Prolog
"Ya Tuhan, aku sudah terlambat" Jaejoong berlari-lari di dalam bandara sambil membawa koper yang ada di tangannya. Hari ini ia akan pergi ke Jeju untuk mengecek pembangunan yang ada di sana. Seharusnya ia akan berangkat kemarin sore dengan pesawat pribadinya tapi ada urusan yang tidak bisa ia tinggalkan.
"Aissshhhhh~~~~" ia berbalik ketika sepatu yang ia gunakan terlepas. "Kenapa bisa bangun kesiangan, ini semua karena Kyuhyun" gerutu Jaejoong, ia berlari untuk melakukan check in.
Kyuhyun adalah adiknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Tadi malam sang adik masuk ke kamarnya dan menangis sejadi-jadinya melaporkan perbuatan sang kekasih yang memutuskannya secara sepihak.
Saat itu emosi Jaejoong tersulut, Pria berumur 25 tahun itu mendatangi pacar ah salah lebih tepatnya mantan pacar sang adik, untuk memaki dan memarahinya. Bukan Jaejoong namanya jika tidak membuat malu orang lain.
Hei, dia adalah seorang Kim. Keturunan Kim yang sangat terkenal dengan kekayaan melimpah di bidang property dan juga designer. Perusahaan Kim adalah perusahaan yang sangat di segani oleh beberapa kalangan atas. Meskipun Jaejoong dan Kyuhyun adalah keluarga terpandang tapi mereka hidup amat sederhana. Banyak orang yang tidak menyangka bahwa mereka adalah keturunan Kim.
Oh, aku lupa Jaejoong merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki bernama Kim Eunjae. Yang sialnya sang kakak tidak mau menjalankan perusahaan yang ada di keluarganya. Eunjae lebih fokus pada dunia kesehatan. Pria itu bahkan memiliki rumah sakit sendiri. Bagaimana Jaejoong tidak tersiksa sebagai anak kedua dia harus menuruti kemauan sang ayah.
Jaejoong dilatih untuk menjalankan perusahaan Kim Group. Bersama dengan Kyuhyun yang kadang membantunya.
"HYUUUNGGGGGG! TUNGGUUUUU!" Teriak seseorang.
Oh, sial! Ia lupa, dia melupakan seseorang. Sekertarisnya Junsu. Jaejoong berbalik, saat ia berbalik.
Bughh
"Aduh, pantatku!" pekik Jaejoong tidak sengaja saat ia berbalik ingin memanggil Junsu menabrak seseorang.
Jaejoong masih mengusap-ngusap pantatnya yang jatuh mencium lantai yang ada di Airport. "Aisshhhh..." gerutunya lagi.
"Apa kau baik-baik saja ?" tanya orang yang berdiri dihadapannya.
Jaejoong membuka matanya, kemudian ia meneliti orang yang ada dihadapannya. Dari kaki hingga...
'Ya, Tuhan tampan' batin Jaejoong.
