Curious Jimin

.

.

.

Author : MY98

Cast:

Park Jimin as Park Jimin

Kim Taehyung as Kim Taehyung

Kim Seokjin as Taehyung's Mom

Pairing: VMin

Rating : T

Genre : Friendship, Humor, Fluff

Disclaimer: BTS itu milik BigHit ent, tapi jimin milik saya! ._.

Warning! : Typobertebaran! Penggunaan bahasa tidak sesuai dengan EYD! Gaje!Cerita pasaran! Aneh! OOC! Chibi!Vmin

Nb : Di sini usia Vmin 7 tahun yaa ^^

.

.

Happy Reading ^_^

.

.

_Curious Jimin_

.

Jimin akan menginap di rumah Taehyung seperti biasa. Orang tua mereka sudah saling mengenal satu sama lain bahkan mereka sudah bersahabat sejak lama dan rumah Jimin juga tepat di seberang rumah Taehyung, jadi tidak begitu sulit untuk membujuk orang tua mereka untuk membolehkan mereka untuk menginap meskipun usia mereka masih kecil.

Seperti biasa, Jimin akan menonton serial drama di televisi sementara Taehyung akan duduk di sebelahnya sambil membaca buku cerita. Serial drama itu adalah favorite ibu Jimin dan ia sering dipaksa oleh ibunya untuk nonton bersama. Jimin pada awalnya menolak untuk menonton, namun kemudian Jimin menjadi terbiasa bahkan mulai menonton tanpa diminta ibunya.

Drama itu menjelaskan tentang pasangan yang menikah muda karena sang wanita hamil di luar nikah. Jimin tidak terlalu mengerti apa yang terjadi dan masalah apa yang mereka hadapi. Dia hanya tahu bahwa pasangan yang berada di drama tersebut sangat romantis dan juga mereka memiliki bayi yang sangat lucu. Dan itu membuat Jimin berpikir 'Darimana bayi berasal?'

"Kids, saatnya untuk tidur!" Seokjin mengingatkan mereka.

Terlahir menjadi anak yang berprilaku baik dan patuh, mereka menganggukan kepala dan langsung bergegas menuju kamar Taehyung. Mereka juga tidak lupa untuk mengucapkan selamat malam kepada orang tua Taehyung.

Taehyung mengganti pakaiannya menjadi piyama. Dia tidak membutuhkan bantuan dalam hal ini karena dia sudah dilatih untuk mandiri sejak kecil. Tapi lain lagi cerita untuk Jimin. Orang tuanya sangat memanjakan bocah manis tersebut, dikarenakan Jimin anak tunggal. Sehingga dia selalu bergantung kepada orang. Dia selalu mengalami kesulitan saat memakai piyamanya. Dia berhasil memakai celana namun dia selalu memasangkan kancing bajunya dengan salah. Kancing pertama dia masukkan ke lubang kedua dan begitu seterusnya.

Taehyung tertawa melihat tingkah lucu temannya yang belum menyadari kesalahannya. Bocah tampan itu mendekati Jimin dan membuka kembali kancing bajunya. Jimin menatap Taehyung polos dan menerima bantuannya. Kondisinya yang masih berdiri memudahkan Taehyung untuk memasangkan kancing bajunya. Dan dalam waktu kurang dari satu menit, Jimin sudah mengenakan piyama spongebobnya dengan benar.

Taehyung menepuk kecil pundak sempit Jimin dan tersenyum pada si manis. "Selesai."

"Yey! Terima kasih Tae!" Jimin tersenyum senang lalu memeluk temannya dengan erat. Taehyung yang gemas mengacak-acak surai hitam Jimin dan memberikan kecupan singkat di keningnya.

"Ayo kita tidur." Jimin mengangguk senang, membuat poninya ikut bergoyang dan mengikuti Taehyung untuk tidur.

Kedua bocah kecil itu saling meringkuk di bawah selimut yang menutupi tubuh mereka. Tangan mereka terpaut dan mereka saling berhadapan. Taehyung tersenyum lembut sembari mengelus surai lembut Jimin.

Kejadian ini mengingatkan Jimin tentang serial drama yang sering ia lihat, dan sekarang Jimin kembali memikirkan pertanyaan yang mengganjal di otak polosnya. 'Taehyung pasti tahu jawabannya. Meskipun dia lebih kecil 2 bulan dariku tapi Taehyung tampak lebih matang dan Taehyung sering membaca buku. Jadi Taehyung pasti tahu jawabannya!' Pikir Jimin.

"Tae, darimana bayi berasal?" Jimin bertanya sambil menatap Taehyung polos.

"Dari perut ibu mereka Jimin." Taehyung menjawab tanpa menghentikan usapannya pada surai Jimin.

Pertanyaan Jimin tidak berhenti sampai situ. Dia kembali bertanya,"Bagaimana cara bayi terbentuk?"

Usapan Taehyung terhenti, dia mencoba mengingat sebuah film dokumenter yang pernah ia tonton di televisi mengenai bayi. Ada terlalu banyak kata-kata yang sulit ia mengerti namun ia mencoba untuk mehami sedikit dari keseluruhan acara. Tentu saja dia tahu sedikit tentang pembentukan bayi.

"Karena bersatunya sel telur dan sperma." Jimin mengerutkan keningnya, sperma?

"Sperma? Bagaimana bentuknya?"

"Aku tidak terlalu yakin sih Jim, tapi yang aku ingat bentuknya seperti kecebong (?)"

Kecebong? Jimin menggunakan otak polosnya dan membayangkan telur ayam dengan kecebong yang berusaha masuk. Tapi Jimin tidak tahu bagaimana kecebong akan memecahkan cangkang keras agar bisa bersatu dengan telur. Cangkang telur tidak akan mungkin pecah tanpa di ketuk terlebih dahulu. 'Mungkin sperma memiliki kemampuan untuk melewati cangkang.'

"Lalu lalu, apa yang terjadi selanjutnya?"

Taehyung bangun dari tempat tidur dan duduk, karena akan lebih mudah baginya untuk berpikir dalam keadaan duduk. Jimin mengikuti Taehyung dan duduk menghadap temannya. Pikiran Taehyung mulai memproses semua yang ia ingat dari film dokumenter tersebut sambil mengusap dagunya.

"Telur akan semakin membesar dan membesar di perut ibu dan bayi pun terbentuk."

Jimin melanjutkan imajinasinya, membayangkan telur menjadi lebih besar dan lebih besar. Meskipun terdengar aneh, namun ia sama sekali tidak pernah meragukan Taehyung. Sebaliknya, ia selalu mengetahui hal baru yang menurutnya luar biasa. Tapi ada sesuatu yang kurang dari penjelasan Taehyung tentang pembentukan bayi. Darimana sel telur dan sperma berasal?

"Darimana sperma dan sel telur berasal?"

"Sperma dari punya ayah sedangkan sel telur dari punya ibu."

Pertanyaan Jimin tidak berhenti sampai di situ, dengan rasa ingin tahu yang tinggi mendorongnya untuk melanjutkan pertanyaannya.

"Kau memiliki sel telur atau sperma?" Jimin bertanya dengan polos, tidak menyadari bahwa mereka telah berbicara dengan topik yang serius dan sensitif.

"Sperma." Jawab Taehyung percaya diri.

"Bagaimana denganku?"

Taehyung menggaruk kepalanya, mencoba mengingat lebih dalam. Jika setiap pasangan mempunyai kemampuan untuk memiliki anak bersama, yang berarti terjadi antara dua orang. Satu memiliki sel telur dan yang satunya lagi memiliki sperma. Mereka berdua adalah pasangan. Jika Taehyung mempunyai sperma, berarti Jimin pasti mempunyai sel telur.

"Sel telur."

Hal selanjutnya yang ingin Jimin ketahui adalah bagaimana sel telur dan sperma bisa masuk ke perut ibu?

"Bagaimana sperma bisa masuk ke dalam perut?"

Taehyung mengunakan pengetahuannya. Ia tahu mulut berhubungan dengan perut, tapi dia tidak terlalu ingat. Mungkin cara agar sperma bisa masuk ke perut adalah dengan berciuman.

"Ketika pasangan ciuman, sperma keluar dari punya ayah dan memasuki mulut punya ibu yang akhirnya masuk ke dalam perut lalu membentuk bayi." Taehyung menjelaskan dengan jelas yang membuat Jimin mengangguk paham.

Jimin mulai memahami serial drama yang ia tonton. Dan mengapa gadis tersebut bisa hamil, itu pasti karena adegan ciuman yang ia lihat. Gadis itu kemudian mengetahui dirinya hamil dengan lelaki itu dan orang tua mereka memaksa mereka untuk menikah. Jadi, apakah itu berarti mereka harus menikah jika bayi sudah terbentuk?

"Jika sudah ada bayi, apakah pasangan harus menikah?"

Taehyung mengangguk dan menjelaskan,"Orang itu harus bertanggung jawab dan satu-satunya cara adalah dengan menikah."

Hening.

Jimin tidak mengatakan apa-apa karena ia sedang berada dalam imajinasinya. Beberapa menit kemudian, pertanyaan lain keluar dari bibir mungil Jimin.

"Apakah aku akan hamil jika kita berciuman?"

"Ne."

Tepat setelah Taehyung menjawab pertanyaan dari Jimin, si manis membungkuk dan mengecup bibir mungil Taehyung seperti bagaimana yang ia lihat di drama. Taehyung sontak terkejut dengan tindakan tiba-tiba yang dilakukan oleh kekasihnya.

Jimin mengalihkan pandangannya ke arah lain dan menunggu kekasihnya pulih dari keterkejutan. Jimin berdiri dan duduk di samping Taehyung dan memeluk Taehyung memdekat kepadanya. Dia menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung.

"Aku milikmu sekarang." Jimin berucap malu-malu dan bergelayut manja di lengan Taehyung.

Sudut bibir Taehyung terangkat membentuk sebuat senyuman, menoleh kesamping dan menghirup aroma vanila yang melekat pada surai hitam Jimin sambil mengecup pucuk kepala Jimin.

"Ayo kita menikah."

.

TBC/END

An : Annyeong! Long time no see~ miss you my reader-nim :*

Ini dilanjut atau end atau dihapus? ._.

Last one, Review Juseyoo~