THE SWEET VAMPIRE

By : Indrii The FujoTergaje

Pair : Yewook

Summary : Yesung adalah namja keren yang menemukan cintanya karena sebuah nyanyian merdu di malam hari. Pemilik suara emas yang sangatlah indah itu ternyata…

Disclaimer : God and SM Ent.

Rate : T

Genre : Romance, Horror, Humor

Warn : Boy Love Boy, Typo(s).

Ini Fict kedua saya, Dimohon komentari dengan positif, ^^

Inspirasi ?

Darimana ya ? o.O

Don't Like ? Don't Read !

Syuuuuu….

Malam ini begitu dingin. Angin malam bertiup dengan perlahan namun mampu membuat siapa saja akan segera menarik selimutnya. Selimut ? hey, itu hanya untuk siapa saja yang tengah terbaring dengan lelapnya di singgasana malam mereka. Tetapi tidak untuk namja yang satu ini.

"Brrrrr ! hais, dingin sekali !"

Terlihat seorang namja tengah terduduk di atas tempat tidurnya. Tampak sekali ia sedang membaca buku sambil sesekali merubah posisi duduknya. Terlihat juga ia tak ingin memejamkan matanya untuk menuju ke alam mimpinya seperti yang orang lakukan pada umumnya. Saat ini ia tengah menatap jendela kamarnya dengan sangat kesal.

"Aigo, kenapa tadi jendelanya kubuka ? Ck !"

Dan terlihat pula saat ini ia tengah kesal dengan perbuatan yang tadi ia lakukan. Aneh bukan ? (Yeppa emang aneh . ! *ditabok Ddangkoma). Dan kau tahu apa yang ia lakukan selanjutnya ?

"Ck ! hais, jendela bodoh !"

Ia turun dari singgasana malamnya dengan kekesalan yang terlihat jelas di wajahnya. Perlahan ia menuju jendela kamarnya yang terbuka lebar. Tentu saja dengan tetap memasang raut wajahnya yang bisa dikatakan malas, kesal, dan bodoh.

TENG, TENG, TENG….

Terdengar dentangan jam yang khas menunjukkan saat ini adalah pukul 12 malam tepat. Namja dengan tampang malas yang kita kenal dengan nama Yesung tadi tetap melanjutkan kegiatannya tanpa memperhatikan dentangan jam yang mungkin cukup menakutkan. Dan kau tahu ? ia telah sampai di tempat tujuannya, yaitu jendela kamarnya (?).

Eojjeonji geudaeneun naege

Meolli inneun byeol gata

Terdengar seperti seseorang tengah bernyanyi dengan lirih namun begitu indah. Terlihat lagi Yesung saat ini tengah terkejut ketika ia mendengarkan nyanyian seseorang yang entah siapa. Diliriknya jam di meja belajarnya, pukul 12 tepat. Hey, siapa yang mau sekedar bernyanyi di tengah malam seperti ini ? bulu kuduk Yesung mulai berdiri.

Chama yonggigaeobso dagaseol su
eobso mangseorijiman..

Nyanyian yang begitu lirih itu kembali terdengar. Lirih ? Ow, apa kau lihat ? Walaupun Yesung terlihat takut, ia tetap mendengarkan nyanyian misterius itu. Kenapa ?

"Hm ? kenapa terdengar begitu lirih ? apa "ia" begitu sedih ? tapi siapa yang bernyanyi malam-malam begini ?"

3 buah kalimat itulah yang saat ini terngiang-ngiang di otak Yesung. Ya, hanya 3 kalimat pertanyaan yang membuatnya begitu penasaran dan mulai menghilangkan rasa takutnya.

Manyak oeropdago neukkidamyeon
dwidora bwayo..

Terdengar begitu sedih dan penuh penghayatan. Rasa penasaran Yesung sudah mencapai puncak. Dengan cepat ia melompat keluar jendela sambil sesekali menolehkan kepalanya untuk mencari si pelaku "bernyanyi" itu. Perlahan ia berjalan di sekitar halaman rumahnya berharap akan menemukan "dia". Tapi sayang, hasilnya nihil.

Jigeum honjaraseo seulpeudamyeon
dwidora bwayo..

Kembali terdengar suara lirih namun indah itu. Segera saja Yesung mempertajam indra pendengarannya. Oh, ternyata terdengar dari arah seberang tembok pagar kediaman keluarga Yesung. Dengan cepat ia berlari menuju tembok pembatas rumahnya dengan jalan setapak kompleksnya. Dan dengan perlahan ia memanjat tembok itu seperti pencuri. Tentunya dengan tetap mendengarkan nyanyian itu.

Geudaeman algo geudaeman
bomyeo saraon nugungaga

*YESUNG POV*

Jigeum honjaraseo seulpeudamyeon
dwidora bwayo..

"Hais, darimana suara itu, eoh ?"

Aku tengah berkutat dalam pikiranku. Mencari siapa pemilik suara itu. Dapat kurasakan nada yang begitu sedih dari nyanyian itu. Dan parahnya lagi ini tengah malam ! Yang paling parah, aku begitu terarik dengan suara itu ! kupertajam indra pendengaranku dan kurasa suara itu berasal dari sana ! Tembok pagarku ! Ya ! Tembok pagarku ! Hm ? tunggu sebentar.. Itu artinya yang bernyanyi adalah tembok itu ? masa ?

"Pabbo Sungie ! mana mungkin tembok nyanyi ! ."

Segera kurutuki kebodohanku dan kuyakin pula ada seseorang yang tengah bernyanyi di balik tembok itu. Perlahan namun pasti aku berjalan menuju tembok pagar pembatas rumahku dan jalan setapak kompleks perumahan mewah ini. Dan sesampainya di tembok itu..

"haruskah aku memanjat ? haih, aku kan tak ahli dalam urusan panjat memanjat. Memang seharusnya dari dulu aku belajar pada Hyukkie !" pikirku saat kulihat tembok pembatas itu cukup tinggi, walau hanya berbeda 10 cm dari tinggiku.

"Hup !" dengan susah payah (?), akhirnya kupanjat tembok itu. Setelah sampai,…

Geudaeman algo geudaeman
bomyeo saraon nugungaga

Mataku menangkap sosok mungil berpakaian putih. Dan dia adalah… namja ! Kuperhatikan lagi dengan jelas sosok namja mungil itu. Kuperhatikan juga apakah ia memiliki kaki atau tidak, aku hanya takut ia adalah sosok hantu tak berkaki yang sering kulihat di film-film hantu Indonesia favoritku. Oh, dia punya kaki rupanya. Dan itu artinya ia adalah manusia ! (pabbo sungie ! =.="). Tak sampai itu saja, tanpa kusadari, aku bagai telah terhipnotis olehnya. Aku terdiam mendengarkan ia bernyanyi.

Geogi seoisseuji moreunikkayo

Suaranya begitu indah. Tak kalah dengan suara boyband kesukaanku, Super Junior. Dan tanpa kusadari pula..

Prok ! Prok ! Prok !

"Hah !"

TBC

REVIEW NE !

Perlu lanjut gak ? :D