~MANSAE~

Chapter 1

Length : OneShoot

Rate: T

Boys love, Yaoi, School Life, Humor

Cast : All member Of Seventeen

Other Cast : Min Yoongi (BTS) x Park Jimin (BTS),

Kim Seokjin (BTS) x Kim Namjoon (BTS)

Disclaimer : cuman otak sengkleknya author yang bisa bikin cerita kayak gini, kalo ada yang mirip. Berarti cuman kebetulan otak kita sama-sama sengklek xD.

a/n : inspirasi cerita ini berasal dari MV seventeen yang berjudul 'MANSAE' dan semua crack pair ini muncul karena video dance practice mansae dan adore u

Summary : "dalam mimpiku setiap hari. Kau mengamit kan tanganmu di lengan kiriku. Apa yang salah setelah terbangun dari mimpi? Seperti Ken tanpa Barbie. Apa yang bisa ku lakukan? Banyak yang ingin kukatakan. Seseorang tolong aku untuk menyatakan perasaanku kepadanya"

~MANSAE~

Di sebuah lapangan basket indoor di salah satu SHS terfavorit di korea terdengar sorak-sorai pelajar yang sedang menonton pertandingan basket.

Ada yang mendukung tim kelasnya masing-masing, beberapa yeoja dan namja yang berstatus uke ikut memeriahkan dengan mendukung idola mereka yang tengah beraksi di lapangan dan ada yang sekedar ikut berteriak /ini orang gila deh kayaknya -_-/

"SHOOT !" teriak kapten dari kelas 3-2 yang bernama Jeon Wonwoo kepada anak buahnya yang memiliki julukan The8

"ssst! Lagi konsentrasi nih, jangan di ganggu" The8 memicingkan matanya tajam ke arah Basket Loop. Mengangkat bola setinggi wajah memokuskan agar bola itu saat ia lempar akan masuk dengan sempurna karena ini merupakan menit terakhir bagi tim mereka untuk memenangkan pertaruhan yang tim kelasnya dan kelas 3-1 adakan.

Ini merupakan pertandingan pertama bagi The8, meski begitu ia memiliki kepercayaan yang tinggi tentang basket. basket itu mudah, sekedar dribble dan shoot. Hanya dua itu peraturan yang penting bagi The8.

"tapi-"

"diam" The8 kesal sekali, hyungnya itu selalu mengganggu konsentrasinya.

"aduh, itu-" belum selesai penjelasan Wonwoo, lagi –lagi The8 memotong kalimatnya

PRIIIIIIT...! /suara peluit/

"pelanggaran!" ujar sang wasit bername Tag Choi SeungCheol yang membuat The8 mengernyit bingung "bola harus di lempar kurang dari 3 detik saat berada di tangan, sedangkan bola itu sudah kamu pegang selama setengah menit. kalian kalah!" lanjutnya

"YAAAH!" Terdengar kekecewaan dari para pendukung kelas 3-2, para pemain di tim itu pun hanya bisa menghela nafas. Percuma memarahi The8, mereka lah yang memaksa The8 untuk ikut bertanding meski namja kurus itu sudah mengatakan kalau ia tidak paham basket.

The8 tertunduk, merasa menyesal karena telah membuat kelasnya sendiri kalah. Wonwoo sang ketua tim mendekati The8, menepuk bahu namja kurus itu pelan "tidak apa, kekalahan adalah hal yang biasa. Semangatlah! Fighting!" ujarnya tersenyum, The8 yang semulanya menunduk kini mengangkat wajahnya dan ikut tersenyum.

Teman-teman yang lain pun ikut memberi semangat kepada The8

"fighting xu! Nanti aku akan mengajarimu cara bermain basket yang benar" mingyu teman setimnya ikut menyemangati.

Seorang namja berwajah american yang semulanya berada di bagian back mendatangi nya dan ikut memberi semangat "tak apa, tetap semangat. Fighting!" meski wajah nya american tulen, tapi bahasa korea vernon terdengar sangat fasih karena ia sudah berada di korea sejak umur 5 tahun.

Prok..prok.. seorang namja berwajah manis berjalan angkuh di ikuti 2 temannya yang juga memiliki wajah tak kalah manis mendatangi tim kelas 3-2 sambil bertepuk tangan meremehkan.

Ia tersenyum hambar ke arah tim 3-2 "sudah terbukti siapa lebih unggul bukan? Kalian tidak akan bisa menandingi kami" ujar namja manis angkuh yang di beri julukan cheonsa oleh teman-temannya karena tanggal lahirnya tepat pada bulan oktober (10) tanggal 04 (1004).

Wonwoo berdecih "ah, ayolah sayang. Oppa mengalah demi kalian" ia terkekeh tampan

Jeonghan namja manis itu sang kapten tim dari kelas 3-1 berdesis sebal, ia menatap tajam Wonwoo yang baru saja memanggil nya dengan panggilan 'sayang'

"kau!" ia menunjuk tepat di wajah Wonwoo "dasar lelaki sombong tak tahu malu! Sudah kalah masih tidak mau mengaku, pecundang!" ujarnya ketus, wajah jeonghan merah padam, ia sangat membenci namja tampan di depannya itu.

"sudahlah hyung, kita sudah menang" hoshi namja manis yang berada di samping kanan jeonghan bersikap tenang mencoba untuk meredam amarah kaptennya. Ia menoleh ke arah tim kelas 3-2

"KALIAN KALAH! Huuuu" ledeknya sambil menjulurkan lidah dengan kedua jempol tangannya yang ia putar ke bawah.

Seungkwan yang berada di kiri jeonghan menepuk dahinya lemah, ia kira hoshi akan bersikap dewasa. ternyata ikut mengejek, aduduh

mingyu mendekati seungkwan "Kwannie~ kau tidak akan ikut menghukum oppa yang tampan ini bukan?" ia memberi wink kepada seungkwan yang hanya di tatap datar namja manis itu

"perjanjian tetaplah perjanjian, kalian harus menepatinya" seungkwan menyilangkan tangannya di depan dada.

Sementara perdebatan antara para uke dan seme itu terjadi, salah satu pemain dari tim kelas 3-2 sedang menghela nafas bosan ke arah salah satu kursi penonton yang telah kosong baru saja di tinggalkan seseorang. DK namja tampan itu menekuk wajahnya karena lagi-lagi ia tidak bisa memenangkan pertandingan demi Joshua namja manis kesukaannya.

The8 yang menyadari kegelisahan DK pun menepuk bahu DK "maafkan aku, gara-gara aku tim kita kalah dan membuatmu tidak bisa mendekati Joshua" sesal the8. Sebelum memulai pertandingan DK mengatakan bahwa Joshua akan menerima ajakan kencannya kalau pertandingan kali ini di menangkan oleh kelas mereka. tapi apa daya, the8 hanya bisa menyesal.

DK tersenyum mendengar penyesalan the8 kemudian menoleh ke arah the8 di sampingnya"tak apa, aku pasti bisa mendapatkannya. Aku harus mengusahakannya sendiri. Kau hebat saat mengoper bola, selalu tepat. Dan larimu juga cepat, ku rasa kita pasti bisa memenangkan pertandingan lainnya nanti" ujarnya bersikap dewasa, ia tahu kalau the8 mengusahakan semua tenaganya saat pertandingan tadi. Dan itu patut di beri apresiasi

The8 tersenyum, bersyukur semua temannya tidak memarahinya dan Malah memberinya semangat.

"XU MINGHAO!" pekik seorang namja manis yang membuat the8 berjengit kaget karena namja manis berambut blonde itu berteriak dengan suara emasnya tepat di telinga kanan the8.

"ya! Telingaku hampir tuli!" pekik the8 balik, yang benar saja. Ia hampir kehilangan fungsi telinganya karena namja manis itu. dan untung saja ia tidak memiliki penyakit jantung. Heol, bisa mati muda the8 kalau tiba-tiba diserang jantungan.

"kau. Harus. Menepati. Perjanjian kita" ujar hoshi sang namja manis menekan tiap kata yang ia ucapkan, the8 mengangguk, menatap hoshi dengan mata teduhnya "ne hyung" ucapnya sambil tersenyum.

Blush~

cepat-cepat hoshi memalingkan wajahnya. Bisa malu dia kalau the8 melihat pipi putih pucatnya yang malah bersemburat merah merona 'dia tampan sekali, uh' batin hoshi kesal.

"hyung ingin aku melakukan apa, hm?"

Hoshi menyilangkan tangannya di depan dada, dengan satu tangan yang ia letakan di bawah dagu, bola mata yang menoleh ke arah langit-langit dan bibir di majukan beberapa senti yang di sebut mode berpikir ala hoshi.

DEG~

Jantung the8 terasa berdegup kencang, entah mengapa hoshi terlihat sangat manis dan menggemaskan saat ini. rahang the8 pasti terjatuh jika saja seseorang yang ia hadapi ini bukan hoshi.

Hoshi itu menyebalkan, mentang-mentang dari kelas 3-1. Kelas unggulan di pledis SHS , ia merendahkan anak-anak sepeti the8 yang kelasnya di bawah kelas hoshi. Hoshi itu menyenangkan andai saja namja manis itu tidak sombong dan angkuh. The8 harus menelan bulat-bulat kenyataan bahwa tidak mungkin ia bisa memiliki namja semanis hoshi.

"ya! XU minghao! Berhentilah melamun!" hoshi yang sedari tadi bicara tidak di gubris sama sekali oleh the8, ia bahkan sempat khawatir karena the8 yang menatapnya tanpa berkedip.

The8 tersadar "huh, eoh ne hyung, jadi apa yang harus aku lakukan?"

"Hoshi-ya, ayo kita kembali ke kelas" junghan dan seungkwan sudah di samping hoshi, mengajak teman sekelas mereka itu untuk kembali ke kelas karena bel yang baru saja berbunyi memasuki jam pelajaran ke dua.

Hoshi mengangguk, kemudian menoleh ke arah the8 "saat pulang nanti temui aku di depan gerbang sekolah" tanpa menunggu jawaban dari the8, hoshi sudah berbalik bersama teman-temannya. the8 mengangguk meski ia tahu hoshi tidak sempat melihat nya

Huft, sepertinya ini akan menjadi hari yang panjang bagi the8. Karena untuk yang kesekian kalinya ia harus menghadapi hoshi yang entah mengapa selalu menjadi musuhnya. Padahal the8 sudah melakukan semua cara agar hoshi itu bersikap baik padanya.

~MANSAE~

"Argh!" junghan mengacak rambutnya frustasi setelah membaca pesan dari seseorang di kontaknya yang ia beri nama 'Jeon-Brengsek-Wonwoo'. Ia kesal sekali karena konsentrasi belajarnya harus buyar gara-gara wonwoo yang tidak henti-hentinya memberinya pesan. Sebagian pesan itu berisi :

-selamat siang cheonsa ku sayang, oppa merindukanmu-

-mengapa waktu terasa begitu lambat saat kau tidak ada di sampingku?-

-menunggu pelajaran ini berakhir terasa seperti bertahun-tahun saja, aku tidak bisa jauh-jauh dari mu wahai oksigenku-

"aku bisa gila" kesalnya, untung saja kim ssaem baru saja keluar dari kelas mereka.

Jun yang duduknya di depan junghan pun memutar tubuhnya, menoleh ke arah junghan "namja tampan itu lagi huh?"

"siapa lagi kalau bukan dia" hoshi yang duduk di samping junghan menjawab pertanyaan namja manis dari china itu sambil menulis pada buku catatannya.

"hey, hoshi. Jadi apa kabar kau dan namja kurus dari kelas 3-2 itu?"

"dia punya nama dan namanya the8 bukan namja kurus"

Jun terkekeh mendengar hoshi yang tak terima kalau nama the8 di ganti jadi namja kurus

"araseo, apa yang akan kau lakukan padanya hari ini?"

"entahlah, sepertinya hari ini akan menyenangkan" hoshi tersenyum membayangkan momen mengerjai the8 "besok akan ku ceritakan"

"sampai kapan kau akan mengerjai dia hyung? Aku merasa kasihan pada anak itu, hampir setiap hari kau mengerjainya" seungkwan yang mulanya tak ingin ikut campur masalah hoshi malah ikut nimbrung dan berpindah tempat duduk di seberang kanan hoshi yang harusnya di isi oleh Hong Jisoo ketua kelas mereka.

Jisoo bukannya absen, hanya saja jabatannya yang bukan hanya jadi ketua kelas Jisoo yang biasa di panggil joshua itu juga menjadi ketua klub dance dan musik. Sekarang ia sedang mengikuti kelas Bahasa Inggris karena akan mengikuti pertandingan tingkat nasional minggu depan.

"entahlah, mungkin sampai aku merasa bosan?"

"kau itu tidak ada bosan-bosannya, nyatakan saja kalau kau memang menyukainya" jun mengatakan itu dengan entengnya.

"eh?"

"jangan malu, kau pasti menyukainya eoh?" junghan tidak badmood lagi, ia malah ikut memojokkan teman manisnya yang tengah kikuk itu.

"a-aniya, aku tidak menyukainya" elak hoshi tidak mungkin ia mengatakan kalau ia sebenarnya menyukai the8. Bisa hancur reputasinya karena menyatakan perasaan kepada the8 namja tampan yang selalu tersenyum meski sering hoshi jahili itu.

Jun, seungkwan, dan junghan memberi hoshi dengan tatapan tak percaya mereka. hoshi itu kalau sedang bohong pasti gagap. Dan lihat sekarang, hoshi nampak kikuk dan kata-katanya sempat tergagap.

Karena tak tahan tatapan teman-temannya, hoshi akhirnya menyerah "eish hyung, berhentilah menggodaku" rengeknya kepada teman-temannya.

seorang lelaki paruh baya masuk ke ruangan kelas, menginterupsi kegiatan mengobrol mereka, membuat seungkwan kalang kabut untuk kembali ke mejanya yang berada di belakang junghan dan hoshi.

"mari kita teruskan pelajaran kita"

"nde ssaem" sahut mereka berempat bersamaan. Kenapa hanya berempat? Karena junghan, jun, hoshi, dan seungkwan berada di kelas spesial. Kelas khusus anak-anak memiliki nilai tinggi dan jabatan yang tinggi di sekolah itu.

Yang pertama adalah Yoon Jeonghan, ia adalah anak dari kepala sekolah pledis SHS dan merupakan ketua osis

Yang Kedua adalah Boo SeungKwan, ayah seungkwan adalah seorang pebisnis dan menjadi salah satu orang penting karena saham yang ia tanamkan pada SHS ini cukup besar dan banyak membantu menjadikan SHS ini sebagai SHS nomor 3 terfavorit di seluruh korea.

Yang ketiga adalah Wen JunHui, anak dari seorang hakim terkenal di korea. Ayah jun juga berjasa dalam pembangunan sekolah ini.

Yang keempat adalah Kwon Soonyoung a.k.a Hoshi, dia memiliki IQ tinggi dan sering memenangkan berbagai olimpiade Kimia, Matematika dan Fisika tingkat internasional.

Dan yang terakhir adalah Hong Jisoo a.k.a Joshua, namja manis yang memiliki jabatan sebagai ketua kelas, ketua klub dance dan ketua klub musik. Ibu jisoo adalah pengusaha yang bergerak di bidang fashion dan ayahnya adalah seorang menteri di korea.

~MANSAE~

Bel sudah berbunyi, menghentikan kegiatan belajar mengajar hari ini. bagi kelas yang gurunya sudah keluar sesuai bel, bisa dapat pulang dengan cepat. Sedangkan bagi kelas yang pembahasan pelajarannya masih ada, harus menelan pahit rasanya terlambat pulang ke rumah.

Koridor di penuhi oleh siswa-siswa berlalu lalang, bersiap akan pulang. ada yang menunggu temannya sampai keluar kelas, ada yang berjalan sambil membaca, dan ada yang berbincang-bincang sambil saling menyapa.

Berbeda dengan seorang namja kurus yang malah mengendap-endap, menoleh ke arah belakang, kanan,depan dan kiri. berharap seseorang yang tengah ia hindari tak akan menemukannya. Seseorang yang ia hindari itu siapa lagi kalau bukan hoshi, namja manis yang cerewetnya sudah mencapai tingkat dewa, menurut the8.

Seharusnya hari ini the8 bisa bebas dari namja manis itu jika saja tim nya memenangkan pertandingan melawan hoshi dan teman-temannya. sebenarnya the8 tidak keberatan bila selalu di ganggu namja manis berbibir sexy itu, hanya saja yang membuat the8 malas adalah karena hoshi selalu menyita seluruh waktunya yang seharusnya ia gunakan untuk bekerja paruh waktu di cafe keluargany. Bukan tanpa alasan the8 bekerja di cafe itu, tapi ia ingin menabung untuk membeli sesuatu yang sudah lama ia impikan.

Yak, bagus. The8 sudah melewati koridor, dan sekarang ia tinggal menuju ke tempat parkiran di mana ia biasa memarkir sepeda bmx nya. The8 melakukan apa saja demi menjadi tidak terlihat saat melewati teman-teman hoshi. Karena apabila ada teman-temannya, namja manis itu pasti juga ada di sekitar sana.

The8 mengusap dada lega, dengan senyuman cerah pertanda puas saat telah mencapai parkiran dan sudah selesai membuka gembok kunci yang ia lingkarkan di ban sepedanya. Masih dalam mode mengendap-endap, ia menoleh ke semua arah. Berharap namja manis itu tidak ada di sekitarnya.

Tapi setelah hampir mencapai gerbang, the8 bingung karena tidak ada tanda-tanda dari namja manis itu 'ia sudah pulang? apa belum?' batin the8 bertanya-tanya. The8 mengangkat bahunya acuh. Ia malah senang karena tidak di cegat namja manis yang selalu menganggu ketenangannya selama 2 tahun bersekolah di SHS ini.

CKIITT...

The8 berjengit kaget saat tiba-tiba mobil audi berwarna black metallic berhenti tepat di sisi kanannya saat ia baru keluar dari gerbang 'tamat riwayatku' the8 menepuk dahinya lemah. Ia tahu pasti siapa pemilik mobil ini.

Kaca mobil itu terbuka "xu minghao, naiklah" titah hoshi bak seorang gadis yang overprotektive terhadap pacarnya. Pacar? Tidak mungkin, batin the8

"aku tidak bisa hyung, hari ini aku harus ke cafe membantu ibu" tolaknya dengan wajah memelas bak anak anjing yang minta di pungut, berharap namja manis itu akan membebaskannya untuk hari ini saja.

Hoshi keluar dari mobil, dengan wajah yang di tekuk dan bibir yang mempout sempurna. The8 harus menahan nafas karena hoshi terlihat sangat manis sekarang.

"kau sudah bejanji!"

"tapi hyung-"

"tidak, aku ikut"

Dengan cepat kilat hoshi duduk di jok belakang sepeda bmx kesayangan the8, namja manis itu sendirilah yang membuat kursi itu. bisa bayangkan kan bagaimana lucunya sepeda bmx yang terlihat keren malah memiliki 2 jok? Meski sempat frustasi karena sepedanya yang keren berubah jadi unyu, the8 cuek saja. Karena itu juga ia bisa bersama hoshi sepanjang hari.

The8 tersenyum, melihat hoshi dengan mode ngambeknya. Tak pernah bosan the8 melihat wajah namja manis ini yang selalu membuat jantungnya berdetak tidak normal.

"ayo, cepat! Jalan!" titah hoshi ketus, menatap tajam the8. Cepat-cepat the8 menaiki sepedanya. Takut kalau hoshi akan meledak kalau permintaannya lama di turuti.

The8 pun mulai mengayuh sepedanya dengan senyum yang belum ada luntur-lunturnya sejak tadi. Hoshi itu pasti akan mengalah kalau menyangkut masalah orang tua the8, kalau alasan tanpa menyangkut pautkan cafe dan orang tua. The8 pasti di paksa untuk naik mobil, dan akan melewati waktu sepanjang hari bersama hoshi. The8 sudah seperti asisten saja bagi hoshi.

Sepanjang perjalanan, mereka hanya terdiam. Larut dengan pikiran masing-masing, hoshi merentangkan kedua tangannya saat mereka melewati pohon-pohon yang daunnya sudah mulai gugur. Angin musim gugur menerpa lembut wajah hoshi dan melewati cela-cela jari tangannya yang agak pucat karena faktor genetik turunan orang tuanya.

"bagaimana hari mu hyung?" the8 membuka suara setelah keheningan sejak di gerbang sekolah tadi, mereka sudah setengah perjalanan dan hampir sampai di cafe milik orang tua the8. Sebenarnya umur hoshi dan the8 itu tidak jauh berbeda, hanya berbeda bulan. Hoshi di bulan juni dan the8 di bulan November. the8 biasanya tidak memanggil dengan embel-embel hyung kalau lahir di tahun yang sama, hanya saja yang menyuruhnya itu hoshi. Bisa mati the8 di amuk hoshi kalau permintaannya tidak di turuti.

Hoshi menurunkan tangannya, menyilangkan tangan di depan dada "buruk sekali" sahutnya.

The8 mengernyit bingung "wae?"

"aku harus mengikuti pertandingan matematika lagi"

The8 terkekeh, ia tahu betul kalau namja manis itu sangat membenci matematika. Menurut the8 hoshi itu aneh, dia membenci pelajaran itu tapi malah sangat menguasainya. Hoshi itu selalu masuk peringkat 3 besar di pertandingan tingkat nasional maupun internasional di bidang fisika, kimia, dan matematika.

"tak apa hyung, kau pasti bisa. Kau itu hebat" the8 memberi semangat, hoshi yang mulanya menekuk wajahnya. Sekarang mulai mengangkat kedua ujung bibirnya membentuk senyuman yang sangat manis, sayang sekali the8 tidak melihatnya. Karena kalau sampai ia melihat senyuman itu, pasti rahang the8 sudah terjatuh.

~MANSAE~

Setelah beberapa menit, hoshi dan the8 pun sampai di cafe yang bernama 'SARI LAUT' milik keluarga the8 /readers : anjeer namanya mirip warung di pinggir jalan -_-

KringTing... /suara apa ini?/

The8 dan hoshi memasuki cafe itu, meski terlihat tidak begitu besar dan mewah, tapi karena kebersihan dan suasananya yang nyaman. Cafe ini selalu ramai oleh orang-orang, dari yang usia remaja sampai dewasa. Letaknya yang berada di tengah kota, tidak terlau jauh dari tempat-tempat bersantai seperti danau dan taman bermain anak sehingga membuat banyak orang berdatangan di cafe ini. makanannya pun lezat-lezat, dan menu yang paling di sukai adalah cheesecake dan kue beras manis buatan ibu the8.

"eh xuemingie sudah datang" seorang namja manis paruh baya yang the8 panggil dengan panggilan 'eomma' menyadari kedatangan the8 "eh, nak hoshi juga datang"

Hoshi tersenyum kemudian membungkuk sebentar kearah ibu the8 "ne, ahjumma"

"sekarang sedang ramai, kalian pasti belum makan bukan? Pesanlah sesuatu bersama hoshi, ibu sedang sibuk"

"aku akan membantu eomma hari ini" the8 mengambil nampan yang sedang di bawa eommanya.

Eomma menahan nampannya "lalu bagaimana dengan hoshi jika kau malah bekerja?"

Cepat- cepat hoshi melambaikan kedua tangannya di depan wajahnya "eh, ahjumma tidak apa-apa. aku akan duduk saja sampai xueming selesai bekerja"

"mm, baiklah. Antar pesanan ini pada meja nomor 23" ujar eomma kepada the8 memberikan nampannya. Kemudian menoleh kearah hoshi "ambil lah kue apa saja yang kau ingikan ne? Ahjumma harus melayani pelanggan dulu" ujarnya tersenyum. hoshi mengangguk paham sebelum ahjumma meninggalkannya.

Hoshi pun duduk di salah satu meja cafe yang kebetulan tidak ada pelanggan yang mendudukinya. Hoshi meletakkan tas yang sebelumnya tersampir sejak tadi di punggungnya. Ia membuka tas itu dan mengambil beberapa buku pelajaran. Ia akan belajar saja, pikirnya

the8 meletakkan minuman dingin di meja hoshi "satu gelas es cokelat beserta whipcream dan satu porsi cheesecake untuk seorang yang spesial sekarang siap di nikmati" ujarnya bangga. kedua makanan itu merupakan favorit hoshi. Hoshi adalah seorang cheesecake lovers.

Blush~

Entah mengapa pipi hoshi terasa memanas saat the8 mengatakan kalimat 'untuk orang spesial'. dengan tangan kanan yang memegang pulpen, Hoshi menundukkan wajahnya. Takut-takut kalau the8 melihat wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus sekarang.

"gomawo, pergilah" the8 hanya bisa menghela nafas. Lagi-lagi ia di respon dingin oleh hoshi.

The8 mencoba tersenyum"fighting!" ia mengepalkan tangannya memberi semangat pada hoshi yang hanya di jawab oleh anggukan lucu dari sang empunya. The8 pun berbalik, menuju dapur untuk mengambil beberapa pesanan lagi untuk para pelanggan cafenya.

~MANSAE~

perlahan pelanggan di cafe itu mulai berkurang. Hoshi masih asik dengan bukunya meski waktu sudah menunjukkan Sudah pukul 5 sore. Sudah 3 jam sejak pulang sekolah tadi hoshi masih sibuk dengan buku-bukunya

The8 dan ibunya tengah berada di dapur "eomma~ apa eomma ingat ini hari apa?" the8 mengedip-ngedip kan matanya ke arah eomma nya yang tengah sibuk membereskan dapur mereka.

Eomma menghentikan pekerjaannya, menatap langit-langit dapur menerawang mengingat-ingat hari apa ini. setelah teringat, eomma menoleh ke arah the8 sambil tersenyum. the8 yang melihat senyuman eommanya pun menatap balik eommanya dengan mata yang berbinar. Berharap sang ibu paham.

"ini hari senin! Masa kau lupa sih!" ujar eommanya ketus, the8 sweatdrop

"aish, eomma. Bukan itu"

"ini hari buruh sedunia?"

"yak! Eomma! Juga bukan itu!" the8 mempoutkan bibirnya kesal. Ibu tertawa karena melihat anak semata wayangnya itu dalam mode mengambek

"araseo-araseo, ini gajihmu" ibu memberikan amplop yang berisi uang beberapa won. Sebagai upah bagi the8 yang sudah membantunya.

The8 tersenyum kemudian membungkuk hormat kepada ibunya "gomawo ommonim"

eomma mengangguk "jadi, kau akan melakukannya?"

The8 mengangguk semangat, ia memiliki rencana dengan uangnya yang sudah ia tabung selama 1 bulan ini. eomma tersenyum "fighting!" ujarnya dengan tangan yang di kepal

The8 tersenyum "aku pergi dulu eomma, anyeong" the8 berlalu keluar dari dapur, berjalan ke arah meja di mana hoshi masih sibuk dengan buku pelajarannya.

Hoshi sedang asik menulis saat tiba-tiba seseorang berdiri di depan mejanya, hoshi mendongak

"selamat sore tuan Kwon, ayah anda menyuruh saya untuk menjemput anda. Ia mengatakan kalau ia ingin bertemu anda sekarang" seorang lelaki paruh baya berpakaian rapi yang menjadi asisten ayahnya dan pengawal hoshi itu mendatanginya.

Hoshi menghelas nafas sebelum mengangguk paham kemudian mulai merapikan bukunya, memasukkan nya ke dalam tas

the8 melangkahkan kakinya cepat mendatangi hoshi "hyung akan pulang?"

hoshi menghelas nafas, kemudian berdehem meng-iyakan. The8 menghela nafas kecewa, padahal ia ingin membawa hoshi ke suatu tempat sebelum mengantarnya pulang ke rumah

pengawal hoshi membantu tuan mudanya itu membawakan tas, hoshi pun mulai melangkahkan kakinya berjalan keluar dari cafe

"hati-hati hyung" hoshi menoleh ke arah the8, mengangguk sebentar. Kemudian kembali berjalan, untuk keluar dari cafe milik the8.

Entah mengapa dada the8 terasa perih saat melihat hoshi yang di bawa oleh pengawalnya, the8 melihat wajah hoshi yang sebenarnya selalu ceria itu akan berubah jadi sendu saat bersama pengawal ayahnya.

The8 merasa kasihan pada hoshi karena namja manis itu selalu di paksa untuk ikut pertandingan ini dan itu oleh keluarganya. hoshi pernah bercerita kalau ia akan di kurung oleh ayahnya selama 1 minggu untuk berada di rumah hanya untuk belajar.

Setelah mobil yang di tumpangi hoshi itu berjalan menjauh dari kafe, the8 memasukkan tangannya di saku blazer sekolahnya. Ia belum sempat berganti pakaian karena cafe mereka sangat sibuk tadi. Dan untung bagi the8 karena besok tidak perlu memakai seragam ini lagi.

The8 tersenyum, saat ada ide yang melintas di otaknya. cepat-cepat ia keluar dari cafe. Kemudian menaiki sepedanya. Menuju pulang ke rumah. ia akan mandi dan akan berdandan sangat tampan malam ini.

~MANSAE~

Hoshi tengah duduk di depan meja belajarnya, berkali-kali ia menghelas nafas saat melihat rumus-rumus dan angka-angka yang tidak ia sukai itu berada dalam pandangannya.

"nak, makanlah dulu" seorang namja manis paruh baya yang hoshi panggil dengan panggilan ibu itu menginterupsi lamunan hoshi. Hoshi tersenyum ke arah ibunya yang berjalan mendekatinya.

"ne, eomma. Sebentar lagi. Masih ada beberapa soal yang harus ku kerjakan" ujarnya berbohong, sebenarnya ia sudah mengerjakan semua soal itu saat di sekolah sebelum melakukan pertandingan basket antara gengnya dan geng the8.

Ibunya yang bernama Min Yoongi itu pun mengangguk mengerti, anaknya itu tidak bisa di ganggu kalau sedang belajar "araseo, turunlah kalau sudah selesai ne? Appamu dan woozi sedang makan bersama"

Hoshi mengangguk, ia pun mulai menorehkan pensilnya di atas buku, diikuti ibunya yang keluar dari kamarnya.

Ia malas sekali untuk makan, sudah kenyang karena banyak makan cheesecake di cafe the8. "Xu Minghao" Memikirkan the8 membuat hoshi tersenyum. namja itu selalu menurut saja kalau hoshi suruh ini itu.

"aku menyukaimu bodoh!" ketus hoshi memukul boneka tokoh kartun yang badannya seluruhnya berwarna kuning, atau biasa di panggil spongebob yang the8 berikan padanya 1 minggu lalu.

The8 itu selalu membelikan hoshi boneka spongebob. Hoshi menyukai tokoh kartun itu karena spongebob selalu bebas untuk melakukan apa saja, meski yang ia lakukan itu bodoh. Orang-orang di sekitarnya tetap menyangi nya, jujur saja. Hoshi iri dengan tokoh itu.

"hyung!" hoshi hampir saja terjengkang kebelakang jika saja tidak berpegangan pada meja belajarnya.

Hoshi mengusap dadanya karena terkejut "hampir saja aku jantungan" ucapnya menoleh ke arah kembarannya. Lee Jihoon yang biasa di panggil Woozi oleh keluarganya.

Woozi terkekeh, duduk di tempat tidur ukuran queen size milik hoshi "seseorang mencarimu"

Alis hoshi menyatu "nugu?"

"Xu MingHao"

DEG~

Dengan susah payah hoshi menelan salivanya saat mendengar nama the8 yang mencarinya, cepat-cepat ia bangkit dari duduknya dan menghadap ke arah woozi di belakangnya.

"dimana?"

"di bawah, ia sedang menemui ibu dan ayah" mata sipit hoshi membulat sempurna the8? Datang ke rumahnya? Dan bicara kepada orangtunya? Mau apa? batin hoshi bertanya-tanya.

Cepat-cepat hoshi keluar dari kamarnya, dan berjalan ke tangga untuk turun ke lantai utama rumah mereka.

Langkah kaki hoshi perlahan melambat, kepalanya ia tundukkan untuk melihat ke arah ruang tamu.

Dan jja! Ia melihat the8 yang berbicara dengan kedua orangtuanya. Langkah hoshi terhenti sempurna, the8 terlihat sangat tampan sekarang (bayangin the8 pakai baju di mv adore u pas dia lagi main band sama joshua dan jun) dengan satu bucket bunga mawar merah di tangan kanannya.

DEG~

The8 menoleh ke arahnya yang membuat hoshi mengerjab lucu, ia sungguh bingung. 'Itu xuemingie bukan?' batin hoshi memastikan. Karena ini merupakan pertama kalinya the8 datang ke rumahnya.

Yoongi mendatangi hoshi "kenapa pakaianmu masih seperti itu? seharusnya kau sudah bersiap sekarang"

Hoshi yang mendengar pertanyaan ibunya hanya bisa mengernyit bingung, belum sempat hoshi bertanya. Ibunya telah menggotong hoshi untuk naik lagi ke lantai 2 ke kamar hoshi.

Saat sudah tiba di kamar hoshi, woozi yang tengah bermain game di kamar saudaranya itu berjengit kaget karena ibunya yang langsung membuka lemari pakaian hoshi

"pakai ini" yoongi mengambil kemeja lengan pendek berwarna biru navy kemudian mengepaskan nya di tubuh hoshi. "tidak, cari yang lain saja" belum sempat hoshi mengambil kemeja itu. ibunya telah melempar kesembarang tempat, lebih tepatnya ke arah woozi yang duduk di ranjang belakang ibunya.

Yoongi mengambil beberapa baju seperti baju kaos berwarna biru navy, jaket yang juga berwarna biru navy kemudian melemparnya saat di rasa tidak cocok. karena hoshi itu pecinta biru navy. Jadi semua pakaiannya di dominasi oleh warna itu,. Hoshi hanya bisa diam karena ibunya yang tampaknya tidak bisa di ganggu itu.

Woozi menatap hoshi dengan pandangan ada-apa-sih? Yang di jawab gelengan tidak tahu dari hoshi, hoshi memiliki banyak pertanyaan di otaknya. kenapa the8 datang ke rumahnya?

"nah, ini terlihat manis untukmu" yoongi akhirnya menemukan sebuah sweater hangat lengan panjang yang lagi-lagi berwarna biru navy yang memiliki corak pink di lengan dan badan.

"cepat ganti pakaianmu" hoshi mengangguk saja, mengambil pakaian itu dari tangan eommanya. masuk ke dalam kamar mandi. Dan mengganti seluruh pakaiannya yang mulanya hanya memakai kaos hitam putih dan celana training hitam.

~MANSAE~

Setelah beberapa menit, hoshi pun sudah selesai menggunakan pakaian pilihan ibunya. Yoongi tersenyum, anaknya terlihat sangat manis sekarang.

"eomma, ada apa sih?" akhirnya hoshi membuka suara saat ia dan ibunya sudah keluar dari kamar hoshi, yoongi yang di tanya pun tersenyum dengan cerah di wajah manisnya. Meski ibunya itu sudah menginjak usia kepala 4. Tapi manisnya yoongi itu tidak ada tua-tuanya. Hoshi bersyukur ia memiliki ibu semanis yoongi.

"kau akan tahu nanti" jawab ibunya yang Sungguh, semakin membuatnya penasaran sekarang.

Setelah beberapa saat, yoongi dan hoshi sudah tiba di ruang tamu.

Ayah hoshi tersenyum "wah, anak appa terlihat manis sekali. benar kan xue?" the8 mengangguk "ne, ahjussi. Ia terlihat sangat manis"

Blush~

Pipi hoshi memerah "Yak! Apa-apaan kau ini!"

"untukmu hyung" the8 menyerahkan sebuket bunga mawar merah yang sedari tadi ia bawa untuk hoshi, hoshi mengambil bunga itu malu-malu.

Yoongi dan ayah hoshi yang bernama Park Jimin itu pun hanya tertawa saat melihat pipi anaknya yang memerah

"xue ingin membawa mu berjalan-jalan malam ini" jelas appanya

Hoshi terkejut, tapi ia berusaha untuk menutupi keterkejutannya itu. hoshi senang sekali the8 akan membawanya berjalan-jalan, hoshi menatap ayahnya sendu "bolehkah?" tanyanya.

Ayahnya tersenyum "sekarang berangkatlah", senyum hoshi mengembang.

Jimin menoleh ke arah the8 "jagalah anakku yang manis ini dengan baik, karena kami sangat menyayanginya"

The8 mengangguk "ne, ahjussi. Aku akan menjaganya meski mempertaruhkan nyawaku sendiri" ucapnya yakin yang membuat pipi hoshi merona lagi.

Setelah berpamitan, mereka pun keluar dari mansion megah kediaman hoshi dan keluarganya.

~MANSAE~

Hoshi dan the8 baru saja selesai menonton film di bioskop setelah sebelumnya mereka sempat berkeliling di festival makanan khas korea. Hoshi merasa sangat senang malam ini, ia bingung kenapa ayah dan ibunya mengijinkannya berjalan-jalan bersama the8. Dan ini merupakan pertama kalinya bagi hoshi berjalan-jalan di festival tanpa keluarganya. biasanya ia akan di larang oleh kedua orang tuanya jika bersama orang asing meski itu adalah teman-teman sekolah hoshi sendiri.

The8 tersenyum melihat hoshi yang selalu tersenyum manis di sampingnya, meski sifat cerewetnya tidak pernah terlepas jika ia inginkan sesuatu. Hoshi akan berteriak "XU MINGHAO, BELIKAN AKU INI!"

"XU MINGHAO, BELIKAN AKU ITU!"

"XU MINGHAO, BAWAKAN ITU UNTUKKU!"

The8 lempeng-lempeng saja saat di suruh untuk membeli ini itu, lagipula gajih yang ia tabung selama 1 bulan ini adalah untuk hoshi juga. Ia sudah merencanakan semua nya dengan baik sejak 1 bulan lalu. Dan malam ini akan spesial, karena ia akan menyatakan prasaannya terhadap hoshi.

Kalau tidak di nyatakan sekarang, the8 bisa benar-benar gila karena setiap malam sejak 2 tahun yang lalu, tidurnya tidak pernah nyenyak saat memikirkan hoshi. Hoshi itu selalu memenuhi otaknya, hoshi itu segalanya bagi the8. The8 akan melindungi hoshi dan memiliki hoshi seutuhnya sejak malam ini. tidak ada penolakan pokoknya /maksa cie/

Saat ini mereka sedang berjalan berdua di pinggir sungai han, dengan mata yang berbinar hoshi menatap antusias keindahan sungai han. Ini merupakan pertama kalinya bagi hoshi berada di sungai han saat malam hari. Dan the8? Harus merelakan tenaganya untuk mengangkat semua barang belanjaan hoshi di kedua tangannya.

"hyung"

Hoshi berdehem sebagai jawaban, ia sedang asik memakan ice cream strawberrynya. The8 menoleh ke arah hoshi di sampingnya "hari ini tepat 2 tahun kita saling mengenal hyung"

Hoshi menghentikan aktivitasnya memakan ice cream "mm, benar" hoshi mengangguk.

"sejak pertama kali aku membuat hyung marah, saat itu juga aku selalu memikirkan hyung di setiap malam ku menjelang tidur"

Hoshi menghentikan langkahnya, menoleh ke arah the8 di samping kirinya. Menatap pemuda kurus itu, mencari pancaran kebohongan dari matanya. Tapi hoshi tidak menemukan itu, jantung hoshi berdebar saat mengetahui the8 mengatakan hal itu dengan jujur, hal yang juga ia rasakan sebelum tidur.

The8 berjalan kedepan hoshi, berlutut di depan hoshi yang membulatkan matanya melihat aksi the8.

"Kwon soonyoung, tahu kah kau betapa frustasinya aku saat memikirkanmu? Kau di dekatku tapi bukan milikku. Kau membuatku hampir gila hanya karena senyuman manis mu yang selalu kau tujukan kepada orang lain, meski aku tahu aku tak berhak cemburu. Aku tak memiliki apapun yang bisa kulakukan untuk membuatmu bangga padaku. Tapi ketahuilah, aku menyukaimu, sangat menyukaimu bahkan mencintaimu. Aku tahu aku tak berhak memiliki mu yang berada jauh di atasku. Aku akan menerima apa saja keputusanmu dan mengetahui bagaimana sebenarnya perasaanmu padaku. Mau kah kau menjadi pacarku?"

"HAHA!" tawa hoshi meledak, entah mengapa ia merasa lucu. Karena ini merupakan kalimat terpanjang yang pernah the8 katakan padanya.

Merasa di tertawakan, the8 menggaruk tengkuknya canggung. Hoshi meredakan tawanya "XU MINGHAO BANGKITLAH!" teriaknya, cepat-cepat the8 bangkit dan

Brugh...

Hoshi menabrak tubuh the8, memeluk erat tubuh namja kurus yang satu sentimeter lebih tinggi darinya itu.

The8 terkejut dan hampir terhuyung kebelakang karena gerakan tiba-tiba hoshi, hoshi mengangkat wajahnya. Menatap the8 dari dekat yang membuat jantungnya menggila yang sepertinya akan melompat sekarang. "aku juga mencintaimu bodoh, kenapa baru menyatakannya sekarang?"

The8 tersenyum, menaruh barang belanjaan di bawah sebentar "gomawo chagi-ah" ia memeluk tubuh gempal hoshi. Ia sangat senang ternyata perasaannya di balas baik oleh hoshi, yang selalu menyita waktu dan perhatiannya untuk mengkhawatirkan namja manis itu.

Hoshi balik memeluk the8 erat, ia sudah lama bahkan sangat lama untuk mendapatkan momen indah ini. ia harus menghabiskan waktu selama 2 tahun untuk mendapat pernyataan perasaan dari seorang xu minghao. Namja tampan dengan sifat lembut dan penurutnya.

~MANSAE~

Ini sudah jam setengah 10 malam, hoshi dan the8 berjalan menyusuri trotoar jalan sambil bergandengan tangan /cie yang baru jadian/

Sebenarnya the8 membawa mobil sedan eomma nya saat datang ke rumah hoshi, tapi namja manis itu malah marah-marah karena bukan sepeda bmx yang the8 bawa. Dan jadilah mereka, berjalan-jalan di malam hari hanya dengan berjalan kaki. Untung saja rumah hoshi itu berada di tengah-tengah kota seoul, jadi untuk pergi ke tempat hiburan tidak lah jauh.

"xuemingie~ kenapa orang tuaku mengijinkanmu untuk membawaku berjalan-jalan?"

The8 berpikir sebentar "sebenarnya aku juga tidak tahu hyung. Saat aku datang, ibu dan ayah hyung sudah berada di ruang tamu. Mereka langsung menyetujui saat aku bertanya ingin membawa hyung berjalan-jalan malam ini. meski awalnya aku sempat ragu, tapi reaksi mereka sangat berbeda dari yang hyung katakan"

Hoshi mengangguk, kedua orang tuanya itu aneh. Kadang mereka akan overprotektif dan kadang juga mereka akan sangat baik seperti malam ini. entahlah, hoshi tak mau ambil pusing. Yang penting sekarang ia sudah menjadi milik the8 dan the8 sudah menjadi miliknya seutuhnya.

Mereka pun meneruskan perjalanan mereka yang romantis, uh senangnyaaa~

Di Lain tempat...

"waah, mereka terlihat sangat romantis bukan yoongi-ah?" 4 orang namja dewasa dan 1 orang namja manis berusia muda tengah memerhatikan the8 dan hoshi dari dalam mobil audi black metallic, mengikuti pergerakan hoshi dan the8 sepanjang malam ini.

"ne, mereka terlihat sangat saling jatuh cinta" sahut namja manis lainnya.

"kau percaya kan kalau anak ku itu memang manly?"

"ne jin hyung, araseo" namja manis yang di panggil Kim Seokjin a.k.a Jin itu tersenyum bangga melihat anaknya the8 menggandeng mesra tangan hoshi.

"anakmu keren hyung" jimin suami yoongi berjabat tangan dengan Kim Namjoonn ayah the8. "ne, perjodohan ini berbuah manis" jawab namjoon.

"eomma, appa. aku ingin pulang" rengek woozi kepada yoongi ibunya.

"ne, kita pulang sekarang. ayah, cepat. Kita harus pulang sekarang. sebentar lagi pasti hoshi dan xuemingie akan tiba di rumah" yoongi mengingatkan suaminya.

Jimin mengangguk, mengemudikan mobilnya ke arah rumah mereka. mendahului hoshi dan the8, bisa bingung hoshi nanti pas pulang ke rumah tidak mendapati ibu,ayah, dan saudaranya saat tiba di rumah.

END

*tangan membentuk pistol di depan mulut ala chandraliow sambil teriak "UUUUUUUUUUUUUU"

Mengakhiri cerita absurd ini dengan tidak elitnya B-)

Aku lagi kecantol sama boyband yang orangnya ada 13 ini, meski mereka mainnya keroyokan. Tapi dance nya tu tetap bisa serempak, salut banget sama mereka.

MANSAE adalah mv yang sepenuhnya membuat saya jatuh hati pada mereka. aku sama adek ku *Erla* bakalan teriak histeris pas liat dance practie mereka MANSAE yang Seek Ver. Karena di situ tu ada adegan yang bikin semua fujoshi bakal teriak histeris. Yaitu adegan DK yang cium pipi nya Joshua. Asli mereka itu manis banget, say the name #SEVENTEEN

Next chapter sebaiknya couple yang mana? Junghan x Wonwoo? Dk x Joshua? Mingyu x seungkwan? Vernon x Jun ? or x Woozi?

Maaf pairnya aku crackin, soalnya semua inspirasinya datang dari MV' MANSAE' and lil bit 'Adore U'

With love, Virly A.R.M.Y

Eh, please like or just watch vidio aku dong. Ini tuh parody yang ku bikin pas nonton mv GOT7-IF YOU DO . ini tuh pardody yang aku bikin sama bambam, semoga kalian suka. Imi lucu, kata temenku sih. Give much love ya :*

Ini linknya : h*tt*ps:/w*w*w.y*o*ut*ub*e.c*om*/wa*tch*?v*=3m-2K*k4j_*V4*&*fea*tu*re=*yo*ut*u. *be

HAPUS SEMUA TANDA BINTANGNYA OKAY?!