.: Author : DragonPhoenix96
.: Cast : Kim Jongin, Do Kyungsoo [ KaiSoo ]
.: Genre : Romance
.: Disclaimer :.
Para Uke Milik Seme(?) dan Mereka milik keluarga mereka masing masing dan Tuhan, Author hanya punya Alur Cerita FF ini yang yah…*silahkan nilai sendiri*
.: Warning :.
Typo yang mungkin bisa terjadi, mungkin ada yang sedikit OOC tanpa Author sadari, ,Boy X Boy, OneShot *push-up dance*, Drabble yang teramat abal, Don't Like Don't Read
.
Don't be Silent Reader juseyo! :'(
*nangis meluk Jongin* *di bakar D.O*.
.
.
.
.
.
.
Langit kota Seoul kini tengah tidak bersahabat saat ini. Hujan yang begitu deras dan petir yang terus terusan menyambar dengan angin yang begitu kencang dan bisa menggetarkan kaca yang berbingkai rapi sekalipun.
JDARR JDARR
"Ukkkkhhhh…~"
Seorang namja tengah bergelung di dalam selimut-nya di kelilingi bantal bantal empuk yang ia susun seperti membentengi-nya dan kini tengah memeluk guling di dalam selimut-nya di sebuah kamar apartemen yang terhitung cukup mewah dan bergengsi di ibukota Korea Selatan tersebut.
JDAAAAR
"Sial kenapa seharian ini harus seperti ini….",rutuk namja itu. Namja itu sebenarnya menyukai hujan tapi tidak dengan petir. Semenjak ia kecil, Ia agak sedikit trauma dengan petir—ia sendiri lupa kenapa ia trauma sebenarnya dan ia kini meringkuk di dalam selimut-nya dan bahkan kini ia kembali memeluk guling dan kini telah ditambah dengan sebuah bantal.
Ia sendiri pernah membaca jika seseorang tidur dengan banyak bantal pertanda bahwa sebenar-nya ia kesepian secara psikologis. Namja itu menggeleng dengan cepat, entahlah ia ingin sekali menyanggah pikiran itu jauh jauh tapi di satu sisi malah meng-iya-kan.
Namja itu memang merindukan seseorang, seseorang diluar sana yang kini tengah mengurus sesuatu di Jepang sana. Namja itu—Do Kyungsoo—kemudian meraih Smartphone pada meja nakas yang dekat dengan tempat tidur-nya. Ia menyalakannya dan layar-nya menampilkan wallpaper berupa foto selfie diri-nya dengan kekasih-nya—Kim Jongin. Bibir-nya menyunggingkan sebuah senyuman tipis, sedikit meredakan rasa takut-nya walau hanya sedikit.
JDAAAR
"HUWAAAAAAA….."
Yah,setidak-nya sampai saat itu….
Kyungsoo semakin memeluk guling-nya itu dan menenggelamkan wajah manis-nya itu ke guling tersebut bahkan tangannya menggenggam dengan kencang smartphone-nya itu. Ia kembali melirik smartphone milik-nya. Jam menunjukkan waktu hampir tengah malam, ia menatap dengan lama smartphone-nya dengan perasaan ragu. Ia menggelengkan kepala-nya dengan cepat dan memilih membuka aplikasi games milik-nya.
Entah sudah berapa Kyungsoo memainkan berbagai macam aplikasi games dan juga beberapa buah lagu—setelah ia bosan—yang ada pada handphone miliknya itu dengan headset yang tersambung pada smartphone itu yang menyumpal telinga-nya hingga sebuah panggilan masuk. Ia men-swipe tombol hijau panggilan tersebut sembari menyunggingkan sebuah senyuman tipis mengetahui siapa.
"Hello,my baby pinguin…."
"Jongin-aaaah..~~",Kyungsoo mulai mengeluarkan nada manja-nya.
Nada yang hanya akan yang ia gunakan pada kekasih-nya yang berada di seberang telpon sana. Jongin yang ada disebrang telpon hanya terkekeh.
"Belum tidur ?"
Kyungsoo hanya menggeleng pelan—padahal ia tahu kalau Jongin tak bisa melihat-nya saat ini. Ia semakin mengeratkan pelukkannya pada guling-nya seakan ia memeluk tubuh Jongin saat ini.
"Aigooo….waeyo baby ? Aku tak ingin penguin kesayangan-ku ini kelelahan….",kata Jongin.
"Petir…",jawab Kyungsoo singkat sembari merajuk dan mem-pout-kan bibir berbentuk hati-nya itu. Jongin lagi lagi hanya tertawa pelan.
"Arraseo….kau mau aku melakuan apa supaya bisa tidur ? katakan saja…"
"Ah…tapi apa nanti aku akan mengganggumu ?",Tanya Kyungsoo lagi—mata bulatnya menatap langit langit apartemen mereka.
"Ani….tugasku sudah selesai semua….",jelas Jongin,"aku juga hendak beristirahat kok…"
"Ah ti—tidak usah kalau begitu….",kata Kyungsoo,"kau harus bangun pagi untuk mengejar pesawat besok kan ? aku tak mau kau telat hanya gara gara itu…aku tahu kalau kau sibuk…."
Jongin lagi lagi hanya tertawa pelan.
"Apa yang lucu,jongin-ah….aku serius…",kata D.O mulai merajuk lagi.
"Ah tak apa…kau begitu imut kyung-ie hyung….",balas jongin lagi.
"Ah kurasa aku tahu apa yang harus kita lakukan hyung…."
"Apa ?",Tanya Kyungsoo bingung.
"Apa kau sudah berbaring dikasur ?",Tanya Jongin lagi.
"Nde…"
"Oh oke…lalu—"
"Yak…Jongin-ah…",sela Kyungsoo tiba tiba dan cepat,"kalau kau mengajakku untuk sex call jawabanku tidak…tidak jongin-ah…."
Jongin hanya menganga kaget disebrang sana—mendengar apa yang Kyungsoo katakan,"Hyung…tak kusangka kau lebih mesum daripadaku…."
Kyungsoo hanya terdiam,"kenapa ?"
"Aku belum memulai apapun…hyung malaaaahhh…"
BLUSH
Pipi Kyungsoo mulai merona merah—ia merutuki pikiran pikiran kotor yang tiba tiba ada di pikirannya. Rasa-nya ia ingin langsung memutus sambungan telepon dan menenggelamkan wajah-nya kedalam bantal yang kini ditidurinya. Kai di sana hanya menggelengkan kepala-nya pelan.
"Hyung….Hyung….",panggil Jongin."Kau baik baik baik saja ?"
Kyungsoo hanya membalas panggilan Jongin dengan gumaman pelan. Kai hanya menghela nafas.
"Baiklah….mau dilanjutkan ?"
"Umm…",jawab Kyungsoo dengan gumaman.
"Baiklah aku baru saja masuk dari pintu depan dan kini menuju kamar kita..kau mendengar suara pintu terbuka dan kemudian dengan cepat pula aku menutupnya.."
Entah Kyungsoo seperti bisa merasakan seseorang memasuki apartemennya. Ia sedikit tapi takut sebenarnya namun dalam hatinya ia meyakini kalau ini hanya imajinasinya yang sedang bekerja karena hanya dirinya dan Jongin yang tahu kombinasi kunci apartemen mereka—yang setiap minggunya mereka ganti.
"Kau masih terduduk dan menungguku diatas kasur sembari tersenyum manis…ah,kau benar benar manis pada saat menungguku seperti itu…",puji Jongin. Kyungsoo semakin merona mendengar pujian kekasihnya itu.
"Aku kemudian menatapmu erat dan mengelus rambutmu perlahan….ah,kau memakai shampoo ber-aroma jeruk itu lagi bukan…."
Kyungsoo hanya terkekeh geli,"tapi kau menyukai-nya bukan Jongin-ah ?"
"Ndee…tentu saja hyung…."
"Senang kalau kau menyukai-nya Jongin-ah…."balas Kyungsoo.
"Bolehkah aku mengecup wajah manis-mu itu hyung…"
"Eunnng….Tentu saja….",jawab Kungsoo sembari tersenyum.
"Matamu sudah terpejam tanpa ku suruh hnn….",kata Jongin menahan tawa,"apa kau sebegitu ingin-nya…."
"Aku sangat merindukanmu jong…",gumam Soo pelan.
"Akupun juga begitu baby…."
"Eh ? Kau mendengar suaraku….",Tanya Kyungsoo kaget.
"Tentu saja…"
Kyungso terdiam—memikirkan maksud namja kekasihnya itu.
"Kenapa kau diam hyung…"
"Ah Ani…."
"Baiklah aku akan mengecup bibir-mu dahulu bagaimana ?",Tanya jongin.
"Ya—Yak….ke—kenapa secepat itu…",sambut Kyungsoo setengah kaget.
"Waeyo hyung….",Tanya Jongin.
"A—Aku Malu…"
"Ini belum kulakukan baby….",
"ba—baiklah….la—lakukan saja kalau begitu…."
CHU~
Kyungsoo merasakan sebuah kecupan lembut dikening-nya dan sebuah usapan halus dirambut-nya. Ia agak sedikit kaget—namun masih tetap memejamkan matanya—dikarenakan kecupan Jongin yang terasa sangat nyata.
"Baby soo…",panggil Jongin.
"Ummnn…"
"Buka matamu…."
"Eh..",kyungsoo mulai kebingungan.
"Buka saja baby…"
Kyungsoo mulai membuka mata-nya perlahan dan mata bulatnya menatap sebuah wajah dengan tatapan tajam namun sekaligus lembut yang ia rindukan semenjak tadi. Wajah itu tersenyum menatapnya dan tangan namja itu mengelus rambut-nya.
"Jo—Jongin…."
"Nde baby…kau manis sekali saat seperti itu hnn…"
GREP
Dengan cepat, Kyungsoo langsung menbruk dan memeluk Jongin dengan erat. Jongin yang sama sekali tidak siap dengan perilaku Kyungsoo, hampir jatuh terjerembab ke belakang. Kyungsoo pun kemudian melepas headset yang tadi ia gunakan untuk medengarkan suara Jongin dalam sambungan telepon.
"Jongin-ah…kenapa kau tidak bilang kalau kau akan pulang hari ini….bukannya..—"
"Iya aku tahu…baru besok…",sela Jongin cepat sembari tersenyum,"Anggap saja..aku sedikit beruntung karena urusan itu ternyata cepat selesai baby…"
Kyungsoo hanya terdiam dan menatap Jongin dalam. Namja yang di tatap hanya menatap mata bulat Kyungsoo bingung."Ada apa ?"
Kyungsoo hanya mengusak pelan rambut jongin yang lembab akibat hujan yang setengah kering,"Lihat kau basah kuyup gara gara hujan hujanan seperti ini Jongin-ah…."
Jongin hanya tersenyum tipis mendengar nada bicara Kyungsoo yang sangat kahawatir dengannya itu,"Iya…Maafkan aku hyung…."
Kyungsoo kemudian bangun dan melepas headset yang semenjak tadi dengan setia dari telinga. Ia kemudian menarik tangan Jongin menuju kamar mandi. Jongin sendiri tiba tiba tersenyum dengan teramat mesum menatap Kyungsoo.
"Hyung mau mengajakku mandi bersa—"
BUGH
Kyungsoo langsung melempar dengan cepat handuk milik Jongin tepat ke wajah sang pemilik. Ia tahu otak kekasihnya pasti sedang berpikiran mesum dengannya saat ini. "Mandi sana arra…aku tak mau kau sakit karena hujan hujanan….."
Jongin hanya tersenyum dan segera masuk ke kamar mandi sementara kaki Kyungsoo mengarahkan kearah dapur. Kyungsoo berencana membuat sedikit makanan yang bisa menghangatkan badan Jongin. Ia tahu Jongin-nya sedikit mudah sakit dan sebagai kekasih yang baik ia akan menjaga kesehatan Jongin dengan sangat baik. Kyungsoo yang masih asyik dengan masakannya tidak mengetahui kalau Jongin memasuki dapur secara diam diam dan dengan segera memeluk Kyungsoo dengan erat dari belakang.
"Jo—Jongin…."
Jongin hanya membalas dengan gumaman."Kau membuat apa hyung ?"
"Hanya sedikit ramyeon panas untuk menghangatkanmu….",jawab Kyungsoo,"aku tak mau kau jatuh sakit gara gara hujan hujanan tadi…"
"Sebenarnya hanya dengan memelukmu seperti ini…aku juga akan hangat kok hyung…"
Kyungsoo hanya diam—sembari tetap mengaduk ramyeon tersebut. Jongin tahu kalau Pinguin kesayangannya ini tengah merona hebat saat ini.
"Apalagi kalau kita melakukan hal hal yang panas sayang…"
CTAAK
Sebuah jitakan sayang dari Kyungsoo mendarat di kepala Jongin.
"Auch…hyung…appo…"
"Tak bisakah semenit saja kau tidak mesum Jongin ?",Tanya Kyungsoo.
Jongin hanya terkekeh,"kalau di dekatmu sepertinya tidak hyung…"
"Dasar mesum…"
Jongin hanya terkekeh,"Nado saranghae baby soo…."
Kyungsoo memutar matanya malas. Jongin sendiri menyenderkan dagunya ke bahu Kyungsoo dan memejamkan matanya. Ia benar benar menikmati setiap detik yang ia lalui dengan Kyungsoo saat ini dan hal itu juga apa yang dilakukan Kyungsoo saat ini.
Ctak
Kyungsoo mematikan kompornya,"Jongin-ah…"
"Nde hyung…"
"Kau ke meja makan sana saja oke….",kata Kyungsoo,"aku akan membawakannya arra…"
Jongin hanya mengangguk pelan. Kyungsoo hanya tersenyum.
Selama Jongin makan, Kyungsoo hanya terpuku menatap Jongin sembari menyenderkan kepalanya ke tangannya.
"Ada apa, hyung ?"
Kyungsoo menggeleng pelan,"Tidak apa apa….."
"Kau sudah mengantuk hyung…arra,aku akan cepat memakan makananku hyung…"
Kyungsoo hanya tersenyum,"Ya…pelan pelan saja Jongin-ah…nanti bisa bisa kau tersedak…"
"Iya hyung….iya…",kata Jongin yang kemudian melanjutkan makannya.
Setelah makan,Jongin menyusul Kyungsoo yang tadi duluan ke kamarnya dan kini tengah merapikan sedikit kasurnya dan Jongin. Sebuah ide usil muncul di kepala-nya itu
GREP
BRUK
"Huwaaaaa…"
Kyungsoo berteriak kaget pada saat Jongin yang tiba tiba memeluknya dari belakang dan menariknya untuk berbaring di atas kasur.
"Jo—Jongin…kau membuatku kaget…."
"Jinjja ?",Tanya Jongin.
"Tentu saja…"
"Mianhae…aku terlalu merindukanmu….",jawab Jongin pelan,"Bogoshippo hyung…"
Kyungsoo membalikkan badannya—membuat dirinya bertatapan dengan Jongin,"Aku juga Jongin-ah…"
"Ah,senangnya bisa pulang hyung…"
Kyungsoo hanya tersenyum tipis,"kau kan hanya ke jepang selama dua hari,kkamjong…"
"Tapi tetap saja ku rindu padamu hyung….",balas Jongin,"rasanya seperti setahun aku berpisah hyung…"
Kyungsoo merona,"lagi lagi gombal…"
Jongin lagi lagi hanya terkekeh. Ia kemudian mendekap erat Kyungsoo dan mengecup kening namja itu.
"Kajja…kita tidur hyung…"
"Umm…nde jaljayo jonginie…",balas Kyungsoo.
"ah ya hyung…",kata jongin tiba tiba.
"Ada apa lagi jongin…istirahatlah…kau tidak lelah hnn…"
"Aku hanya ingin bertanya sesuatu…"
"Hmm…apa ?"
"Apa kau mau berkencan besok di theme park ?",Tanya Jongin," besok aku mau memakai jatah cuti-ku untuk berkencan seharian denganmu…."
"Tak bisakah memakai hari libur saja,jongin-ah…",Tanya Kyungsoo pelan.
Jongin menggeleng pelan. Ia menatap Kyungsoo dalam dan membuat namja yang ditatap tak bisa menyembunyikan rona merah-nya.
"Aku ingin kita berkencan selama tiga hari hyung….",jelas Jongin,"Hanya aku dan dirimu soo-hyung…"
Kyungsoo menyembunyikan wajahnya di dada Jongin. Ia sama sekali tak bisa menyembunyikan rasa ahagia-nya saat ini. Ia sangat merasa beruntung mempunyai namja seperti Jongin.
"Bagaimana hyung kau mau ?",Tanya Jongin. Kyungsoo hanya menganggukkan kepalanya tanpa menatap Jongin.
"Yaaaayyy~ Gomawo hyung…",Jongin mendekap hyung-nya erat. Kungsoo hanya tersenyum dalam dekapan Jongin. Hujan masih turun diluar sana namun petir telah terdiam—seperti tahu bahwa dia sudah tak akan lagi membuat Kyungsoo ketakutan saat berada di sisi Jongin.
"Kajja kita tidur hyung…",kata Jongin lagi,"kita harus bangun pagi hyung…."
Jongin kemudian menarik selimut agar lebih tinggi lagi menutupi dirinya dan Soo-hyung kesayangannya. Kyungsoo sendiri kemudian memejamkan matanya dan menikmati dekapan Jongin-nya dan selimut hangat itu tersebut. His Jongin's hug is more better than any fluffy pillow in this world…
Jongin hanya mengecup rambut kyungsoo pelan,"Jaljayo hyung…."
.
.: The End :.
.
.
:: Author's Note ::
Dragonphoenix96 is back woi! *dilempar kacang sama readers*
Helloooo…akhirnya author kembali membuat ff-nya abi dan ami kesayangan author ( re : Kaisoo #digaplokKSS ) dan ini semua disebabkan KaiSoo moment yang melimpah banyak di EXO'r'Dium kemarin…
Holy Sh*t dude….I can't handle it…Too Cute and Too Sweet….
Apalagi setelah rumor pasangan-gaib yang ada shipper-nya dengan seenak jidat-nya ngambil nama OTP kesayanganku ini. (Dude really….KAISOO means KAI-KYUNGSOO not KAI-*censored for safety*, ya know what I'm said….), Ami sama Abi sempat renggang ( hikseu..). Tapi semua berubah pada saat moment mereka di EXO'r'DIUM dimana ami ngerapiin dasi pita yang dipakai abi…kayaknya itu rumor jadi ujian buat KSS mungkin….
Udah ah jangan lama lama banyak ngomongnya…
Don't forget to Review yeorobeun…
With Love,
DragonPhoenix96
