Owari no Seraph milik Takaya Kagami
Bernama
Oleh Ayahina
.
.
.
Halte bus dan rinai kedamaian. Kimizuki dan Yoichi menanti bus menjemput selagi ribuan titik bening mengguyur bumi dalam tempo lambat. Mereka duduk di kursi panjang, berdekatan. Hanya berdua. Berbagi kehangatan lewat syal cokelat milik Kimizuki. Berharap angin berbaik hati menenangkan diri, berhenti menyebarkan rasa dingin. Sesekali bercakap-cakap walau Kimizuki lebih banyak menjawab singkat atau sekadar bergumam. Sisanya hanya suara gerimis bertemu tanah atau deru kendaraan lewat. Syahdu.
"Kau menciumnya, bau itu? Apa namanya?" Yoichi bertanya.
Kimizuki mengangguk—itu untuk kelima kalinya. "Petrichor."
"Petrichor, ya ..."
"Aroma hujan di tanah kering. Bukankah mereka menakjubkan?"
Yoichi tertawa kecil. "Hujan itu aneh. Seperti dirimu, Kimizuki-kun."
Mata elang itu sedikit melebar, heran. "Bagaimana bisa?"
Sebuah senyum lebar dan nakal terpatri di wajah Yoichi, kelihatannya ingin menggoda Kimizuki. "Aku baru menyadari kalau wajah Kimizuki-kun ternyata mudah sekali memerah. Menurutku, itu aneh dan lucu."
"A-Aku tidak merasa—" namun jari telunjuk Yoichi menyentuh bibir Kimizuki, sekejap menggantungkan bantahannya.
"Kimizuki-kun, coba jawab pertanyaanku." Yoichi tidak bisa menyembunyikan tawanya, Kimizuki dibuat kian tidak tenang. "Perasaanku padamu, apa namanya?"
Gerimis yang sempat menerpa Kimizuki terasa menajam menohok jantungnya. Petrichor yang mengumbar rasanya malah memburukkan dirinya. Terkejut, tersipu. "T-Tunggu dulu! Apa—"
Terpotong lagi. "Perasaanku padamu selama ini, Kimizuki-kun. Kau tentu tahu namanya, 'kan?" senyum lebar itu seolah menghimpit paru-paru Kimizuki sekaligus mendatangkan rasa gugup. Yang mengubah warna mukanya. Yang melebarkan pelangi manis di wajah Yoichi.
"Ah, i-itu ..."
"Kalau kita saling suka, apa namanya, Kimizuki-kun?"
Lembayung senja yang pekat sebagai jawaban.
.
.
.
.
.
.
Tamat
'He blushes easily'—Shiho Kimizuki - Owari no Seraph Wiki - Wikia. Huehehehehehehe
gureshinakhirnyaketemuanokeakubaper