Warning: Full of fairytales' imagination, Misstypo, Poem with inexactly words
Character: Chibitalia
Disclaimer: Hetalia: Axis Powers by Hidekaz Himaruya
Listening to: Hatsuki Yura - Child's Play
Hey little child..
Beware with your step!
Beware too with what your doing!
Maybe..
Maybe you can't safe from this place
The world of Fairytales
Beware!
Beware, a little child!
.
.
.
##########
Beware, a little child!
© Molchie
Hetalia: Axis Powers © Himaruya Hidekaz
##########
.
.
.
Kau..
Kau melakukan sesuatu yang merupakan kesalahan..
Kesalahanmu..
Kau melakukan suatu hal yang memang kau tahu itu adalah sesuatu tak boleh kau lakukan..
Rubuhlah tubuhmu dengan semua kesalahanmu..
.
.
.
Hey little child..
Beware with what your doing..
Maybe you can get lost in the Wonderland..
.
.
.
"Di manakah ini..? Mengapa aku bisa ada di sini..?"
Karena kesalahanmu..
Kau terlempar ke sebuah tempat yang tak kau ketahui..
Di dunia bernama Wonderland...
.
.
.
Hey little child..
Beware with what your doing..
Maybe Jabberwock can kill you..
.
.
.
Saat kau berjalan sejenak, kau melihat seorang gadis.
Gadis yang mengenakan gaun biru dengan celemek.
Ia tampak berlari mengejar sebuah kelinci putih yang dapat berjalan dengan dua kaki.
Saat kelinci putih itu menghilang, gadis itu bertemu dengan pria gila bertopi.
Dan karena rasa penasarannya dirimu, kau berusaha mendekati mereka.
"Bolehkah aku berkenalan dengan ka-"
"Hei, nak! Awas!" ujar pria gila bertopi itu
Ternyata Jabberwock milik ratu merah datang menghampirimu.
Ia sangat berniat untuk membunuhmu daripada membunuh gadis gaun biru yang bercelemek itu.
Kau ketakutan dan bingung karena tak tahu apa yang dapat kau lakukan.
Namun, dirimu terhempas dalam dunia lainnya...
.
.
.
Hey little child..
Beware with what your doing..
Maybe the wolf eaten you,
And no one who can save you..
.
.
.
Tiba- tiba saja tubuhmu terhempas dalam sisi lain dari dunia itu.
Dan kau melihat seseorang gadis bertudung merah.
Ia nampak membawa sebuah keranjang makanan.
Dan ia terlihat akan berkunjung di rumah seberang hutan.
Ada sebuah serigala yang tampaknya akan menghadangi gadis tersebut.
Benar saja.
Serigala itu menghadang gadis bertudung merah itu.
"Hei, gadis manis. Makanan yang kau bawa terlihat lezat" ujar serigala itu
"Tidak! Makanan ini akan aku berikan kepada nenekku.." sanggah gadis itu
"Jika kau tak mau memberikan makanan tersebut, akan ku santap kau!"
Kau tak tega melihat gadis itu akan disantap oleh sang Serigala.
Dan kau memutuskan berlari menghampiri gadis itu.
"Daripada kau menyantapnya lebih baik kau santap saja diriku!"
"Dasar bocah! Kau benar-benar ingin kusantap ya..."
"Hei kau gadis! Pergilah! Biar aku yang menghadapi serigala ini!"
"Baik!"
Betapa polosnya dirimu.
Kau korbankan dirimu.
Dan di saat ini pula, tak ada lagi orang yang yang dapat menolongmu.
Dan lagi lagi, tubuhmu terasa seperti terhempas...
Terhempas ke sisi lain dunia tersebut..
.
.
.
Hey little child..
Beware with what your doing
Maybe you eat an poison apple made by the evilish witch...
.
.
.
Saat kau tiba di sisi lain dari Wonderland,
Kau merasa sangatlah lelah.
Rasa laparpun menghampiri dirimu.
Sayangnya, kau tak dapat menemukan apapun di hutan tersebut.
Namun, ada seorang wanita paruh baya menghampirimu...
"Kau nampak lemah. Apakah kau ingin apel? Aku baru saja memetiknya dari kebun." ujar wanita tersebut.
Tanpa rasa curiga sedikitpun, kau makan apel pemberian wanita itu.
Tanpa kau tahu bahwa apel tersebut telah di berikan racun.
Ya. Wanita itu bukanlah wanita biasa, melainkan ia adalah seorang penyihir jahat.
Di makannya apel tersebut olehmu.
Dan tak lama kemudian, rubuhlah tubuhmu.
"HAHAHA! Ternyata racun tersebut sangatlah manjur. Akan aku cobakan apel ini kepada Snow White agar ia mengalami seperti bocah ini."
Terlelap dan terlelaplah dirimu dalam tidur yang panjang...
.
.
.
Hey little child..
Beware with what your doing
Maybe you eat the cookies
And you eaten by the evilish woman...
.
.
.
Di sebuah hutan, tampaklah saudara kembar yang asyik berjalan-jalan.
Mereka melihat seorang anak kecil yang tergeletak di sana.
Dan merekapun berusaha menolongnya tanpa tahu apakah gerangan yang terjadi.
"Hei kau, bangunlah! Bangun!" ucap salah satu dari saudara kembar tersebut sambil mengoncang-goncangkan tubuh anak kecil itu.
"Ngg... S-siapakah kalian? Mengapa kalian ada di sini?"
"Tenang. Tenang. Kami tak bermaksud jahat kok kepadamu. Perkenalkan aku Hansel dan yang tadi membangunkanmu adalah saudara kembarku, Gretel. Bolehkah kami tahu siapakah namamu?"
"Namaku adalah Feliciano. Aku terjebak di dalam dunia ini dan tak bisa kembali ke duniaku. Bahkan akupun tersesat di sini."
"Oh. Mengapa dirimu tadi?" tanya Gretel
"Diriku tadi pingsan setelah memakan apel pemberian seorang wanita paruh baya.. Ouch-"
"Sepertinya masih ada efek dari buah yang di maksud Feliciano, Gretel. Lebih baik kita bantu saja dia."
"Iya. Eh, Feliciano. Mau tidak kau ikut dengan kami. Kami akan melanjutkan perjalanan kami. Namun kami tak bisa meninggalkanmu. jadi kami ingin mengajakmu juga."
"Ke mana?"
"Kalau tak salah. Di sana ada sebuah rumah yang terbuat dari kue. Dan kita bisa bersama-sama memakan kue yang ada di rumah itu. Bagaimana?" ucap Hansel
"Boleh juga! Itu ide yang bagus, Hansel. Ayo kita ke sana, Feliciano"
Kau mengikuti perjalanan mereka menuju ke rumah kue di seberang sana.
Saat kau sampai di sana, kau tampak takjub dengan rumah tersebut.
Bersama dengan Hansel dan Gretel, kau memakan kue-kue yang ada di rumah itu.
Tanpa kalian sadari bahwa pemilik rumah itu sudah mengetahui keberadaan kalian.
"Apa yang kalian lakukan dengan rumahku!"
"K-kami hanya memakan kue-kue yang ada di rumahmu, nyonya.." ucap Gretel ketakutan
"Lancang sekali kalian memakan kue-kue yang ada di rumahku! Akan ku panggang dan ku makan kalian!"
"Tidak! Jangan makan kami.."
"Itu sudah menjadi kesalahan kalian!"
Saat Hansel, Gretel dan dirimu akan di masukan ke dalam oven, tiba-tiba saja kau mendorong balik wanita itu.
Lalu kau dan Hansel berusaha untuk balik memasukkan penyihir itu ke dalam oven.
"Inilah hukuman untuk wanita jahat sepertimu"
Kemudian dirimu berpamitan kepada Hansel dan Gretel.
Dan kau merasa itu adalah bagian yang paling seru...
.
.
.
Hey little child..
Beware with what your doing
Maybe you helped a girl,
The girl who is fighting with a witch of the west.
But you disappeared after that ..
.
.
.
Kau sudah berjalan cukup jauh.
Jauh sekali.
Dan kau bertemu dengan seorang gadis yang membawa anjing kecilnya, orang-orangan sawah, manusia kaleng, dan singa yang pemalu.
Dan kau berusaha mendekati mereka.
"Hai! Bolehkah aku ikut dalam perjalanan kalian?"
"Boleh saja. Bolehkah aku tahu namamu, mungil?"
"N-namaku adalah Feliciano. Tapi kau bisa memanggilku Feli. Siapakah namamu?"
"Namaku Dorothy. Dan ini adalah anjingku, Toto. Oh ya, Feli. Perkenalkan ini adalah orang-orangan sawah, manusia kaleng penebang kayu, dan ini adalah seekor singa yang pemalu."
"Salam kenal, Feliciano" ucap mereka yang di sebut Dorothy secara serentak.
"Ke manakah tujuanmu ini?"
"Aku ingin ke negeri Barat untuk melawan seorang penyihir. Kami di suruh oleh yang mulia Oz untuk membunuh penyihir tersebut agar permintaan kami di kabulkan olehnya."
"B-bolehkah aku ikut membantu kalian?"
"Boleh saja jika kau tak keberatan, Feli."
Kau lalui gurun yang cukup luas bersama Dorothy dan kawan-kawannya.
Melawan sekawanan serigala, gagak, hingga monyet terbang suruhan penyihir dari barat tersebut.
Gadis itu dan kawan-kawannya berusaha untuk melawan penyhir itu hingga akhirnya merekapun menang.
Ya.. Mereka menang.
Namun saat mereka menang.
Tiba-tiba saja tubuhmu menghilang dan terbawa ke tempat lainnya.
.
.
.
Hey little child..
Hey a little child..
Though you have completed all of the journey,
You'll never get back
There will never be...
And you will be trapped forever in this world
The world of wonderland...
.
.
.
Kau..
Kau memang telah melalui banyak perjalanan..
Tapi di setiap perjalananmu, kau tak pernah menemukan jalan keluar tersebut.
Kau terus berjalan, jalan, dan jalan.
Hingga akhirnya kau menemukan sebuah pintu gerbang.
Sebuah pintu gerbang yang di jaga oleh seseorang prajurit.
"Ada urusan apakah kau kemari?" tanya prajurit tersebut.
"Aku hanya ingin kembali ke tempat asalku. Itu saja."
"Percuma! Kau tak akan bisa kembali ke tempat asalmu. Banyak anak kecil yang melakukan kesalahan akhirnya di buang ke sini. Dan mungkin yang kau lihat dan kau temui adalah salah satu dari mereka. Ya! Kau juga akan merasakan hal yang sama juga, Feliciano.."
"Mengapa kau bisa tahu namaku?"
"Tak ada yang tak aku ketahui. Karena sesungguhnya akulah sang pencipta dunia Wonderland ini. Dan aku selalu mengamati dirimu."
"Mengapa kau tak membiarkanku kembali ke duniaku."
"Karena kesalahanmu, bocah kecil."
Tiba-tiba saja pandanganmu menjadi gelap dan kau tak dapat melihat apa-apa lagi yang ada di dunia tersebut...
"Selamat tinggal, bocah. Oh, maksudku Feliciano Vargas..."
.
.
.
Sleep well~
a/n: RnR and No Flame Please!
