BoBoiBoy milik AniMonsta

FanFic ini dibuat untuk memenuhi event Kak Fanlady, #BBBUnrequitedLove

.

.

.

Maafkan Aku Ayah

By : SFB Galaxy

Drap drap drap

Boboiboy pergi ke luar rumah dan kaki gagahnya berlari sejauh mungkin dari rumahnya. Ia sampai di suatu tempat, dimana ia dan ayahnya suka berkumpul di kursi tua itu, lalu ia menangis sesegukan. Deru debu angin kencang yang berhembus tak membuatnya jera menumpahkan air matanya

Hal buruk teringat saat ia mendengar ayahnya meninggal dunia karena ingin memberikan hadiah di hari ulang tahunnya. Boboiboy hanya bisa menangis dan menyalahkan diri sendiri

"Kenapa aku tak bisa bahagiakan dia? Mengapa Tuhan ciptakan aku sebagai anak yang tak berguna?"

Teringat masa lalunya

10 tahun silam

"Boboiboy sayang, ayo kesini sama Ayah! Kita main makan dulu biar kamu kuat!"

Ayah menyuguhkan makanan untuk Boboiboy

"Gak mau Yah. Boboiboy maunya jadi supelhilo. Kan plia itu halus setlong Yah. Ayah kan gak bisa jadi supelhilo lagi kan?"

Boboiboy kecil dengan kostum superheronya pongah mengejek ayahnya

10 hari yang lalu

"AYAH KENAPA SIH SAMPAI SEKARANG GAK PERNAH HUBUNGI BOBOIBOY? AYAH GAK SAYANG YA SAMA BOBOIBOY LAGI YA? AKU BENCI AYAH INI MENYEBALKAN"

Boboiboy tak bisa menghentikan deraian air matanya mengingat kejadian itu. Ia juga kesal karena sudah seminggu meninggal ia baru diberi tahu

Betapa sulit untuk dibayangkan berapa banyak kesalahan yang telah ia lakukan untuk ayahnya, cinta ayahnya hanya bisa ia balas dengan hinaan dan amarah. Boboiboy merasa seperti anak durhaka

Tiba tiba suara perempuan itu mendengung di telinganya. Ya, gadis berkerudung merah muda mendekatinya

"Kau harus sabar Boboiboy, setiap manusia yang hidup akan merasakan mati"

"Tapi Yaya, aku belum sempat minta maaf padanya. Aku pernah membentaknya karena keegoisanku. Aku hanya takut ia selingkuh dengan wanita lain dan berlari aku tak mau punya ibu lain selain almarhumah ibuku!"

Sebelum kematian ayahnya

Ayah pada saat itu ingin memberi hadiah pada hari ulang tahun Boboiboy. Dalam sebuah bungkusan kado kecil bewarna orange tertulis di atasnya "HAPPY BIRTHDAY MY SON". Ia sudah hampir sampai di rumah Tok Aba, tempat Boboiboy tinggal selama ayahnya pergi bekerja. Namun siapa sangka, pulang dari perkerjaannya ia mengalami kecelakaan tabrak lari. Kakinya patah dan kepalanya mengalami pendarahan berat yang membuat nyawanya tak terselamatkan

Yaya berbisik pada Boboiboy

"Bagaimana kalau kita kunjungi tempat pemakamannya?"

Boboiboy mengangguk halus. Dadanya masih sesak karena terlalu menangisi kepergian Ayahnya. Bersama Yaya, Boboiboy izin pada Tok Aba untuk pergi ke rumah Ayahnya. Tok Aba hanya bisa mengizinkan cucu satu satunya itu pergi.

Boboiboy dan Yaya pergi ke pemakaman

Sesampainya di makam ayahnya, Yaya menadahkan tangan untuk berdoa membacakan Surah Yasin. Sedangkan Boboiboy dengan penuh harap memanjatkan ampunan dalam hati untuknya dan Ayahnya dengan berlinangan air mata

"Rabbigfirlii waliwaalidayya warhamhuma kama rabbayaani shagiiraa"...

Suara indah Yaya dalam membaca Al-Quran kian menghiasi suasana dan menenangkan hati Boboiboy

"Fasubhaanalladzii biyadihii malakuutu syai'in wa ilaihi turjauun" Yaya menyelesaikan bacaan Yasin untuk Ayah Boboiboy

Dan kemudian Boboiboy dan Yaya pulang ke Pulau Rintis dengan hati yang tenang

~END

Intinya, kasih sayang sang Ayah tak sesedikit yang selama ini orang kira. Ayah kita bekerja mati matian untuk kita. Meskipun kita tak disusui oleh Ayah kita, namun setiap tetes keringatnya itulah ibarat air susu yang menghidupi kita