Dia adalah dia, aku adalah aku, dan kami adalah kami. Tidak pernah ada kepura-puraan antara aku dan dia. My First Fanfiction.
.
.
.
.
Dia
Disclaimer : © Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto
WARNING! Terlalu banyak OOC, gaje, ga nyambung, dll
DON'T LIKE? DON'T READ
.
.
.
Halo aku Nara Temari, ya kalian bisa memanggilnya begitu walaupun sebenarnya margaku adalah Sabaku. Bukannya aku tak mencintai margaku, hanya saja seseorang sudah mempersuntingku sehingga margaku harus berubah menjadi sama seperti marganya. Dan ya, harus kuakui aku suka sekali karena pada akhirnya akulah yang menyandang marganya, bukan wanita lain.
.
Akan kuceritakan tentang dia kepada kalian. Dia adalah pria jenius yang sangat pemalas dan selalu ditemani dengan kata favoritnya "merepotkan". Dia juga seorang pria yang cengeng jika gagal dalam melakukan sesuatu, tapi tidak apa-apa karena setiap kali matanya mulai berkaca-kaca aku akan datang dan memeluknya hingga ia tenang. Dia itu termasuk pria yang tidak peka, tidak manis, dan tidak romantis. Kalian tahu? Saat ia melamarku, ia hanya membawa dua tusuk dango sebagai hadiah lamaran. Tetapi, dengan alasannya yang selalu diluar dugaan ia mampu membuatku tidak jadi marah bahkan tersipu. Toh pada akhirnya aku menerima lamaran laki-laki cengeng itu.
.
Dengan pertemuan pertama yang tidak menyenangkan, karena dia yang menjadi lawan chuuninku pada saat itu. Lalu berakhir menjadi teman bahkan partner kerja, dan membuatku mulai menyadari bahwa aku jatuh cinta padanya. Walaupun perbedaan umur 3 tahun, itu semua tidak menghalangi kami untuk menjalin hubungan. Sifat kami yang bertolak belakang sering kali menyebabkan perbedaan pendapat baik hal kecil sampai hal yang besar yang berujung perdebatan, lalu ia akan mengalah "merepotkan"nya itu. Jujur perbedaan itu membuat hari-hari kencan kami dipenuhi dengan perdebatan. Walaupun begitu, sifat dewasanya yang tersembunyi selalu mampu membuatku semakin mencintainya.
.
Walaupun dia selalu bertindak acuh tak acuh, sebenarnya dia sangat perhatian dan pengertian. Seperti saat dia yang mengomel untuk menjaga kesehatan saat hamil Shikadai, saat menyuapiku bubur sewaktu aku tak enak badan, saat membantu mencuci piring setelah selesai makan, dan masih banyak lagi perlakuan manisnya yang sangat perhatian itu. Aku rasa, aku adalah wanita yang beruntung karena mendapatkan suami seperti dia. Lagi-lagi perlakuannya itu membuatku semakin mencintainya.
.
Dia adalah dia, aku adalah aku, dan kami adalah kami. Walaupun dengan sifat yang bertolak belakang, tidak pernah ada kepura-puraan antara kami. Karena dia selalu menunjukkan kebenaran dalam dirinya, begitu juga denganku. Kami selalu terbuka satu sama lain. Memang kami tak bisa bersatu, tapi kami saling melengkapi satu sama lain. Aku sangat berterimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan jodoh seperti dirinya.
.
Ya, Shikamaruku yang jenius, pemalas, tak terduga dan yang aku cintai.
.
.
.
.
"Hei, mau dango?"
"Tentu saja, terima kasih."
"Menikahlah denganku Temari."
"Ba- Hei! Mana ada pria yang melamar wanitanya sambil menatap awan dan tak bawa hadiah pula!"
"Dua tusuk dango itukan sudah, merepotkan." "Kau mau melamar atau menyuap anak-anak, Shika?! Sejak kapan orang melamar dengan dua tusuk dango! "
"Mau melamar. Apakah kau tahu dango itu manis dan penuh warna, walaupun penampilan luarnya tidak menarik tetapi bisa membuat hati orang menjadi semangat dan bahagia karena manisnya itu. Sama sepertimu Temari, manis dan penuh warna yang selalu membuatku semangat dan bahagia dalam menjalani hidup."
"Da-dasar bodoh."
"Ku anggap jawaban dari lamaranku adalah 'ya', jadi persiapkan dirimu. Aishiteru Temari"
"Aishiteru moo, Shikamaru"
THE END
.
.
.
.
.
Halo, perkenalkan aku orang baru disini. Kalian bisa panggil aku Ai atau Tema atau AiTema atau Z .
Terimakasih kepada readers dan author senior yang sudah membaca Fanfiction gajelas dan gaada feelnya sama sekali ini, karena ini adalah fanfiction pertamaku setelah sekian tahun jadi silent reader. Aku emang suka cerita yang dari sudut pandang orang pertama, karena menurutku kita bakal lebih dapet feelnya kalo baca cerita yang pakai sudut pandang orang pertama.
Jangan lupa kritik dan sarannya di review ya, supaya ke depannya aku bisa lebih baik dalam membuat cerita
Terimakasih xD
