Akhirnyaa memasuki fic IchiRuki! Yaayy!*lompat-lompat gaje*. Anoo.. mohon perhatiannya.. saia menggunakan kata-kata dunia maya disini(Facebook, online, chat). Semua kata yang ditulis miring itu bahasa yang kurang baku. Enjoy~ ;)
Cinta Dunia Maya
Disclaimer : Kubo Tite..
Attention! OOC, Gaje, bahasa-bahasa dunia maya inside!
Enjoy~
Rukia P.O.V
Tik.. tik.. aku sedang mengetik.
Kenalkan, namaku Rukia Kuchiki. Aku sedang berbaur dengan teknologi-teknologi masa kini. Yang kumaksud itu, sudah pasti tentang komputer. Yap! Jaman kini semua sudah serba modern bukan? Semua orang bersosialisasi dengan menggunakan internet. Semua pasti sudah mengenal internet kan? Sesuatu alat canggih yang mampu mendekatkan orang yang jauh, maupun menjauhkan yang dekat, yang disambungkan dengan sebuah alat bernama modem. Modem memiliki banyak merk, seperti yang kupakai saat ini. Ah.. tanpa kujelaskan pasti kalian lebih banyak tau dibanding aku.
Kini aku sedang tenggelam dalam salah satu jejaringan sosial di internet. Kalian pasti sudah mengenal Facebook, Yahoo Messenger, Twitter, dan lain sebagainya. Aku sedang menggunakan salah satu layanan jejaring sosial tersebut, yaitu Plurk. Disini, aku selalu mencurahkan semua curhat dan ceritaku kepada teman-temanku.
'All I want to do know just online and online.. Hahaha..' kutulis hal tersebut dalam Plurk. KLIK! Terpublish sudah kata-kata yang baru saja kutulis itu. Rasanya.. menyenangkan sekali menuangkan aktivitasku disini!
PUK! Bunyi sesuatu dalam komputerku. Seperti pertanda bahwa ada yang mengajakku chat. Ya, seperti yang sudah kubilang, 'mendekatkan yang jauh'. Semua orang bisa mengenalku lewat jejaring sosial seperti ini. Kubuka tab di sebelah tab Plurk yang bertuliskan Facebook. Hinamori Momo mengajakku chat!
'Hai Rukia-chan.' katanya secara online.
'Hai Momo-chan.' balasku.
PUK! Tak lama kemudian terdengar lagi suara aneh. Suara itu terdengar mengganggu. Aku kembali bermain dalam dunia Plurk. Seseorang mengomentari status yang baru saja kutulis. Ah.. dari 'KuroIchi', salah satu sahabat dunia mayaku.
'Hahaha! Aku juga berpikiran sama!' komentarnya. Setiap status yang kutulis, pasti dikomentari orang ini. Bahkan ketika aku hanya menulis satu kata saja, pasti dikomentari. Sejujurnya, aku ingin bertemu orang ini. Selama ini, aku hanya bisa melihatnya sebatas dunia maya saja, begitu pun dia. KuroIchi itu, dia hanya mengenalku sesuai nama samaranku di jejaring sosial, 'Chappy-chan'.
"Rukia!! Matikan komputermu itu! Saatnya makan malam!" kakakku, Hisana berteriak.
"Hai!"
Kulog-out semua jejaringan sosial yang kubuka dalam komputerku. Mudah sekali rasanya kecanduan bermain dunia maya. Kugerakkan kursor, tanda panahnya menuju ke arah bawah. Mataku berkonsentrasi mencari tulisan bertuliskan 'Shut Down'. Setelah menemukannya, tanganku menekan mouse, dan matilah sudah komputer itu. Aku berdiri dan meregangkan otot-ototku. Ini efek kalau kau berlama-lama di depan komputermu. Kakiku langsung turun melesat ke bawah. Aku tidak sabar untuk memakan makanan buatan nee-sanku!
~Chappy-chan~
Ini hari baru! Hari untuk bersekolah kembali! Setelah liburan yang cukup panjang, membuatku merindukan hangatnya kebersamaan dalam sekolah. Yaahh.. kalian bisa menebak kalau aku ini gadis yang cukup periang. Dengan pasti, aku berjalan ke arah kelasku. Tunggu! Aku bisa mendengar langkah kaki yang lebih tergesa-gesa dibanding aku! Dan aku bisa menebak, pasti orang itu.
DRAP! DRAP!
"RUKIA-CHAAN!" dia berlari ke arahku dan mencoba memelukku. Sayangnya, aku berhasil menebak langkahnya dan langsung melompat dari pelukannya.
"Inoue! Hentikan kebiasaanmu itu!" yap! Dia temanku, Orihime Inoue. Aku tau kalau dia ini begitu periang, tapi kebiasaannya memelukku setiap pagi membuatku kesal!
"Rukiaa! Aku kangen sekali padamu!"
"Hentikan! Kau mau membuat kita terlihat seperti yuri?!" kalau kalian berada di tempat kejadian, pasti kalian melihat urat-urat di kepalaku.
"Gomen Rukia.. aku ketularan Keigo."
"Sudah kuperingatkan untuk tidak terlalu dekat dengannya kan!"
"Ohayou Rukia-chan!" sapa Momo.
"Ohayou Momo-chan!"
"Kudengar kau bersahabat dengan seseorang lewat internet ya?"
"Ya, nama samarannya KuroIchi. Aku penasaran dia itu orang seperti apa."
"Seorang laki-laki ya? Berhati-hatilah, itu bisa membuatmu menjadi korban kejahatan." Momo memperingati.
"Aku rasa dia bukan orang yang jahat. Lagi pula, tak ada salahnya bersahabat secara online kan?"
"Iya, ya, benar juga." kata Momo dengan senyum simpul di bibirnya.
"Oi Rukia!" bisa kutebak, dialah yang memanggilku. Teman kecilku yang kuanggap berambut 'nyentrik', atau yang kita panggil Renji. Dia bersama teman-temannya datang menghampiriku.
"Ohayou Abarai-kun, Shiro-chan, dan.. emm..." Momo tampak kebingungan memanggil satu orang di kalangan mereka. Aku pun tidak mengenalnya. Bisa kupastikan orang ini pasti yang paling dekat dengan Renji. Lihat saja rambutnya itu. Warnanya oranye, tidak beda jauh dengan Renji.
"Momo! Sudah kubilang jangan panggil aku dengan panggilan seperti itu!" protes Hitsugaya.
"Hehe.. gomen.. tapi itu.." kata Momo sambil mengacungkan jarinya, menunjuk ke arah rambut oranye itu.
"Oh.. Ichigo Kurosaki. Aku baru saja pindah ke sini." kata pria berambut oranye.
"Haha.. nama yang lucu untuk cowok sepertimu! Aku Orihime Inoue! Yoroshiku!"
"Hei namaku tidak lucu! Ichi itu berarti satu, dan go itu berarti pelindung!" protes orang itu.. maksudku Ichigo.
"Yoroshiku nee Kurosaki-kun. Kenalkan, namaku Hinamori Momo."
"Dan yang satu ini, yang pendek, siapa namamu?" pendek? Pendek?! Itu kata-kata tabu bagiku! Kurang ajar sekali orang ini!!
DUAK! Pukulan pertamaku untuknya berhasil kulayangkan.
"Aww.. itai! Hei, itu sakit!"
"Jangan berani sebut pendek padaku, kepala jeruk!"
"Hei! Kepala jeruk itu kata-kata tabu bagiku! Aku hanya menanyakan namamu saja tau!"
"Pendek itu juga kata-kata tabu bagiku! Ingat namaku Ichigo Kurosaki! Namaku Rukia Kuchiki! Dan kuperingatkan untuk tidak menyebut pendek di hadapanku!"
"Baiklah Rukia Kuchiki!" masing-masing dari kami mengeluarkan percikan api. Mata kami menampakkan kekesalan satu sama lain. Orang-orang menyaksikan kami dengan tatapan ngeri dan berharap untuk tidak terlibat dalam permasalahan kami. Masing-masing dari aku dan dia membuang muka.
"Ru-rukia-chan.."
"Momo, Inoue! Ayo pergi!" aku melangkahkan kakiku dengan gesit dan meninggalkan mereka, para laki-laki. Momo dan Inoue tertinggal di belakangku.
"Rukia-chan?"
"Apa?"
"Lelaki yang bernama Ichigo itu lumayan keren juga ya! Sepertinya kau dan dia cocok," goda Inoue.
"Orang seperti dia? Jangan harap!" kataku singkat merespon Inoue. Di saat temannya sedang kesal, dia malah menjodohkanku. Seharusnya dia menghiburku!
"Rukia-chan! Ayo kita ke papan pengunguman! Tentunya kau ingin tau dimana kelasmu kan?" Momo menarik lenganku untuk turut mengikutinya.
Kini aku sampai pada papan pengunguman. Kucari namaku. Aku berharap bisa sekelas dengan Momo dan Inoue. Rukia, Rukia, Ru.. ah aku menemukan namaku! Rukia Kuchiki! Dan aku akan ditempatkan di kelas.. kelas 2-1! Kulihat nama orang-orang yang akan sekelas denganku. Hinamori Momo, Orihime Inoue, mereka masuk ke kelas yang sama denganku!
"Rukia-chan! Kita bertiga sekelas!"
"Aku turut senang," aku tersenyum.
"Tapi.. Rukia-chan.." wajah Momo menampakkan kekhawatiran.
"Doushita?"
"Lihat ini," kata Momo menunjuk ke arah salah satu nama yang tercantum.
ICHIGO KUROSAKI. Nama yang ditulis menggunakan huruf kapital semua tertulis di papan kelasku. Tidaak! Jangan katakan kalau aku juga harus sekelas dengannya!
"Kenapa aku harus sekelas dengannya!!" teriakku.
"Momo-chan! Hitsugaya-kun sekelas denganmu juga!" kata Inoue riang.
"Ya, aku tau. Ishida-kun juga bersama dengan kita." teman-temanku, semuanya menampakkan wajah gembira karena bisa sekelas dengan orang yang mereka cintai. Tapi bagaimana denganku!? Ini merupakan neraka! Dan sepertinya, sesuatu yang dimaksud dengan neraka akan menghampiriku saat di kelas nanti.
~Chappy-chan~
"Kau?!"
"Kau?!"
JIITT! Percikan api menyambar saat mata kami bertemu.
"Kenapa kau harus menjadi orang yang duduk di sebelahku?!"
"Mana kutau! Tanyakan pada orang yang menyusun denah kelas!"
"Sudahlah, mulai hari ini kalian akan sekelas. Berdamailah. Aku tidak ingin melihat kalian bertengkar setiap hari." kata Hitsugaya mendamaikan, tapi yang bersangkutan hanya mendiamkannya dan membuang muka masing-masing.
"Biarkan saja mereka, Shiro-chan. Aku yakin mereka akan akrab nanti."
"Kuharap begitu. Haah.." keluh Hitsugaya.
~Chappy-chan~
'Hari ini, ada anak baru yang menyebalkan!' KLIK! Terpublish sudah.
Hoaahh! Aku menguap. Sudah 3 jam mataku memandangi komputer. Kelak mungkin, aku akan memakai kacamata atau lensa kontak karena keseriusanku setiap melihat komputer.
PUK! Suara itu lagi. Kugerakkan kursorku, dan dengan sentuhanku, kubuka statusku dan melihat comment.
'Sepertinya kita bernasib sama.' komentar KuroIchi.
Tik.. Tik..
'Maksudmu?' balasku. Kurang dari semenit, KuroIchi membalas statusku.
'Hari ini aku juga berkenalan dengan anak yang menyebalkan.' katanya.
'Wah.. sepertinya kita bernasib sama. Siapa dia?' balasku.
'Seseorang. Tapi sebenarnya dia manis.' balasnya dengan lumayan cepat.
'Perempuankah? Siapa tau kau menyukainya?' godaku.
'Aku juga tidak tau. Tapi sepertinya memang begitu.' waah.. jujur sekali orang ini.
'Kalau begitu berjuanglah untuk mendapatkan hatinya. Ganbatte!' dukungku.
'Tapi mungkin akan sulit untuk mendapatkan hatinya. Orang itu terlanjur membenciku.' balasnya
'Kenapa?' tanyaku.
Setelah mempublish comment terakhirku, KuroIchi tak kunjung membalasnya. Entahlah, mungkin dia sudah tidur atau enggan memberitahunya. Kugerakkan mataku ke arah jam dinding yang terpaku di atas dinding kamarku. Panahnya menuju ke arah jam 21.30. Mataku mulai mengantuk. Ingin sekali membaringkan tubuhku ke atas ranjangku. Kumatikan komputerku dan segera tertidur. Harapanku, besok tidak terjadi hal menyebalkan seperti hari ini.
To Be Continue ..
Fic ini terinspirasi dari salah satu manga karya Ema Toyama, salah satu mangaka favoritku. Judulnya I Am Here, dan pernah dimuat di Nakayoshi. Aku suka sekali dengan karya-karya Ema Toyama. Apalagi yang baru-baru ini dimuat di Nakayoshi. Watashi ni XX Shinasai! Atau yang kita sebut XX me! Aku selalu nunggu kelanjutan critanya. =D
Minna! Tak bosan-bosannya saia selalu nunggu review dari semua! Ayoo Review! =)
