BABBO!
Cast: Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Kim Heechul
Genre: family, brothership
Rate: T
warning: Cerita yang absurd, typo harap maklum
Chapter 1
Happy reading!
Jika kalian pernah mendengar nama Kim Kyuhyun itu adalah seorang maknae, itu benar. Dia adalah maknae dari keluarga Kim yang terkenal. Dongsaeng dari Kim Heechul dan Kim Kibum. Dia tampan...? Itu juga benar. Memiliki pemuja rahasia...? Tentunya itu juga benar dan jangan pernah ragukan itu.
Beberapa hari terakhir ada surat nyempil didalam loker pribadi miliknya disekolah. Isi suratnya...
" Kim Kyuhyun ...matilah kau!"
Jangan lihat dari isi suratnya, tapi fokuslah pada surat tanpa nama itu. Bukankah sesuatu yang tanpa nama juga bisa dikatakan rahasia. Dan Kyuhyun mengklaim bahwa surat itu dari pemuja rahasianya. Masa bodoh dengan isinya...
Dia kaya...? Seratus persen kaya. Kalau ada orang kaya sombong mengatakan hartanya tidak akan habis tujuh turunan meski tanpa bekerja. Keluarga Kim itu beda, hartanya berlipat lipat dari orang kaya sombong yang mengaku tidak akan habis tujuh turunan itu.
Berlipat lipatnya itu berapa kali lipat? Yah anggap saja tujuh kali tujuh dari tujuh keturunan. Jadi jumlahnya empat puluh sembilan keturunan tidak akan habis. Bisa juga lebih malah.
Hebatkan...?
Tentu saja itu terdengar hebat, tapi kalau kalian sering mendengar seorang Kim Kyuhyun itu jenius? Salah besar! Itu fitnah, ingatkan kalau fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
Mau bukti kalau Kyuhyun itu memang tidak jenius...?
Malam hari dikediaman keluarga Kim
BRAKKK
Suara pintu terbuka dengan kerasnya membuat dua namja penghuni rumah itu menoleh karena kaget. Tapi keduanya kemudian fokus lagi dengan kegiatan mereka masing-masing setelah tau siapa yang membuka pintu dengan kasarnya.
" KIM KYUHYUN...APALAGI INI!?"
Kim Heechul kakak dari namja yang barusaja dipanggil kini sedang berdiri dengan marah. Dia melempar kasar sebuah amplop coklat kemeja yang ada didepan remaja limabelas tahun yang beberapa bulan lalu barusaja memasuki Senior High School. Ah kalau sampai dia sadar akibat kemarahannya itu bisa menimbulkan kerutan penuaan dini, dia pasti akan lebih melembutkan suaranya. Sepertinya kali ini sulung keluarga Kim itu melupakan dirinya yang seorang pemuja kulit kencang dan kenyal.
Kyuhyun hanya melihat sekilas benda coklat yang barusaja dilempar kakaknya diatas meja lalu kembali asik dengan benda pipih persegi yang menimbulkan bunyi bip itu.
" Hyung yang bawa kenapa tanya padaku" jawab Kyuhyun sekenanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari " kekasih" hatinya itu.
Kibum sang kakak yang kebetulan duduk tak jauh dari Kyuhyun sama sekali tidak merasa terganggu. Dia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri, sikutu buku itu juga tengah asik dengan buku tebalnya tanpa mau ambil pusing dengan keributan kecil yang memang sudah b.i.a.s.a menurutnya.
Plop...
Itu tadi suara Heechul yang memukul kepala Kyuhyun dengan tidak elitnya.
" Aishh...kenapa memukul kepalaku hyung, sakit tau!" Kyuhyun mengelus kepalanya yang barusaja kena geplak Heechul.
" Bagus kalau kau sadar itu sakit, ini milikmu bodoh!" Heechul menunjuk-nunjuk amplot coklat yang ia lempar tadi membuat Kyuhyun penasaran dan meraihnya. Dibukannya amplop itu untuk mengetahui apa isinya yang ternyata hanya sebuah surat lalu perlahan dibacanya surat itu. Sedetik kemudian matanya melotot tak percaya.
" Ini...kenapa ini bisa sampai padamu hyung?"tanya Kyuhyun menunjuk benda yang dimaksud
" Kenapa, apa kau terkejut maknae!" Heechul mendengus malas melihat wajah tanpa dosa Kyuhyun.
" Wah hyung kenapa kepala sekolah curang. Seharusnya kan surat ini diserahkan padaku dulu baru kemudian aku memberikannya padamu!" ucap Kyuhyun marah yang sama sekali tidak cocok dengan wajahnya yang tidak seram itu.
Kyuhyun marah? Ya dia marah, pura-pura marah tepatnya. Amplop coklat yang ternyata isinya surat panggilan untuk wali murid itu kini telah sampai ditangan kakaknya. Sopan santunnya menurut Kyuhyun kan surat itu diberikan padanya dulu baru setelah itu dia yang memutuskan mau diberikan pada walinya atau tidak. Berhubung wali Kyuhyun disini Heechul mungkin dia akan mempertimbangkannya dulu. Kenapa sekarang kepala sekolah melangkahinya dengan mengirim surat itu langsung kekantor kakaknya.
" Itu karena kepala sekolahmu tau kau tidak akan menyerahkan surat itu padaku!" Tuh kan kakaknya tau isi kepalanya.
" Dengar Kyu, kali ini ulah nakal apa lagi yang kau lakukan. Kenapa baru tiga bulan kau masuk senior high school sudah lebih dari sepuluh kali hyung harus bolak- balik kesekolahmu hanya untuk mengurusi dongsaeng nakal sepertimu. Inilah alasan kenapa Kyuhyun enggan menyerahkan surat itu karena kakaknya sangat cerewet seperti nenek sihir.
" Kalau begitu besok hyung tidak usah repot-repot datang kekantor kepala sekolah, mudah kan!" jawaban Kyuhyun membuat Heechul geram. Apalagi anak itu bicara tanpa melihat wajahnya karena matanya masih fokus menatap PSP sialan yang masih menyala. Ditambah Heechul yang akhir-akhir ini memang sudah sering bolak- balik kekantor kepala sekolah Kyuhyun hanya untuk mengurusi tingkat kenakalan remaja labil sepertinya. Tapi apa iya sampai sepuluh kali. Kakaknya itu menghitungnya atau gimana. Atau jangan-jangan mungkin bisa lebih dari sepuluh kali mengingat selama ini Kyuhyun lebih sering menyembunyikan surat pemberitahuan untuk walinya.
"Sekarang katakan kenakalan seperti apa yang kau lakukan?" Ulang Heechul masih mencoba bersabar menghadapi adiknya
" Aku tidak nakal hyung" Kyuhyun masih asik dengan PSP nya. "Aku cuma...Kyuhyun menerawang membayangkan tadi siang di jam istirahat. Kyuhyun yang waktu itu bermain kejar-kejaran bersama Donghae teman segenknya akan menuju kantin untuk makan siang. Dan siapa sangka ia terjatuh dengan tidak elitnya dan sialnya tangannya yang nganggur saat tubuhnya oleng dan berusaha mencari pegangan justru menarik rok anak gadis orang atau lebih tepatnya dia tanpa sengaja menarik rok teman sekelasnya sendiri. Kyuhyun bersumpah dia itu tidak sengaja. Bahkan saat gadis itu menangis karena malu Kyuhyun juga rasanya ingin menangis saja. Entah apa alasannya...
" Ya...ya... Kim Kyuhyun memang tidak nakal. Lalu hyung selama ini harus bolak-balik menemui kepala sekolah botakmu itu. Mendengar pengaduannya yang selalu mengatakan kalau kau itu suka sekali membolos, merusuh, tidur dikelas, berisik dan tak satupun nilai pelajaranmu ada yang normal. Kenapa semua mata pelajaranmu mendapat nilai tiga huh...apa mereka janjian! Lalu selama ini tiap malam apa yang kau lakukan didalam kamarmu. Bermain game?"
Heechul gerah juga lama-lama marah sama adiknya yang bukannya mendengar malah asik dengan game_nya. Salahkan seluruh penghuni rumahnya yang selalu memanjakan bungsu keluarga Kim itu. Dari mommy daddy_nya, Kibum dan para pelayannya serta dirinya sendiri selama ini selalu menuruti apapun permintaan dari bocah itu. Akibatnya Kyuhyun kini tumbuh menjadi remaja seenaknya yang kerjaan tiap harinnya tidak lepas dari yang namanya membuat ulah. Mau jadi apa anak ini kalau sudah dewasa nanti.
" Tentu saja aku akan jadi Kim Kyuhyun anak dari mommy_daddy yang banyak uang" begitulah kira-kira jawaban Kyuhyun waktu itu.
" Lalu kau akan memimpin perusahaan dengan otakmu yang pas-pasan itu?"
" Siapa bilang Kyu akan bekerja. Kyu hanya akan mewarisi kekayaan keluarga dan menggunakan uangnya saja. Heechul hyung dan Kibum hyung yang harus bekerja" jawab Kyuhyun seenak jidatnya. Kibum yang seperti biasanya tidak pernah ambil pusingpun terpancing melontarkan satu pertanyaan.
" Jika kau menikah dan punya anak siapa yang akan membiayai hidup mereka?" dan Kyuhyun tanpa pikir panjang atau memang karena dia tidak punya otak bilang akan minta mommy_daddy yang membiayai mereka.
" Jika mommy_daddy bangkrut?" Ini pertanyaan kedua Kibum
" Tentu saja Heechul hyung dan Kibum hyung yang harus membiayai mereka. Masa Kyu harus menyuruh mommy dan daddy bekerja!" Seluruh penghuni rumah sweet drop medengar jawaban Kyuhyun waktu itu. Tak terkecuali kedua orangtua mereka. Salah apa keluarga Kim hingga dikutuk memiliki maknae babbo dan ajaib seperti adiknya itu...Astaga. Niat Kyuhyun sebenarnya baik tidak ingin menyuruh kedua orangtuanya bekerja. Tapi masalahnya dia menumbalkan kedua hyungnya.
Baiklah berhenti mengenang masa lau dan kembali kemasa sekarang.
" Berhenti main game Kyu dan dengarkan hyungmu bicara!"
" Aku barusaja main hyung, masa harus berhenti. Benarkan Kibum hyung?" polosnya anak ini.
Merasa namanya disebut, Kibum mengalihkan atensinya pada kedua saudaranya yang dari tadi ribut berdebat. Kibum mengangguk membenarkan ketika Heechul menatapnya. Memang benar yang dikatakan adik kecil kurang ajar tapi polos itu. Dari tadi saat dia membaca buku, Kyuhyun hanya menonton tv sambil makan ice cream. Lihat saja mulutnya masih belepotan cokelat. Isshh...jorok kan. Lalu saat Kyuhyun baru menyentuh gamenya Heechul datang sambil marah-marah. Jadi Kyuhyun tidak bohong dengan bilang baru main. Kibum itu anak yang cerdas. Dia mampu membagi konsentrasinya untuk beberapa hal sekaligus. Contoh kecilnya ya membaca sambil mengamati tingkah Kyuhyun.
" Baiklah, sekarang hentikan sebentar gamemu itu dan dengarkan hyung" Heechul mencoba mengalihkan perhatian Kyuhyun agar sepenuhnya tertuju padanya. Namun sepertinya gagal. Kyuhyun masih saja asik dengan benda kotak itu.
" Tanggung hyung! Bicara saja dan Kyu akan mendengarnya"
Bip...bip...bip...duar...duar...duarr...
Suara game yang dimainkan Kyuhyun menggelegar ditengah pening yang dirasakan Heechul.
" Kalau kerjaanmu hanya main game terus kau bisa tambah bodoh Kyu!" Bentak Heechul mulai tak sabar
" Aku tidak bodoh hyung! Yak...yak...!asdfgh*/5d #^/$*":
Aish...! Kyuhyun mengomel antara menjawab pertanyaan dengan mengumpat tokoh virtual didalam gamenya.
" Kalau kau tidak bodoh lalu kapan pintarnya"
" Nanti kalau aku sudah bosan jadi bodoh hyung" apa itu tadi Kyuhyun baru saja mengakui kalau dia itu bodoh.
" Aku tidak bodoh hyung, Kibum hyung bilang hanya kurang pintar saja. Tapi aku pandai hal lainnya kok. Pandai main game, pandai berkelahi(membuat onar), pandai membolos...eum...apalagi ya? Kyuhyun memasang pose berpikir "Pokoknya itu keahlianku hyung. Setiap orang itu hidup dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki masing-masing dan itu semua adalah hidup dan keahlianku"
Heechul semakin pusing dikala mendengar kalimat adiknya yang panjang tapi ngawur binti tidak nyambung.
Kibum...? Anak kutu buku itu bahkan tak kuasa menyembunyikan senyumnya dibalik buku tebal ditangannya.
" Haish...anak bodoh ini. Apa yang dipikirkan kepala sekolahmu dulu hingga memutuskan menerimamu disekolah elit khusus orang-orang jenius!" Heechul semakin frustasi saja. Pasalnya Kyuhyun selalu saja bisa mementahkan kata-katanya.
" Hyung lupa ya. Bukanya tiap Kyu masuk sekolah baru hyung selalu menyuap kepala sekolahnya. Mengiming-iminginya dengan menjadi pendonor dana terbesar" Heechul spechless mendengarnya.
" Itu menjadi beban untukku hyung. Banyak yang salah paham mengira Kyu masuk sekolah itu karena Kyu jenius dan pitar matematika. Padahal kau sendiri kan tau hyung, Kyu paling benci dengan yang namanya angka. Kecuali angka untuk poinku di game dan nominal dalam uang he..he...he..." Kyuhyun menceritakan semua itu dengan cengirannya. Sepertinya dia bangga hah...
" Kyu dengarkan hyung ne, kau itu sudah bukan anak-anak lagi. Belajarlah untuk lebih bertanggung jawab dan_belum sempat Heechul melanjutkan kalimat selanjutnya adik kurang ajarnya itu sudah main potong saja.
" Siapa yang bilang Kyu bukan anak-anak. Dengar ya hyung. Mommy_daddy saja kalau manggil Kyu itu Kyunie chagi anak mommy anak daddy. Belum lagi kepala sekolah selalu memanggil Kyu dengan anak nakal. Ahjumna yang ada dikantin sekolah Kyu juga memanggil Kyu anak manis dan memberi Kyu jangmyeon gratis disetiap jam istirahat. Belum tau saja Kyuhyun anak gadis dari ahjumna kantin kan naksir berat dengan Kibum hyungnya. Satu lagi hyung dan ini baru tadi sore saat jam pulang sekolah. Ahjussi penjaga sekolah bilang Kyu anak sialan. Kurang bukti apa coba dari kelima nama yang Kyuhyun sebutkan kelima-limanya memanggilnya dengan anak. Anak mommy, anak daddy, anak nakal, anak manis dan terakhir anak sialan.
"Bocah ini benar benar...astaga." Heechul ingi sekali menjitak Kyuhyun. Adiknya ini bodoh atau memang belum banyak menguasai kosakata. Anak sialan...Kenapa Kyuhyun dengan entengnya mengatakan kalimat itu. Apa dia tidak tau arti dari kata anak sialan. Anak sialan... tunggu dulu, adiknya dikatai anak sialan oleh siapa tadi? Ahjussi penjaga sekolah. Berani sekali dia mengatai keturunan Kim anak sialan. Awas saja...
" Ngomong-ngomong Kyu kenapa ahjussi penjaga sekolah mengataimu dengan anak sialan?"
lagi-lagi Kyuhyun memasang tampang berpikir.
" Eum...seingat Kyu ketika ahjussi penjaga sekolah tertidur, Kyu cuma mencabut bulu hidung, bulu kaki dan...dan ...Kyu juga melepas sepatu ahjussi lalu melemparnya keatap sekolah. Cuma itu hyung"
GUBRAKSSS!
Heechul sudah tidak mampu lagi mendeskripsikan Kyuhyun itu seperti apa. Andaisaja Heechul menguasai bahasa jawa, kosakata yang paling dihafalnya mungkin adalah kata kebangetan. Sepertinya kata itu sangat tepat menggmbarkan adiknya saat ini. Kalau anak Kpopers biasa menyebutnya jeongmal kebangetan. Anggap saja pertukaran budaya.
" Sudahlah hyung, hentikan dulu omong kosong ini, Sekarang waktunya makan malam. Kami duduk disini daritadi itu karena kami menunggumu pulang. Besok juga akan tau dari kepala sekolah apa yang sudah anak ini lakukan" Kibum mendorong Heechul menuju meja makan dan tak lupa...
" Simpan PSPmu Kyu, Sekarang! atau kusita semua game_mu!" ancamnya pada satu-satunya adik yang dimilikinya. Dan percayalah itu selalu berhasi. Kyuhyun tidak akan membiarkan siapapun memisahkannya dari benda keramat itu.
Kalau Kibum tidak menghentikan, mungkin adu mulut dua bersaudara ini akan sampai subuh.
TBC
