MAIN CAST :

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

SUPPORT CAST :

EXO member

SM artists

GENRE :

Fantasy, romance boyxboy, Friendship.

WARNING :

An boylove story

Mengandung latar cerita Harry Potter movie

Terdapat bahasa yang digunakan di Harpot movie

Dedicated to : EXO and Harrypotter fans

DON'T BE PLAGIAT. ALL STORIES IS MINE. THANK YOU, AND ENJOY.

--

MUGGLEBORN PRINCE

Baekhyun tidak pernah menyangka jika diusia nya yang baru menginjak 11 tahun, hidupnya sebagai seorang anak laki-laki biasa berubah 180 derajat.

Saat itu ia dan keluarganya baru saja pulang kerumah sehabis merayakan ulang tahun Baekhyun di suatu restoran dan tiba-tiba seekor burung hantu yang membawa surat dicakarnya terbang kearahnya dan menjatuhkan surat tersebut.

Dengan ragu, Baekhyun kecil segera membuka surat beramplopkan coklat tersebut.

"Hogwarts?" Gumam Baekhyun kecil sembari memiringkan kepalanya berpikir. Sangat imut.

"Baek? kenapa belum masuk rumah?" Suara seorang wanita menyadarkan pemikiran Baekhyun.

Dia adalah Byun Miyoung, ibu Baekhyun. Wanita itu menghampiri Baekhyun dan melihat surat ditangan anak sulungnya itu.

"Astaga!! Yeoboo... cepatlah kemarin, Yeoboo!!" Teriak Miyoung histeris setelah membaca sekilas kalimat disurat yang dibawa Baekhyun.

Kemudian seorang lekaki paruh baya keluar dari rumahnya dengan tergesa-gesa.

"Ada apa yeobo?" Tanya Byun Yunho, ayah Baekhyun.

"Lihat yeobo, Lihat!! anak kita..."

Miyoung menyodorkan surat yang dibawa Baekhyun kearah suami nya. Yunho membaca dengan teliti kalimat per kalimat yang tertulis di surat yang terlihat tua itu.

"Tapi... Bagaimana bisa?" Tanya Yunho heran sembari menatap putra bungsunya yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke sebelas.

"Dia sangat istimewa, yeobo.. uri Baekhyunii akan menjadi penyihir hebat!" Sahut Miyoung bangga, kemudian ia mencium dan memeluk putra sulungnya dengan bangga.

Sedangkan Baekhyun kecil yang tak mengerti apa-apa hanya ikut tersenyum bahagia melihat ibunya bahagia.

Setelah kejadian tersebut, Beberapa hari kemudian, ayah Baekhyun mengenalkan Baekhyun dengan sahabatnya dan anak lelaki dari sahabatnya.

Dia adalah paman Do Minho dan anaknya yang bernama Do Kyungsoo. Mereka berdua memiliki mata bulat yang mirip, omong-omong..

Do minho adalah alumnus hogwarts yang saat ini bekerja didunia muggle sebagai pemilik restoran, dan anaknya ini akan masuk Hogwarts ditahun yang sama dengan Baekhyun.

Karena keluarga Baekhyun yang semuanya tidak ada darah penyihir, akhirnya Yunho memutuskan menitipkan Baekhyun kepada sahabatnya untuk mengurusi segala keperluan Baekhyun di dunia sihir. Dengan senang hati Minho membantu sahabatnya itu.

Pada akhirnya Baekhyun dan Kyungsoo menjadi dekat, mereka berbelanja bersama di Diagon Alley dan menembus platform 9 3/4 di stasiun bersama-sama untuk menaiki kereta Hogwarts express menuju sekolah barunya.

Itulah sepenggal awal kisah hidup Baekhyun berubah.

Kalian pasti tau kan apa itu Hogwarts?

Ya, sekolah penyihir terkenal yang memiliki 4 asrama didalamnya yang untuk masuknya harus diseleksi dengan topi seleksi yang bisa berbicara.

Mari kita lanjutkan kisah saat Baekhyun pertama kali memasuki Hogwarts.

Baekhyun kecil bersama dengan sahabat bermata bulatnya, Kyungsoo, baru saja menuruni kereta Hogwarts express yang ditumpanginya.

Hari ternyata sudah malam, keadaan gelap dan lembab. Baekhyun merasa sedikit takut mengetahui jika ia jauh dari rumahnya. Bahkan ia tak tahu pasti lokasi dimana ia berada saat ini.

"Para murid tahun pertama, ikuti aku!!" Teriak seseorang-atau mungkin raksasa, karena posturnya yang tinggi dan besar melampaui manusia normal.

Baekhyun dan Kyungsoo bergandengan tangan sembari berjalan mengikuti raksasa itu dengan murid-murid tahun pertama lainnya.

Mereka berjalan cukup lama dan kemudian menaiki perahu untuk sampai kesekolah mereka.

"Woww..." Para murid tahun pertama menggumam takjub saat melihat bangunan Hogwarts yang mulai terlihat dimata mereka, tak terkecuali Baekhyun dan Kyungsoo.

"Kau tau Baek, aku sangat bahagia bisa bersekolah disini. Ayahku selalu bercerita tentang bagaimana hebatnya Hogwarts, walau terkadang ada yang dilebih-lebihkan" Cerita Kyungsoo dengan mata yang berbinar-binar.

"Kau bisa menceritakan aku banyak hal tentang Hogwarts nanti Kyung, aku akan sangat senang mendengarnya." Jawab Baekhyun, matanya masih menyapu pemandangan hebat disekitarnya.

Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai didepan aula berkumpul Hogwarts. Awalnya para murid tahun pertama diperintahkan berbaris didepan pintu dengan rapi dan kemudian dipersilahkan masuk saat pintu terbuka.

Suara riuh tepuk tangan dan siulan menyambut mereka semua. Baekhyun dan Kyungsoo merasa kupu-kupu berterbangan diperutnya karena saking bahagianya.

"Selamat datang di Hogwarts kepada para murid tahun pertama. Perkenalkan, saya adalah kepala sekolah disini, Albus Severus Potter. Saya tidak akan berbasa-basi terlalu lama karena saya yakin jika banyak diantara kalian sudah mengetahui banyak tentang Hogwarts. Maka sekarang juga, saya persilahkan kepada Prof. Minerva untuk menyeleksi para murid dengan topi seleksi"

Demikian sambutan dari kepala sekolah. Baekhyun bisa mengira jika usia kepala sekolah tersebut lebih dari 90 tahun, atau mungkin sudah satu abad?

"Lavyore Zenada"

Seorang murid perempuan berambut pirang keriting berjalan maju dan duduk dikursi sebelah prof. Minerva dengan topi seleksi diletakkan diatas kepalanya.

"SLYTHERIN" suara sang topi seleksi menggelegar keseluruh aula yang kemudian disambut tepuk tangan meriah dari penghuni didalamnya.

"Do Kyungsoo"

Kyungsoo menatap Baekhyun sebentar yang disambut senyuman hangat darinya. Kyungsoo seolah mendapat kepercayaan diri setelah melihat senyuman Baekhyun, ia akhirnya berjalan kedepan dengan santai namun tegap.

Kyungsoo duduk dikursi sebelah sang profesor yang kemudian memakaikan topi seleksi diatas kepalanya.

"GRYFFINDOR"

Kyungsoo tersenyum sumringah. Akhirnya ia bisa masuk di asrama yang sama dengan ayahnya dulu. Baekhyun ikut bertepuk tangan atas kebahagiaan Kyungsoo.

Satu per satu murid sudah mulai diseleksi, tersisa beberapa murid lagi yang tersedia termasuk Baekhyun. Dan pada akhirnya, tiba gilirannya.

"Byun Baekhyun"

Baekhyun berjalan maju dan duduk dikursi. Ia berdoa dalam hati agar bisa se asrama dengan Kyungsoo.

Sedikit lama waktu yang dibutuhkan topi seleksi untuk memilah asrama yang cocok untuk Baekhyun. Namun kemudian...

"GRYFFINDOR"

Baekhyun akhirnya bisa menghembuskan nafas lega setelah sempat menahan nafas tadi.

Baekhyun berjalan dengan semangat kearah tempat duduk Gryffindor dan langsung mengambil tempat disamping Kyungsoo.

"Baek, sudah kuduga kita akan se asrama. Aku sangat senang!" Sahut Kyungsoo dengan kegembiraan yang terpampang jelas diwajahnya.

Baekhyun hanya membalasnya dengan senyuman lebar dan memeluk sahabatnya itu.

Setelah itu semuanya berjalan seperti biasa. Hari pertama kegiatan belajar mengajar di Hogwarts tidak buruk, semuanya berjalan seperti sekolah normal di dunia muggle hanya saja mata pelajarannya yang membedakan.

Baekhyun baru kali ini mempelajari apa itu ilmu hitam, transfigurasi, dan ramalan, bukan lagi mempelajari bagaimana manusia berkembang biak atau hafalan rumus trigonometri. Dan jujur saja Baekhyun sangat menyukainya.

Semuanya berjalan normal, Baekhyun dengan cepat dapat beradaptasi dengan dunia sihir, dia juga sudah ahli menggunakan mantra mantra dasar.

Ia juga mempunyai banyak teman. Jika dulu dia selalu ditemani oleh Do Kyungsoo seorang, kini mereka memiliki satu sahabat lagi. Kim Jongdae namanya. Dia adalah anak lelaki yang baik, ramah, namun... yah, sangat berisik sehingga kerap kali membuat Kyungsoo emosi.

Baekhyun tidak hanya memiliki teman yang satu asrama dengannya saja, ia juga memiliki teman dekat di asrama Hufflepuff dan Ravenclaw.

Kim Junmyeon dari asrama Hufflepuff dan Kim Minseok dari asrama Ravenclaw, dua orang kakak-beradik yang merupakan teman dekat Baekhyun. Junmyeon yang berada satu tingkat diatasnya dan Minseok yang berada dua tingkat diatasnya membuat Baekhyun merasa memiliki Hyung disana.

Lalu apakah Baekhyun memiliki teman di asrama Slytherin? kalian pikirkan saja sendiri, bagaimana seorang muggleborn seperti Baekhyun akan berteman dengan si darah murni Slytherin yang dengan terang-terangan sangat anti dengan Muggle?

Well... sudah jelas kan, jangankan berteman, Baekhyun bahkan tidak sudi menengokkan kepalanya kearah murid Slytherin yang dengan tanpa rasa bersalah selalu menatapnya jijik.

Baekhyun tidak pernah mau mengurusi urusan Slytherin dan tidak pernah mau mengenal siapa pun disana. Sampai pada suatu hari, di tahun ketiga nya berada di Hogwarts... Semuanya berubah... semudah buku yang terjatuh dari atas pohon.

--

"Hey?! Siapa yang menjatuhkan buku ini?!!" Teriak Baekhyun jengkel sambil menyipitkan matanya kearah dahan pohon beringin besar diatasnya.

Bukan jawaban yang diterima Baekhyun, namun sebuah buku yang lebih tipis jatuh kembali dan menimpa kepalanya.

"Aw!! Appo...!! Sialan kau, siapapun kau diatas sana, cepat turun kemari!!" Teriak Baekhyun kembali dengan amarah yang memuncak.

Tak lama kemudian, seorang lelaki dengan tubuh yang tingginya jauh melebihi dirinya turun dari atas pohon dan berdiri membelakanginya.

Baekhyun bisa melihat lelaki itu sedang menggigit buah apel dan perlahan berbalik menghadapnya. Baekhyun mengerutkan keningnya, melihat jubah seragam lelaki itu. Hm... hijau dan perak... Murid Slytherin rupanya.

Baekhyun mendengus kesal. Kejengkelannya masih menumpuk namun ia memilih membalikkan tubuh untuk meninggalkan lelaki Slytherin itu.

Satu langkah Baekhyun berjalan terhenti karena panggilan tak mengenakkan si brengsek Slytherin

"Hey, mudblood.. kau yang memintaku turun dan sekarang meninggalkanku?"

Baekhyun menggeram. Ia membalikkan tubuhnya menghadap si Slytherin.

"Ya, dan aku langsung muak melihat wajahmu. Aku pergi, dan jangan memanggilku dengan sebutan konyol seperti itu lagi." Jawab Baekhyun ketus.

Setelah itu Baekhyun berjalan cepat meninggalkan si brengsek Slytherin itu. Baru sekali ini ia mau mengobrol dengan murid Slytherin, dan ia tidak akan sudi lagi.

Lelaki Slytherin itu menatap Baekhyun yang melangkah cepat menjauhinya. Perlahan seringaian muncul dibibirnya, "Hm... menarik juga" Ucapnya kemudian.

Baekhyun tidak tau jika hari itu juga dan seterusnya tekadnya untuk menjauhi murid Slytherin lenyap dan tergantikan dengan Slytherin yang menjadi bagian dari hidupnya.

TBC

Hai, aku comeback lagi dengan cerita fantasy. Kali ini aku mengusung tema Harry Potter gitu. Gimana? Aneh nggak?

Dimohon preview nya yahh... kalau banyak yg preview, aku lanjut deh hehe. Kalau engga, aku udahan sampe sini.

Gomawo yeorobun :))