Mood Gin-san hari ini sangat tidak baik. Ia berbaring di sofa sambil melamun. Matanya tidak berkedip sama sekali. Hal itu membuat Shinpachi dan Kagura cemas. Rupanya perjalanan Shinsengumi ke luar angkasa minggu depan yang membuatnya seperti itu.
Kagura dan Shinpachi baru mengetahuinya setelah bertemu dengan Yamazaki pagi ini. Inspektur culun itu berjalan mengunakan seragam lengkapnya dengan tangan penuh bawaan. Dari tumpukan buku sampai tas tangan berukuran sedang yang mengembang karena terlalu penuh. Minggu ini kami akan memulai perjalanan luar angkasa maka karna itu banyak yang harus di persiapkan. Jawab Yamazaki saat Shinpachi menanyakan semua barang-barang tersebut.
"Gin-san jika kau sangat ingin berada di dekat Hijikata-san kenapa kau tidak melamar untuk masuk ke Shinsengumi?" Shinpachi duduk di sofa yang berhadapkan dengan punya Gin "kau punya kemampuan dan fisik untuk menjadi kapten pleton"
"maaf saja aku tidak tertarik untuk menjadi anjing Bakufu" balas Gin sambil memperbaiki posisi berbaring "terlebih lagi menjadi bawahan gorila"
"sayangnya kau jatuh cinta pada anjing Bakufu dan bawahan kesayangan gorila" tambah Kagura, berjalan masuk keruang tamu dan duduk di sebelah Shinpachi "kenapa dari semuanya kau memilih Mayora?" bahkan gadis cilik itu mengerti situasinya. Sadaharu mendekat dan berbaring di dekat Kagura "bukannya kau memiliki si ninja stalker dan Tsuki ?"
"aku juga bukan Masochist" Gin bangkit, berdiri ia menuju ke dapur "jangan sebut nama Oogushi-kun untuk sementara waktu, anak-anak" katanya sebelum menghilang di belokan.
Dia tidak ingin mendengar nama Hijikata Toushirou untuk sementara waktu. Seminggu sekali bisa bertemu dengan pacarnya yang dingin itu sudah membuatnya bahagia sekali. Untuk seorang laki-laki kesabaran Gin itu termasuk hanya ia terlalu tergila-gila dengan wakil komandan sibuk tersebut. Ia tidak selingkuh dengan perempuan maupun (laki-laki) lain dan hanya menunggu Hijikata seorang. Ia bersikap seperti biasa semampunya, tapi tetap saja saat ia melihat cermin wajahnya itu tidak menunjukkan tidak terjadi apapun
Sekali ini saja aku ingin kau mendengar permintaan egoisku sebagai pacarmu. Aku bisa saja hanya sebulan atau dua bulan sekali bertemu denganmu dengan waktu hanya 10 menit atau bahkan lima menit. Aku tahu itu pekerjaan yang sangat kau cintai dan banggakan.
Tapi untuk sekali ini saja, dengarkan permintaanku Hijikata.
Jangan pergi jangan ikut dalam perjalanan luar angkasa ini. Kau akan membunuhku.
5 tahun kau berada di luar angkasa sana dengan tingkat keselamatan yang rendah bagaimana aku bisa tenang menunggumu di bumi ?
"kau tidak mengerti Yorozuya" gumam Hijikata saat mengingat pembicaraan mereka kemarin. Ia tidak menunjukkan ekpresi apapun tapi jantungnya berdetak sangat cepat seolah seperti gugup tapi sebenarnya bukan gugup melainkan senang.
Statusku tidak bisa digantikan. Tanpa aku Kondo-san akan sangat kesulitan ia tidak pandai dalam berbicara terutama dalam urusan politik. Aku tidak bisa meninggalkan mereka.
"aku senang" Hijikata tersenyum lembut pada kertas laporannya "bertemu dengan laki-laki sepertimu Yorozuya" ia menutup matanya mengingat wajah Gin kemarin. Perasaan kecewa dan bersedih terpahat sempurna pada wajah si rambut perak.
Maka jangan menungguku. Kau bisa berdiri sendiri di sini dan aku bisa berdiri sendiri di sana. Kau tidak perlu menungguku
kurasa benar kata orang huh.
Seseorang yang memiliki kepribadian yang mirip tidak akan pernah berjodoh.
"tapi kau hanya laki-laki bodoh" berlahan ia membuka matanya, mulai menggerakan tangannya kembali menulis laporan.
...
Pagi-pagi sekali markas sangat ribut. Membuat Hijikata yang bergadang semalaman terbangun. Meski tak kuasa membuka mata ia masih memaksa badannya untuk keluar dari Futon. berjalan menuju bagian depan markas, Bahkan dalam tidurnya ia masih memakai kemeja putih dan celana panjang hitam, belum sempat sadar sepenuhnya masih saja ia harus mendengar laporan bawahannya. Sungguh repot menjadi dirinya. "apa yang terjadi?" tanyanya menghampiri para bawahannya yang mengkrumun meributkan sesuatu.
"ah, Toshi" bahkan Kondo sudah bangun dan mendengar laporan mereka "Gintoki mengalami tabrak lari"
Mendengarkabar tersebut memaksa semua syarafnya kembali sadar "a,apa?" atau masih setengah "Yorozuya ?"
"entah apa yang dilakukan Danna pagi-pagi sekali. Tapi ia tertabrak mobil pengedar narkoba yang berusaha kabur dari polisi setempat" timpal Yamazaki "beberapa petugas mengatakan kalau pengedar-pengedar narkoba tersebut juga berhubungan dengan Joishi"
"tertabrak truk?, lalu bagaimana keadaannya?" Hijikata lebih mencemaskan Gin dari pada status para Joishi atau pengedar "tsk" mengigit ujung jampolnya sambil berbalik ke belakang "Kondo-san aku pergi sebentar" pamitnya lalu berlari pergi begitu saja.
Sambil berlari Hijikata memasukkan tangannya ke saku lalu mengeluarkannya lagi, yang dicarinya tidak ada "tsk, dimana kunci mobilku ?"
"yo wakil komandan, kenapa kau terbutu-buru ?" Harada muncul di depannya "he,hei wakil komandan!" Hijikata menariknya untuk ikut berlari bersamanya
"antarkan aku ke rumah sakit !" perintahnya
