Eer.. halo.. saya baru disini, mohon bimbingannya.

Saya gak tahu fanfic macam ini sudah pernah ada belum di FFn.

Maafkan saya klo bahasanya aneh, ini pertama kalinya saya bikin fanfic dengan bahasa yang benar tanpa banyak huruf-huruf yang disingkat-singkat . =A=||

Oh iya, disini ceritanya Indonesia ga kenal sama Italy gitu…. Terus karena tidak memungkinkan ( ga ad ide maksudnya) untuk merubah nama Termehek- mehek, jadi nama termehek- mehek gak ku rubah. Jadi jangan heran kalo yang lain disensor tapi termehek- mehek gak…..

Oke lah, mari kita mulai…

APH © himaruya-sama

Termehek- mehek © Siapa yahh ? Apa punyanya trans TV ? Pokonya Termehek- mehek juga bukan punya saya

Tapi klo fanfic ini punya saya

WARNING : OOC, yaoi kecil- kecilan kali? OC (paling-paling daerah Asia), Gaje, lebay, jayus, bahasa yang aneh dan bacotan author di tengah-tengah cerita.

x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x

Siang itu, di kota Jakarta sinar matahari yang sangat terik membuat kota itu makin panas daripada biasanya. Udara yang panas, kompor panas, nasi panas, video panas mirip artis Lun- *geplaked* ah, iya, maaf… Lanjut ! Memang pada hari itu udara lebih panas daripada biasanya, tetapi hal itu tidak mempengaruhi Indonesia yang berada di rumahnya sedang main PS, mengapa? Tentu saja karena dia pasang AC, yah begitulah...

Tiba- tiba, ia mendengar bel pintu rumahnya berbunyi . "Aduuh… Ini siapa sih siang-siang kelayapan ke rumah orang ! bukannya dirumah malah kelayapan! Ga tahu orang lagi pewe main PS napa!" Indonesia melangkah menuju pintu depan rumahnya sambil menggerutu.

Lalu ia membuka pintunya dan tekejut melihat sesosok orang cebol di depan pintu rumahnya, yaitu Holy Roman Empire. (A/N : chibi tu cebol kan ?)

" Nggg… Maaf gak terima sumbangan…" Indonesia mengira bahwa anak itu anak jalanan di dekat rumahnya yang ingin meminta sumbangan, ia tak peduli dan langsung menutup pintu..

Ia berkata dalam hati " Ahh rese lah tu anak gangguin acara main PS gue dasar uda cebol, gak tahu diri gangguin orang, bule lagi!". Indonesia terdiam sejenak untuk berpikir rasanya kata-katanya tersebut terasa sedikit aneh. "HAH? BULE… tunggu… kok anak jalanan BULE? Apa dia semacam anak bule yang ketinggalan di bandara kayak di film H*me Alone …. Atau jangan- jangan itu anak dari acara M*nta Tolong? Tapi kok BULE ?"

Indonesia berlari menuju pintu depan rumahnya. "Ummm.. Maaf dek , adek kok bul—ah gak! Maksud kakak, adek ada keperluan apa disini ?" Tanya Indonesia.

"Enak aja! Kau pikir aku itu siapa ! kalau aku masih hidup aku pasti lebih tua dari kamu! Aku tuh Holy Roman Empire!" bentak si anak cebol.

" Jadi, intinya kamu tuh setan gentayangan atau nation gentayangan?" Tanya Indonesia.

" Kayaknya sih Nation gentayangan.." jawab HRE dengan nada tidak yakin. (A/N Mari kita singkat karena author malas *taboked*)

" Bused, emang klo sebuah nation mati orangnya ikut jadi hantu kah? Perasaan Prussia aja nggak?"

" Nah! Kalau itu sih Tanya sama authornya! "

"Meneketehe.." bacot sang author yang tiba2 nongol kayak genderuwo karena author males sisiran.

"Bu…bu..bused lah… gue kirain lo temennya Kunty si Kuntilanak.."

"hmm hmm" Author ber-hmmm ria, lalu dalam sekejap sang author menghilang bagai ditelan bumi.

" Kayaknya bener kalo dia temenya Kunty…." Indonesia ber-sweatdrop ria

" OI OI! Kita jadi keluar dari topik gini sih !"

" Oh iya, maaf-maaf..Jadi, intinya kamu kesini mau ngapain?"

"Gini loh, dulu waktu aku masih hidup, aku pernah suka sama Italy yang waktu itu kerja sama si Austria. Yah intinya begitu lah. Terus aku pergi ke perang, yaah.. aku kalah… mati deh…" kemudian Indonesia memotong kata-kata HRE.

"Oi…. Kamu cerita.. jelek banget, gak jago menceritakan yah…" sela Indonesia.

"ughh..diem aja deh.. Lanjut nih, nah aku dengar di tempat mu ada progam TV yang menerima jasa untuk mencari orang hilang. Sekarang aku ingin minta tolong, aku ingin kau membantuku mencari Italy agar roh-ku tidak gentayangan terus…" Kata HRE dengan nada sedih diikuti dengan BGM yang menyedihkan yang gak jelas muncul darimana. Apakah Austria yang memainkannya? Itu adalah rahasia Ilahi..ckckck..

"Oooh maksudmu acara Termehek-mehek…?" Tanya Indonesia untuk memastikan.

"Mana ku tahu…. Aku kan Cuma denger kabar dari hantu lain!"

"Pasti dari Kunty ! aaah dia mah emang hantu paling informatif dan komunikatif abad 21 ! hape nya banyak ! Laptopnya keren ! coba deh kamu Tanya ke dia apa aja, pasti dia tahu! Keren kan!" sahut Indonesia yang merasa bangga dengan hantu lokalnya yang berhasil menggaet hantu bule kehilangan pacar… Oh iya.. HRE sweat drop.

"Umm… Lanjut ya.. Indonesia tolong yah, aku tidak ingin gentayangan selamanya.. Capek tahu dikirain tuyul terus mentang- mentang kecil, tolong yah plis aku ingin mengucapkan kata terakhirku pada orang yang kusayangi" HRE memohon kepada Indonesia sambil memasang muka memelas.

"hmm, aku baru sadar sesuatu, kalau kita tuh masih di depan pintu.. Panas nih ! masuk yuk !"

"Makin lama aku makin sebal ngobrol sama orang ini… Tapi aku harus sabar agar aku dapat bertemu dengan Italy" kata HRE dalam hati.

"Oi, ayo masuk!" kata Indonesia.

"A..ah.. Baiklah" Kata HRE terbata- bata karena kaget padahal dia lagi asik ngatain Indonesia dalam hati.

Indonesia pun menyuruh HRE duduk di kursi tamu, lalu ia menuju dapur membuat es teh panas..eh, bukan, es teh manis karena pada saat itu udara sangat panas meski ia juga memasang AC di ruang tamu, tetap saja panas, karena dari tadi pintu nya dibuka ditambah dari tadi Indonesia berada di luar, yah, kurang lebih begitulah. Ia lalu menaruh teh dan beberapa camilan di meja tamu.

"Eh, aku kan hantu, ngapain kamu kasih aku camilan kayak gini?" Tanya HRE terheran- heran.

"Euuh…. Ngapain w ngasi camilan ke kamu, orang ini buatku! Laper tahu!"

"ooh, jadi, gimana? Kamu mau bantu aku?" Tanya HRE.

"Baiklah akan kujelaskan, di dalam hatiku yang paling dalam dan kecil tentunya, aku sih males bantuin kamu, sayangnya tuntutan peran di fanfic ini membuatku harus membantumu. Jadi, aku setuju membantumu." Kata Indonesia menjelaskan semua yang ada di dalam hatinya.

"Uuugh, sekarang aku mengerti bagaimana rasanya ditolong sama orang yang ga ikhlas pengen nolongin.." gumam HRE.

"Kamu ngomong apa?" Tanya Indonesia.

"ohh gagagaga, kembali ke topik awal, baiklah, terimakasih kamu mau menolong. Nah, sekarang, bagaimana caranya untuk meminta tolong tim termehek- mehek?"

"Ah, itu mah gampang! Kamu tinggal tulis e-mail, faks, atau cara paling tradisional melalui surat, lalu tinggal kamu kirim deh! Tunggu sebentar ya, aku ambil laptop dulu biar bisa kirim e-mail." Ujar Indonesia yang setelah itu pergi menuju kamarnya untuk mengambil laptop barunya hadiah dari Kunty feat. Tuyul.

HRE menunggu Indonesia sambil mengenang masa lalunya bersama Italy ( chibitalia? ), tiba-tiba, author pun datang untuk mencuri camilan milik Indonesia, lalu pergi lagi maka terjadilah hujan sweat drop pada HRE. Tak lama setelah insiden dicurinya camilan Indonesia oleh author, Indonesia pun kembali dan terkejut camilannya hilang, plus piring- piringnya.

"Buset dah! Camilanku hilang semua!" teriak Indonesia kaget.

"Sabar- sabar, nah sekarang mari kita tulis e-mailnya." Hibur HRE yang sebenarnya tidak niat untuk menghibur Indonesia, ia melakukan hal tersebut agar author dan Indonesia tidak kabur dari topik yang sedang dibicarakan.

"Oke-oke, lapor ke polisinya nanti aja. Nih ayo ketik e-mailnya!" kata Indonesia.

"oi.. e-mail apaan?" Tanya HRE.

"Sulit dijelaskan, nanti kalo udah gede kamu tahu sendiri deh!" jawab Indonesia .

"Aku akan tanya Kunty mu yg informatif itu nanti.."

" Tanya lah sana." Balas Indonesia

" Kita tulis e-mail dulu." Kata HRE yang berusaha untuk fokus pada topic yang dibicarakan.

"oke, baiklah, aku yang akan mengetik. Ceritanya, kamu pengen ketemu sama orang yang kamu sukain yang udah lama hilang selama…. Hmm… sudah berapa tahun kamu gak ketemu sama dia ?"

" ga tahu, pokoknya udah lama, 1 abad ada kali, eh, ga, 5 abad juga ada kayaknya.." jawab HRE.

"buset lah… itu sih kemungkinan ketemu lagi gak nyampe 1%" jawab Indonesia dengan nada datar.

"setidaknya kita harus mencoba terlebih dahulu…" balas HRE.

"ya sudah, aku akan ketik kurang lebih 5 abad ya?" Tanya Indonesia untuk meyakinkan HRE.

"ya." Jawab HRE singkat.

" oh iya, ada satu hal yang dari tadi tak ku ketahui…kamu itu siapa?" Tanya Indonesia dengan polos (baca : bego).

" Kayaknya tadi aku sudah bilang deh.." hujan sweatdrop lagi membasahi HRE.

" O iya sih… Holi Roman Emper… eh! Bener gak?"

" HOLY ROMAN EMPIRE! Aduh… Nation zaman sekarang emang bego- bego atau emang nation ini doang yang bego…" bentak HRE karena sebal dengan ke polosan (baca : bego-an)

"Ah, masa bodoh! Nih, sudah aku send! Kita tinggal tunggu balasannya." Ujar Indonesia.

"Terimakasih Indonesia." Ucap HRE.

"Sudah dibilangin aku tuh ga niat bantuin kamu, Cuma gara-gara tuntutan peran saja jadinya begini."

"E-mailnya lama dibalasnya." Ucap HRE tidak sabar menunggu e-mail tersebut dibalas.

"Yang kirim kan bukan kau saja..." jawab Indonesia.

"O h iya, untuk sementara kau bisa tinggal disini bersama Kunty. Jadi kalau e-mailnya dibalas aku tak perlu repot- repot mencarimu. Tapi kalau kamu takut tinggal sama Kunty kamu ga harus tinggal disini kok." Tambah Indonesia.

Akhirnya HRE memutuskan untuk menumpang di rumah Indonesia. Sementara itu E-mail yang dikirim oleh HRE dan Indonesia telah sampai pada Tim Termehek- Mehek.

-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-

Di studio TTM ( Tim Termehek- Mehek) yang biasanya ramai, tiba-tiba menjadi rusuh gara-gara terdengar suara tawa histeris seorang wanita, dan itu bukan tawa Kunty…

"Buahaahhahahahahha! LIHAT DEH! INDONESIA GILA!" tawa salah satu crew Tim Termehek- Mehek.

" Apaan sih? Heboh amat!" kata teman satu timnya.

"LIHAT INI! LIHAT INI ADA E-MAIL GILA DARI INDONESIA! BACA DEH!"

"HA ? Mana sini aku lihat.."

"GILA KAN! HUAHAHHAHAHAHHAHAHA."

Sambil tertawa kecil temannya berkata "Biasa saja sih… Kau saja yang heboh sendiri…. Tapi harus kuakui e-mail ini, menarik . Sepertinya kita harus datang ke tempat Indonesia."

"Ya, ayo cepet! Aku sudah ga sabar ingin menolong (baca : menghina) dia hahahahhaha.."jawab wanita tersebut.

"Oke, oke kita berangkat besok." Kata temannya sambil membalas e-mail tersebut…

TBC… yah… kayaknya begitu..

-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-x-

HUEEEEE ! FAIL FAIL FAIL FAIL !

Maafkan sayaaaaa semuanya ancur!

OOC, Jayus, gaje, aneh lagi ! saya ga bisa nulis fanfic dengan kata-kata yang benar , cerita yang normal dan tanda baca yang benar! Aaaaa FAIL!

Oh iya, meski banyak yang bilang termehek- mehek itu bohongan (saya juga bilang gitu sih) tapi biarin lah, saya pengen bikin fanfic ini.

Maafkan saya *nangis*

HUEEE minta maaf juga buat orang yang udah buang- buang waktu baca fanfic ini…

Bagaimanapun juga… plz… tolong review biar fict ini ga makin ancur

TT_TT

Klo bener- bener jelek bakal saya hapus TT_TT