Perasaan yang ku punya, Sebuah perasaan terlarang. Aku tak mengerti mengapa perasaan ini datang padaku, mengapa tidak datang pada orang lain saja? Perasaan ini bisa menghancurkan segalanya. Ya, segalanya.
Disclaimer: Masashi Kishimoto Sensei
Pair: NaruGaa
Rate: T
Warning: abal, gaje,AU, typo(s) merajalela, OOC, BL, cerita pasaran, alur kecepatan, de el el
Happy Reading^^
'SECRET AFFAIR'
Di suatu pagi yang begitu damai, di sebuah kota bernama Konoha di pinggiran kota Tokyo atau lebih detailnya lagi di sebuah sekolah yang cukup ternama di kota tersebut, Konoha High School. Terlihat dua orang pemuda yang memasuki gerbang sekolah tersebut sambil bercanda, yah walaupun hanya salah satu dari mereka.
Pemuda yang pertama, pemuda dengan rambut pirang cerah bak mentari dengan iris sebiru langit di musim panas serta kulit tan yang begitu eksotis, Uzumaki Naruto yang tak henti-hentinya berbicara, entah apa yang di bicarakannya.
Pemuda kedua, seorang pemuda manis dengan rambut merah marun dan tato kanji 'ai' di keningnya serta kulit yang putih bak porslen, Sabaku no Gaara.
"Ne, Gaara kau punya acara sepulang sekolah?" tanya Naruto
"Tidak" jawab Gaara singkat
"Hmm… kalau begitu temui aku sepulang sekolah di atap, oke" lanjut Naruto dengan senyum lima jarinya
"Katakan saja sekarang" kara Gaara
"Tidak bisa, kau harus menunggu Gaa-ra-chan" goda Naruto
"Jangan sekali-kali meanggilku dengan embel-embel itu, Baka!" kata Gaara disertai glare andalannya yang ternyata sama sekali tidak mempan pada Naruto.
Naruto langsung berlari meninggalkan Gaara sambil tertawa dan terus saja mengejek Gaara.
"Gaa~ra~chan~" teriak Naruto semakin menjadi
"Kubunuh kau" teriak Gaara sambil mengejar Naruto untuk menghajar pemuda pirang tersebut.
Gaara POV
Sungguh hari yang menyebalkan, itu yang kukatakan tapi dalam hati ini merupakan hari yang indah dimana aku dan Naruto bisa terus bersama dan bercanda seperti ini. Kami ini sudah berteman semenjak kami masih duduk di bangku sekolah dasar. Aku yang merupakan orang yang sulit bergaul entah mengapa bisa begitu akrab dengannya.
Memang awalnya kami berteman tapi seiring berjalannya waktu entah kenapa, rasanya ada perasaan lain yang timbul padanya. Aku masi tak mengerti perasaan itu sampai saat kami lulus SMP.
Ketika di waktu kelulusan, aku melihat Naruto yang tengah berakrab ria dengan seorang gadis yang memiliki iris lavender, Hyuga Hinata. Naruto terlihat senang sekali berada dekat dengan Hinata, terlihat dari senyumnya yang begitu lembut pada gadis itu. Belum lagi semburat pink yang kutemukan di wajah tan-nya itu.
Entah kenapa melihat pemandangan seperti itu membuat haatiku panas, aku tidak suka melihat dekat-dekat dengan Gadis manapun apalagi gadis Hyuga itu. Disitulah aku menyadari bahwa aku menyukai Naruto, bukan tapi mencintai Naruto, sahabatku itu.
Aku rasanya sudah memberi sinyal-sinyal cinta pada si bodoh itu tapi tetap saja kelemotannya melebihi batas. Dia tak pernah menyadari perasaan yang kupunya untuknya. Menyatakan perasaanku lebih dulu? Jangan bercanda aku tak mau ambil resiko. Aku tak mau ia membenciku hanya karena perasaan ini.
Gaara POV End
Atap Sekolah
"Apa yang mau kau katakan?" tanya Gaara to the Point begitu dirinya sampai di atap sesuai janjinya pada Naruto tadi pagi
"Hm..itu…"
"Kalau begitu aku pulang saja" kata Gaara seraya berbalik pergi
"Aku Suka padamu" ucap Naruto kemudian
Hal yang disampaikan Naruto dapat menghentikan langkah Gaara yang rencananya akan meninggalkan tempat tersebut, ia mengurungkan niatnya dan berbalik menatap Naruto dengan wajah yang sudah merah layaknya kepiting rebus. saat ini ia sedang bahagia. Bagaimana tidak orang yang kau sukai menyatakan perasaannya padamu. Saat ini Gaara serasa terbang ke langit ke tujuh saking bahagianya mendengar pernyataan Naruto tersebut
"HUAHAHAHAHA!" mendadak Naruto pecah begitu melihat raut wajah Gaara
"Na-naru~"
"Aku hanya bercanda Gaara, haha wajah mu itu… haha ini benar-benar lucu…" kata Naruto sambil tertawa.
Bagaikan jutaan petir menyambar dalam satu waktu, begitulah yang dirasakan Gaara saat ini
'Be-bercanda?' batin Gaara
"Mak-masudmu?" tanya Gaara
"Hah~ Gaara… Aku hanya bercanda… kau pikir aku serius ya?" kata naruto yang sukses menghancurkan Hati Gaara.
Gaara benar-benar marah telah dipermainkan seperti itu oleh Naruto, terlihat dari hawa pembunuh yang menguar darinya. Perlahan ia berjalan mendekati Naruto yang membuat Naruto menghentikan tawanya begitu melihat Gaara yang di selubungi aura yang mengerikan.
'I-ini buruk' batin Naruto
DUAK
Langsung saja Gaara menendang tulang kering Naruto dan bergegas pergi dari sana.
"Woi Gaara, Sakit tau!" ringgis Naruto sambil memegangi kakinya yang jadi korban amukan kaki Gaara.
"Dia kenapa sih? Aku kan hanya bercanda" gumam Naruto
^^;
Pagi yang biasanya di Konoha High School
"Ohayou minna~" sapa Naruto pada teman-teman sekelasnya
Setelah mendapat berbagai macam sapaan selamat pagi dari teman-teman di kelasnya ia mulai berjalan kea rah bangkunya berada
"Ohayou Gaara" sapa Naruto begitu melihat sahabatnya itu sudah ada di bangkunya yang berada tepat di sebelah bangkunya.
"…." Tak ada jawaban dari Gaara yang ada hanya Gaara mulai berdiri dan beranjak meninggalkan kelas tersebut
"Masih marah ya…" kata Naruto
"Dia kenapa" tanya Sasuke salah satu sahabat Naruto sekaligus rivalnya
"Akh… ini semua gara-gara perkataanmu yang waktu itu Teme! Lihat dia jadi marah padaku!" omel Naruto pada Sasuke
"Hn, itu masalahmu" balas Sasuke cuek
"Grrr Teme!" maki Naruto dan mulai berjalan meninggalkan kelas (juga)
Flashback
"Kau bercanda kan Sasuke?" tanya Naruto
"Hn, Dasar Dobe. Kau benar-benar tidak peka ya"kata Sasuke
"Gaara itu tidak seperti itu Teme!" bantah Naruto lagi
"Kau tahu, hanya kau saja yang tidak menyadarinya, Gaara itu menyukaimu bodoh" jelas Sasuke lagi
"Buh.. aku tidak percaya padamu" kata Naruto
"Kalau begitu test saja" usul Sasuke
Flashback off
Naruto POV
Hah~ ini semua gara-gara si Teme! Coba dia tidak bilang hal aneh sepperti itu pastinya semua ini tidak akan terjadi. Sekarang Gaara marah, apa yang harus kulakukan? Tapi apa benar Gaara itu menyukaiku. Memang sih Gaara itu manis tapi… stop! Apa yang kupikirkan?!
Tapi kalu memang ia tidak seperti yang dikatakan Sasuke pastinya ia tidak akan marah, benar kan?
Apa mungkin ada kata-katku yang menyinggungnya ya? Hah~ pusing… lebih baik aku minta maaf saja padanya. Hehe pasti dia akan memaafkanku hahaha
Naruto POV end
"Gaara tunggu!" kata Naruto begitu melihat Gaara yang beru saja keluar dari kelas, ya ini sudah jam pulang sekolah dan murid-murid yang lain sudah kembali kerumahnya masing-masing.
"…"
"Gaara aku minta maaf, kau pasti memaafkanku kan" kata Naruto pada Gaara
"…"
"Ne, Gaara…" panggil Naruto yang tak kunjung juga mendengar jawaban dari Gaara atas permintaan maafnya.
"…" lagi Gaara hanya diam dan mulai melangkahkan kakinya meninggalkan Naruto
GREB
Reflek Naruto menggenggam tangan Gaara.
"Katakan Gaara sebenarnya apa salahku?" tanya Naruto
"…" tak ada tanggapan dari Gaara
"Kutanya sekali lagi, apa yang sebenarnya terjadi" kata Naruto lagi
"…." Tetap tak ada jawaban dari Gaara, kalau begini bagaimana dia tau apa yang salah darinya batin naruto frustasi akan sikap Gaara
Kekesalan Naruto memuncak sudah lebih dari 15 menit ia menanyai Gaara tapi tak satu kata pun yang keluar dari mulut Gaara tersebut
Dengan cepat naruto mendorong tubuh Gaara ke dinding, memojokkannya
"Katakan Gaara! Ayo katakan apa sebenarnya salahku sampai kau jadi begiini padaku?!" kata Naruto emosi
"…" tetap tidak ada jawaban dari Gaara
Dan tanpa sadar atau tidak, kini Naruto tengah menawan bibir mungil milik Gaara dengan bibirnya, ya dia mencium Gaara, entah sadar atau tidak
TBC
Yuhu~ minna…. Hehe ini fict pertama ren dgn pair NaruGaa mudah-mudahan suka, maaf masih banyak kekurangan…but… review please^^
