" Naega Salgo Sipoyo" chapt. 1 (Aku Ingin hidup )
FF ini terinspirasi dari dorama jepang yang pemainnya Ryo Nishikido, lupa judulnya apa. Tapi aku buat FF ini sesuai dengan dorama yang ku tonton, dan ada yang ku tambah karakternya. Tenang aja, FF ini bertema keluarga, dan gak ada romancenya kok. Semoga kalian suka. O iya, Bahasa Korea yang ada di FF ini, juga di terjemahkan oleh salah satu dongsaengku yang mahir bahasa Koreanya, jadi aku minta tolong untuk bantu menterjemahkan dari bahasa Indonesia ke Korea, namanya Aliva.
Genre : Family, Brother, Friendship
Cast.
Cho Kyuhyun
Lee Donghae As Hyeong
Do Kyungsoo As Namdongsaeng
Xian Junsu As Appa
Han Hyo Jo As Eomma
Choi Jin Hyuk As Dokter
Lee Youngja As Halmoni
Cameo :
Member SJ
Member Kyuline
Kai
Suho
~NSS~
Ruangan ini serba putih, seorang pasien laki-laki terbaring lemah tidak berdaya di atas ranjang pasien. Lengan kirinya tersemat selang infuse, sedangkan di sisi kiri ranjangnya terdapat alat deteksi detak Jantung, dan di sisi kanannya terdapat tabung Oksigen.
Wajahnya terlihat sangat pucat, kepalanya botak karena penyakit ganas yang menyerangnya. Tubuhnya kurus, dan di hidungnya terdapat selang oksigennya untuk membantunya bertahan hidup selama 2 bulan ini, dimana ia terbaring koma.
Sepasang suami istri, 2 anak laki-laki, juga wanita paruh baya berumur 70 tahun, mereka selalu setia datang bergantian untuk menjenguk, menjaga juga memandikannya. Kali ini Dokter yang selalu menangani pasien memanggil mereka semua, karena ini adalah keinginan dari anak mereka, yang telah memberikan pesan, sebelum ia mengalami koma, dan tepat di hari ini, Dokter itu memenuhi keinginan pasien.
Keluarga pasien berlinang air mata, mereka mengelilingi pasien yang masih belum sadarkan diri. Seorang wanita cantik, berhati lembut dan sangat penyayang, ia memegang erat tangan kanan anak pertamanya yang masih berjuang untuk bertahan hidup demi mereka.
Air matanya terus mengalir, ia duduk di kursi kosong yang terletak di sisi kanan ranjangnya. Tangan pucat sang anak, ia tempelkan ke pipinya, " Ini Eomma, Kyu…jebbal, jangan tinggalkan Eomma" pintanya.
" Selama 4 tahun, kau bisa bertahan…, tidak bisakah, kali ini kau bertahan untuk kami?" ucapnya. Mata mereka sembab karena menangis. Suasana menjadi hening, dan hanya terdengar suara isak tangis mereka. Perlahan-lahan, mata anak mereka mulai terbuka, betapa senangnya mereka, terlebih lagi Eomma mereka.
"Chagiya…" panggilnya
Ia menatap sedih keluarganya, yang menangis karena dirinya. "Eom…ma…" ucapnya lemah.
~NSS~
Musim Gugur 2010
Seorang laki-laki tampan, ia mengayuh Sepeda miliknya untuk pergi ke Sekolah. Udara pagi hari sangat sejuk, daun-daun berguguran dari tangkainya dan terbawa alunan angin yang membuat mereka seakan-akan menari, begitu pula rerumputan yang warnanya sangat indah untuk di pandang.
Laki-laki tampan berpakaian seragam SMP itu mempercepat kayuhan Sepedanya. Ia sangat tidak sabar karena ingin menuju sebuah Sekolah SMA ternama, setelah 2 bulan yang lalu, ia mengikuti Test untuk bisa masuk ke SMA Favorit tersebut. Sepanjang jalan, ia selalu menyunggingkan senyum manisnya, dan sesekali menyapa orang-orang yang ia kenal, dengan mengucapkan selamat pagi.
Akhirnya, siswa tampan tersebut tiba di Sekolah Favorit itu. Ia memarkirkan Sepeda miliknya, di area parkiran. Kemudian, ia berlari menuju papan pengumuman di mana, ia berharap namanya masuk di antara siswa/i yang juga mengikuti ujian tersebut.
" Wahhh!, ternyata ramai sekali" gumamnya.
Ia menerobos masuk di antara desakan siswa/i itu, dan ia mencari namanya, ia bahagia sekali, karena namanya tertera paling atas, dan masuk dalam 3 besar, yaitu ia berada di peringkat pertama. " Yes!, akhirnya aku berhasil masuk ke Sekolah ini juga" soraknya gembira.
" Congratulation!" ia menoleh ke asal suara yang sangat dikenalnya. "Appa…Eomma…kalian semua ada disini?" tanyanya tidak percaya.
" Nde" sahut mereka serempak, bukan hanya kedua orang tuanya, tapi juga saudara-saudara dan Halmoninya ikut bersama ke dua orang tuanya untuk memberi kejutan padanya.
" Chukaeo Hyeongggg" ucap namdongsaengnya yang masih kelas 1 SMP.
" Eoh…gumawo, Kyungsoo~ah" sahutnya.
Seorang siswa SMA yang juga tak kalah tampan darinya, mendekatinya dan mengacak-acak rambutnya lembut, " Namdongsaeng Hyeong, ternyata jenius juga ya" pujinya.
" Iya donk, siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun" bangganya.
" Ish!, dasar Hyeong narsis" ledek Kyungsoo.
Lalu mereka tertawa senang. Hari itu, adalah hari yang sangat membahagiakan baginya. Untuk merayakan keberhasilan Kyuhyun, keluarga mereka sengaja memasak banyak makanan untuk merayakannya. Dan mereka cukup merayakan di rumah saja.
Rumah yang mereka tempati tidak begitu mewah, tapi bagi mereka yang terpenting adalah kebahagian dan kebersamaan. Kyungsoo membantu Hyo Joo untuk memasak, Junsu dan Eomma nya menata beberapa piring di atas meja, sedangkan Donghae dan Kyuhyun berdiri di depan jendela, dan mereka menatap bintang secara bergantian melalui Teropong Bintang. "Bintang-bintang itu sangat indah ya?" ucap Donghae
" Mm…, Hyeong benar. Mereka sangat indah. Aku selalu punya impian, jika aku pergi dari Dunia ini, aku ingin menjadi salah satu dari Bintang-bintang itu" sahutnya.
" Yaaaa!, kenapa kamu bicara seperti itu?, Hyeong tidak suka mendengarnya!" ucap Donghae kesal.
" Hehehe, mian Hyeong. Aku tidak akan pernah lagi berkata seperti itu" sahutnya sambil tersenyum kecut.
" Janji?" Tanya Donghae
" Nde, aku janji padamu Hyeong" sahut Kyuhyun.
" Serius sekali pembicaraan kalian"ucap Halmoni mereka.
" Hehehe…, ini adalah pembicaraan para lelaki tampan seperti kami, Halmoni" ucap Donghae narsis
" Kalian ini…, sama saja narsisnya" sahut Halmoni mereka yang bernama Youngja.
" Hehehe" sahut mereka.
" Makanan sudah siapppp" seru Kyungsoo memberitahu pada kedua Hyeong kesayangannya itu.
" Yeiiiii" sahut Donghae dan Kyuhyun berlari menuju meja makan, yang jaraknya tidak jauh dari mereka berdiri di depan jendela.
" Selamat makan!" seru mereka serempak.
Beragam makanan tertata di atas meja, Kyuhyun tampak bingung memilihnya. Donghae yang duduk disampingnya, mengambil sesendok sayur, lalu ia berikan pada Kyuhyun. "Yaaa!, Hyeong, aku tidak suka sayur" keluhnya
" Sesekali di coba dulu sayur buatan Eomma" sahut Donghae
" Nde Hyeong, sayur itu aku dan Eomma yang masak" ucap Kyungsoo.
" Mm…, apa kau tidak suka jika Eomma memasak sayur?" ucap Hyo Joo dan memasang wajah sedih di depannya.
" Huft!, ya sudah…aku akan coba untuk memakannya" sahut Kyuhyun dengan berat hati, mereka hanya tersenyum saat Kyuhyun memasang wajah lesunya saat menyuap sayur tersebut.
" Kau itu sudah SMA, jadi kau harus jaga kesehatan. Sayur sangat bagus untuk tubuhmu, Kyu" ucap Junsu
" Arasseo!, arasseo!" sahutnya mengalah.
" Hahahaha…" tawa mereka pada Kyuhyun.
Saat Kyuhyun melahap makanannya, sesekali ia terlihat memijit bagian keningnya, Hyo Joo memperhatikan Kyuhyun yang sering kali seperti itu di pagi hari, "Kepalamu sakit lagi, Kyu?" Tanya Hyo Joo.
" Ah…, aniyo Eomma" sahut Kyuhyun berbohong.
" Kau jangan bohong, Kyu. Bukan hanya Eomma…, tapi Hyeong juga sering melihatmu seperti ini" ucap Donghae padanya. Semua sorot mata tertuju padanya, dan menatapnya cemas, " Ish!, aku tidak apa-apa, mungkin ini hanya efek karena aku terlalu lelah saja. Jangan khawatir" sahutnya.
" Benar, kau tidak apa-apa?" Tanya Youngja
" Nde, Halmoni. Aku benar-benar tidak apa-apa" sahut Kyuhyun berbohong.
" Ya sudah, kalau begitu lanjutkan makannya" ucap Junsu
" Ne" sahut mereka.
Kyuhyun buru-buru menghabiskan makanan di mangkoknya, lalu meminum segelas air putih, kemudian ia beranjak dari kursi, "Kau mau kemana?" Tanya Junsu
" Aku ingin belajar Appa, karena beberapa hari lagi aku sudah masuk Sekolah" sahutnya.
" Tidak bisakah, kau beristirahat dulu" saran Donghae
" Hehehe, aku harus giat belajar Hyeong, karena aku ingin memiliki tujuan untuk masuk ke Universitas Favorit di Seoul ini" sahutnya, dan pergi meninggalkan mereka yang masih berada di ruang makan.
" Anak itu…, selalu saja pelajaran yang jadi nomor 1" celetuk Junsu sambil menggelengkan kepalanya.
~ NSS ~
Kyuhyun berada di dalam kamarnya yang tidak begitu luas. Hanya terdapat ranjang, 2 lemari , meja belajar, dan meja segi 4 yang ia letakkan di tengah. Kyuhyun meletakkan sebuah Radio di atas meja segi 4 tersebut, ia sangat menyukai lagu-lagu Balad, dan ia sangat menyukai lagu-lagu dari Sung Sie Kyung.
Kyuhyun kembali duduk di kursi setelah memutar salah satu lagu kesukaannya, kemudian ia mulai belajar dan mencatat beberapa yang penting di buku tulisnya. Alunan music membuatnya semakin bersemangat untuk belajar, namun tiba-tiba saja pandanganya mulai buram.
Kyuhyun mengucek-ucek matanya, karena ia berpikir mungkin ia hanya kelelahan saja, tapi pandangannya semakin buram, dan tangan kanannya mulai bergetar, lalu kram, bahkan sakit kepalanya semakin berat. Kyuhyun beranjak dari kursi, dan mencoba untuk ke kasur, tapi ia rebah karena rasa sakit itu. Kyuhyun memegangi tangannya yang kram, dan ia mencoba mencapai kasurnya, tapi Kyuhyun mulai kesulitan untuk bernapas.
" Udara…aku…butuh…udara" gumamnya terbata-bata.
Napasnya mulai tidak teratur, namun Kyuhyun tetap mencoba untuk beranjak dan ia meraih tiang gantungan mantel, tapi tiang gantungan itu justru terjatuh, kemudian Kyuhyun tidak sadarkan diri.
~NSS~
Hyo Joo sedang mencuci piring, sedangkan yang lain duduk bersama menikmati acara Televisi. Hati Hyo Joo tidak tenang, ketika ia mendengar ada sesuatu yang terjatuh. Hyo Joo menghentikan aktifitasnya mencuci piring, kemudian ia melepas sarung tangan cuci piring dan meletakkannya di samping piring yang telah ia cuci. Ia menghampiri Junsu, " Yeoboe…apa kau dengar sesuatu?" tanyanya cemas
" Hm…ani…, aku tidak mendengar apa-apa" sahutnya
" Oh…, hatiku merasa tidak tenang, sebaiknya aku temui Kyuhyun di kamarnya" sahut Hyo Joo
" Sebaiknya Kyuhyun jangan di ganggu, ia sedang belajar" sahut Junsu
" Aku hanya ingin melihatnya sebentar" sahut Hyo Joo , kemudian ia pergi menuju kamar Kyuhyun yang ada di lantai 2. Hyo Joo mengetuk pintu kamar Kyuhyun.
Tok…tok…tok…," Kyuhyun~ah, kau tidak apa-apa?" tanyanya, tapi tidak ada sahutan.
" Kyu…, Eomma masuk ya" ucapnya lagi. Karena merasa cemas, Hyo Joo membuka pintu kamar Kyuhyun. Betapa terkejutnya Hyo Joo, saat melihat Kyuhyun sudah tergeletak di lantai dan tidak sadarkan diri, " Kyuhyun~ahhhhh" serunya.
~ NSS ~
Kyuhyun segera di larikan ke rumah sakit. Hanya Hyo Joo dan Junsu saja yang ikut di dalam Ambulance, sepanjang jalan Hyo Joo menangis, dan Junsu merangkul Hyo Joo mencoba untuk menenangkannya.
" Uljima, jika Kyuhyun tahu kau menangis seperti ini, hanya akan membuat Kyuhyun sedih" ucapnya.
" Kau tidak tahu bagaimana perasaanku saat melihatnya tidak sadarkan diri seperti ini!, aku takut, jika terjadi sesuatu padanya" sahut Hyo Joo
" Sebaiknya kita berdoa saja, semoga Kyuhyun tidak apa-apa" ucap Junsu.
Suara sirine mengantarkan Kyuhyun hingga tiba di Rumah Sakit Kwanghee, kemudian beberapa perawat segera menggusung Kyuhyun ke ruang UGD. Seorang Dokter bergegas masuk ke ruang UGD untuk memeriksa Kyuhyun, sedangkan Hyo Joo dan Junsu hanya diperbolehkan menunggu di luar saja.
Tidak berapa lama kemudian, Kyuhyun di pindahkan ke ruang inap. Dokter yang memeriksa Kyuhyun meminta Hyo Joo dan Junsu untuk ke ruangannya. Di dalam ruang Dokter, kedua orang tua Kyuhyun harus menerima kenyataan pahit yang mereka dengar dari Dokter tersebut.
" Mwo?!, Tumor Otak?" ucap Junsu terkejut.
" Nde, setelah saya periksa, anak Anda menderita Tumor Otak, dan saran saya, sebaiknya anak Anda melakukan beberapa Test, untuk memastikan apakah Tumor Otak yang dideritanya parah atau tidak" sahutnya
" Dokter, apakah anak kami bisa di sembuhkan?" Tanya Hyo Joo
" Masih bisa jika anak Anda mau melakukan pengobatan secara rutin" sahutnya.
" Jincha?, berarti ada kemungkinan Kyuhyun masih bisa di sembuhkan?" Tanya Junsu
" Nde" sahut Dokter yang bernama Choi Jin Hyuk .
" Kalau begitu, kami akan meminta Kyuhyun untuk melakukan test itu" ucap Junsu
" Mm…, lebih cepat lebih baik, agar tidak terlambat pengobatannya" sahut Dokter itu.
Setelah mendengar apa yang di sampaikan Dokter Choi Jin Hyuk, mereka kembali ke kamar inap Kyuhyun. Mereka terkejut karena melihat Kyuhyun sudah mengganti pakaian pasien dengan pakaiannya, " Kyu…, kamu mau kemana?" Tanya Hyo Joo
" Pulang, bukankah aku tidak apa-apa?, jadi aku harus pulang" sahutnya polos.
Hyo Joo dan Junsu saling menatap, lalu dengan berat hati mereka masih mencoba untuk menyembunyikan berita ini dari Kyuhyun. Hyo Joo mendekati Kyuhyun, dan memintanya mengganti pakaiannya lagi, " Kata Dokter, kamu harus melakukan beberapa Test untuk melihat kondisi kesehatanmu, Kyu" ucapnya.
" Apa aku sakit Eomma?" tanyanya.
" Aniyo…, kamu baik-baik saja, Kyu. Hanya saja, Dokter itu menyarankan agar kamu melakukan beberapa Test, dan kamu masih harus menginap sehari malam ini" ucap Junsu.
" Yah!" sahutnya lesu
" Ganti lagi pakaianmu dengan pakaian pasien ini" ucap Hyo Joo
" Ne" sahutnya dengan berat hati.
~ NSS ~
Hari ini Donghae tampak tidak bersemangat melakukan latihan dengan member yang lain. Teukie sang leader menghampirinya yang tampak melamun dengan menopang dagunya. Teukie duduk di samping kanan Donghae, " Kau kenapa hari ini, Hae?" Tanya Teukie
" Ah…Hyeong, mengagetkanku saja" sahutnya
" Kau kenapa?" tanyanya lagi.
" Aku kepikiran Kyuhyun, Hyeong"
" Ada apa dengan namdongsaeng mu itu?"
" Tadi Kyuhyun pingsan di kamarnya, dan sekarang Kyuhyun ada di Rumah Sakit. Aku takut ada apa-apa dengannya"
" Mwo?, bagaimana bisa?" Tanya Teukie
" Entahlah Hyeong" sahut Donghae yang terlihat meneteskan air mata.
" Kau tidak boleh bersedih seperti ini, sebaiknya kau berdoa, agar Kyuhyun baik-baik saja" ucap Teukie
" Ne Hyeong" sahutnya.
TBC
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
