Prolog
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuhina and other slight
Warning : OOC, Typo, dll
Memories
.
.
.
Aku tidak tahu siapa diriku. Yang aku ingat hanyalah namaku saja.
Seira. Seira Hyuuga.
Aku yakin itulah namaku. Saat aku terbangun aku sudah berada di rumah ini. Mungkin tidak pantas jika disebut rumah. Karena ini sangatlah besar dan mewah. Ini sebuah mansion. Dan disinilah aku berada. Disalah satu kamar dari mansion ini. Dan orang yang pertama kali aku lihat adalah pria itu. Pria dengan mata sekelam onyx.
"Kau sudah bangun?", Tanya pria itu sambil berjalan kearahku dengan membawa nampan berisi sebuah cangkir.
Aku hanya memandangnya sejenak lalu segera menundukkan kepala. Sungguh aku tidak berani menatap matanya. Tatapan itu sangat tajam dan… menakutkan.
Lalu ia meletakkan nampan itu pada nakas disebelah ranjangku. Ia mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang.
"Minumlah." Pintanya dengan menyodorkan cangkir itu kepadaku.
Aku yang ketakutan saat itu tanpa pikir panjang langsung menerimanya dan meminumnya.
"T-terima kasih" jawabku dengan terbata-bata.
Hening.
Pria itu tidak berkata apa-apa lagi dan langsung beranjak. Sepertinya dia akan meninggalkan kamar ini. Setelah beberapa langkah, tiba-tiba ia berhenti.
"Istirahatlah." katanya tanpa menoleh kearahku. Ia kembali melanjutkan langkahnya setelah mengatakan itu.
Tunggu. Tidak boleh seperti ini. Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku harus bertanya padanya. Walaupun sebenarnya aku takut, dengan mengumpulkan keberanian yang tersisa,
"T-tunggu, Tuan!" suaraku mencicit. Tapi itu berhasil menghentikan langkahnya. Ia membalikkan badannya.
"Siapa Anda? Dan dimana aku?" aku melanjutkan pertanyaanku dengan nada agak bergetar. Menutup mataku erat-erat.
.
Tidak ada jawaban.
Aku memberanikan diri melihatnya dengan takut-takut. Tapi apa itu tadi? Untuk sesaat aku melihatnya seperti terkejut? Lalu beberapa detik kemudian ia kembali dengan ekspresi datarnya.
Pemuda tampan itu melangkah menuju kearahku dan berdiri tepat disamping ranjang. Tapi ia hanya terdiam.
"A-aku Se-Seira. Seira Hyuuga." Kupikir tidak sopan jika aku tidak memperkenalkan diriku dahulu.
Tapi kenapa dia mengulang ekspresi itu untuk kedua kalinya setelah aku mengatakannya? Terkejut? Walaupun hanya beberapa detik tapi aku melihatnya dengan jelas. Apa dia mengenalku?
"Apa yang terjadi padaku? Aku tidak bisa mengingat apapun, Tuan." Lanjutku. Lalu kembali menunduk.
Datar. Ekspresinya datar dan ia hanya diam. Untuk beberapa saat aku tidak bertanya lagi. Aku bertekad akan menunggunya menjawab pertanyaanku saja meskipun harus terjebak dalam suasana canggung yang menyebalkan ini.
"Baiklah." Itu kata pertama yang ia ucapkan. Aku langsung mendongak untuk melihatnya.
"Aku Sasuke Uchiha." Aku mendengarkan suaranya dengan seksama dalam keheningan ini.
"Dan kau berada dirumahku," lanjutnya.
.
.
"Hyuuga."
Itulah awal mula aku berada di rumah ini. Dan disinilah semuanya dimulai.
