Pernahkah kalian membayangkan akan mendapatkan teman apa yang kalian inginkan?
Jungkook pernah memikirkan hal itu saat teman-teman disekolah dulu yang kerap kali menjahilinya. Mengolok-olok dirinya. Bahkan mengucilkan dirinya sendiri di sekolah yang bahkan katanya terbaik (mungkin terbaik dalam diskriminasi).
Jungkook hanya anak yang menuju pubertas.
Ia memang tak tahu apa yang dilakukannya salah atau benar dimata mereka. Ia menganggap apa yang ia lakukan selalu benar.
Hingga suatu insiden membuat Jungkook harus meninggalkan sekolahnya itu.
Jika disekolahnya yang dulu ia masih bisa melihat kedua orang tuanya yang selalu bertengkar. Kini di sekolah barunya ia tidak mendapatkan tononan itu lagi.
Ayahnya membawanya ke sebuah sekolah yang cukup jauh dari keramaian. Dan Jungkook suka hal itu bahkan saat ia melihat ayahnya yang sudah meninggalkan dirinya lagi.
Di sekolah asrama khusus laki-laki, Jungkook terdiam saat seorang bibi menunjukkan sebuah kamar. Kecil namun cukup layak untuk ditinggali.
Dan disinilah Jungkook, berdiri di ambang pintu menatap sosok yang ada di depannya.
"Kau siapa?"
Anak laki-laki berambut mint yang sedang menatap keluar jendela menoleh ke arahnya.
Sedikit memiringkan kepalanya lalu ia tersenyum "Kim Tae Hyung. Aku adalah penghuni kamar ini."
Selanjutnya banyak hal tak terduga akan terjadi pada kisah mereka.
Next or delete?
