SNOW WHITE
Story by
Blue's Princess
Disclamer
Naruto©Masashi Kishimoto-sensei
Pairing
[Uzumaki Naruto – Hyuga Hinata]
[Uchiha Sasuke – Haruno Sakura]
Slight [Sai – Yamanaka Ino]
Rate
T
Genre
Romance, Hurt/Comfort
Summary
Hinata dan Sakura adalah personel dari Snow White, sebuah duo group terkenal di Konoha. Namun, mereka menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya. Akankah mereka akan mengunggkapkan identitas asli mereka kepada dunia? Serta kepada kedua pemuda yang mereka cintai
Warning!
AU, OOC, alur cepat dan membingungkan
Cerita membosankan, typo berkeliaran, geje dll
Don't Like Don't Read
~Happy Reading~ ^^
"Lavender-sama...Lavender-sama!?"
"Cherry-sama...Cherry-sama!?"
Teriakkan para penggemar salah satu duo group terkenal di Konoha menggema di salah satu Aula terbesar di kota itu. Teriakkan mereka semakin meriah ketika pembawa acara memanggil group idola mereka.
"Kyaaaaa! Snow White ... Snow White!?" teriak mereka lagi memanggil nama group idola mereka.
Ya siapa yang tidak kenal dengan group ini. Snow White, group vocal terdiri dari dua personel wanita. Group yang berdiri sejak tiga tahun lalu ini memang sudah terkenal sampai ke luar Konoha. Bahkan lagu-lagu mereka selalu merajai tangga lagu. Selain wajah mereka yang cantik dan imut-menurut para penggemarnya-mereka juga memiliki suara yang bagus serta tarian yang indah. Dan malam ini mereka sedang mengadakan mini konser mereka, karena beberapa bulan ini mereka vacum untuk menjalani proses syuting video clip lagu terbaru mereka dan kelulusan sekolahnya. Kemudian lagu pembuka berputar, lampu yang sejak tadi mati, langsung menyala. Tepatnya, menyorot kedua bintang panggung.
Tooku hanareteru hodo ni
Chikaku ni kanjiteru
Samishisa mo tsuyosa e to
Kawatteku ... kimi wo omottanara
Suara lembut gadis berambut indigo menyanyikan bait pertama lagu mereka. Seketika lampu berubah menjadi terang. Teriakkan semakin menggema tak kala kedua gadis berumur 16 tahun ini menari bersama dengan para dancer mereka.
Machi mo hito mo yume mo
Kaeteiku jikan ni
Tada sakaratteita
Kotoba wo kasanete mo wakari aenai koto
Mada shiranakatta ne
Sekarang gadis berambut merah mudalah yang bernyanyi. Namun, ia masih tetap menari bersama rekan duetnya. Senyuman mereka tak henti-hentinya merekah di wajah cantik mereka. Mereka terlihat sangat cantik malam ini, membuat penggemar-penggemar mereka-khususnya kaum pria-menjerit memanggil nama mereka. Tak jarang pula mereka ikut menyanyikan lagu Reason1, single pertama Snow White. Setelah lagu pertama selesai, diikuti beberapa lagu mereka yang mereka bawa khusus untuk menghibur para penggemarnya. Dan tak henti-hentinya pula para penggemar mereka meneriakki nama mereka serta ikut bernyanyi bersama. Konser kali ini cukup memuaskan bagi personel Snow White. Karena melihat banyak penggemar mereka -SWL sebutan para penggemar Snow White- yang cukup antusias dengan mini konser mereka kali ini.
Akhirnya lagu terakhir yang mereka bawakan selesai, kini mereka berdua bersama para crew dancer berjalan menuju depan panggung, bergandengan tangan serta membungkukkan badan bersama sebagai tanda terima kasih mereka atas antusias para penonton hari ini.
"Terima kasih semua...Terima kasih. Sampai jumpa!" Teriak gadis berambut merah muda sambil melambai-lambaikan tangannya kearah penonton.
"Terima kasih semua!" teriak gadis berambut indigo mengikuti rekannya, melambaikan tangannya, membuat penggemarnya teriak histeris.
"Kyaaa! Lavender-sama...Lavender-sama!?. I Love You"
"Cherry-Hime ... Cherry-Hime!? Kyaaa!"
Teriakkan mereka terus menggema walau idola mereka sudah beranjak pergi dari panggung itu.
"Haa~ capek sekali hari ini" keluh gadis berambut merah muda. Ia langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa yang tersedia disana. Sedangkan sahabatnya, memilih duduk di depan cermin rias, membuka satu persatu aksesoris yang ia gunakan.
"Omedetou~ Hinata, Sakura. Hari ini mini konser kalian berjalan dengan sukses" ucap gadis berambut pirang. Ia menyodorkan jus yang ia bawa kepada kedua sahabatnya.
"Arigatou Ino-chan" Kata Hyuga Hinata, gadis berambut indigo, ketika ia menerima jus itu.
"Thank's pig~" goda Haruno Sakura. Ino langsung memberikan deathglare kepada sahabatnya pinknya itu.
"Nah, karena besok sampai beberapa hari kedepan jadwal kalian kosong. Bagaimana kalau besok kita pergi kesekolah baru kita untuk melakukan daftar ulang?" usul Ino sambil membuka ponselnya, melihat jadwal yang berada diponsel pintar miliknya. Hinata dan Sakura saling menatap satu sama lain, kemudian mengangguk bersama.
"Baiklah, kami setuju!" teriak Hinata dan Sakura bersamaan. Kemudian mereka beranjak menuju ruang ganti baju, mengganti kostum mereka dengan pakaian mereka sehari-hari.
Beberapa menit kemudian, Hinata dan Sakura keluar dari ruangan itu. Hinata memakai kemeja putih panjang, dipadukan dengan rok berwarna lavender. Sedangkan Sakura, yang aslinya memang sedikit tomboy, menggunakan kemeja merah muda berlengan pendek dipadukan dengan celana 3/4 berwarna hitam. Tak lupa sebuah headphone bertengger dengan manis dilehernya. Ino tersenyum melihat mereka keluar dari ruang ganti, namun ada sesuatu yang mengganjal dipikirannya.
"Hinata"
"Ya~" Ino memberikan kacamata kotak milik Hinata. Memang Hinata ketika diluar panggung selalu menggunakan kacamatanya. Namun ketika dia sudah diatas panggung atau sedang menghadiri suatu acara, ia akan melepaskan kacamatanya dan menggunakan softlens berwarna bening.
Hinata menerima kacamatanya dan segera melepaskan softlensnya. Lalu ia menyisir rambutnya dan mengepangkannya menjadi dua.
"Nah, selesai~" Ino dan Sakura memandang Hinata heran.
"Supaya orang tidak tau jika aku ini Lavender, salah satu personel Snow White. Jika aku berdandan seperti biasa, maka banyak yang akan tahu identitasku" terang Hinata yang mengerti tatapan kedua sahabatnya ini. Ino dan Sakura hanya ber'oh' ria.
"Yosh~ ayo kita pulang!" ucap Ino lantang.
~ooOoo~
Konoha Senior High School, sekolah ternama dan elit di Konoha yang berada di area Konoha Academy. Sekolah dengan fasilitas lengkap dengan segudang prestasi didalamnya. Banyak sekali siswa-siswi dari kalangan atas yang memasuki sekolah ini. Namun bukan hanya dari golongan atas saja yang bisa memasuki sekolah elit ini, siswa dan siswi yang kurang mampu pun bisa memasukinya. Asal mereka memiliki otak yang sangat encer untuk mendapatkan beasiswa dari sekolah ini. Dan disinilah Ino, Hinata, dan Sakura bersekolah. Hinata dan Sakura memasuki sekolah ini dengan jalur beasiswa. Sebenarnya, keluarga mereka mampu membiayai sekolah mereka. Bahkan hasil dari menyanyi juga bisa membiayai sekolah mereka. Tapi, karena mereka sekarang menyamar menjadi gadis biasa, jadi mereka mengambil jalur ini agar tidak ketahuan. Dan beruntungnya mereka, selain dianugerahi suara bagus dan kecantikan, mereka juga dianugerahi otak yang encer. Jadi mereka tidak terlalu sulit untuk memasuki sekolah ini.
"Hei, Ino! Mana Sai? Katanya dia mau mengantarkan kita?" tanya Sakura pada Ino. Ino hanya mengangkat kedua bahunya.
"Ino, Sakura, Hinata!" Ketiga gadis itu menoleh secara bersamaan, kedua bola mata mereka menangkap sosok pemuda yang tidak jauh dari mereka, melambaikan tangannya agar ketiga gadis itu mendekat kepadanya.
"Itu Sai. Yuk kesana~" Ajak Ino sambil menggandeng tangan Hinata dan Sakura.
"Kau lama Sai" geram Sakura ketika mereka sudah berada dihadapan pemuda itu. Pemuda itu hanya tersenyum kikuk melihat Sakura mengeluarkan aura hitamnya.
"Hahaha, maaf. Aku tadi sedang mengurus sesuatu" Kata Sai sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Huh kau ini!" Ino da Hinata hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka melihat tingkah Sakura yang seperti ini ketika berhadapan dengan Sai.
"Ne~ bagaimana mini konser kalian kemarin?" tanya Sai.
"Lancar. Sayang sekali kau tidak melihat kami Sai~" jawab Hinata dengan nada sedih. Sai tertawa kecil, mengusap poni Hinata dengan gemas. Sai, Ino, Hinata dan Sakura adalah sahabat sejak kecil. Karena Sai adalah yang paling tua dan satu-satunya laki-laki disana, ia sudah menganggap ketiga gadis didepannya ini adalah adik-adiknya. Ah bukan, hanya Sakura dan Hinata yang ia anggap sebagai adik. Sedangkan Ino, ia menganggap jika gadis berambut pirang ini adalah seseorang yang paling special di hidupnya. Hinata hanya mendengus kesal kemudian menata poninya lagi.
"Lho Hinata kenapa kau merubah gaya berpakaianmu seperti itu?" tanya Sai bingung. Hinata hanya menyengir lebar. Dan Sai mengerti arti dari cengiran Hinata ini.
"Hah~ ya sudah terserah kau saja Hinata!" ucap Sai pasrah.
"Ayo cepat antarkan kami keruang administrasi" ujar Ino. Sai mengangguk dan berjalan beriringan dengan ketiga malaikatnya.
~ooOoo~
Hari pertama penerimaan siswa baru sudah mereka lewati, serta rentetan kegitan Masa Orientasi Siswa telah mereka jalani. Dan hari ini adalah hari pertama mulainya belajar-mengajar. Disebuah apartemen besar namun sederhana, terjadi keributan kecil diantara penghuni apartemen itu.
"Ino, mana dasiku?" teriak Sakura yang berada dikamarnya.
"Bukannya ada dimeja riasmu" Kata Ino lantang sambil menyiapkan sarapan pagi bersama Hinata. Beberapa menit kemudian, Sakura keluar dari kamarnya dan ikut bergabung dengan kedua sahabatnya.
Ino, Sakura dan Hinata memang tinggal bertiga disebuah apartemen yang tidak terlalu besar dekat sekolah mereka. Orang tua merekalah yang menyuruh mereka untuk tinggal bersama. Mereka sebenarnya sedikit khawatir jika ketiga gadis ini tinggal terpisah satu sama lain. Jadi, orang-orang tua itu menyuruh-lebih tepatnya memaksa- mereka bertiga tinggal bersama. Jika mereka memberontak dan menolak, maka ketiga gadis itu akan dipulangkan kerumah mereka masing-masing. Dan keuntungannya juga, mereka bisa mendiskusikan tentang pekerjaan mereka dengan mudah tanpa harus bertemu disuatu tempat yang bisa mengurangi pemasukan harian mereka.
Ting~ Tong~
"Itu pasti Sai. Kalian siap-siap dulu, aku yang akan membukakan pintunya" ucap Ino sambil berdiri dari kursi yang ia duduki. Kemudian beranjak menuju ruang depan.
Ceklek~
"Ohayou, hime~" sapa Sai ketika melihat Ino. Ino tersenyum lembut, tak lupa rona merah menjalar dikedua pipinya. Membuatnya semakin manis dimata Sai.
"Ohayou Sai" Sai dan Ino langsung menoleh kearah belakang, Sakura dan Hinata sudah siap untuk berangkat sekolah. Hinata memberikan tas Ino kepada sang pemiliknya.
"Ayo kita berangkat" ucap Sakura merangkul kedua sahabatnya itu. Sai yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepala, namun senyuman tipis terlukis diwajahnya.
Di Konoha SHS, terdengar petikan gitar yang cukup keras dari salah satu ruangan di gedung sekolah itu.
Fight, We Are Hero!
(Lawan, Kita adalah Pahlawan!)
Teriak pemuda berambut kuning pirang mengawali lagu mereka.
Fusagu no men ni kowasu kyouran KIDS
(Cegah kehancuran topeng roh dari kegilaan Anak)
Uso girai? Houkai? Hibi o touka shite
(Apa kau benci kebohongan? Penindasan? Hari-hari yang berguguran)
Pemuda itu melanjutkan menyanyikan bait pertama lagu itu. kemudian di lanjutkan pemuda berambut raven dengan style pantat ayam, yang kini membawa bass kesayangaannya, menyanyikan bait selanjutnya.
Amai taion no mitsu nioi datte
(Aroma manis madu di sekujur tubuh)
Sosoru Flavor...Flavor...Flavor
(Teras, terasa, terasa menggoda)
Just Wanna Hold Your Hand's 3x
(Aku hanya ingin menggengam tanganmu)
"Hey People! Let's go back to hero!"
(Hey semua! Ayo kembali ke awal!)
Kedua pemuda itu menyanyikan bagian reff bersama-sama
Kurutte hey Kids! Tozashita kinou o terashite ikiba nai shoudou
(Menggilalah, hey nak! Menginggat hari kemarin yang sulit,
tak ada semangat harus pergi kemana)
Kurutte hey Kids! Modorenai basho o sagashite o...o...o
( Menggilalah, hey nak! Mencari tempat kau tak akan kembali)
Kurutte hey Kids! Kudaranai ega o tobashite imi no nai kouso
( Menggilallah, hey nak! Hilangkan senyum bodoh pada bibirmu)
Kurutte heiki! Watashi no namae o again...again...
(Kegilaan tangisan! Sebut namaku lagi dan lagi)
"Are you ready? I respect the hero! "
("Kau siap? Aku menghormati Pahlawan!")
Kini giliran pemuda raven mengambil bagiannya.
Narasanai no? Kokkei na disutooshon
(Bukankah ini berisik? Distorsi jenaka)
Imaya kyouhan sa ama no sonzai mo Hora
(Sekarang kau kaki tangan yang hadir di surga, hey)
"Who is the master who call's my favorite name!"
(Siapa Tuan yang memanggil nama Favoritku!)
Iza Forever...Ever...Ever...
(Selama-lamanya)
Sahut pemuda pirang itu sambil memainkan gitarnya.
Kurutte hey Kids! Tozashita kinou o terashite ikiba nai shoudou
(Menggilalah, hey nak! Menginggat hari kemarin yang sulit,
tak ada semangat harus pergi kemana)
Kurutte hey Kids! Modorenai basho o sagashite o...o...o...
( Menggilalah, hey nak! Mencari tempat kau tak akan kembali)
Kurutte hey Kids! Kudaranai ega o tobashite imi no nai kouso
( Menggilallah, hey nak! Hilangkan senyum bodoh pada bibirmu)
Kurutte heiki! Watashi no namae o again...again...
(Kegilaan tangisan! Sebut namaku lagi dan lagi)
Kini giliran sang drummer memulai aksinya dengan memukul drumnya dengan semangat. Kemudian disusul permainan gitar dan bass dari kedua vocalis tersebut, menambah semangat lagu mereka.
"Just Wanna Hold Your Hand's"
(Aku hanya ingin menggengam tanganmu)
Kurutte hey Kids! Shidai ni jidai wa kawatte owaranai shouso
(Dalam perkembangan era yang tak pernah berakhir)
Kurutte hey Kids! Deau hazudatta anata to o...o...o...
(Bersamamu orang yang ingin kutemui)
Kurutte naita wasurenai ai o sagashite tsunagitai zutto
(Kegilaan tangisan tetap terhubung dengan cinta yang tak terlupakan)
Kurutte hey Kids! Soredemo mirai wa again...again...
(Menggilalah, hey nak! Meski masa depan berputar lagi)
"Just Wanna Hold Your Hand's"
"I Swear, I Respect The Hero!"2
Teriakkan kedua pemuda itu mengakhiri lagu mereka.
~ooOoo~
"Sumpah itu tadi permainan yang sangat keren!" kata pemuda berambut pirang dan bermata biru safir kepada kedua temannya.
"Benar, Naruto! Ah, sayang sekali latihan kali ini Neji dan Shikamaru tidak datang. Mungkin akan lebih bagus lagi jika kita berlima berkumpul" ucap pemuda berambut coklat dengan tatto berbentuk taring dikedua pipinya. Sedangkan pemuda berambut raven itu hanya mendecih kesal. Siapa yang tidak kesal, jika pagi-pagi seperti saat ini mereka dipaksa melakukan latihan band. Sedangkan dirinya masih mempunyai kegiatan lain dipagi hari ini.
"Baka~" sindirnya pelan kemudian berjalan mendahului kedua temannya.
Brukk~
Tiba-tiba pemuda berambut raven itu menabrak seseorang dan membuat orang yang dia tabrak terjatuh dengan tidak elitnya.
"I-ittai~" erangnya pelan sambil mengusap-ngusap pelan pantatnya yang terasa sakit. Sedangkan pemuda itu hanya memandangnya tanpa berusaha membantuya berdiri. Tiba-tiba gadis yang ia tabrak mengangkat kepalanya. Onyx bertemu Emerald. Pemuda itu tertegun sebentar ketika kedua bola mata mereka bertemu, namun ia kembali memasang wajah datarnya kembali.
"Kalau jalan itu pake mata!" ucap pemuda itu dengan nada datar. Gadis itu menggeram kesal mendengarnya, tangannya menggepal. Dia segera bangkit, berhadapan dengan pemuda berambut raven itu.
"Seharusnya aku yang bilang begitu, Baka!" ucapnya kesal sambil mendorong bahu pemuda itu.
"Sa-sakura-chan" panggil gadis berambut indigo ketika melihat sahabatnya mendorong seseorang, ia segera berlari mendekati sahabatnya itu. Mencoba melerai gadis berambut musim semi itu yang sedang emosi. Dia tahu, jika sahabatnya itu tidak segera dilerai, pasti akan terjadi berkelahian diantara mereka. Dan gadis itu tidak mau jika sahabatnya di hukum dihari pertama mereka masuk sekolah karena ia berkelahi dengan pemuda didepannya itu.
"Sudahlah Sakura-chan." Kata gadis itu menenangkan gadis yang ada disampingnya saat dirinya berada di dekatnya. "Maafkan perbuatan Sakura-chan tadi. Dia tidak sengaja melakukan itu" ucap gadis itu dengan lembut, kemudian ia sedikit membungkukkan badannya.
"Eh, kenapa kau yang harus meminta maaf Hinata? Dia yang seharusnya meminta maaf, bukan kau. Karena dia sudah menabrakku tadi!" protes gadis musim itu sambil menunjuk-nunjuk pemuda yang berada didepannya.
"Bukannya kau yang menabrakku tadi." Sindir pemuda itu.
"A-apa kau bilang?"
"Kau seharusnya meminta maaf padaku. Siapa yang tadi berlari dan tidak melihat kedepan, uhm" ucap pemuda itu meledeknya. Sakura hanya terdiam. Ia bingung harus berkata apalagi. Memang benar ini salahnya. Karena tidak sabaran untuk segera mengetahui kelasnya, dia berlari meninggalkan Hinata dibelakang. Tanpa disadarinya, dia telah menabrak pemuda didepannya ini.
Pemuda itu mengamati gadis berambut merah muda itu dari atas hingga bawah. Lengan kemeja gadis ini dia lipat keatas lalu dasi bergaris putih dan biru dia pasang dengan asal. Blazer birunya pun dia pakai dengan asal. Rambut pinknya dia gerai kemudian bandana berwarna merah menghiasi rambutnya serta headphone bertengger manis dileher putih gadis itu. Penampilan khas gadis tomboy.
"Ada apa ini, Teme?" tanya pemuda berambut pirang kepada Sasuke saat pemuda pirang itu berada didekat pemuda raven itu. Mata bola safirnya menatap sahabatnya dengan pandangan bingung. Sedangkan pemuda berambut raven itu hanya terdiam, terus mengamati gadis didepannya ini.
"Ma-maafkan sahabatku ini Senpai?!. Sakura-chan, ayo cepat minta maaf!" ujar Hinata sambil menyenggol Sakura. Sakura melirik kearah Hinata. Ia memutar bola matanya bosan.
"Hah, baiklah! maafkan aku!" kata Sakura setengah hati.
Sasuke memasang wajah datarnya mendengarnya. Naruto menatap kedua gadis dan sahabatnya berulang kali. Sungguh dia benar-benar bingung sekarang, ada apa sebenarnya ini?. Dirinya seperti orang bodoh disini, tidak mengetahui apa-apa. Saat pandangannya kembali menatap kedua gadis itu, kedua bola mata safirnya bertemu iris amethys milik gadis berambut Indigo. Dia tertegun melihat bola mata gadis itu.
'Rasanya aku pernah melihat mata itu? Tapi dimana?' tanyanya dalam hati.
Tanpa terasa, Naruto terus menatap gadis berambut Indigo. Baru dia tersadar saat gadis itu beranjak pergi bersama sahabat pinknya itu. Matanya terus mengikuti kepergian gadis itu hingga gadis indigo itu menghilang dari pandangannya.
'Siapa gadis itu? Kenapa aku merasa tidak asing dengan dia?'
To Be Continue
1 Reason by Nami Tamaki
2 Hey_Kids! by THE ORAL CIGARETTES
Cuap-Cuap Author~
Hallo Semua ?
Blue's si Author Geje super ini hadir kembali membawakan FF terbaru ^^
Kali ini aku ingin membawakan SongFic dan kawan-kawannya ?
Ini juga salah satu project aku yang berada di Laptopku. Semoga kalian suka ya? ^^
Tenang aja FFku yang satunya tidak aku anggurin kok, (siapa yang nanya Baka!#plakk)
Oke, yang berminat silahkan Review ya ^^
