Imoogi
PROLOG
WARNING: GS, RATE M, PREGANCY
CAST: CHANBAEK
OTHER CAST : SM FAMILY
{CB}
Genangan darah itu sangat mengerikan bagi sosok mungil yang sedang mendekap seorang Manu-... Ah Bukan, Melainkan seorang manusia bertubuh setengah Naga.
" Hikss... Kenapa seperti ini Paduka , KENAPA!"
Sosok yang tengah di peluk pun bergeming,
" Tidak apa-apa semua sudah baik-baik saja",Walau sebenernya tidak. tubuhnya sangat sangat sekali seperti terbakar. namun dia tetap harus kuat menyelesaikan ucapanya ini sebelum dia tidak mampu menjelaskanya lagi , Karena kesalah pahaman ini membuat sosok mungil itu terus menjauh darinya, dia tidak atau bahkan tidak akan pernah ada yang dapat menggatikan sosok ini, karena dari awal ia hanya ingin sosok mungil ini ,Cukup si mungil ini yang dapat membuat dia rela berkorban apapun bahkan dengan nyawanya sendiri ,Apapun termasuk menyelamatkan si mungil dari sosok wanita iblis itu.
" Kau tahu, terkadang aku selalu berfikir kenapa aku yang harus menerima takdir seperti sosok Imoogi yang menyeramkan dan tak berperasaan , kekuataan yang aku miliki ini sungguh menyusahkan dan terkadang aku benci harus menerima takdirku seperti ini, Tapi pada akhirnya akupun bisa bersyukur akhirnya kekuataan ini bisa ku gunakan untuk melenyapkan orang-orang yang berusaha mengambil milliku.
Sosok mungil yang masih menangis itu berusaha membuka suaranya.
" Maaf, Maaf karena selalu menyusahkanmu, Hiksss... Maaf karena aku begitu tidak berguna " Sosok mungil itu terisak begitu pilu dan terdengar frustasi,
Sang pangeran pun membelai pipi putih itu berusaha menenangkan si mungil
" Terima kasih karena sudah menjadi bagian dari takdirku , Tetaplah selalu menjadi takdir ku di masa depan dan berjanjilah kau tetap menjadi Byun Baekhyun wanita yang paling ku cintai dan satu-satunya yang selalu ingin ku miliki",
"Hikss... Ne-Paduka",Sosok mungil itu mendekatkan tangan besar itu ke perut mungilnya yang sedikit membuncit dia takut si besar marah karena dia baru memberitahukan sesuatu yang begitu dinantikan mereka berdua
" Annyeong Ayah, Aku datang usia ku 8 minggu " ,Sosok mungil itu begitu tak kuasa menahan tangis karena pada akhirnya sosok yang di nanti ini hadir ke tengah-tengah mereka dalam keadaan seperti ini, dia hanya bisa menangis begitu pilu sekarang.
"Bee.. ",Gumam si besar masih tak percaya dengan semua ini apakah itu berarti sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah?
"Haii sayang ini ayah, ap-apa kau benar di sana? ini ayah", Gumamnya membelai perut mungil itu dengan mata yang mulai memanas
" Kenapa baru datang ,hmm? Hiksss... kenapa baru datang di saat ayah sudah akan menyerah seperti ini , Maaf sayang ayah begitu lemah tidak bisa menjaga ibumu dan dirimu ayah memang orang yang tidak berguna" Katanya mulai menangis sambil membelai perut itu.
" Jangan berkata seperti itu paduka!kau akan baik - baik saja! kita akan membesarkanya berdua" ,Katanya tidak terima ucapan si besar ,
" Aku mencintaimu Paduka , kenapa kau berbicara sekejam itu dan mengatakan seolah kau baik - baik saja!kemana perginya lelaki mesum yang selalu sok kuat itu" Sosok mungil itu benar-benar takut sekarang dia terus merancau sambil menggengam tangan besar itu yang mulai dingin.
" Bee.. terima kasih" Kata si besar menjeda,
"Terima kasih karena terlahir ke dunia ini, Terima kasih menerima selalu apapun keadaanku" Katanya yang mulai mengeluarkan kristal bening dari mata tajam itu rasa nya begitu sakit karena pedang yang menancap tepat di jantungnya ini tidak bisa dilepas seakaan ingin merobek jantungnya,semakin lama luka itu semakin banyak mengeluarkan darah kental berwarna merah pekat seakaan memang menegaskan bahwa sosok ini tidak mampu lagi untuk berbuat apa-apa dan itu membuat tubuhnya semakin lama semakin melemah.
"Maaf aku selalu menyakitimu dan hanya bisa membuat mu menangis, Aku memang tak bisa membagimu dengan orang lain,tidak akan pernah!karena memang kau milikku seorang , dan terima kasih... terima kasih sudah menjaga malaikat mungil ini ,tetaplah jaga dia sepenuh hatimu walaupun aku tidak ada..hmmm , berjanjilah kau selalu menyayanginya" Katanya membelai perut mungil itu lembut .
" Berjanjilah satu hal padaku, bahwa dimanpun kau berada kau tetap menjadi milikku selamanya,Karena hanya Byun Baekhyun .. wanita serakah yang sudah mengambil hatikku sepenuhnya dan tidak menyisahkanya sedikit pun dan hanya Byun Baekhyun yang akan menjadi ibu dari Anak-Anakku",Membelai perut mungil itu seakan mengucapkan permohonan maafnya kepada sosok mungil yang bahkan belum terlahir ke dunia, bahwa dia tidak bisa menjaganya
" Maaf kita tidak berakhir bahagia di masa ini, Aegy maaf kita belum bisa bertemu padahal ayah sangat ingin tahu bentuk rupa mu, mirip Ayah atau ibumu yang cantik ini." katanya terisak semakin sesak, karena jantungnya sudah begitu banyak mengeluarkan darah dadanya begitu sesak dan pandanganya perlahan mengabur, pedang yang tertancap di dadanya adalah kelemahanya karena hanya pedang itu yang dapat membunuhnya bahkan kekuataanya tidak berguna jika pedang itu sudah menembus jantungnya seperti ini
"Bee.. " Setelahnya melumat hati - hati bibir mungil itu seakan memberitahukan bahwa dia sangat menyayngi sosok mungil demi sedikit kesadaranya mulai terenggut dan lumatan itu perlahan mengendur.
"Hikksss..jangan begini , PARK CHANYEOL! Sialan jangan berpura-pura seperti ini!" Katanya kalap memeluk sosok monster itu yang berubah dingin.
"Aku mencitaimu Byun Bee, Sangat Mencintai",sebelum kalimat itu selesai tangan itu sudah melayang jatuh ke tanah.
" hiksss.. tidak, Paduka jangan seperti ini", katanya kalap.
" Bangun! hiksss.. tidak ! " , memeluk sosok besar itu dan menangis begitu pilu masih tak menyangka dia benar-benar kehilangan sosok itu, seakan tertampar pada fakta bahwa tidak ada lagi yang benar-benar akan melindungi dan menjaganya. Byun Baekhyun Menjerit.
"PARK CHANYEOL!"
Mungkin kalian menggap ini akhirnya, namun siapa yang tahu ketika takdir sudah berbicara? karena sedari awal mereka memang di takdirkan bersama, hanya saja pada masa ini takdir begitu kejam tidak mengizinkan dua insan itu merasakan sakit terlalu lama.
oke ini gaje . first write ku T.T maaf berantakan
lanjut or end?
