"Sadarkah engkau bila senja menemaniku kala aku memperhatikanmu dalam diam?"

Di sudut ruangan perpustakaan terlihat seorang pemuda bersurai pirang tengah menunduk-membaca buku filsafat-menyembunyikan iris-nya. Bias kejinggaan menerpa kulit tan pemuda tersebut yang membuatnya terlihat semakin eksotis. Hari telah sore, namun pemuda tersebut tak beranjak secentipun dari tempatnya. Ia tetap diam, menikmati menjadi siswa rajin yang sebenarnya sangat melenceng dari kepribadiannya.

Tik

Tik

Tik

Deting jam terus bernyanyi seolah memberikan musik pengiring untuk pemuda bersurai pirang yang sedari tadi tetap terdiam-membaca-tanpa memperdulikan jam yang hampir menunjukkan pukul setengah 6 sore.

Pemuda itu tak peduli akan hawa dingin yang mulai membelai tubuh mungilnya ataupun teriakkan yang menggema dari lapangan basket sekolahny-

-tunggu dulu, Naruto-pemuda bersurai pirang-mulai menengadah dari buku filsafat setebal kamus yang sedari tadi menemaninya. Iris saphire secerah langit siang itu mulai melirik-melihat-kebawah tepat pada lapangan basket.

Bukan. Ia menoleh kebawah bukan karna terganggu oleh teriakkan asing atau bunyi bola yang memantul dari bawah sana. Namun, inilah yang ia tunggu sedari tadi. Inilah alasan mengapa ia rela menghabiskan waktu 3 jamnya yang berharga-yang sebenarnya bisa ia habiskan untuk tidur ganteng dalam kasus naruto cantik-melayang percuma. Alasan mengapa ia rela membaca buku filsafat yang sebenarnya ia tak mengerti apa isinya padahal telah ia baca puluhan kali itu. Alasan mengapa ia rela dimarahi Kyuu-nii nya serta Kaa-san nya yang cantik namun seram karna selalu pulang telat dan berakhir dengan porsi ramennya yang berkurang tiap malam. Semua ini karna dia-

-pemuda bersurai raven berkulit seputih porselen dambaan semua kaum di dunia ini. Cinta pertamanya, Uchiha Sasuke.


AKAMI

Disc: Mbah Massashi yang terhormat.

Rated: T

Warning: Shounen-ai, BL. Ooc chara. EYD berantakaan, typo bertebaran dan tema kacangan. Cute Naru.

Tidak suka, silahkan tekan tombol kembali.


Sasuke tidak tau mengapa setiap ia berlatih basket bersama klubnya ia merasa seperti ada yang mengawasinya. Bukannya narsis, ia tau bahwa dirinya sangat tampan sehingga ia banyak memiliki fans layaknya artis kelas dunia dan menyebabkan ia hafal betul arti dari semua tatapan yang ditujukkan padanya. Ia juga memiliki tingkat kepekaan yang sangat tinggi sehingga dengan mudah mengetahui jika seseorang tengah mengawasi gerak-geriknya dari jarak yang cukup jauh.

"Lempar bolanya kesini, Sas!" Teriak Neji. Ia melambaikan tangannya-memberikan kode kepada Sasuke.

Bug

Bug

Bug

Bunyi pantulan bola memenuhi lapangan basket Konoha High School tersebut. Sasuke masih mendribble bola berwarna jingga itu, gerakannya sangat gesit mampu mengecoh lawan.

Syutttttt

Hap. Bola basket itu berhasil ditangkap oleh Neji. Pemuda beriris lavender tersebut mulai mendribble bola-melewati lawan yang mulai menghadangnya. Sama seperti Sasuke, gerakan Neji sangat cepat dan tepat.

Syutttttttt

Bug

Bug

Pantulan bola basket kembali terdengar setelah masuk kedalam ring. Neji tersenyum-menyeringai-menang ketika melihat bola yang ia lempar masuk dengan cantik dan sesuai dengan keinginannya. Sorak kawan teamnyapun mulai terdengar dan beberapa terlihat ber-high five girang sebelum bunyi peluit panjang dari guru basket-Yamato sensei-mengalun panjang menjadi pertanda bahwa pertandingan telah usai.

"Besok latihan seperti biasa, tidak ada yang telat!" Perintah Sasuke datar namun dingin bersamaan yang membuat anggota klub basket lainnya mengangguk cepat.

Setelah berganti pakaian, satu persatu anggota klub basket kembali kerumah masing-masing meninggalkan Sasuke sendirian. Namun, pemuda bersurai raven itu tak mempersalahkannya. Jabatannya sebagai kapten dan ketua tim membuatnya harus memastikan jika tak ada barang yang tertinggal serta ruangan klub sudah terkunci rapat.

Setelah memastikan semuanya beres seperti biasa, pemuda beriris onyx sekelam malam itu mulai melangkah-pulang kerumah atau dalam kasus Sasuke bisa kita sebut dengan mansion.

Tap

Tap

Tap

Langkah Sasuke masih tenang seperti biasa. Ia berjalan mendekati motor ducati hitam miliknya yang terparkir dengan indah sendirian. Namun sebelum ia mencapai motor miliknya, pandangannya terpaku pada sosok cantik yang selama ini ia kagumi dalam diam. Sosok yang sama, bertubuh mungil yang membuatnya penasaran. Menyita perhatiannya.

Sasuke tidak tau kapan tepatnya dia jatuh cinta pada sosok itu. Seingatnya, beberapa bulan lalu ia masih-hampir-meneteskan air liur setiap kali bertatap muka dengan Tsunade-san-kepala sekolah KHS yang berdada jumbo-itu.

Oke-oke, dia memang terlalu cuek tapi dia juga pemuda normal-dulu-jadi itu bukanlah hal yang tabu untuk kaumnya. Dia juga sering menonton bf koleksi Itachi diam-diam atau menghabiskan setengah jam di kamar mandi-melaksanakan ritual kaum adam-dengan membayangkan May Terumi-artis blue film-yang seksi itu.

Jadi, jangan tertawakan dia ketika ia sempat-hampir-meloncat dari kamarnya ketika terbangun dari mimpi-sangat-indah dengan pemuda bersurai pirang sebagai partnernya.

Ck, dimana sosok Uchihamu, Sas?!

.

.

.

Kyuubi benar-benar risau sekarang. Sesekali iris ruby miliknya melirik kearah jam dinding yang terpajang di dinding bercat putih. Kyuubi bingung atas semua sikap adik kecilnya akhir-akhir ini. Pulang telat, tidur duluan dan menghabiskn waktu lebih banyak di kamar. Kyuubi mulai gila karena terlalu khawatir akan sang adik. Salahkan saja wajah adiknya yang terlalu manis untuk seorang pemuda serta daya tahan sang adik yang sangat lemah.

"Daripada kau tak ada kerjaan lebih baik bantu Kaa-san, Kitsune!" teriak Kushina dari arah dapur dibarengi dengan suara air yang mengalir.

Kyuubi menggeram. Kaa-sannya itu benar-benar tak mengerti keadaan. "Aku sibuk Kushina."

"Apanya yang sibuk?!" Kushina menaikkan nada suaranya. "Dan satu lagi, berapa kali ku bilang jangan panggil aku Kushina! Aku Kaa-san mu baka!"

"Whatever." Kyuubi acuh. Ia kembali melanjutkan aktivitas 'menunggu adik pulang' yang sedari tadi di lakoninya. Panggil saja dia brother complex atau apapun karena sikapnya yang over pada sang adik. Demi Jashin yang dipuja Hidan-teman sekelasnya yang suka menyembunyikan novel porno dari Asuma sensei-ia takut kejadian 5 tahun lalu kembali terulang.

Kresek

Kresek

Kyuubi siaga ketika indra pendengarnya menangkap suara asing di depan rumahnya. Ia menoleh kesekitarnya untuk menemukan tongkat atau minimal sapu yang bisa ia gunakan senjata.

Jangan salah sangka dulu, dia pemegang sabuk hitam dan juara Judo se-Konoha. Jadi buat apa dia mencari tongkat atau sapu?

'Terserahku dong, masalah buat lo?' Batin Kyuubi-sinting.

Tap

Tap

Tap

'Ceklek'

"Tadaim-"

"Hyaaaaaaaa, mati kau maling sialan hyaaaa!" Kyuubi mulai menghujani sosok yang tengah berdiri di depan pintu dengan sapu-brutal.

"Awww, Kyuuuu ini Naru kyuu Naruuuu!"

"Hyaaaa, berani sekali kau mengaku menjadi adik maniskuuu, mati kau!" Hajar Kyuubi semakin gila. Dia bertindak anarkis mirip seperti masa yang ingin dinaikkan gaji oleh pemerintah.

Sosok berambut pirang yang dipukuli Kyuubi terjerembab, kemeja putih yang dikenakan kotor dan berantakan mirip maling yang diamuk masa. Ringisan kesakitan pun terdengar lirih dari sosok tersebut.

Mendengar suara ribut dari arah pintu utama, Kushina berlari untuk mengecek keadaan. "Kyuu apa yang ter-"

"-NAMIKAZE KYUUBI APA YANG KAU LAKUKAN PADA NARUUUUU?!"Teriak Kushina lantang. Rambut merahnya berkibar seram dan aura gelap-iblis menguar dari tubuhnya.

Kyuubi yang mendengar omelan-teriakan-kaa-sannya menghentikan 'aksi pukul maling' yang sedari tadi dilakukannya. Mengerjapkan mata, iapun mulai melihat 'maling' yang dari tadi dipukulnya.

Tatap

Tatap

Tatap

Tata-

"ASTAGA, APA YANG KAU LAKUKAN DISANA NARU?!"

BLETAK!

"AW, APA YANG KAA-SAN LAKUKA-"

"MATI KAU KITSUNEEEEEE!"

Dan selanjutnya, yang terdengar hanyalah suara pukulan dan ringisan yang tak pantas didengar oleh anak dibawah umur.

To be Continued

a/n: Hai Minna! Watashiwa Obs desu yaaa hihi:3
ini ff kedua obs tapi menjadi yang pertama kali obs buat a/n hehe. Habis di make u believe a love ada kesalahan dan aku gangerti cara benerinnya.
Obs sedih akhir-akhir ini ff Sasunaru berkurang drastis. Kalaupun ada pasti fem naru dan jujur aja itu sedikit mengecewakan buat obs yang fujoshi huft. Ah, sudahlah. Semoga kalian suka karya obs ya jangan lupa tinggalkan review. Arigatou^^

Kecup, Obs29