu lama-kelamaan bergerak-gerak lebih kasar. Seolah meminta lebih.

Perlahan ia membuka kelopak matanya dan betapa Sakura dibuat kaget ketika mengetahui bahwa Uchiha Sasuke─ kakak dari sahabatnya Izumi kini tengah menciumnya dengan mata yang menatapnya penuh gairah.


.

.

.

.

.


TBC


A/N:

FIC request adikku Miinami a.k.a Milla ^^ Ade, ini fic lemon spesial for You *nyengir*... Lemon dicahpter 2 ya sayang

*Ga bakal lama.. janji* and than,.. Minna-san, Dhe-chan collaborasi with TheBlues8.., dan di upload di akunnya dia dengan Judul "UNME-TAKDIR" ^^ silahkan mampir dan di tunggu R&R nya yaa ^^


Mind to Reviews?