The Eyes
By ReiXO
This Story hope make you enjoy
Pairing : Naruto X …
Rate : T+ Road To M
Genre : Adventure,Horror
Warning: Typo, Acak – Kadul , OOC Dan Ke-gajean lainnya.
Normal POV
.
.
.
Naruto © Masashi Kishimoto
.
.
.
Peringatan : Fic ini Di Buat Hanya Untuk Kepentingan Bermaksud Menyinggung/Mengusik kepercayaan Suatu Orang atau Kaum. Saya Tidak Bertanggung Jawab Jika Terjadi Hal – Hal Yang Tidak Di Inginkan. Di Mohon Kebijakan Para Pembaca Dalam membaca Fic Ini.
Summary : Malam Tiba…Meninggalkan aura orang enggan untuk keluar diam di ….menundukkan kepala…..dan merenungi sesuatu yang tidak kasat apa yang ada di dunia ini selain dimensi Kita.
.
.
.
Matahari sudah menyembunyikan aura hitam yang menyebar – orang mulai meninggalkan aktivitasnya dan pulang ke minuman sepucuk teh hijau panas yang membuat sesuatu berhamburan dengan bebas di luar sana, sesuatu yang memiliki hal – hal aneh di luar batas nalar manusia.
.
.
.
"Hufttttt….."Naruto menghela ke arah jendela yang menampilkan aura hitam yang cukup pekat di langit yang sekarang sedang duduk di sofa panjang berwarna merah.
"Baiklah, aku akan mandi terlebih dahulu".Naruto mengambil handuk yang berada di dekat kamar mandi.
kamar mandi, membuka pakaian dan segera merasakan air panas yang mengalir di tubuh Sixpath berwarna Tidakmenyadari bahwa ada sepasang mata Onyx hitam sedang memperhatikannya dari luar jendela.
.
.
.
Air hangat berhasil juga menghilangkan letih di membuka lemari memilih pakaian yang akan ia memakai baju putih lengan pendek dipadukan jaket tanpa lengan berwarna hitam dan memakai celana jeans blue Tanker.
Kraukkkk….Krauukkkkkk!.Naruto memegangi perutnya yang sudah lapar.
" Baiklah aku akan mencari makan di luar saja ! ".ia berjalan perlahan menuju pintunya dan mengambil sebuah kartu untuk masuk sekaligus menyalakan Daya listrik di Apartement ini.
Ia sama sekali tidak mempedulikan langit yang sudah gelap seperti orang lain yang lebih memilih menikmati makan malam bersama keluarga di rumah.
Cklekkkkkkkk…..ia membuka pintu apartementnya secara perlahan dan
Guuubbbbraaakkkkkkkk!
Naruto jatuh terjengkang ke belakang dengan tidak sepertinya sehabis melihat Dajjal yang langsung turun dari Neraka ke - benar - benar memalukan.
"Kau kenapa Bodoh ?"Ucap lelaki bermata Onyx kelam itu dengan tampang Polos.
Naruto bangun dengan ringisan kesakitan sambil memegangi belakang langsung Darah Tinggi mendengar ia bertannya dengan perlu dirinya menggosok muka Polos-nya dengan Amplas.
"Seharusnyaa Aku Yang Mengatakan ituuuuuuu!", Ujarnya dengan nada yang meninggi dan mukanya yang seperti mau meledak saking merasa kesalnya kepada sahabatnya yang satu – bisanya Sasuke berpakaian Seperti seorang Phedofil yang siap menghancurkan masa depan Anak – anak.
" Sebenarnya pakaian apa yang kau gunakan bodoh !", Teriak naruto sambil memandangi apa yang dipakai oleh benar –benar kaget melihat pakaian yang dipakai Sahabatnya ini.
Saat ini sasuke memakai jaket Parasut berwarna Hitam yang membuat tubuhnya menjadi lebih besar serta menggunakan penutup kepalanya memakai celana Jeans berwarna hitam yang menambah kesan bahwa ia "Benar – benar" Onyx hitam kelamnya memandang Tajam Blue Saphire itu.
"Apa kau sedang sakit Sasuke, jika kau sedang sakit aku mempunyai pembersih ruangan 2 Liter yang cukup untuk meredakan sakit-mu"
"Apa maksudmu Hm" Pertigaan sudah muncul di keningnya mendengar sahabat berambut pirang di dia ini apa ? Master Limbad?.
"Hah, Sudahlah Ayo kita makan ke kedai Ramen di depan" Ujar Naruto sambil berlalu meniggalkan Sasuke yang masih merasa kesal karena di sebut Phedofil oleh orang berambut pirang berwarna kuning itu.
Dengan wajah berantakan dan tidak Niat ia mengikuti langkah Naruto sambil menahan diri kalau – kalau ia ingin mencabut mata Berwarna safir biru seindah lautan itu.
.
.
.
Naruto berjalan dengan santainya sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana Jeans Blue Tangker-nya. Malam itu di jalanan terlihat ramai karena semua orang tergesa – gesa ingin cepat sampai ada Motor yang hampir Menabrak Dirinya " Hei paman, kalau mengendarai motor itu dengan benar Dong !".
Ia memasuki kedai ramen yang berada di depan apartemenya, di sana cukup mereka datang dengan Teman,kerabat atau memiliki memilih duduk di kursi yang kosong di depanya di barengi Sasuke.
"Sasuke, kau mau pesan apa ?" Naruto melirik ke arah sasuke yang masih dalam mode Murungnya.
"Seperti pesananmu saja" Ujar lelaki berambut Raven itu dengan nada cukup malas.
"Baiklah, Ayame pesan 2 porsi Ramen ya, 1 Porsi Jumbo dan satu lagi Porsi Anak – anak" Ucap Naruto dengan Luwesnya sembari mengedipkan matanya kearah tidak melirik kearah seseorang yang berada di sampingnya sedang memelototinya dengan Tajam.
Ayame tersenyum kecil mendengar candaan pelanggan setianya." Hehe, tenang saja Tuan, Naruto hanya bercanda saja" Sela Ayame sebelum Sasuke lebih memilih memakan Naruto daripada sangat memalukan jika ia lebih memilih memakan Naruto daripada Ramen-nya, Mau di taruh dimana Harga Diri Ramennya.
Dua mangkuk Ramen panas tersaji di depan asap beraroma yang menggugah langsung melahap habis Ramen-nya Tanpa peduli bahwa kenyataannya Ramen itu masih bergejolak Panas.
" Hahhhh, Kenyangnya " Ujar pria berkepala pirang berwarna kunig itu sambil mengelus perutnya yang sudah seperti Orang pederita Penyakit Obesitas." Hm, Kau Hanya Beruntung Saja bisa mengalahkanku saat ini." Sasuke menutup Ramen-nya yang sudah habis juga.
"Hah, Kau ini memang tidak mau pernah mengakui Sesuatu yang lebih Hebat darimu."Naruto mengataknnya sambil melirik kearah Sasuke Yang tetap Termenung.
.
.
.
Sementara itu di lain tempat….
Di sebuah Hutan yang gelap Gulita dan hanya di terangi oleh Lilin yang bisa di hitung Jari, Sekumpulan orang – orang sedang mengelilingi seseorang yang berada di tengah mereka.
Mereka memakai Baju berbentuk jubah panjang dan lebar berwarna Hitam serta memakai Topeng berbentuk kerucut panjang Berwarna hitam sampai menutupi seluruh mukannya Hanya bagian Matanya saja yang di bolongi berbentuk bulat untuk melihat.
Dan seseorang yang berada di tengah mereka sudah berpakaian lusuh dengan keadaan yang sudah berada dalam kondisi berbaring, di ikat Dengan rantai dan di bawah seseorang itu terdapat Logo Pentagram yang di setiap sudutnya terdapat Lilin.
Mereka sedang melakukan Ritual pemujaan untuk mendapatkan kekuatan di luar kemampuan dari kelompok itu berada Tepat di depan seseorang yang sedang berbaring, Ia mengangkat tangannya dan mengucapkan Mantra dengan Kencang.
Satanica te, okide ki, ovidipa satanica , morigus tosekos, Tos congreote satanica. Egi draco. Eccsential kam bi libry serogi, ge sotimos, ido mes.
Possessed
Strange Case
AAAAAKKKKHHHHHHHHHHHH!
Tumbal Kelompok itu pun Menjerit Keras saat Di bacakan Mantra Ritual itu.
Pemimpin Kelompok itu memerhatikan Tumbal-nya dengan pandangan berjalan mendekatinya Lalu Duduk bertumpu Lutut itu sekarang Terlihat benar – benar tidak berdaya.
Pengawal Pemimpin kelompok itu berjalan menghampiri si pemimpinnya dengan kedua tangan yang memegang sebuah Pedang yang berukiran Aksara itu menyerahkannya dengan menundukkan kepalanya tanda menghormati berjalan kebelakang tanpa berbalik dari Pemimpin kelompok itu.
" Ada kata – kata Terakhir Nyonya ?" Tanya pemimpin kelompok itu dengan Tatapan yang Mengintimidasi.
Dengan Lemah ia menjawab " Kau Tidak Akan Selamanya Hidup".
" Haha, Tetapi aku akan Hidup Abadi" Jawab pemimpin kelompok Itu dengan tawa jahatnya.
Pemimpin Kelompok itu mengeluarkan pedang Ber-aksara Kuno itu dari Tegannya dia menusuk Tepat Di Jantung sampai menembus ke belakang tubuh Tumbal-nya.
Ia tidak bermaksud membunuh tumbal tidak mencabut Pedangnya dari tubuh Tumbal-nya ,Melainkan Dengan Teganya ia Menggerakkan pedangya Mengorek – ngorek Tubuh tumbal Itu sampai Bolong dan mengalir Darah dengan Deras.
Pemimpin kelompok itu mencabut sampai Di Ter-ulur Menuju Lubang yang ia buat di Dada Tumbal-nya Dan
AAAAAKKKKKHHHHH!
CROSHHHH CROSHHHHH CROOSSHHH
Dengan Teganya ia Mencabut Jantung Darah Darah Yang Mengalir semakin Deras Dan vena yang Terhubung ke Jantung itu Terlihat Menyembul Bergoyang – goyang Bergantung ke Luar Kelompok itu menyibakkan sedikit ke atas Topengnya sampai hidung dan Dengan Jahatnya Ia Memakan Jantung Itu Langsung Dalam Keadaan Segar, Tanpa Perasaan Sedikit Pun.
Tubuh Tumbal-nya itu tergeletak Tak bernyawa, menandakan tidak adanya kehidupan di situ Tiba – tiba muncul Belatung Berwarna Hitam Pekat yang berasal dari Dalam Tubuh Tumbal itu dan mulai Menggerogoti Tubuh Tumbal yang Sudah Tak bernyawa.
Hanya Jeritan, Lilin yang berada di tengah mereka Di sertai Awan yang Memerah di sekitar daerah Upacara dan Suara Mengerikan Yang Menemani Akhir Dari Upacara Mengerikan Tersebut.
.
.
.
.
Huek Huek Huek Huekh
Naruto Tersedak saat memakan Ramen-nya yang Ke – Lima, Sasuke Reflek Memberikan air minumnya untuk Naruto.
" Hati – hati jika sedang Makan Bodoh " Ujar Lelaki Berambut Raven itu.
" Iya, Mungkin ini karena aku yang terlalu Banyak memakan Ramen ".
" Sebaiknya kita Pulang saja, aku sudah bosan menunggumu makan sampai Lima Porsi Seperti itu". Sasuke Berlalu begitu saja saat naruto baru saja selesai menenggak minumannya.
Naruto langsung Berlari keluar setelah menyerahkan Bayaran ramennya." Terima Kasih Sudah Berkunjung dan Hati - hati, Semoga kembali Lagi. "Ayame mengatakannya sambil tersenyum memandang punggung Naruto yang sedang mengejar Sasuke.
" Huft Sasuke, Kenapa kau meninggalkanku ", " Padahal Aku belum beres Minum". Ujar Naruto Sambil Menyandarkan kepala Pirang kuningnya ke tangan yang di lipatkan ke belakang. Ia masih sebal karena Sasuke meninggalkan dirinya di Kedai.
Saat itu mereka Berdua berjalan menuju Apartement Masing – masing Hanya di terangi lampu yang berada di pinggiran temani lampu – lampu terang Dari Kendaraan yang melintas.
.
.
.
TBC
Hai Semuannya !
Terima kasih karena Sudah mau Membaca Fic saya, Saya sengaja Meng-Upload Fic ini malam – malam supaya Lebih Terasa ya saya sedang tidak bisa Lama – lama karena saya Sedang ujian Jadi Sekali Lagi maaf ya kalau Update-nya Lama.
Tolong Doakan Saya, Semoga Saya Di Beri Nilai Bagus dan di beri kelancaran Dalam Mengerjakan soal –soal yang diberikan.
Semoga Kalian Sehat Selalu Dan Di beri kelancaran Dalam Mengerjakan Soal Kasih.Good Bye See You !
