YOU ARE STILL MY HERO chap 1 [ Skuel My Hero]

By : Kimyhoney

Rated : T

Cast : Yesung, Ryeowook, Kyuhyun, Sungmin, Siwon, Heechul, dll.

Genre : Romance, Humour, Family.

Warning : Typo bertebaran, Gaje dan sebagianya.

Summary : Ryeowook seorang namja manis yang kini sudah menjadi mahasiswa, ia sedang berusaha menulis dongeng seperti kedua tua kandungnya.

Kicauan burung menyambut datangnya pagi yang cerah. Hari yang cerah seperti saat ini biasanya dimanfaatkan oleh keluarga untuk segera bangun dan menikmati sinar matahari pagi. Namun tidak untuk keluarga Choi, sang kepala keluarga masih meringkuk di kamar pribadinya yang luas, sementara sang anak, Choi Ryeowook meringkuk disamping daddy-nya sambil memeluk boneka jerapahnya.

Setelah sekian kali alarm handphone-nya berbunyi, Choi Siwon bangkit dari tidurnya. "Sudah siang rupanya." lirihnya. Disibakkan selimutnya lalu beranjak ke kamar mandi setelah meneguk segelas air putih yang tersedia diatas meja nakas. Selesai membetulkan selimut, Siwon menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan.

Siwon heran dengan Ryeowook, sekarang anak semata wayangnya itu sudah mengijak kuliah tahun pertamanya, tapi kolokannya tidak hilang-hilang. Ryeowook sudah punya pacar, bahkan dengan kekasihnyapun juga kolokan. Padahal seingat Siwon dulu Ryeowook sangat menentang perjodohannya dengan Jongwoon. Tapi akhirnya . . .

Ryeowook menggeliatkan badannya, tangannya meraba-raba mencari seseorang yang tidur bersamanya. "Daddy~~" pangilnya saat tidak menemukan keberadaan daddy-nya. Tangan mungilnya mengucek matanya yang masih terasa lengket, menatap benda bulat yang terpajang di meja nakas samping tempat tidur. Matanya mengerjap imut memperhatikan angka-angka yang terdapat dibenda itu.

'Jam delapan lebih dua puluh lima menit' gumam Ryeowook, namun kemudian matanya membulat sempurna. "Hwaaa! Aku kesiangan!" teriaknya panik. Bagaimana tidak panik, kuliah hari ini dimulai pukul 9, sementara ia baru bangun.

"Hwaa . . . kenapa daddy tidak membangunkanku." dumelnya sambil berlari menuju kamar mandi yang ada dikamarnya. Setelah mandi Ryeowook buru-buru menuju ruang makan namun tidak mendapati daddy-nya disana.

"Ahjuma! Apa daddy sudah berangkat?" tanya Ryeowook.

"Belum, daddy-mu masih mandi mungkin." jawab ahjuma Shin.

"Hah daddy belum berangkat ahjuma? Tumben, padahal sudah jam 8.30." ujar Ryeowook penasaran, karena biasanya Siwon, daddy-nya itu berangkat ke kantor pukul 7.30.

"Itu masih jam 7.30." kata ahjuma Shin sambil menujuk jam dinding yang ada diruang makan.

Ryeowook membulatkan matanya, menguceknya berkali-kali. "Jam 7.30" katanya, kemudian dia berlari menuju ruang tamu untuk melihat jam yang berada disana. Sama 7.30 juga.

Ryeowook kembali ke ruang makan dan mendapati Siwon sudah duduk disana, "Kau sudah mandi baby?" tanya Siwon.

"Sudah, tadi aku kira sudah pukul 8.30, ternyata masih pukul 7.30. Jam weker daddy mati ya?" tanya Ryeowook dengan mengerucutkan bibirnya.

"Iya, daddy lupa mengganti baterainya tadi malam." jawab Siwon santai.

"Kalau tahu jam weker daddy mati aku-kan bisa tidur lebih lama." dengus Ryeowook sebal.

Siwon tersenyum lebar mendengar penuturan Ryeowook, anaknya itu memang tiada duanya di dunia ini. Siwon menarik Ryeowook untuk duduk di meja makan dan sarapan bersamanya. "Kau akan berangkat bersama daddy atau Jongwoon hemm?"

"Hari ini Jongwoon hyung mau menjemputku daddy." jawab Ryeowook sebelum memasukkan makanannya kedalam mulut.

"Nanti sepulang kuliah ajaklah Jongwoon ke kantor, daddy ada pekerjaan buat dia." pinta Siwon. "Oh ya, bagaimana dongeng yang kau tulis? Apa sudah selesai?

"Belum daddy tinggal satu bab lagi, baiklah nanti sepulang sekolah kami akan ke kantor daddy." ujar Ryeowook.

"Ok, daddy tunggu, dan segeralah selesaikan dongengmu itu, daddy ingin melihatnya."

Ryeowook dan Jongwoon kuliah dikampus yang sama, Jongwoon kuliah di jurusan Managemen, sementara Ryeowook di jurusan seni. Ryeowook ingin menjadi penulis dongeng seperti kedua orangtua kandungnya.

Ryeowook saat ini sedang menulis dongeng, dia menjadikan Jongwoon sebagai tokoh utamanya. Dia menulis tentang seorang anak kecil yang bermimpi menikah dengan seorang pangeran.

Jongwoon, atau lebih tepatnya Kim Jongwoon adalah pangeran bagi Ryeowook, meskipun dulu ia sangat tidak menyukainya, bahkan membenci namja yang menjadi tunangannya tersebut. Ryeowook kini bahkan sangat menyukai, menyayangi, dan mincintai Jongwoon. Ryeowook sudah tidak bisa lepas dari Jongwoon, apapun yang Jongwoon katakan pasti akan dipatuhinya. Sikap Jongwoon terhadap Ryeowook-pun sudah berubah, tidak lagi cuek dan ketus seperti dahulu, malah cenderung posesif.

Ryeowook melirik jam tangan yang melingkar manis dipergelangan tangannya, tidak sabar menunggu kedatangan Jongwoon untuk menjemputnya dan membawanya ke kampus. Hari biasanya Jongwoon yang akan menunggu Ryeowook, entah Ryeowook-nya itu baru mandi, sedang makan, dan lain sebagainya. Berterima kasihlah dengan jam weker Siwon yang mati, sehingga Ryeowook bisa bangun lebih awal dari biasanya.

"Kenapa hyung lama sekali!" adu Ryeowook saat melihat Jongwoon baru saja masuk kedalam rumahnya.

Jongwoon membulatkan matanya tidak percaya mendapati Ryeowook yang sudah menunggunya di ruang tamu. "Baby~, biasanya hyung juga datang jam segini, tumben sekali baby sudah siap? Apa tidak bisa tidur?" tanya Jongwoon.

"Aish hyung, harusnya senangkan kalau aku sudah siap? Jadi hyung tidak perlu menungguku, dasar hyung menyebalkan, sama dengan daddy." rajuk Ryeowook.

"Hehehe, mianhe ne, kajja kita berangkat! Pakailah jaketmu dengan benar!" Jongwoon mengancingkan retsleting jaket Ryeowook yang belun tertutup." "Nah sudah, supaya tidak masuk angin." ujar Jongwoon lagi.

"Hyung kita ngebut ya!" pinta Ryeowook saat sudah duduk manis dijok belakang motor Jongwoon, kedua tangannya melingkar manis di pinggang Jongwoon. "Ayo hyung kita berangkat!" teriak Ryeowook gembira.

"Ok baby, pegangan yang kuat ne, sesuai permintaanmu kita ngebut." ucap Jongwoon seraya memacu motornya dengan kecepatan maksimal. Jongwoon sengaja memilih jalur alternatif yang tidak terlalu ramai untuk menuju ke kampusnya.

Jongwoon menghentikan motornya tepat di depan gedung kuliah Ryeowook, Ryeowook turun dari motor Jongwoon, lalu membuka helm dan menyerahkannya kepada Jongwoon, "Hyung nanti sepulang kuliah kita disuruh ke kantor daddy dulu." kata Ryeowook.

"Baiklah, kita ke kantor daddy setelah kuliah usai." sahut Jongwoon, "Masuklah ke kelas sebelum dosen datang." perintah Jongwoon.

Chu~

Jongwoon mengecup kening Ryeowook sebelum kekasihnya masuk ke gedung tempat dia kuliah. Setelah Ryeowook menghilang dari pandangannya, Jongwoon menyalakan kembali motornya lalu menuju ke Fakultas Ekonomi.

Ryeowook sudah berada didepan Fakultas Ekonomi, menunggu Jongwoon keluar dari kelasnya. Sambil menunggu Jongwoon keluar, Ryeowook membuka laptopnya untuk melanjutkan menulis dongeng supaya cepat selesai. Ia ingin segera menerbitkan dongeng yang ia tulis, dan akan membagikannya secara gratis untuk anak-anak panti asuhan.

Ryeowook memilih duduk dibawah pohon yang rindang dan nampak sepi. Ia merogoh sakunya untuk mengambil ponsel miliknya, kemudian ia menuliskan pesan kepada seseorang yang sangat dicintainya, bahwa ia menunggunya disini.

Ryeowook begitu asyik menulis dongengnya, sampai tidak menyadari beberapa orang yang mendatanginya.

Srett

Seorang yeoja mengambil paksa laptop Ryeowook, Ryeowook mendongak, melihat siapa yang telah mengambil laptopnya.

"Je-Jesica. . ." Ryeowook tertegun, ia sangat terkejut , bagaimana bisa Jesica ada di kampus ini, padahal Jesica bukan Mahasiswa disini.

"Kenapa? Kau kaget?" tanya Jesica dengan nada ketusnya. "Aku berada dimana bukan urusanmu!" bentaknya.

Ryeowook hanya diam memandangi Jesica dari atas hingga bawah, "Oh, kamu? Lama tidak berjumpa, ternyata kamu tidak berubah." ucap Ryeowook tidak kalah ketusnya.

"Berani sama aku hah!" tantang Jesica.

"Kenapa harus takut denganmu?" jawab Ryeowook dengan berteriak.

Jesica yang memang dari dulu suka mencari gara-gara dengan Ryeowook-pun akhirnya memulai kembali pertengkarannya dengan Ryeowook.

"Apa jadinya jika laptop ini aku banting!" ucap Jesica, ia tahu banyak data penting yang ada di laptop tersebut.

"Jika kau berani membantingnya, tidak akan kubiarkan kau hidup dengan tenang!" terak Ryeowook, tangannya mencoba meraih laptop yang dipegang Jesica, namun Jesica dengan segera memberikan laptop Ryeowook kepada temannya.

"Ambil kalau bisa!" ejek Jesica.

Ryeowook dijadikan bulan-bulanan oleh Jesica dan tiga namja yang bersamanya. Ryeowook berusaha mengambil laptopnya dari Jesica dan teman-temannya, ia tidak ingin laptopnya jatuh, karena didalamnya ada data yang sangat penting. Yaitu naskah dongeng yang sudah hampir selesai.

Ryeowook sudah nampak kelelahan dalam usahanya merebut laptopnya dari Jesica dan teman-temannya. Ryeowook berharap Jongwoon segera keluar dari kelas dan membantunya. Satu banding empat, Ryeowook tidak yakin bisa mengalahkan mereka.

Ryeowook hampir berhasil menangkap laptop yang di lempar salah satu namja ke arah namja lain, namun dengan sadisnya Jesica berhasil menjegal kaki Ryeowook hingga ia terjerembab jatuh ketanah, begitu pula laptopnya.

Airmata Ryeowook keluar begitu saja, bukan karena dirinya jatuh akan tetapi karena melihat laptopnya sudah hancur berantakan. Ryeowook memejamkan matanya, mendengar ledekan-ledekan yang keluar dari mulut Jesica dan tiga namja yang bersamanya.

Ryeowook benar-benar tidak terima diperlakukan seperti ini, perlakuan Jesica saat SMU dulu sudah bisa ia lupakan. Namun, untuk kali ini ia harus melawannya, tidak peduli kalau ia harus terluka sekalipin.

Ryeowook bangkit dari, tangannya mengepal kuat tanda jika sedang emosi, ai ingin membuktikan bahwa Ryeowook sekarang tidak seperti Ryeowook yang dulu.

Dugh

Dugh

Ryeowook tiba-tiba memukul salah satu teman Jesica yang berada didekatnya, membuat Jesica dan teman-temannya kaget. "Sudah kubilangkan, aku akan menghajarmu jika laptopku sampai rusak." Ryeowook menarik baju depan Jesica dan menghempaskannya ke tanah dengan keras. "Rasakan pembalasanku." sinis Ryeowook.

Jesica yang tidak terima dengan perlakuan Ryeowook segera menyuruh teman-temannya untuk mengeroyok Ryeowook. Beruntunglah Jongwoon datang dan membantu kekasihnya mengenyahkan Jesica dan teman-temannya.

Ryeowook terduduk begitu Jesica dan teman-temannya pergi, kakinya serasa tidak mampu menahan tubuhnya lagi. Ryeowook memungut laptopnya yang sudah hancur, mendekapnya sambil terisak.

"Hiks. . .hyung laptopku. . . hiks." Adu Ryeowook pada Jongwoon yang kini telah memeluknya.

Jongwoon bingung harus mengatakan apa untuk menghibur kekasihnya. Akhirnya Jongwoon membawa Ryeowook ke klinik kesehatan yang berada di Fakultas Ekonomi untuk membersihkan luka-lukanya supaya tidak infeksi.

Jongwoon mengirim pesan pada Siwon, dan memberitahu keadaan Ryeowook saat ini yang masih terisak. Menurut Jongwoon hanya Siwon yang dapat menenangkan kekasihnya itu.

Tidak perlu menunggu lama, Siwon sudah sampai di klinik tempat Jongwoon dan Ryeowook. Siwon langsung membawa namja mungilnya itu kedalam pelukannya. "Uljima baby . . . nanti kita buat lagi dongeng itu bersaman-sama." kata Siwon sambil terus mengusap punggung Ryeowook dengan lembut.

Saat ini mereka telah kembali, dan berada di kediaman Siwon. Ryeowook sudah tenang dalam tidurnya. Ia tertidur ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Ryeowook pulang bersama Siwon mengendarai mobil, sedangkan Jongwoon menyusulnya dengan menggunakan motornya.

Siwon dan Jongwoon berada diruang tengah sambil menikmati teh yang disediakan oleh bibi Shin. "Jongwoon-ah, apa yang sebetulnya terjadi? Siapa yang menganggu uri Ryeowook-ie?" tanya Siwon.

"Mianhe daddy, aku tidak bisa menjaga Ryeowook hingga kejadian ini terjadi. Ryeowook berkelahi dengan Jesica, karena Jesica dan teman-temannya merusak laptop milik Wook-ie." jelas Jongwoon.

"Tidak apa-apa, apa kesalahan Wook-ie, sehingga Jesica sangat membencinya?" tanya Siwon.

"Mollayo daddy, dulu ketika SMU, Jesica tidak berani mengganggu Wook-ie lagi karena ada Heechul hyung. Aku heran mengapa dia bisa muncul dikampus kami?" jawab Jongwoon. "Besok aku akan mencarinya daddy." sambung Jongwoon lagi.

Tbc^.^

Hallo~~ ketemu lagi, aku membawa lanjutan dari FF My Hero. Mohon komentarnya ya, seperti biasa mohon dimaafkan jika banyak typo yang bertebaran. Sampai ketemu lagi . .

Byeeee~~