FOXESBITCHES WRITTER

& COMPANY

PRESENT

.

.

DADDY'S 'MILK'

.

STARRING

Byun Baekhyun as Park Baekhyun [9 tahun]

Park Chanyeol as Chanyeol, Daddy [31 tahun]

.

GENRE

Pedo, Incest, Hard

.

RATING

M

.

ONESHOT

.

All cast in this story belong to themselves. the story, the plot. All belong to the author .

.

It's a ChanBaek story. Pedo Chan. Kid Baekhyun.

GS/DLDR

.

Read the A/N

.

- In A Hot Night. May, 29th 2016. 22.55 –

Baekhyun POV

Aku sedang berada didalam kamarku, Pendingin ruangan sudah diatur ke suhu paling rendah namun tetap saja udara masih terasa sangat panas. Kurasa ini efek badai matahari yang kerap diberitakan. Aku mengipas-ngipas badan ku sambil memainkan game menyebalkan yang berkisah mengenai burung yang kehilangan telurnya karena dicuri oleh sekumpulan babi hijau.

Sekarang sudah malam dan suhu panas masih belum turun. Aku melempar handphone ayah ku, rasa bosan melanda diriku. kurasa game burung itu tidak lagi menyenangkan. Kutatap handphone ayah ku yang tadi kulempar, lalu mengambilnya kembali.

Kubuka galeri ayahku dan kulihat foto-foto ayah ku yang tampan. Aku tak tahu perasaan apa ini namun aku merasa jantung ku berdegup kencang setiap kali melihat wajah ayah ku yang berpose sexy, ditambah otot-otot badannya yang sangat terbentuk.

Aku beranjak dari tempat tidur ku. Tiba-tiba aku merindukan ayah ku, merindukan pelukan hangatnya, merindukan aroma mint yang melekat pada tubuhnya. Aku bergegas menuju kamar ayah ku –dan ibuku- tak lupa kubawa handphone miliknya.

/kriet/

Suara decitan pintu kamar ayah dan ibu ku berbunyi, kuintip sedikit kedalam kamar ayah ku, kulihat ayah ku sedang tertidur tanpa mengenakan apa-apa selain boxer hitamnya. Aku mendekat menghampirinya, keringat membasahi tubuhnya ia pasti sangat kepanasan. Aku merangkak naik ke atas tempat tidur dengan perlahan dan menindih tubuh besar ayahku. kulihat ibuku tertidur membelakangi kami berdua.

Pikiran kotor memenuhi benakku. Tampak ayah ku mengerutkan dahinya dalam tidurnya, mungkin karena aku tindih. Aku menuruni badannya dan mencoba untuk menurunkan boxer hitamnya dengan amat perlahan. Tampaklah sebuah benda besar yang terkulai lemas namun ukurannya seperti botol air mineral dibawah boxer ayahku. Aku pernah melihat ibu ku menghisap benda ini dan susu putih keluar dari lubang kecil diujung benda besar ini dan aku menginginkannya juga.

Aku menegakkan batang besar yang masih terkulai lemas itu, lalu mencoba menjilat pelan ujungnya. Sedikit asin, namun aku menyukainya. Kulihat ayah ku masih tertidur lelap. Kembali aku menjilati ujung benda besar ini dengan perlahan seperti menjilat permen lollipop. Dengan insting liar ku aku mencoba mengulum benda ini, rasa asin memenuhi mulutku. Perlahan-lahan kumasukan benda itu kedalam mulutku senti demi senti tak lupa tanganku mengocok batang benda ini yang masih tersisa diluar mulutku.

Tak kusangka benda ini tiba-tiba mengeras dan membesar didalam mulutku. Aku segera mengeluarkan benda besar itu dari mulutku dan…

/plop/

Benda itu seketika berdiri tegak dengan urat sebesar cacing tanah menghiasi batangnya. Aku sempat panik dan merasa ngeri karena benda ini seperti monster yang belum pernah aku liat sebelumnya.

"Baekkie anak yang nakal ya?" aku terkejut saat mendengar suara berat itu berbicara padaku.

"A-Ayah?" sungguh aku sangat takut sekarang, aku takut ayah membenciku karena mengubah benda tadi menjadi monster seperti itu.

"Kenapa Baekkie melakukan itu?" tanya nya

"Baekkie cuma mau susu ayah" aku menunduk, aku berbicara dengan suara kecil takut ibuku terbangun.

"Susu?" ia merengut heran

"Waktu itu Baekkie melihat ibu menghisap benda besar itu dan susu keluar dari benda itu, Baekkie juga mau" rengutku sembari memainkan jari-jari ku.

Kulihat ayah ku tersenyum menahan tawa.

"Ayah kenapa?" tanyaku bingung.

Kini ayahku tersenyum miring, aku tak mengerti maksud dari senyuman itu. Seperti ada yang disembunyikan

"Baekkie, kembali ke kamar Baekkie dan tunggu ayah nde?" suruhnya.

Aku pun hanya mengiyakan dan kembali ke kamarku.

-000-

Chanyeol POV

Setelah kepergian Baekkie aku buru-buru bangun dari tempat tidurku, ku lihat istriku Hana masih tertidur lelap. Aku langsung tersenyum mesum

"Aku akan memperkosa anak itu begitu keras hingga ia tidak bisa berjalan besok" batinku.

Dengan tergesa-gesa aku turunkan boxer hitam ku hingga aku telanjang bulat. Ku biarkan penis besar ku bebas. Aku segera keluar dari kamar ku, menutup pintunya perlahan dan menguncinya.

Aku pun langsung berlari kecil menuju kamar Baekkie. Ku dorong pintu kamarnya yang sedikit terbuka dengan penis ku yang setengah tegak. Ku lihat ia tengah duduk di pinggir tempat tidurnya.

"A-ayah?" ucapnya dengan keheranan.

"Kenapa ayah telanjang?" ia menatapku takut sekilas ia melihat kearah penisku yang menggantung dibawah sana.

Aku mengabaikan pertanyaannya. Aku menutup pintu kamarnya, menguncinya. Lalu mematikan lampu kamar Baekkie, sehingga satu-satunya penerangan adalah lampu tidur Baekkie yang berbentuk kepala Doraemon itu.

"A-ayah.. Kenapa lampunya dimatikan? Aku takut"

Baekkie berlari menghampiri ku dan memeluk ku, tinggi badannya yang pendek membuat wajahnya tepat dipangkal penisku. Tepatnya ia seperti memeluk penis ku.

Penis ku yang tadinya lemas mulai menegang, Baekkie terkejut dengan ereksi ku lalu melepas pelukannya.

"Baekkie, Baekkie mau susu ayah kan?"

"Ma-mau ayah. Tapi Baekkie takut sama benda itu" rajuknya

"Benda ini namanya Penis Baekkie. Kalau Baekkie mau susu Baekkie harus mengocok penis ayah" godaku halus. Aku telah menantikan saat ini dari dulu.

"Tapi Baekkie takut sama Penis ayah. Besar sekali"

Aku pun memegang tangan Baekkie dan menuntunnya ke Penis ku.

"Kocok sekarang Baekkie, Penis ayah tidak jahat kok" setan apa yang merasuki diriku hingga aku melakukan hal ini pada anak kandung ku sendiri.

Baekkie pun mulai mengocok penis ku, awalnya perlahan namun semakin lama gerakan tangan anak ini semakin cepat dan terkesan 'Profesional'

"uhhh.. Baek mphtt" aku mendesah pelan, masih dalam posisi berdiri aku menyender ke pintu kamar Baekkie, tangan ku mencari tumpuan agar aku tidak jatuh karena sensasi kocokan anak ini membuat kaki ku lemas.

"Baekkie, sekarang hisap penis ayah ya" suruh ku padanya. Ia hanya mengangguk semangat dan mulai memasukkan penis ku ke mulutnya.

Oh Tuhan! Mulutnya sangat hangat,lembab dan sempit. Ditambah anak ini melakukannya dengan sangat semangat seakan ingin cepat-cepat mendapatkan 'susu' nya.

Aku menengadah dengan mata tertutup, merasakan sensasi mulut anak ini. Nikmat sekali

"Ahh, Baek uhhh" aku mendesah tatkala kocokan dan kuluman Baekkie pada penisku semakin cepat.

"Ahh.. Baek.. Baekkie. Siap-siap. Susu mu datangg.. Ahhhh~~" aku mengeluarkan sperma ku di mulut sempitnya. Dan menakjubkannya ia menghabiskan semuanya bahkan sempat menyedotnya dari lubang kencingku layaknya sedotan.

"Susu ayah enak sekali. Asin, tapi aku suka" ujarnya puas. Ia masih tetap menjilat sisa-sisa 'susu'nya di kepala penisku.

"Enak ya? Baekkie mau lagi?" tanyaku. Setan telah menguasai diriku dan aku sudah tidak peduli lagi atas apa yang mungkin terjadi.

"Mau, Mau!" Ujarnya ingin menyerobot penis ku.

"Eitss! Tunggu dulu Baekkie. Kalau Baekkie mau lagi, Baekkie harus buka baju"

"Ha? Buka baju? Kenapa?"

"Ga usah nanya lagi, buka baju aja dulu Baekkie" suruh ku sembari menggeram pelan.

Ia pun membuka bajunya cepat.

"Baekkie sudah buka baju, mana sini penis ayah. Baekkie mau menghisapnya" ujarnya, sedikit membuatku terkagum.

"Ayah akan kasi Baekkie susu, tapi tidak lewat mulut Baekkie. Tapi lewat mulut Baekkie yang kedua. Yang ini" ucap ku sembari menunjuk vagina kecil Baekhyun.

"Oh? Ini kan bukan mulut Baekie. Ini tempat kencing Baekkie keluar."

"Ini juga mulut Baekkie. Rasa susu dari ayah bisa berlipat-lipat lebih enak bila diisapnya dari mulut yang ini"

"Ohya? Kalau gitu ayo, Baekkie mau hisap penis ayah dari mulut kedua Baekkie" ujarnya bersemangat.

Aku pun menghidupkan fitur kedap suara kamar Baekkie. Tentu saja aku harus melakukan hal itu, bagaimana bila ia berteriak kenikmatan nanti?

"Sekarang Baekkie rebahan nde?" perintah ku padanya. Ia pun langsung rebahan dikasur kecilnya itu tak lupa dengan senyum polosnya yang tak tahu apa-apa.

Aku setengah berdiri diatas tempat tidur Baekkie. Meludahi penis besar ku dan mengocok-ngocoknya.

"Ayo cepat ayah. Masukan penis ayah di mulut kedua Baekkie" rengutnya sembari menggoyang-goyangkan pantatnya yang membuat nafsu ku membludak. Mati kau Baekhyun akan ku perkosa kau hingga menangis minta ampun.

Aku pun memposisikan penis ku didepan bibir vaginanya. Aku tersenyum jahat.

"Bersiaplah, Baekhyun. Ini akan sangat sakit."

"Ap? Apa? Sak-ARGHGHHHH!" Baekhyun berteriak tatkala penis besar berukuran 27cm milikku menerobos bibir vaginanya dengan sekali dorong.

"AHHHHH! Ayah! Keluarkan! Keluarkan! AHHh! SAKIITTT!" Jeritnya keras, untung aku sudah mengaktifkan mode kedap suara di kamar ini. Kulihat ia mulai menangis.

Aku terkekeh pelan, menertawakan anak kandungku yang tengah meliak-liukan badannya tanda sedang kesakitan.

"Tadi, Baekkie bilang mau susu ayah" goda ku dengan senyuman meledek.

"Tapi sakit sekali ayah! Keluarkan tolong! IBUUU!" Jeritnya penuh kesakitan.

Kulihat vagina nya mengeluarkan darah yang sangat banyak, namun aku tidak perduli.

"Nanti sakitnya akan hilang, Baekkie" rayu ku. sambil mengelus kepalanya halus.

"AHHH! Sakit sekali ayah! Hiks,hiks! Tolong keluarkan, hiks!" isaknya.

Aku pun dengan iseng, menggerakan penis ku keluar

"AHH! Berhenti tolong berhenti! Hiks" kembali ia menjerit.

"Tadi Baekkie suruh keluarkan, sekarang mau dikeluarkan Baekkie bilang berhenti." Kembali aku menertawakannya. Bibir vaginanya terlihat menonjol hebat karena dimasuki oleh batang besar milikku. Aku tersenyum bangga.

"Hiks,hiks. Sakitnya hilang ayah" ujarnya masih sesenggukan.

"Betulkan kata ayah? Hilangkan?"

"Gerakkan ayah" ucapnya.

"Apa? Baekkie bilang apa?" aku pura-pura memastikan perkataannya.

"Gerakan ay- AHHH! AHH! PELAN-PELAN AYAH!"

Aku menyodok vaginanya dengan kecepatan tinggi. Batang panjang dan besar milikku menerobos vaginanya tanpa ampun.

"AHHH! AYAH! BERHENTI! PELAN-PELAN! AHHH" Jerit Baekkie sembari mencakar-cakar udara tanda putus asa dengan kesakitan yang dialaminya di vaginanya.

Aku tak menghiraukan permintaannya. Kugerakkan penis ku dengan brutal. Darah perawannya membasahi setengah dari batang penisku. Aku tersenyum puas ditengah aktivitas menyodok ku.

"AHHH..AHH..AHHHNGHHH" Jeritan Baekkie perlahan berubah menjadi desahan-desahan nikmat.

Aku tersenyum bangga melihat ekspresi bergairahnya.

"NGHH..Ayah benarhhh. Rasanya nikmat sekalihhhh nghhh" Baekkie meracau nikmat kulihat ia memejamkan matanya sembari meremas sprei kasurnya.

Posisi misionaris ini benar-benar dapat membuat penis ku masuk keseluruhannya ke vagina Baekkie.

Aku berdiri sembari mengangkat pantatnya tanpa melepaskan penis ku dari vagina sempit Baekkie. Dengan brutal dan cepat ku sodokan kembali penis ku pada vaginanya dengan posisi seperti memompa dari atas.

Plop,plop,plop

Suara peraduan penis ku dengan vaginanya.

"AHH… AYAH YEAHH.. TERUSKAN AYAH.. NGHHH..AHH" Baekkie mengerang nikmat, aku kembali 'memompa' vaginanya dengan brutal. Aku telah mengagahi putri ku sendiri dan aku bangga akan hal itu.

"URGHH YEAHh BAEKKIE SEMPIT SEKALI EOH? NGGH" aku menggeram tatkala penis ku mulai berkedut-kedut tanda akan segera mengeluarkan 'susu' .

Aku menurunkan pantat Baekkie. Kembali menyodok,menerobos, menusuk vagina Baekkie. Aku tindih tumbuh Baekkie dengan badan besar ku. Ku lihat ia hanya bisa terpejam merasakan sensasi nikmat yang baru ia rasakan pertama kali.

"NGHHH.. Mulut kedua Baekkie nikmat sekali.. AHHH" erang ku didepan mulut 'asli'nya. Ia membuka matanya dan dengan cepat mencium bibirku ganas. Aku terkejut namun dengan cepat kubalas lumatan-lumatan bibirnya. Tak lupa menggenjot vagina Baekkie dengan lebih cepat.

"Ahhh! Penis ayah juga nikmat sekali, nghh! Besar dan panjang.. memenuhi mulut kedua Baekkie" ucapnya saat melepaskan tautan bibirnya dengan ku.

"itu bukan mulut kedua Baekkie, itu namanya Vagina" jelas ku. tak perlu berbohong lagi pikirku.

"YaHH..YAhh.. Penuhi Vagina Baekkie dengan penis besar ayah.." erangnya lalu mendorong-dorong badannya membuat sensasi tersendiri pada penis ku yang berada didalam sana.

"AHHH.. BAEKKIE.. Kau lebih nikmat dari ibu mu, nghhh" desahku.

"AH, Baekkie cinta ayah. Nghhh"

Aku tak bisa menahan ejakulasi ku lagi, kurasakan penis ku akan benar-benar membludak didalam. Ku percepat sodokan ku di vagina Baekhyun. Penisku membesar tanda akan ejakulasi sehingga membuat bibir vagina Baekhyun tampak mengembung hebat.

"AHH.. BAEKKIEE! TERIMA SUSU AYAH! AHHHH!" Aku berteriak keras saat sperma ku membludak keluar didalam rahim Baekhyun. Penyangga kasur Baekhyun langsung patah bersamaan dengan ejakulasi ku. Aku menengadah dan memejamkan mataku kuat, sungguh ini sangat nikmat lebih nikmat daripada saat bersama Hana. Aku belum pernah ejakulasi sehebat ini.

Ku pandang Baekkie, ia nampak tak sadarkan diri. Nafasnya memburu seperti baru pertama kali bertemu oksigen.

Kukeluarkan penis ku perlahan dari vaginanya. Dan mengejutkannya sperma ku keluar seperti air terjun dari lubang vaginanya. Aku terkekeh perlahan.

Aku pun bangkit dari tempat tidur Baekkie yang sudah jebol dan tak berbentuk lagi. Aku tak tahu apa yang akan dikatakan Hana besok saat melihat kasur anaknya patah dan rusak seperti ini.

Aku menggendong Baekkie yang tak sadarkan diri dan menempatkannya di lantai, ku lepas sprei yang telah basah kuyup karena sperma ku dan keringat Baekkie itu lalu menaruhnya di keranjang kotor. Kupasang kembali sprei yang baru lalu kuangkat Baekkie kembali ke tempat tidur. Tak lupa memasangkan kembali bajunya. Aku pun mengecup dahinya singkat lalu beranjak pergi dari kamar itu, dengan keadaan telanjang bulat.

Sesampainya di kamar, aku sengaja tak memakai kembali boxer ku. kubangunkan istriku Hana

"Sayang? Bangunlah. Aku ingin jatah ku"

END

A/N : Hay/? Author kembali dengan ff baru (lagi) yang semakin ambigu. Gatau tiba-tiba saat selesai baca ff nya author Ceceshii yang judulnya Cute B! . tiba-tiba pengen bkin ff pedo dengan versi author yang pastinya ga jauh-jauh dari yang namanya brutal,kasar dan ganas/? Wkwkw. Dan aku sedikit ga puas dengan ff ini karena aku ngerasa seharusnya ff ini dibuat dengan sudut pandang penulis, hanya saja author ga bisa bkin ff dngan sudut pandang penulis (liat aja ff author yang lain, ga ada yang pake sudut pandang penulis)

Ohya bagi kalian yang baca ff author yang "Oh My Penis" dan "Helpless Baek" sorry ya, author mungkin bakal ngelanjutin yang "Helpless Baek" dulu baru "Oh My Penis" soalnya Helpless Baek itu ceritanya gampang dilanjutin dan satu chapter lagi pasti selesai/? Sedangkan Oh My Penis mau aku gantungin dulu/? Soalnya ceritanya masih lumayan panjang, tapi ga lama kok/? Aku tau rasanya digantungin lama oleh author ff/?

Sekedar selingan aku baru tau kalo otak aku bakal lebih gerak/? saat nulis ff klo dalam keadaan gelap total/? Aku bkin ff ini di kamar yang gelap total hanya ditemani cahaya laptop dan jadilah ff ini yang sangat, sangat, sangat JELEK-_ dan AMBIGU-_-

Aku tau banget kalo gaya penulisan ku masih jelek banget, so.. kritik dan saran akan sangat dihargai.

LAST.. MIND TO REVIEW?