perlu di perhatikan bahwa gue bukanlah orang yang mempunya cerita ini. gue cuma menambahkan seorang karakter dan mengubah jalan cerita~

i only own one character in this story, the others characters belongs to Railgun it self


Academy City, kota yang 80% penduduknya adalah pelajar. Mereka yang tinggal di sini bukanlah pelajar biasa, tetapi esper. Esper sendiri ialah seseorang yang mempunyai kemampuan luar biasa, seperti telepati, telekinesis, dan lain lain. Orang melayang, api keluar dari tangan, berpindah tempat dengan sekejap mata, bukanlah hal yang tidak biasa di kota ini.

Dengan kemampuan yang tidak biasa, maka di perlukan keamanan yang sangat luar biasa dalam mengatasinya, di antaranya adalah Judgment dan Anti Skill. Anti Skill adalah lembaga keamanan yang terdiri dari orang dewasa yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketentraman Academy City. Sedangakan Judgment, ialah lembaga keamanan yang terdiri dari para siswa itu sendiri, esper.

Kehidupan di kota ini tidak selalu damai dan tenang, banyak juga kejahatan di mulai dari para Skill Out, esper, dan orang luar lainnya. Karena itu Judgement dan Anti Skill bekerja keras dari lembaga keamanan pada umumnya.


"Hei hei, coba dengar ini!" Saten Ruiko dengan antusias bercerita pada ke 3 temannya yang duduk bersamanya di sebuah restoran keluarga.

"Kenapa Saten?kamu punya cerita apa lagi?" Tanya Uiharu yang duduk di sampingnya.

"Kalian pernah dengar Flame Judgment Ghost?"

"Heee legenda kota apa itu?" Tanya misaka mikoto yang duduk di depan Uiharu

"Judgment Ghost? Kamu bercanda ya Saten?" Kuroko mulai ikut pembicaraan.

"Enggak! Ceritanya di Distrik 14 ada hantu Judgement yang berkeliaran di selimuti api!"

"Mana mungkin ada hantu Judgement!"

"Enggak Kuroko! 5 tahun lalu kabarnya di Distrik 14 pernah terjadi kebakaran hebat! Seoorang anggota Judgement yang ada di lokasi berusaha menyelamatkan seorang korban akan tetapi dia malah mati terbakar di dalam kebakaran tersebut!"

"Lalu?" Mikoto menanyakan kelanjutan cerita

"Sekarang arwah angora judgement itu tidak tenang dan berkeliaran di selimuti api di Distrik 14. Kabarnya dia ingn balas dendam kepada para Skill out yang membakar bangunan tempat dia meninggal!"

"Masa kamu masih percaya hal mistik seperti itu Saten? Ini Academy City lho! Tempat sains dan hal hal yang masuk akal, bukan hal yang mistis seperti itu!" tegur Kuroko

"Uuuu… iya sih, tapi kalau ada kan-"

"Sudahlah, sekarang ayo kita Seventh Mist, ada yang ingn kucari di sana!" Ajak Mikoto kepada teman temannya

"Onee-sama, kamu ingin ke sana karena ada figure Gekota yang mulai di jual di sana kan?" Kata Kuroko

"Eeeh, enggak kok, kau ingin ke Seventh Mist karena lagi ingin aja!" kata Mikoto dengan muka yang memerah dan salah tingkah.


"Uiharu! Lokasi kejadinnya di mana"

Teriak seorang perempuan berambaut coklat kemerahan kepada earphone yang di pakainya. Ia berdiri di depan pertokoan. Perempuan ini mengenakan seragam Tokiwadai, dan ada Armband Judgement di lengan kanan-nya.

"Lokasinya di ruas bangunan dekat Seventh Mist! Dari depan Seventh Mist, lurus tiga blok dan belok kiri!"

"Okee! Aku segera kesana!"

" Hati hati Kuroko!"

"Jangan remehkan Teleporter level empat dari tokiwadai ini ya!"

"Uuuu!"

Dengan sekejap Perempuan yang di panggil Kuroko ini menghilang begitu saja. Kemampuan ini disebut Teleportasi, kemampuan berpindah tempat secara sekejap.

"Kalau cuma Tiga blok, harusnya sudah dekat!" Kata kuroko dalam hati.

"BLAAR!"

Terdengar suara ledakan dari lokasi yang di tunjukan Uiharu. Kuroko yang kaget langsung mempercepat Teleportasinya menuju lokasi tersebut.

"Uuuu! Pasti ulah Onee-sama lagi." Gerutu kuroko dalam hati

Kuroko yang sampai di lokasi melihat beberapa Skill Out sudah terkapar lemas dan di selubungi asap. Kuroko yang melihatkejadia itu hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Onee-sama! Sudah berapa kali aku kata-" Kata kata kuroko terhenti

Asap yang menelimuti para Skill out mulai menghlang, yang di balik asap bukanlah bayangan Misaka Mikoto, melainkan seorang laki laki. Melihat kejadian itu Kuroko langsung mengasumsikan bahwa dialah orang yang membuat para skill out terkapar. Kuroko juga mengasumsikan bahwa dia adalah esper, karena jumlah asap yang tidak biasa di tempat itu, seperti api yang baru saja di matikan.

"Siapa kau?! Kenapa melakuka ini? Harusnya tugas Judgement, untuk menghentikan kekacaun oleh para Skill out ini!"

Kuroko membentak bayangan di balik asap yang ada di hadapannya. Kali ini mukanya menunjuakan bahwa ia marah dan curiga. Perlahan lahan asap menipis, wajah dan seregam laki laki itu mulai terlihat.

"Judgement ya… aku berhak dong, karena aku Judgement."

Laki-laki ini melihat kuroko dan menunjukan Armband Judgement yang ada di lengan kanannya. Rambutnya merah, matanya merah, seragamnya berwarna putih dengan celana panjang Abu abu.

Kuroko menatap Laki-laki ini tidak percaya. Mana ada judgement bergerak sembarangan seperti itu. Wajah laki-laki itupun tidak pernah dia liat selama Kuroko bekerja di Judgement.

"Jangan bercanada! Siapa kau?! Aku tidak pernah melihatmu!"

"Heee… Aku Judgement. Ya pantas sa-"

"Bohong! Judgement! Aku menangkapmu dengan alasan pemalsuan identitas sebagai Judgement!"

"Haaa? Tunggu! Biar aku jelaskan!"

"Jelaskan saja nanti!"

Kuroko langsung teleportasi ke belakang laki-laki itu dan bersiap membekuknya. Tetapi laki laki itu berhasil lolos dengan dash ke dapan. Kuroko menyadari ada yang aneh dengan Dash itu. Kenapa dash tadi mengeluarkan sedikit bunyi ledakan? Saat kuroko melihat laki laki itu, rambutnya berubah menjadi seperti bercahaya. Warna merah rambutnya jadi lebih terang.

"Apa yang kau…?"

"Tunggu dulu! Makanya-"

"Nanti saja bicaranya!"

Kuroko langsung teleportasi ke belakang Laki-laki itu lagi. Gerakan dash yang sama juga di lakukan ia kedua kalinya.

"Terpaksa…."

Laki-laki itu mengeluarkan api di udara sekitarnya, padahal tidak ada apa di udara tersebut.

"Smoke Bomb!"

Teriak laki laki itu sebelum semua apinya padam dan berubah menjadi asap yang tebal.

"Ugh! Bom asap!"

Kuroko segera teleprtasi keluar dari asap tersebut. Tetapi dia idak menemukan apa apa di sekitanya. Laki laki itu menghilang dari daerah itu.

"Siapa dia.. Lebih baik aku menyeldikinya sedikit lagi."

Setelah menghubungi Anti Skill, untuk membawa para Skill Out, Kuroko segera pergi mencari laki laki itu lagi.


A.N:

Huaaah baru bisa ngecek ternyata ada beberapa yang hilang dan salah, nyampurin ide cerita kedalam sumarry, dan juga gak menjelaskan Timeline Cerita TT^TT

Makasih banget untuk pihak yang udah review FF pertama saya di ini

udah lama banget gak nulis FF gini, terakhir nulis FF di gate00 dan di abonden karena gk tau mau nulis apa ._.

Sebenernya kelanjutan dari chapter selanjutnya udah ada, tapi ya gitu, masih nunggu mood nulis~

thx udah review dan baca FF nya XD