Ch. 1

=== SKY OF LOVE ===

HUNKAI

With

Kim Jinhwan (iKon)

Kim Hanbin (iKon)

Kim Joonmyeon

Kim Moonkyu (hotshoot)

Yunho (TVXQ)

Mark (GOT7)

Wang Jackson (GOT7)

Dan mungkin tambahan lainnya nanti

=== SKY OF LOVE ===

"jika kau punya waktu sebanyak itu untuk bermain, akan lebih baik jika kau gunakan untuk mempersiapkan ujian kenaikan kelasmu"

Tak ada yang terdengar setelah itu, bahkan desir angin sekalipun, semua yang ada disana diam dengan mata kearah dua orang berbeda umur yang sedang berhadapan, laki-laki yang lebih muda menunduk, ia tau tak ada gunanya menjawab pernyataan sang ayah, semua akan tetap menjadi salahnya.

"kembali ke kamarmu, ayah tidak ingin mendengar kau berada di peringkat terakhir lagi..."

Setelah mengucapkan itu, sang pria setengah baya itu berdiri lantas meninggalkan 4 orang itu.

Untuk beberapa saat hanya hening yang ada, sampai salah satunya bersuara

"kau dengar itu? kau tau artinya itu? Berhentilah membuat masalah jongin"

Si anak laki-laki yang dipanggil jongin itu masih diam, namun tangannya mengepal dan wajahnya mengeras, ia mencoba menahan rasa kesalnya sekuatnya sekarang ini, jika saja moonkyu tak menginterupsi.

"hyung, sudahlah... biar aku yang bicara dengannya"

Joonmyun menghela nafasnya, disaat seperti ini jongin tak akan mendengarkannya sekalipun ia memarahinya dengan kasar, menyerahkan jongin kepada moonkyu lebih baik karena moonkyu yang lebih dekat dengannya.

"baiklah... nasihati dia dengan benar"

Dan dengan itu joonmyun beranjak meninggalkan ruangan itu, diikuti jinhwan yang sejak tadi diam, sebelumnya ia hanya menepuk pundak jongin dan kembali melangkahkan kakinya, moonkyu mengusuk rambut jongin dan mengajaknya ke kamar jongin.

"aku tidak mau"

Tolak jongin

"kenapa? Tangan dan Mukamu ini harus diobati, kalau tidak sehun akan takut padamu"

Jongin menghembuskan nafas, ia paling lemah jika mendengar nama sehun disebut-sebut, dan dengan terpaksa ia mengikuti kata-kata moonkyu.

"jangan keras-keras nanti"

"..."

"aku tidak mau dioles alkohol,itu perih"

"..."

"yang penting buat wajahku tetap tampan meski lebam"

Moonkyu tersenyum tipis mendengar ocehan jongin, apalagi yang terakhir tadi

"ya ya ya... kau akan tetap terlihat manis nantinya"

"hyuuung"

=== SKY OF LOVE ===

Jongin, dia seperti anak bandel SMA lainnya yang tak suka masuk tepat waktu, ataupun penampilan yang rapi, ia cenderung mengabaikan ocehan guru-gurunya yang membicarakan rambut pirangnya, ia juga bukan orang yang rajin dikelas karena itulah ia tak pernah berada di 10 besar sekolahnya, tapi ia juga bukan orang yang sangat bodoh untuk ukuran anak bandel, ia cukup puas berada ditingkat 88, setidaknya itu lebih baik dari Hanbin yang dari dulu tak naik peringkatnya dari peringkat 92.

Tapi dia tetaplah remaja yang bisa merasakan jatuh cinta, dan ia seperti teman-teman seusianya saat jatuh cinta, jongin selalu melihatnya dari jauh, memperhatikan setiap kebiasaannya tanpa sepengetahuan orangnya, ia juga diam-diam mencari tau apa makanan dan minuman kesukaannya.

Jongin belum lama ini jatuh cinta pada oh sehun, anak 10-2 yang menjadi anggota klub basket dan klub dance, ia juga belum terlalu lama tergila-gila pada kharismanya. Ia tidak seperti anak-anak yang lain saat melihat pujaan hatinya, ia cenderung bersikap biasa dan menyembunyikan perasaannya dengan apik.

"lagi, lagi dan lagi"

Hanbin duduk didepan jongin yang sedari tadi tak mengalihkan pandangannya dari lapangan, ia menyodorkan yoghurt jeruk kesukaan jongin dan meminum colanya sendiri, lalu mengikuti arah pandang jongin.

"dia tidak akan datang meskipun kau memandanginya seperti itu kim jongin, berhentilah dan hadapi dia, kau terlihat seperti pengecut"

Jongin tak menghiraukan ucapan sarkastik hanbin, ia menegakkan tubuhnya dan menyuruh hanbin membuka tutup botol yoghurtnya.

"ada lebih banyak hal yang harus kau urus daripada mengurus masalahku kim hanbin, thanks"

"setuju denganmu jongin, anak ini terlalu suka ikut campur"

Jongin dan hanbin sama-sama menoleh saat suara mark terdengar oleh mereka, jongin melambaikan tangannya sementara hanbin melempar tatapan malasnya.

"itu bukti aku peduli pada kalian bodoh"

Jongin dan mark tertawa, hanbin memang yang paling sering ikut campur masalah mereka tapi itu bukanlah hal yang sia-sia, hanbin sangat banyak membantu dan mereka berterima kasih akan hal itu.

"ngomong-ngomong jongin, aku boleh menitip lagi padamu?"

Tanya hanbin, mark dan jongin saling pandang, seakan tau maksud hanbin jongin mendesah malas sementara mark memukul kepala hanbin dengan buku.

"kau bilang jongin seperti pengecut tapi kau juga seperti itu"

"hahh... lain kali berikan aku imbalan, aish... kenapa aku harus jadi kurir cokelatmu huh"

"ya! Kalau aku terhalang waktu karena itu aku tak memberikannya langsung dan jongin, aku selalu mentraktirmu es krim bodoh"

"terserah katamulah, wah... lihat ini, bagaimana kau bisa merusak wajah manismu seperti ini eoh? Apa moonkyu hyung mengobatimu dengan baik?"

Jongin mendesah, ia meletakkan botol yoghurtnya dan mengangkat kepalanya kearah mark, menatapnya tak suka

"kau dan moonkyu hyung sama saja, aku tampan bukan manis"

"benarkah? Kau merasa seperti itu hanbin?"

Mark benar-benar suka saat-saat seperti ini, diantara ketiganya jongin yang paling menggemaskan meskipun hanbin lebih muda darinya, ia dan hanbin sangat suka melihat wajah kesalnya yang menggemaskan itu, tapi berbeda jika jongin kesal karena hal yang serius, mereka bersumpah itu adalah saat yang tak ingin mereka lihat, jongin sangat menyeramkan saat benar-benar marah.

=== SKY OF LOVE ===

Sehun mendesah pasrah saat jackson tak berhenti mengoceh tentang mark, anak 10-6 yang bahkan ia tak tau seperti apa orangnya, dan ia juga menurut saja saat jackson menariknya menuju kelas 10-6, sebenarnya ia lelah dan ingin istirahat setelah bermain basket tadi, tapi atas nama persahabatan lagi-lagi jackson membuatnya menuruti kemauannya.

"ya! Kau sangat bersemangat tadi dan sekarang kau hanya melihatnya dari sini? Wang jackson kau-"

"sstt"

Jackson membekap mulut sehun dengan satu tangannya agar tak bersuara, sedangkan tangannya yang satu lagi memegang ponselnya, memotret seseorang diantara tiga yang ada di pojokan kelas itu, sehun mengenyahkan tangan jackson dan mengelap mulutnya, ia tidak tau yang mana yang jackson maksud sebagai mark, tiga orang diantara anak-anak kelas 10-6 itu salah satunya pasti mark tapi sehun tak tau persis, jackson tak menunjukannya.

Yang jelas, matanya sejak tadi tak lepas dari salah satu diantara mereka yang tengah duduk dengan botol yoghurtnya dan terlihat bercanda dengan dua orang lainnya, ia mengalihkan pandangannya saat orang yang ia perhatikan mengarahkan pandangannya kearahnya dan jackson, ia tak tau apalagi yang terjadi yang jelas jackson yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya tiba-tiba diam, dan sehun baru mengetahuinya saat melihat salah satu dari tiga orang itu berjalan menghampiri mereka.

"maaf, apa yang kalian cari di kelas kami?"

Sehun kira inilah yang bernama mark, jackson tiba-tiba menjadi salah tingkah dan lebih diam saat orang itu berdiri dihadapannya.

"ah, eumm... tidak, sebenarnya kami hanya... hanya lewat saja dan-dan.."

"apa kau yang bernama mark?" tanya sehun to the point, rasanya menyebalkan melihat jackson yang biasanya percaya diri dan banyak tingkah menjadi kaku seperti itu, orang dihadapannya mengangguk, sehun tersenyum,tebakannya benar sementara jackson mendengus kesal karena kesempatannya bicara dengan mark terpotong.

"ah, sebenarnya temanku ini, dia ingin mengenalmu.. jadi, bisakah kau bertukar nomor dengannya?"

Sehun mengambil ponsel jackson dan memberikannya pada mark, sementara mark masih terlihat bingung tapi akhirnya menerimanya juga. Jackson mati-matian menahan kedongkolannya sekarang, si sehun ini benar-benar membuatnya diam.

"kontakku mark"

Mark mengembalikkan ponselnya lagi pada jackson, dan setelah sehun dan jackson berterima kasih jackson segera mnariknya menjauh, ia tak tau mark melihat mereka dengan aneh.

"ya! Jongin, dia yang bernama sehun kan?" tanya mark, ia menoleh kearah jongin tapi tak mendapat jawaban apapun.

=== SKY OF LOVE ===

"ya! Bodoh, bagaimana bisa kau yang memintanya?! Kau membuatu seperti orang bodoh tadi"

Sehun tak mengindahkan protesan jackson, sejak tadi jackson tak berhenti memakinya karena kejadian meminta nomor itu, ia juga tak peduli kalau anak-anak kelasnya terganggu dengan ocehan jackson.

"aishh... bagaimana dia melihatku setelah ini"

Ada yang mengganjal dipikiran sehun sejak tadi, entah mengapa ia jadi kepikiran salah satu orang yang bersama mark tadi, padahal ia hanya melihatnya dari jauh dan mereka hanya saling tatap sedetik saja.

"ya! Apa kau masih mendengarku? Oh sehun"

"jackson, kau mengenal teman-teman mark juga?"

"tidak, hanya sekedar tau saja, yang tadi ngobrol dengan mark itu mereka lah teman dekatnya, yang satu Kim Hanbin, dia rapper underground yang sudah terkenal, kau tau Tablo? Dia adalah salah satu temannya meskipun umur mereka jauh, hebat bukan? Dia juga trainee di YG- "

"yang berambut pirang, itu siapa namanya?" potong sehun, mengabaikan wajah jackson yang kesal karena omongannya terus dipotong olehnya hari ini.

"kenapa? Kau tertarik dengannya? Dia Kim jongin, meskipun tampilannya yang paling berandalan diantara ketiganya tapi kuakui dia yang paling manis meskipun mark-ku lebih manis, hanya saja dia itu sedikit bermasalah, yahh kau tau, dia baru berkelahi dengan siswa SMA sebelah kemarin, tapi dia ini pelukis yang hebat, kau tau siapa yang melukis dinding ruang kesenian kita? Itu dia dan mino, wahh, dia benar-benar berbakat, aku iri sekali dengan-"

"aku hanya bertanya namanya wang"

Jackson mencebik, kali ini ia membenarkan ucapan sehun, ia sering seperti itu kalau menceritakan orang, meskipun orang-orang tak memintanya bercerita entah kenapa kata-kata meluncur begitu saja dari mulutnya. Herannya, sehun yang notabenenya tak suka kebisingan betah menjadi temannya.

=== SKY OF LOVE ===

Jongin sangat menyukai langit, apalagi jika cuaca cerah tanpa awan seperti ini, langit yang biru membuatnya merasa tenang. Ada beberapa hal yang membuatnya menyukai langit, yang pertama, mendiang ibunya sangat menyukai langit, kedua, ibunya ada dilangit sekarang, ketiga, karena ia tau ibunya selalu melihatnya dari langit sekarang, jongin tersenyum sedikit meringis karena luka di ujung bibirnya, ia mengambil ponselnya dan memotret langit kemudian tersenyum melihat hasilnya.

'Ibu, kau melihatku sekarang?'

Seberat apapun kondisi yang sedang jongin lalui, ia merasa lebih baik setiap melihat langit, mungkin mengenyahkan kemarahan ayahnya tadi malam sejenak bisa membuatnya lebih tenang, ia tidak perlu memikirkan hal apapun sekarang, ia tak perlu peduli apapun sekarang bahkan orang yang duduk disampingnya sekarang.

Bus masih melaju, halte yang jongin tuju masih harus melewati satu halte lagi dan jaraknya agak lama, ia bisa berpuas diri menatap langit dari kaca jendela bus.

'Apa ibu sangat bahagia sekarang? ibu bisa melihatku dengan puas tanpa harus dihalangi apapun'

Ia memasang headsetnya, ia mengalihkan pandangannya kejalanan seoul yang dipenuhi daun-daun cokelat, musim gugur kali ini benar-benar indah, ia hanya melihat kebahagiaan yang ia lewati sejak tadi, musim yang orang bilang adalah musim romantis, pantas saja ibu menyukainya.

Sadar ia segera sampai dihaltenya, jongin segera berdiri dan begitu bus berhenti ia meloncat turun kemudian berlari tanpa sadar ada miliknya yang tertinggal didalam bus.

=== SKY OF LOVE ===

Jongin beranjak masuk kerumahnya setelah menyapa monggu tadi, tapi ia tidak kekamarnya tapi kekamar jinhwan. Samar-samar ia mendengar suara musik jadi ia tau jinhwan ada dirumah sekarang.

"hyung pendeeek, aku pulang"

Dengan tanpa mempedulikan tatapan mematikan dari jinhwan, jongin melepas sepatunya dan rebahan di paha jinhwn kemudian menutup matanya, jinhwan tengah membaca dengan menikmati alunan mozart dan itu membuat jongin merasa mengantuk begitu sampai dikamar ini.

"ya! Aku pendek tapi aku masih hyungmu bocah"

Protes jinhwan, ia meletakkan bukunya dan mengusap rambut jongin yang sedang tersenyum, jongin sangat suka saat kepalanya di usap dengan lebut seperti ini, ia bisa merasakan kasih sayang mereka dengan hal yang kecil seperti ini.

"apa masih sakit? Perlukah hyung membuat bubur untukmu?"

"tidak, masakan moonkyu hyung lebih baik dari masakanmu"

"ya bocah nakal! Aku berniat baik"

Jinhwan mendengus kesal sementara jongin tertawa, diantara ketiga hyungnya jinhwan lah yang sangat sering ia goda, menggoda jinhwan seolah sudah menjadi kebiasaannya dan melewatkan sehari tanpa menggodanya terasa ada yang kurang.

"kau tidak membuat masalah lagi kan disekolah? Awas saja kalau kami mendapat surat panggilan lagi dari sekolahmu"

"hyuung, aku sedang berusaha jadi siswa yang baik sekarang"

"begitukah? Kalau begitu mulai dari rubah warna rambutmu ini, aish... ayah sangat tidak menyukainya karena itulah kau sering dimarahi"

"aku tidak peduli, masih ada kau yang tak memarahiku"

Jinhwan menghela nafas, tangannya masih mengusap kepala jongin

"jongin, kau tau hyung tak bisa selalu membelamu kan? Ada saatnya kau memang salah dan kami tidak bisa membantumu, hyung tidak suka kau berkelahi, ayah juga memiliki batas kesabaran, kau tau bagaimana ayah kalau ayah marah kan... jadi bersikaplah lebih baik"

"ahh entahlah.. aku tidak tau, ah.. joonmyun hyung masih dirumah?"

"hemm, dia dikamarnya, sepertinya sedang menyiapkan presentasinya besok"

Jongin mengangkat tubuhnya dan berdiri

"hyung, ditasku ada cokelat lagi... dia bilang malam ini akan menelepon, aish... aku tidak bisa bayangkan hanbin jadi kakak iparku, aku kekamar joonmyun hyung"

Dan jongin pergi begitu saja sebelum jinhwan sempat mengeluarkan sepatah katapun, jinhwan mengambil tas jongin dan berdecak mendapati isi tasnya hanya satu buku dan sebuah kotak cokelat yang ia yakin itu maksud jongin tadi.

"tumben dia tidak membawa sketsanya"

=== SKY OF LOVE ===

Joonmyun menatap jongin yang kini sedang duduk di bednya dengan bersandar dikepala bed, tatapanya tak merasa bersalah karena telah mengganggu waktunya, ia bahkan mengitari kamar joonmyun dengan matanya.

"kau bisa mengganti plestermu sendiri jongin, itu diwajah dan tidak besar"

Jongin berhenti memperhatikan kamar joonmyun dan mengangkat tangan kirinya yang diperban.

"aku tidak bisa menggunakan tangan kiriku hyung"

Joonmyun tau itu hanya alasan jongin saja, tapi ia tetap beranjak mengambil kotak obat dan duduk di depan jongin, melepas plesternya dan hendak mengoleskan alkohol tapi jongin menjauhkan wajahnya,

"no alkohol, itu perih"

Joonmyun tak mempedulikannya dan menarik kepala jongin dan tanpa mendengar protesan nya ia mengoleskan alkohol diluka jongin

"hyuung"

"kau tidak merintih saat berkelahi kan? Ini hanya sebentar saja"

Jongin mendengus dan membiarkan joonmyun mengobatinya, meski sesekali ia mendesis perih, ujung bibirnya benar-benar robek, ia memaki berandalan yang kemarin berkelahi dengannya dalam hati.

"maaf, hyung marah tadi malam"

Ucap joonmyun, ia beralih melepas perban tangan jongin dan mengatakannya tanpa memandang mata jongin.

"aku tau, mana tega kalian marah padaku, iya kan?"

"meskipun begitu, berhentilah membuat keonaran... ayah tidak akan melepaskannmu lagi kalu kau seperti ini"

"ayah jarang dirumah, kalau tidak ada yang memberitaunya pasti ayah tidak tau"

"ya! Kim jongin"

"baiklah baiklah... aku berusaha untuk jadi anak baik.. hyung senang?"

Seakan tak membaca suasana yang ada, jongin mengatakannya dengan wajah jenakanya, joonmyun jadi tidak bisa marah setiap melihatnya.

"baiklah, itu janji dan tidak boleh diingkari, kau laki-laki kan"

"siap capt"

=== SKY OF LOVE ===

"mohon tunggu sebentar, saya akan memanggilnya tuan"

Kim yunho menganggukkan kepalanya, lalu duduk setelah seorang pelayan memepersilahkannya duduk dan meninggalkannya sendirian, ia memperhatikan isi rumah itu dengan seksama, beberapa foto yang terpajang di dinding menarik perhatiannya, hanya foto-foto seorang anak muda dan seorang wanita. Ia menyunggingkan senyum dibibirnya, ia melihat dengan jelas kebahagiaan itu diwajah mereka, merasa menyesal karena ia tak bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka, dan mungkin inilah saatnya dia memperbaiki kesalahan masa lalunya.

"ayah..."

Yunho berhenti memandangi foto-foto itu dan menoleh kearah seseorang yang memanggilnya ayah tadi, ia tersenyum dan berdiri lalu memeluk pemuda yang berdiri tak jauh darinya itu.

"ayah datang untuk membawamu tinggal bersama, luhan..."

TBC

=== SKY OF LOVE ===

I'M BAAACKK

Padahal ff yang kemarin belum gue selesain tapi udah bikin yang baru

sebentar lagi gue ujian dan syukurlah tugas-tugasnya dah selesai (biasa anak kuliah)

Jadi gue baru berkesempatan buat balik lagi ke ffn ini stelah absen beberapa bulan

Ada yang ngeh sama judulnya?

Gue nonton film jepang judulnya koizora (sky of love) dan sumpah itu film bikin gue nangis

Gue ngambil judulnya doang, mungkin beberapa part ceritanya juga agak sama tapi gue usahain ni jalan ceritanya beda ama filmnya.

Well, gue harap responnya bagus... dan buat ff gue yang dulu-dulu itu juga masih (baru) tahap pengerjaan, meskipun gue gak tau ada yang nungguin apa nggak sih

Okay... sampai disini cuap-cuapnyaa... karena ff ini multifandom (meskipun cast utamanya hunkai) tapi kalau ada yang mau nambahin saran boleh aja kok

Doain gue, supaya ujiannya sukses dan cepet balik lagi bawa chap. 2 yaaa

Bye bye...