Dislcaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto

Pairing : Naruto x Hinata and other

Warning : Typo, OOC, OOT, Romance belom nongol di chap 1

Di sebuah SMA swasta di kota Konoha tampak seorang anak yang sedang memandang keluar .

"Yak anak-anak cukup untuk hari ini, jangan lupa kerjakan PR kalian!" ucap seorang guru dengan bekas luka di hidung sambil berlalu keluar dari kelas. Anak yang sedari tadi memandang keluarpun segera membereskan semua alat tulis yang berserakan di atas mejanya.

"Yo Naruto, mau main game bersama kami?" tanya seorang pemuda bersurai coklat jabrik pada anak tadi.

"Maaf kiba, aku harus kerja sambilan." Ucap pemuda bernama Naruto itu sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan wajah sebagai tanda permintaan maaf.

"Kau masih menginginkan itu ya?" tanya Kiba

"Tentu saja, aku ingin bergabung dengan kalian jadi aku harus mendapatkannya, woahh aku terlambat." Lalu Naruto mengambil tasnya lalu berlari menuju keluar kelas.

.

.

.

.

.

Sekarang Naruto berada dalam sebuah toko alat musik, tepatnya didepan sebuah Gitar ESP CYGNUS warna putih.

"Kau kemari lagi, Naruto-kun?" tanya seorang pemuda dengan kerut di samping hidungnya.

"Itachi-nii, tentu saja aku bisa tidak bisa tidur jika tak melihatnya." Jawab Naruto.

"Kenapa tidak kau beli saja?"

"Uangku belum cukup, mungkin 2 atau 3 bulan lagi aku bisa membelinya, lalu aku akan bergabung dengan Fallen Angel."

"Kau mau coba memainkannya?" tawar Itachi.

"Benarkah?"

"Tentu saja, ikut aku!" perintah Itachi sambil membawa gitar yang sedari tadi Naruto lihat, Naruto pun mengikuti Itachi dari belakang sampai itachi berhenti di sebuah ampli yang terletak di tengah toko.

"Mainkanlah!" perintah Itachi sambil memberikan Gitar yang sudah disambung dengan ampli ke Naruto, Naruto langsung menerima Gitar itu lalu dia menyetel Gitar itu terlebih dahulu.

"Yosh!" Naruto selesai menyetel Gitar.

"Pakai ini!" Itachi lalu menyerahkan sebuah pick gitar berwarna hitam dengan gambar awan merah pada Naruto, setelah menerima pick dari Itachi segera saja Naruto menggenjreng Gitar itu, lalu terdengarlah melodi indah dari Gitar yang sedang dimainkan Naruto, Naruto mulai memainkan nada-nada sulit tentu saja itu bukan hal sulit bagi Naruto, sekarang naruto mulai memainkan Gitar dengan cara Tapping, setela h beberapa menit bermain Naruto memberikan Gitar itu lagi pada Itachi.

"Permainanmu bagus Naruto." Puji Itachi sambil menerima Gitar dari Naruto.

"Ah biasa saja, Sasuke bisa main lebih baik dari aku." Sanggah Naruto.

"Tidak, Skill kalian berada ditingkat yang sama dengannya, oh mengenai Fallen Angel siapa saja anggotanya?"

"Kalau mengenai Fallen Angel ada Kiba di Bass, Lee di Drum, Shino di Keyboard, Neji di Vocal, dan Gaara di Gitar."

"Dari struktur band mereka sudah cukup dengan 5 orang, tapi sepertinya menarik jika ada 2 gitaris."

"Woahh, aku terlambat Itachi-nii aku pergi dulu!" Naruto langsung melesat menuju tempat kerja sambilannya, tanpa Naruto sadari sedari tadi ada seorang gadis yang diam-diam memperhatikannya dari balik rak.

"Oi Hinata, kembalilah bekerja jangan melihat Naruto terus!" perintah Itachi pada gadis itu.

"B..b..baik!" dengan muka memerah gadis itu kembali ke meja kasir.

.

.

.

.

.

Naruto sedang berjalan menyusuri malam hari setelaj pulang dari kerja sambilannya, saat dia melewati toko alat music milik Itachi tak sengaja dia melihat seorang gadis yang dikenalnya kekuar dari Toko alat music.

"Oi Hinata!" Naruto berteriak memanggil nama gadis tadi. Gadis yang merasa namanya dipanggil lalu memalingkan mukanya, sontak saja mukanya langsung memanas melihat siapa yang memanggil namanya.

"Na…na…ruto-k..kun."

"Yo, sedang apa kau?"tanya Naruto yang sudah ada di samping Hinata.

"A..ku..baru pulang kerja sambilan."

"Di toko ini?" tanya Naruto sambil menunjuk toko milik Itachi.

"I…ya."

Naruto dan Hinatapun mulai berjalan meninggalkan toko Itachi

"Kenapa aku tak pernah melihatmu?"

"Mu..ngkin karna Naruto-kun terlalu focus dengan gitar itu."

"Mungkin juga sih."

"Tadi aku juga melihat permainan Naruto-kun."

"Bagaimana, bagus tidak?"

"bagus sekali, keren."

"Terima Kasih, jika nanti bandku membuat album kau harus membelinya, Hinata!"

"Apa Naruto-kun sudah membentuk band?"

"Belum sih, tapi saat aku sudah membeli gitar itu, aku akan bergabung ke Band teman-temanku. Itu pasti!"

"Naruto-kun, aku lewat sini, jadi kita berpisah disini." Ucap Hinata saat sampai di perempatan jalan.

"Oh, sampai bertemu besok." Dengan ini Naruto dan Hinata berpisah.

.

.

.

.

.

"Aku pulang!" teriak Naruto saat dia sampai dirumah.

"Ho, Selamat datang Naruto." Sapa ayah Naruto yang kebetulan lewat. Setelah melepas sepatunya Naruto segera menuju kamarnya. Setelah melepas seragam Gakurannya Naruto mengambil baju ganti lalu dia turun untuk mandi. Di kamar mandi Naruto Nampak berendam di bak mandi, dari raut wajahnya dia tampak kelelahan.

Diruang makan tampak orang tua Naruto yang sibuk dengan kegiatan mereka Sendiri, ayah Naruto sedang membaca Koran di meja makan, Ibu Naruto sedang memasak didapur, dan adik kembar Naruto yang sedang menonton TV.

"Makan malam siap!" teriak Kushina setelah semua lauk matang, Minato ayah Naruto yang sedari tadi membaca koranpun mulai melipat Korannya, Adik Naruto pun mematikan TVnya lalu mulai menuju meja makan.

"Menma, panggil kakakmu!" perintah Kushina, dengan pasrah pemuda dengan wajah mirip Naruto inipun mulai menyeret kakinya Menuju Kamar mandi tempat Naruto sekarang berada.

"Nii-san, makan malam sudah siap!" teriak Menma didepan kamar Mandi.

"Ya, aku akan segera kesana." Jawab Naruto dari dalam kamar mandi, setelah mendengar jawaban Naruto Menmapun meninggalkan Naruto. Tak berapa lama kemudian Naruto sudah berada di ruang makan, keluarga Namikazepun memulai acara makan malam mereka.

.

.

.

Acara makan malam keluarga Namikaze kini sudah berakhir, tampak Minato dan Menma yang sedang mencuci piring Kushina yang tampak sedang menonton TV, dan Naruto yang sedang berada didepan computer didalam kamarnya, tampaknya dia sedang bermain eroge.

*You got mail* sedang asik-asiknya bermain game tiba-tiba Handphone Naruto menerima sebuah e-mail.

From : Sasuke Uchiha

Subject : -

Dobe, besok temani aku kesuatu tempat

Nb: Ini bukan kencan

Entah kenapa Naruto ingin tertawa saat melihat kalimat terakhir e-mail Sasuke.

To : Sasuke Uchiha

Subject :-

Memangnya mau kemana?

Tak berapa lama kemudian balasan dari Sasuke datang.

From : Sasuke Uchiha

Subject :-

Hn, lihat saja besok

Narutopun melanjutkan kegiatan bermain gamenya tanpa membalas pesan Sasuke terlebih dahulu.

.

.

.

.

Hari telah berganti, kini Naruto tampak sedang sarapan dengan anggota keluarganya yang lain, hanya saja tanpa Menma yang sudah keluar rumah pagi-pagi sekali, tak berapa lama kemudian mangkok nasi Naruto sudah kosong lalau Narutopun membawa alat makan yang digunakannya ke tempat cuci piring, lalu Narutopun segera bersiap untuk pergi dengan Sasuke.

.

.

.

"Mau kencan ya?" tanya Kushina saat Naruto akan keluar dari pintu.

"Mana mungkin aku kencan dengan laki-laki, aku mau pergi dengan Sasuke."

"Oh, kalo begitu hati-hati dijalan!"

"Aku berangkat!".

.

.

.

"Kemana si Teme?" entah ini sudah umpatan keberapa Naruto pada sahabat sejak SMPnya itu yang sudah membuat dia menunggu di depan stasiun selama 15 menit.

"Yo!" akhirnya yang ditunggu datang juga, sesosok cowok tampan berrambut jabrik di bagian belakangnya.

"Akhirnya kau datang juga sialan!" akhirnya Naruto memarahi Sasuke karna keterlambatannya. Setelah puas memarahi Sasuke Naruto segera bertanya pada Sasuke tentang tujuan mereka.

"Jadi mau kemana kita hari ini?"

"Kita akan ke Studio musik, aku ingin kau bergabung dengan band kami."

"Tunggu sebentar, bukankah kau sudah punya 2 gitaris?"

"Untuk jelasnya kita bicarakan distudio saja." Ucap Sasuke sambil berjalan meninggalkan Naruto, mau tak mau Naruto segera mengikuti Sasuke.

.

.

Kini mereka berdua sudah sampai disebuah rumah minimalis dengan nama "Shimura" didepannya. Sasuke segera memencet bel yang ada di depan rumah, tak lama kemudian seorang pemuda bermuka pecat membuka pintu dan member tanda untuk mereka berdua untuk masuk, Sasuke segera membuka pintu pagar rumah dan masuk kedalam diikuti Naruto. Kini mereka bertiga sudah berada disebuah ruangan dengan sebuah drumset Tama dengan double pedal, dan sebuah gitar ESP Grassroots G-FR-62GT warna hitam yang jelas itu milik sasuke dan sebuah gitar lagi yang masih terbungkus.

"Jadi kenapa kalian menginginkan aku sebagai gitaris?" tanya Naruto langsung.

"Hm, kita tunggu satu orang lagi untuk membicarakan masalah ini." Si muka pucat mulai bicara.

"Aku Naruto Namikaze, mantan Gitaris di X-Dump." Naruto memperkenalkan dirinya.

"Maaf menunggu!" sebuah sosok yang sangat mirip dengan Naruto tiba-tiba masuk kedalam studio dengan sebuah kantong plastic di tanganya.

"Menma?!" Naruto tampak sangat terkejut dengan keberadaan Menma di kediaman Shimura.

"Yo Nii-san." Menma membalas keterkejutan Naruto.

"Baiklah karna semua sudah ada disini, kita mulai saja." Kini giliran Sasuke angkat bicara.

"Jadi begini Naruto-kun, seperti yang sudah kau tau sebelumnya bahwa kami ingin merekrutmu menjadi anggota band kami, apakah kau mau?" Sai mulai bicara.

"Bukankah kalian sudah punya 2 gitaris?"

"Sebenarnya 3 orang anggota band kami keluar 1 bulan yang lalu, Menma merupakan vokalis baru kami dia bergabung 2 minggu yang lalu, kami mendapat rekomendasi dari Itachi-san untuk merekrutmu sebagai gitaris baru kami."

"Hn, aku mau saja bergabung jika Itachi yang merekomendasikan, tapi aku tak punya gitar, gitarku yang dulu sudah hancur."

"Itu masalah mudah Nii-san." Menma lalu mengambil gitar yang masih terbungkus tadi, lalu memberikannya pada Naruto.

"Akan kami pinjamkan gitar itu padamu." Jelas Sasuke, Naruto lalu membuka penutup gitarnya, dan tampaklah sebuah Gitar ESP CYGNUS warna putih yang selalu diimpikannya.

"I…iniii." Naruto tampak tak bisa berkata apa-apa.

"Yang menjadi masalah adalah kami tak punya bassist." Sai membuyarkan kegiatan Naruto.

"Hmm, sepertinya aku tau seseorang yang bagus." Setelah itu Naruto menelpon seseorang.

'Halo!'

"Sora, apa kau mau main bass di bandku?"

'Wah aku mau saja, tapi baru saja aku bergabung dengan Fallen Angel.'

"Fallen Angel?"

'Itu lho bandnya Neji.'

"Bukan kah masih ada Kiba di sana?"

'Aku juga tak tau, tapi kata Neji Kiba tiba-tiba mengundirkan diri dari band'

"Oh, sudahlah kalo begitu, jaa" Naruto lalu menutup sambungan telfon dengan Sora.

"Bagaimana Nii-san?" tanya Menma segera setelah Naruto menutup hapenya.

"Dia sudah bergabung dengan band lain."

"Hah, sayang sekali." Sasuke Nampak kecewa. Tiba-tiba hape naruto berdering menandakan telpon masuk.

Kiba Inuzuka Calling!. Naruto segera menerima panggilan itu.

'Hei, aku mau kerumahmu nanti malam,'

"Kenapa kau keluar dari Fallen Angel?" Naruto langsung bertanya dengan mengabaikan maksud Kiba menelpon dirinya.

'Kau sudah tau ya?, sebenarnya aku ingin memberi tahumu nanti malam, tapi kau malah sudah tau.'

"Kenapa kau keluar?"

'Karna cara bermusik mereka tak cocok denganku, mereka piker bass hanya untuk pengiring, tapi menurutku bass juga ikut bernyanyi di sebuah lagu."

"Kalo begitu bergabunglah ke band baruku!"

'Tunggu dulu, bukankah kau mau bergabung dengan Fallen Angel?'

"Aku sudah berada di band yang sama dengan Sasuke dan Menma, bergabunglah dengan kami, ku pastikan bassmu akan bernyanyi di lagu kami iyakan Sasuke?" Sasuke lalu merebut handphone Naruto

"Tentu saja, bergabunglah bersama kami Kiba!" Sasuke berteriak di telfon.

'Baiklah, aku akan bergabung dengan kalian.'

"Datanglah kealamat yang akan ku e-mailkan padamu." Lalu sasuke memutuskan sambungan telfon dan mengembalikan hapr Naruto. Sasuke sudah mengirim alamat rumah Sai pada Kiba kini mereka berempat menunggu Kiba datang, selagi menunggu Kiba datang Naruto mulai mengotak-atik gitarnya, Sasuke sudah sibuk dengan PSP miliknya, Menma sudah melahap bungkus ketiga kripik kentang yang tadi dibelinya, Sai sedang membaca Light Novel miliknya.

*Ting tung* bel rumah Sai berbunyi, kemungkinan itu adalah Kiba, Menma dengan segera berlari menuju pintu rumah untuk membuakan pintu, tak lama kemudian Menma sudah kembali dengan Kiba berada di belakangnya.

"Hai Sai, Sasuke, Naruto!" sapa Kiba pada ketiga manusia yang masih berada di studio.

"Lho, kau sudah kenal Sai?" tanya Naruto dengan tampang bodoh.

"Tentu saja, kami dulu ada diband yang sama." Jawab Sai

"Karna sudah lengkap, ayo kita mulai latihan!" ajak Menma. Dengan segera Kiba mengeluarkan Fender jazz bass 5 string warna putih dengan warna hitam di pangkal lehernya dari softcasenya lalu dia menghubungkannya dengan sebuah ampli yang ada disana, Sasuke lalu meletakkan PSP miliknya lalu menghidupkan ampli yang terhubung dengan gitar miliknya, Saipun sudah berada di balik drum set miliknya, Naruto sudah dari tadi memegang gitarnya, Menmapun sudah mulai mengetes microfon miliknya.

"Jadi kita akan memainkan lagu apa?" tanya Menma pada anggota band yang lain.

"Karna Kiba ingin bassnya menyanyi, bagaimana kalau lagu Laruku?" usul Sai.

"Tidak, dengan itu Sasuke dan Naruto hanya akan punya sedikit kesempatan untuk melakukan solo guitar.

"Bagaimana kalau New Legend?" usul Sasuke, semua anggota band tampak setuju dengan Sasuke. Akhirnya mereka berlima memilih lagu Galneryus yang berjuduk New Legend untuk latihan perdana mereka.

Hear the voice of the world
Time is calling me
I will see the new legend in the heat
I'm searching for the break in the moonlight
Trying to escape the dark, it's my mission

Can't you see?
Feel a hunger burning deep inside
I'm a devil fighting with my spells
My voice will take me to the sky

I must win through in this cruel game
I will see the new legend in the heat
Do you have the means of keeping your life?
Trying to escape the dark, it's my mission

Can't you see?
Feel a hunger burning deep inside
I'm a devil fighting with my spells
My voice will take me to the sky
Break out!

Now my time has come again
Bringing me back my life again
Listen closely it's all around
The way to make me free
Now my time has come again
Bringing me back my life again
Take the saber that is by your side
Run through the fields of rage

Kiba pun mulai melakukan Bass solo, dilanjutkan Naruto yang menggantikan permainan solo keyboard di lagu aslinya lalu Sasuke mulai memainkan solo gitar. Sedangkan Sai dari tadi bermain drum tanpa ekspresi, setelah solo sasuke selesai Naruto dan Sasuke mulai berduet bermain gitar.

I must win through in this cruel game
I will see the new legend in the heat
Do you have the means of keeping your life?
Trying to escape the dark, it's my mission

Can't you see?
Feel a hunger burning deep inside
I'm a devil fighting with my spells
My voice will take me to the sky
Break out!

Now my time has come again
Bringing me back my life again
Listen closely it's all around
The way to make me free
Now my time has come again
Bringing me back my life again
Take the saber that is by your side
Run through the fields of rage

Lagupun diakhiri dengan permainan solo Naruto.

"Hah, lumayan sulit juga menggantikan permainan Yukhi-san dengan gitar." Ucap Naruto sambil menjatuhkan diri ke sofa.

"Tapi kau hebat Nii-san, Sasuke juga, permainan Kiba juga keren sekali, Sai-san juga keren saat bermain tadi." Menma memuji semua anggota band.

"kau juga hebat, Menma." Kini giliran Naruto yang memuji Menma.

"Teman-teman, bagaimana kalau kita ubah nama band ini?" usul Sai yang baru saja keluar dari drum set miliknya.

"Memangnya kenapa dengan nama The hack?" tanya Sasuke.

"Kemungkinan mereka bertiga akan mengklaim nama itu, untuk menghindari perselisihan lebih baik kita mengganti nama band kita, apa kalian setuju?"

"Lalu nama apa yang kita gunakan?" tanya Naruto.

"Aku juga belum memikirkannya." Jawab Sai.

"Emm, bagaimana kalau Snowman?" usul Naruto, setelah mendengar usul Naruto semua anggota band menolak usulan Naruto.

"Bagaimana kalau kita adakan undian saja?" usul Menma, semuapun setuju dengan usul Menma. Masing-masing anggota sudah menuliskan calon-calon nama untuk band disebuah kertas yang sudah dikumpulkan kesebuah kotak. Setelah melakukan hompimpah ditentukan bahwa Sasuke yang akan mengambil undian.

"Aku mulai." Sasuke mulai memasukan tanganya kekotak undian lalu mengeluarkan tanganya dengan sebuah kertas ditangannya, dengan perlahan Sasuke membuka kertas itu.

"Nama Band kita adalah….."

To Be continued