Title: LOVE IN BETWEEN
Cast: Yoongi, Hoseok, Taehyung, Namjoon, Jungkook - #VHope #YoonSeok FF
Lenght: Seven Shot
Rating: 15+
Author: Tae-V [Twitter KTH_V95]
CHAPTER 1
.
HOSEOK POV
Aku...
Memiliki seorang sahabat yang sangat baik..
Sangat sangat sangat...
Baik..
Hehehe...
Namanya adalah Min Yoongi.. Usianya setahun diatasku.
Kami berkenalan di perusahaan tempat kami bekerja.
Bangtan Pharmacy. Sebuah perusahaan yang memproduksi obat-obatan merk ternama di Korea Selatan.
Aku masuk enam bulan lebih dulu di perusahaan itu.
Enam bulan setelah aku bekerja disana, Yoongi hyeong masuk sebagai staff IT baru.
Awalnya, kami benar-benar seperti orang asing.
Ah aku lupa, kami memang orang asing! Hehehe..
Sekitar dua bulan setelah Yoongi hyeong bekerja di Bangtan Pharmacy, komputerku mengalami kerusakan yang membuat semua dataku hilang..
Lenyap..
Begitu saja...
Semua data hasil jerih payahku bekerja.. Lenyap.. Begitu saja!
Saat itu aku panik.. Sangat panik...
Aku segera berlari ke ruang IT, dan siang itu hanya ada Yoongi hyeong sendirian di ruang IT.
"Uhmmm... Maaf... Siapa namamu?" tanyaku dengan polosnya waktu itu. Aku tentu saja tidak mengetahui namanya, karena ia karyawan baru dan aku termasuk sangat jarang menginjakkan kaki ke ruang IT.
"Min.. Yoon... Gi..." sahutnya waktu itu, dengan wajah kebingungan.
Karena tubuhnya mungil dan kulitnya sangat putih pucat, ia terlihat begitu lucu dengan ekspresi kebingungan di wajahnya.
"Ah... Yoongi-sshi.. Aku Jung Hoseok dari divisi marketing.. Apa kau bisa ke ruanganku sebentar?" tanyaku, tanpa basa-basi lagi.
"Uh? Wae.. Waeyo?" Yoongi hyeong terus menatapku dengan kebingungan.
"Komputerku.. Komputerku rusak.. Semua data kerjaanku menghilang... Aku harus bagaimana..." sahutku dengan wajah sangat panik dan putus asa.
"Aaahhh... Araseo..." Yoongi hyeong sudah terlihat memahami situasi saat itu. Ia menganggukan kepalanya dan ekspresi kebingungan itu menghilang dari wajahnya.
Ia segera berjalan bersamaku menuju meja kerjaku.
Butuh waktu cukup lama, sekitar dua jam, dan untunglah akhirnya semua dataku terbackup dan berhasil di restore ke folder semula.
Aku, yang merasa sangat senang hari itu, tanpa basa-basi langsung saja berjanji akan mentraktir Yoongi hyeong makan malam sepulang bekerja.
Lucunya, Yoongi hyeong mengiyakan ajakanku.
Sepulang bekerja, kami makan malam bersama. Dan ternyata Yoongi hyeong memiliki karakter yang sangat friendly.
Sejak saat itu, aku jadi sering menemuinya ke ruang IT jika ada masalah dengan komputerku, atau jika ada hal-hal yang tidak kumengerti mengenai beberapa sistem baru yang diinstall di komputer kerjaku itu.
Tanpa sadar, kami semakin dekat.
Aku dan Yoongi hyeong bisa berkomunikasi dengan baik.
Dan, semua mengalir begitu saja.
Aku dan Yoongi hyeong menjadi sahabat yang sangat sangat sangat dekat.
Ia... Salah satu sahabat terbaik yang pernah kumiliki.
Ia selalu siap membantuku setiap aku butuh bantuan. Ia bahkan jadi sering menumpangiku berangkat dan pulang kerja dengan motornya.
Aku tidak lagi perlu menaiki bus setiap berangkat dan pulang bekerja, karena Yoongi hyeong akan menjemput dan mengantarku dengan motornya.
Kami sering menghabiskan waktu bersama sepulang bekerja. Kadang, di weekend pun kami akan membuat janji dan menghabiskan waktu bersama.
Yoongi hyeong... Benar-benar sahabat terbaik yang pernah kumiliki.
Tak terasa, sudah setahun berlalu sejak perkenalan kami waktu itu.
.
.
.
AUTHOR POV
"Hoseok ah, siap-siap, sebentar lagi aku akan menjemputmu."
Pesan itu masuk ke handphone Hoseok.
Hoseok, yang sedang memakan sebuah roti isi keju di tangannya, segera membuka pesan itu dan membalasnya.
"Araseo, hyeong..."
Hoseok meletakkan handphonenya di atas meja makan, lalu segera melahap roti itu seluruhnya dan meminum segelas susu yang sudah dibuatnya.
Setelah itu, ia kembali mengambil handphonenya dan segera berlari ke dalam kamarnya, merapikan tasnya, lalu bersiap menunggu Yoongi menjemputnya.
"Yoongi hyeong sudah bersiap menjemputmu?" tanya Jeon Jungkook. Jungkook adalah saudara sepupu Hoseok yang tinggal serumah dengannya.
Hoseok menganggukan kepalanya sambil merapikan rambutnya.
"Aigoo... Kau seperti akan bertemu dengan kekasihmu saja.. Ckckck..." sahut Jungkook.
"Sudah kubilang berulang kali, Jeon Jungkook.. Yoongi hyeong adalah sahabatku.. Sahabat terbaikku... Araseo?" sahut Hoseok sambil menatap ke arah Jungkook yang masih berbaring malas-malasan di atas kasurnya.
Jungkook dan Hoseok tidur di kamar yang sama, namun berbeda kasur.
Kasur di kamar mereka adalah kasur bertingkat.
Hoseok tidur di kasur atas, sementara Jungkook tidur di kasur bawah.
"Araseo.. Araseo.. Kau sudah ribuan kali menjelaskannya padaku, hyeong.. Hoahhhmmm..." sahut Jungkook sambil menguap dan meregangkan tubuhnya.
"Cih.. Enaknya jadi mahasiswa tingkat akhir... Hanya tinggal mengerjakan skripsi dan persiapan sidang... Jadi, kau bisa bangun sesiang kau mau..." gerutu Hoseok.
"Aku malah ingin cepat-cepat bekerja, hyeong... Aku stres mengerjakan skripsiku... Aigoo..." sahut Jungkook sambil memeluk gulingnya erat-erat.
Tak lama kemudian, terdengar bunti klakson motor.
"Ah, Yoongi hyeong sudah tiba! Jungkook ah, aku berangkat dulu ya! Jangan lupa kau rapikan rumah, araseo?" sahut Hoseok.
"Ne, hyeong..." sahut Jungkook dengan malas-malasan.
Hoseok segera berlari keluar kamar menuju pintu depan.
"Jangan lupa kunci pintunya!" teriak Hoseok.
"Iya, hyeong!" teriak Jungkook dari dalam kamar.
"Pagi, hyeong~" sapa Hoseok sambil tersenyum menyapa Yoongi yang sudah ada dihadapannya itu.
"Pagi.. Ayo cepat, nanti kita terlambat.. Aku agak kesiangan tadi bangunnya.." sahut Yoongi.
"Kajja~" sahut Hoseok setelah duduk di motor Yoongi.
Mereka pun segera menuju Bangtan Pharmacy.
.
.
.
YOONGI POV
Siang itu, aku mendapat kabar bahwa divisi kami akan ketambahan orang baru.
Bukan benar-benar orang baru sebenarnya.
Namanya Kim Taehyung. Selama ini, ia bekerja di Bangtan Pharmacy sebagai staff accounting, tapi entah mengapa ia tiba-tiba saja dipindahkan menjadi staff IT.
"Min Yoongi, kau yang akan membimbing Taehyung untuk tiga bulan pertama ya.." sahut atasanku. Lee Jongsuk. Manager divisi IT.
Kulitnya sama putih dan pucatnya sepertiku, tapi tubuhnya sangat tinggi tidak sepertiku.
Dan Jongsuk kwajangnim adalah salah satu karyawan yang paling disukai di Bangtan Pharmacy karena ketampanannya.
Hoseok juga seringkali bercerita padaku, betapa ia mengagumi ketampanan Jongsuk kwajangnim.
"Ne, kwajangnim.." sahutku.
Tak lama kemudian, sosok seorang pria berwajah tampan dan bertubuh tinggi itu berjalan masuk ke ruangan IT.
"Selamat siang, semuanya.. Aku Kim Taehyung, dari divisi accounting.. Per hari ini aku akan bergabung di divisi IT. Mohon bantuannya..." sahutnya sambil membungkukkan tubuhnya.
Jongsuk kwajangnim langsung menyuruh Taehyung duduk di meja yang ada tepat di sebelah mejaku.
"Min Yoongi yang akan membimbingmu disini selama tiga bulan ke depan. Kau harus banyak belajar darinya, araseo?" sahut Jongsuk kwajangnim kepada Taehyung.
"Ne, kwajangnim..." sahut Taehyung.
Taehyung menoleh ke arahku dan tersenyum. "Mohon bimbingannya.."
Aku menganggukan kepalaku.
"Jangan sungkan untuk bertanya jika ada yang ingin kau tanyakan.." sahutku.
.
.
.
HOSEOK POV
Uh?
Yoongi hyeong berjalan ke depan ruanganku bersama seseorang?
Nugu?
Ruanganku memang lebih dekat dengan kantin ketimbang ruang IT, makanya setiap jam makan siang tiba, aku akan menunggu Yoongi hyeong di depan ruanganku, lalu kami akan bersama menuju kantin.
Tapi.. Biasanya... Yoongi hyeong hanya sendirian.
Mengapa kali ini ia bersama seseorang?
Aku memicingkan mataku, berusaha melihat lebih jelas siapa pria di samping Yoongi hyeong itu.
Dan aku cukup terkejut... Karena... Ehem... Pria itu.. Sangat tampan!
Tapi...
Tunggu sebentar!
Wajahnya...
Seperti tidak asing...
Sepertinya, aku pernah melihatnya.. Tapi dimana?
Aku lupa...
"Hoseok ah... Kenalkan.. Kim Taehyung, staff accounting yang dimutasi ke IT.." sahut Yoongi hyeong ketika ia sudah tiba dihadapanku bersama pria yang disebutkan bernama Kim Taehyung itu. "Aku yang akan membimbingnya selama tiga bulan ke depan..."
Pria bernama Kim Taehyung itu tersenyum kepadaku.
Tunggu sebentar!
Sepertinya wajah ini sangat tidak asing bagiku!
"Kau lupa?" sahutnya, seolah mengerti bahwa aku sedang berusaha mengenalinya.
"Uh?" sahutku dengan ekspresi kebingungan.
Aku berani jamin, ekspresiku pasti terlihat sangat bodoh!
"Aku Kim Taehyung.. Sekitar setahun yang lalu, kau pernah ikut Namjoon hyeong memancing kan? Aku yang bersama kalian waktu itu... Apa kau lupa, Hoseok-sshi?" sahut Taehyung.
Ah!
Ah! Majjayo! Aku ingat sekarang!
Kim Namjoon, teman seruanganku, berusaha memperkenalkanku pada sahabat-sahabatnya di Bangtan Pharmacy karena aku waktu itu masih terhitung karyawan baru dan belum kenal siapapun!
Sekitar dua bulan setelah aku bergabung di Bangtan Pharmacy, Namjoon mengajakku memancing bersama teman-temannya yang sama-sama suka memancing, dan Taehyung ada disana juga!
Waktu itu ada sekitar enam atau delapan orang, aku tidak terlalu ingat, dan Taehyung salah satu dari sahabat Namjoon yang ikut memancing waktu itu.
"Ahhhh! Majjayo! Kau yang ikut memancing waktu itu! Ah, mian.. Aku agak lupa..." sahutku sambil membungkuk sedikit, meminta maaf karena tidak mengenalinya.
Taehyung tertawa. Membuat sebuah ekspresi yang sangat tampan di wajahnya.
"Hahaha.. Gwenchana... Toh waktu itu kita juga nyaris tidak saling berbicara satu sama lain, kan?" sahutnya.
"Majjayo... Mian, Taehyung-sshi.." sahutku.
"Jadi, kalian sudah saling mengenal?" sahut Yoongi hyeong, terkejut karena aku dan Taehyung sudah saling mengenal.
"Aku pernah memancing dengan Namjoon, dan Taehyung juga ada disana... Kurasa sekitar dua bulan setelah aku bergabung di perusahaan ini.. Makanya aku agak lupa..." sahutku.
"Aaaahh..." sahut Yoongi hyeong sambil menganggukan kepalanya.
"Kalau begitu baguslah kalau sudah saling kenal.. Ayo, kita makan bersama..." sahut Yoongi hyeong lagi.
Akhirnya, siang itu kami makan bertiga.
Dan ternyata, Taehyung termasuk cukup asik diajak bicara.
Kami bertiga sama sekali tidak terlihat canggung. Pembicaraan diantara kami mengalir begitu saja.
.
.
.
AUTHOR POV
Enam bulan sudah berlalu sejak bergabungnya Taehyung di tengah persahabatan Yoongi dan Hoseok.
Mereka kini selalu terlihat bertiga kemanapun mereka pergi.
Sampai-sampai Hoseok mendapat banyak sindiran yang cukup tidak enak didengar karena ia selalu dikelilingi dua pria yang cukup terkenal di Bangtan Pharmacy.
Min Yoongi, staff IT terjenius, dan Kim Taehyung, staff IT tertampan di Bangtan Pharmacy.
Namun, sikap Hoseok yang luar biasa cueknya itu, ditambah lagi dengan dukungan dari kedua sahabatnya itu, membuat Hoseok mengacuhkan semua omongan buruk tentangnya yang beredar di Bangtan Pharmacy.
"Jalan pikiran mereka terlalu sempit atau bagaimana sebenarnya? Cih... Aku bahkan benar-benar hanya bersahabat dengan kalian.. Mengapa bisa mereka menyebarkan gosip yang tidak-tidak? Mereka kurang kerjaan rupanya?" sahut Hoseok sambil melahap sandwich di tangannya ketika ia dan kedua sahabatnya itu tengah sarapan bersama di kantin Bangtan Pharmacy.
"Sudah kubilang berapa kali, abaikan saja mereka.. Kita tidak akan pernah bisa membuat semua orang menyukai kita.. Apapun yang kita lakukan pasti ada saja yang melihat kekurangannya.. Abaikan saja. Kau justru akan stres sendiri jika terlalu sibuk mendengarkan apa kata orang tentangmu.." sahut Yoongi.
"Aku tidak memikirkannya, hyeong.. Aku hanya sedang menyampaikan pendapatku mengenai betapa sempitnya jalan pikiran mereka..." sahut Hoseok dengan santainya sambil terus melahap sandwich itu.
Taehyung, yang memiliki sifat sangat cuek, polos, dan sering berbicara dengan bahasa yang hanya dimengerti dirinya, tiba-tiba ikut buka suara. "Kurasa ada yang salah..."
"Ne?" Yoongi dan Hoseok menatap bingung ke arah Taehyung.
"Apa yang salah?" tanya Hoseok.
"Aniya... Aku tadi bicara apa?" sahut Taehyung dengan ekspresi polos di wajahnya.
"Aigoo, jiwa aliennya kumat..." gumam Yoongi.
"Aigooooo, Kim Taehyung... Kau memang luar biasa..." sahut Hoseok dengan eskpresi pasrah melihat sahabatnya yang sangat aneh itu.
Taehyung, entah karena usianya paling muda diantara mereka bertiga, atau karena memang karakternya sangat kekanakan, sangat suka tenggelam dalam dunianya sendiri jika ia sudah asik bermain game di handphonenya.
Sikap Taehyung juga cenderung cuek terhadap lingkungan sekitarnya dan sedikit lugu, dan ia bahkan sering berbicara sendiri.. Atau terkadang mengucapkan sesuatu yang tidak nyambung dengan apa yang sedang dibicarakan.. Semua hal itu membuatnya dijuluki sebagai alien oleh kedua sahabatnya itu.
Namun, justru sikap Taehyung yang seperti alien itulah yang membuat kedua sahabatnya begitu menyayanginya. Mereka bertiga bisa saling mengejek satu sama lain dengan bebas tanpa harus ada yang merasa tersinggung.
Dan bukan hanya itu, Taehyung juga sangat suka tertawa polos ketika membully Yoongi.. Taehyung adalah partner terbaik Hoseok dalam membully Yoongi.
Hoseok semakin terlihat dekat dengan Taehyung, karena hanya Taehyung yang bisa diajaknya membully Yoongi, sahabat mereka yang usianya paling tua itu.
Dan jujur saja, seringkali jantung Hoseok sedikit berdebar kencang setiap ia melihat senyuman di wajah Taehyung. Karena senyuman itu selalu membuat wajah Taehyung terlihat semakin tampan dan bersinar.
Seperti sore itu, ketika mereka bertiga tengah berkumpul di roof garden perusahaan untuk menikmati coffee break sejenak.
"Yaaaa, Kim Taehyung! Mengapa wajahmu bisa setampan itu?" sahut Hoseok sambil menatap wajah Taehyung dengan ekspresi begitu kagum. "Kurasa, kaulah pria paling tampan yang pernah kutemui selama aku berada di dunia ini..."
"Cih.. Apanya yang tampan?" sahut Yoongi sambil mengerutkan dahinya dan sedikit memajukkan bibirnya.
Yoongi memang tidak pernah setuju setiap Hoseok mengatakan betapa tampannya seorang Kim Taehyung.
Yoongi memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi, yang membuatnya menjadi sedikit narsis yang suka memuji dirinya sendiri.
"Tanyakan apa yang ibuku makan ketika ia mengandungku, hyeong.. Hehehe.." sahut Taehyung sambil tertawa kecil, menjawab pertanyaan Hoseok.
"Kau pikir kau lebih tampan dari Taehyung, hyeong?" tanya Hoseok sambil menatap Yoongi.
Yoongi memejamkan kedua matanya, mengangkat kepalanya sedikit, dan menganggukan pelan kepalanya sambil berkata, "Tentu saja..."
Hoseok tertawa melihat betapa narsis sahabat baiknya itu.
"Memangnya kau tidak melihat ketampananku selama kau bersahabat denganku selama ini?" tanya Yoongi sambil menatap Hoseok.
Hoseok menggelengkan kepalanya sambil berucap, "Aniya~ Aku sudah hampir dua tahun bersahabat denganmu, dan aku sering memperhatikanmu.. Namun, sedikitpun tidak kutemukan dimana letak ketampananmu, hyeong.."
Taehyung tertawa geli mendengar jawaban Hoseok. "Hahahahahahaha~"
Taehyung dan Hoseok melakukan high-five.
"Jawaban yang bagus, hyeong.. Hahahahahaha~" sahut Taehyung sambil terus tertawa.
Itu selalu menjadi kebiasaan Hoseok dan Taehyung setiap mereka sedang membully Yoongi.
"Aniya? Kau tidak pernah melihat sisi tampanku sama sekali?" tanya Yoongi sambil tersenyum kecil menatap Hoseok, geli mendengar jawaban Hoseok yang begitu bersikeras mengatakan bahwa Yoongi sama sekali tidak tampan.
Hoseok tersenyum lebar sambil menganggukan kepalanya. "Sama sekali tidak pernah.. Hehehehe~"
"Aigoo..." sahut Yoongi sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil. Ia selalu pasrah setiap kali ia dibully oleh dua sahabatnya yang berusia lebih muda darinya itu.
.
.
.
YOONGI POV
"Ini, hyeong.. Sudah kubersihkan~" sahut Hoseok sambil tersenyum kecil, sambil memberikan sumpit padaku, lalu ia mulai melap sumpit miliknya dengan tissue, dan setelah itu ia mulai sibuk melahap semangkuk ramyeon pedas dihadapannya.
Sore itu, sepulang bekerja, aku dan Hoseok memutuskan mampir ke sebuah kedai ramyeon sebelum mengantarnya pulang karena Hoseok terus merengek mengatakan bahwa ia kelaparan.
Dan ia sudah hafal betul kebiasaanku yang sangat menyukai kebersihan. Aku selalu melap sumpit dan sendok dengan tissue setiap kali makan di rumah makan manapun sebelum aku menggunakannya.
Dan hari ini, ia justru melapkan sumpit itu untukku sebelum ia melap sumpitnya dan menyantap makanannya.
Aku menatap sejenakke arah Hoseok. "Uh?" sahutku.
"Waeyo, hyeong?" tanya Hoseok, seolah sadar aku tengah memperhatikannya.
"Tumben kau melapkan sumpitku?" sahutku sambil menatap bingung ke arahnya.
"Hehehehe~ Gwenchana, sekalian aku melap sumpitku juga~" sahutnya dengan wajah cerianya, lalu ia kembali sibuk menyantap ramyeon dihadapannya itu.
Dan seketika itu juga, aku mengucapkan sesuatu, yang sangat tidak masuk akal.
"Kau semakin hari semakin bersikap sangat baik kepadaku.. Bagaimana jika... Aku... Jatuh cinta padamu, Jung Hoseok?"
Seketika itu juga Hoseok tersedak. "Uhuk! Uhuk!"
.
-TBC-
Note : FF tentang kisah cinta diantara persahabatan kembali tergarap wkwkw XD
Hmmmmm, akhir-akhir ini saya lagi suka merhatiin lingkungan sekitar saya, dan saya menemukan beberapa kisah cinta yang mewarnai persahabatan di lingkungan sekitar saya.. Jadi, tiba-tiba saja ide ini terlintas di benak dan terketik lah dalam bentuk FF Bangtan wkwkw XD
Semoga saja FF yang sederhana ini masih bisa menghibur kalian semua pembaca setia saya, dan juga para new readers yang menyempatkan membaca ff ini /deep bows/
SARANGHAE, ALL MY READERS :*
See u in next chapter, jgn lupa reviewnya :)
PS: Dear AdeJung, here FF SOPE yang kamu request ke saya :) btw FF ini sudah selesai saya ketik dari pertengahan oktober 2017 (tapi baru saya publish sekarang wkwkw), dan di awal november 2017 saya baca kamu request minta FF SOPE, ternyata KITA SEHATI :* #TaevJungForever wkwkw XD
