Fanfiction Naruhina Lovers
Pair:Naruhina,Sasusaku
Rated : K+
Genre: Mistery,Romance,Friendship
Naruto: Masashi Kishimoto
Zella-chan cuma pinjem charanya aja ya^^
.
.
.
.
.
.
Pertemuan di Ichiraku Ramen
Summary
Naruto,Hinata,Sasuke dan Sakura berjuang untuk memecahkan kasus perampokan di sebuah mereka memecahkan kasus tersebut? Bagaimana kelangsungan Hubungan kedua pasang Detektif ini?
.
.
.
.
.
.
Bagi yang berminat membaca silahkan jika tidak silahkan pencet 'back'.^^
.
.
.
.
.
Di sebuah markas detektif terlihat beberapa orang yang sedang melakukan tugasnya.
Pemuda berambut pirang jabrik sedang menonton televisi,gadis berambut Indigo panjang sedang menyiapkan sarapan bersama gadis berambut pink pendek dan seorang lagi pemuda berambut dark blue yang mencuat seperti err pantat ayam sedang membaca koran.
"Berikut ini rekaman perampokan bank yang dilakukan oleh 3 orang pelaku, ketiga pelaku ini masih menjadi buronan para polisi" ucap pembawa acara di Televisi tersebut.
"Kok pagi-pagi acaranya ini sih" kata Naruto
"Iya kejadiannya masih baru,belum ada seminggu" kata Hinata sambil menata piring di meja dan memberikan teh kepada Naruto.
"Dan juga ada seorang pegawai yang tewas tertembak" sambung Sakura yang meletakkan gelas-gelas di meja.
"Dia tertembak karena nekat melawan para perampok itu sih"kata Naruto sambil menyesap tehnya.
"Bukan karena melawan melainkan karena pewagai bank itu mengangkat tangannya begini"kata Sasuke meletakkan koran yang di bacanya dan memperagakan yang dilakukan oleh pegawai tersebut. "Dan berkata 'Oke tolong hentikan semua ini' untuk menenangkan semua perampok namun naas para perampok itu menjadi semakin marah dan salah seorang dari perampok itu menembak pegawai tersebut" jelas Sasuke.
"Pegawai tersebut sial ya? Uang dua ratus juta rampokan mereka ternyata uang kertas baru yang baru saja di antar ke bank dan polisi telah memiliki semua nomor seri uang tersebut" kata Sakura yang tiba-tiba datang membawa Ramen.
"Ya tinggal tunggu waktu sampai mereka benar-benar tertangkap akibat uang dua ratus juta yang tidak dapat di pakai."kata Naruto masih dengan memperhatikan Televisi.
"Saku-chan dimana kamu mendapat ramen itu? Kata Hinata kaget tiba-tiba sakura membawa sandwich.
" Ya kamu dapat darimana?"tanya sasuke.
"Ohh ini aku diberikan oleh Ayame pemilik Ramen Ichiraku.
"Yosh aku dapat makan ramen sekarang hehe" kata Naruto semangat
"Tidak Naru-kun kamu harus menjaga kesehatanmu tidak boleh makan ramen"kata Hinata melarang naruto untuk makan ramen.
"Tapi Hime-" tidak ada tapi-tapian Naru-kun" potong Hinata cepat.
"Baiklah hime" kata naruto menyerah.
"Sebaiknya Naru-kun makan ini saja" kata Hinata menyodorkan semangkuk ramen dengan racikan Hinata sendiri yang membuat naruto menjadi semangat lagi.
"Wahh..ini baru namanya ramen,Arigatou Hime" kata naruto senang lalu merangkul Hinata dan lalu memakan ramennya dengan lahap.
"Hihi..pelan-pelan makannya Naru-kun" kata Hinata cekikikan lalu memakan ramen miliknya dengan tenang.
Sakura dan sasuke hanya menonton dorama yang di lakukan oleh sepasang kekasih itu dengan santai seperti sudah menjadi rutinitas sehari-hari mereka.
"Baiklah Sasu-kun silahkan dimakan Ramennya" kata Sakura memberikan semangkuk ramen kepada sasuke.
"Arigatou Sakura" kata Sasuke tersenyum tipis lalu menyantap ramen itu dan sakura pun menyantap ramen miliknya.
~00~
Setelah mereka selesai sarapan, mereka berempat mulai berdiskusi mengenai Klien yang meminta mereka menyelesakan sebuah kasus.
"Jadi kita mendapatkan klien untuk memecahkan sebuah kasus?" tanya Hinata
"Ya kita mendapatkan seorang klien dan dia ingin bertemu denga kita di restoran Ramen Ichiraku"kata Naruto.
"Jadi kita akan menemui klien di Sana?" tanya Sakura.
"Ya sakura, sebaiknya kita berangkat sekarang" kata sasuke.
"Yosh ayo kita berangkat" kata Naruto semangat.
Mereka berempat pun berangkat ke Restoran Ichiraku Ramen untuk menemui klien. Tanpa menyadari seorang dengan aura membunuh mengintai mereka di suatu gedung.
Di Restorant Ichiraku Ramen
"Jadi klien meminta kita untuk menemukan kunci di antara barang peninggalan kakaknya yang meninggal beberapa hari yang lalu?"tanya Hinata
"Ya, dia meminta kita mencari loker yang di maksud, kalau isinya barang berharga dia ingin menguburnya bersama kakaknya itu" kata Sasuke.
"Memangnya bisa menenukan loker dengan kuncinya saja?" heran Sakura
"Tentu saja biasanya di setiap kunci tercetak nomor seri dan nama pabrik pembuatnya dan kita bisa bertanya kepada pabrik yang membuatnya itu"kata Naruto seyum-senyum gaje "dan dia akan membayar kita dengan mahal huahahaha" lanjut naruto ketawa kesetanan.
"Hinata mimpi apa kamu sampai memiliki kekasih sepertinya"iner Hinata stress akan kelakuan kekasihnya.
"Dasar dobe, makanya kerja yang serius kalau ingin mendapatkan bayaran yang mahal" kata Sasuke cuek.
"Haha.. Dasar baka Naruto"kata Sakura ikut-ikutan mengejek naruto sehingga membuatnya cemberut.
~00~
Mereka telah menunggu lama namun klien yang mereka tunggu belum juga menampakkan diri.
"Aneh, ini sudah waktunya untuk pertemuan tapi dimana klien itu sekarang" kata Hinata lelah menunggu.
'Ya kita sudah sejam lebih disini namun dia belum saja datang"kata Sakura mengiyakan perkataaan Hinata.
Tiba-tiba hp milik Sasuke berdering menandakan pesan.
"Hei kalian kata klien dia membatalkan pertemuan di Ichiraku Ramen dan sekarang dia sudah menunggu di Kantor detektif" kata sasuke membaca pesan tersebut.
"Hah, bukannya dia mengatakan pertemuannya di Sini tapi sekarang kenapa dia meminta pertemuan di kantor detektif" tanya Hinata merasa janggal.
"Dan alamat email yang di kirim semalam dengan yang sekarang kok beda ya?"kata naruto mengecek alamat email itu.
"Mungkin saja baterai hpnya habis dan meminjam hp milik temannya sebaiknya kita segera kembali ke Kantor detektif"kata Sakura.
Mereka pun kembali ke kantor detektif.
"Gak ada orang tuh disini" kata Sakura
"Aneh aku sudah mengirimkan balasan ke alamat email tadi dan mengatakan kita dalam perjalanan kembali ke kantor"kata Naruto mengecek emailnya.
"Tunggu saja mungkin sebentar lagi, sebaiknya selagi menunggu aku buatkan teh"kata Hinata berjalan menuju Dapur.
"Aku bantu ya Hinata-chan" kata Sakura.
"Tentu Saku-chan" kata Hinata dan menghilang di balik tembok.
"Aku mau ke toilet dulu" kata Naruto dan tiba-tiba ponselnya berbunyi dan masuk pesan dari kliennya.
"Email dari klien dan dia mengatakan 'aku baru tiba di restoran Ichiraku Ramen, segeralah kemari" baca Naruto.
"Kita harus segera kesana" kata Hinata.
"Ya tunggu sebentar aku mau ke toilet dulu" kata Sasuke dan email dari klien pun datang lagi.
"Email lagi? Ehh.. 'Kalian semua cepatlah kemari" baca Naruto.
"Kita harus segera kembali ke Restoran Ichiraku Ramen" kata Hinata mendorong Sakura untuk keluar dari sana dan di ikuti oleh yang lainnya. "Mungkin begini ceritanya" kata hinata sambil berbisik "Ada seseorang yang tidak ingin kita bertemu dengan si klien, karena itu dia mengirim email tentang perubahan janjian supaya kita semua meninggalkan kantor, dan saat kantor kosong dia pura-pura menjadi asistent kita untuk menyambut si klien.
"APAAA" teriak Naruto dan Sakura barengan dan sasuke hanya diam saja.
"Buktinya ada bekas congkelan di kenop pintu ini" tunjuk hinata pada kenop yang penuh dengan goresan.
"Dan sakura tidak mungkin menyimpan cangkir teh yang masih basah di lemari alat makan"kata Hinata lagi.
"Me-memang" kata Sakura.
"Dan seharusnya di meja ada bekas ramen Naruto yang tidak sempat di bereskan oleh Hinata dan sekarang meja itu bersih, berarti ada orang yang membersihkannya saat kita keluar" kata Sasuke
"Itu semua bukti bahwa saat kita gak ada disini ada seseorang yang menemui klien, membersihkan meja tamu dan menghidangkan teh orang itu melakukan kesalahan dia mengembalikan cangkir teh ke lemari tanpa mengeringkannya terlebih dahulu"kata Naruto menerangkan.
"Tapi mengapa dia melakukannya bukannya si klien hanya meminta kita untuk mencari loker?"tanya Sakua yang masih bingung.
"Mungkin ada sesuatu yang penting di dalam loker itu" kata Hinata sambil melirik ke samping. "Tapi entahlah kita dapat tahu jika menanyakannya langsung ke orangnya" kata Hinata sambil membuka pintu depan dan masuk.
"Hah..bertanya pada orangnya? Jangan-jangan!" kata sakura terkejut.
"Email balasan datang tepat saat Naruto mau masuk ke dalam toilet dan Hal yang sama terjadi di waktu Sasuke juga mau masuk ke toilet." kata Hinata.
"Dan juga di pintu depan toilet terdapat bekas seretan"kata Naruto
"Betul entah apa alasannya mungkin orang itu sedang menyekap si klien di dalam toilet" kata Sasuke "dan sepertinya sampai saat ini, mereka masih di dalam sana" kata Sasuke melirik ke arah toilet. Dan tiba-tiba bunyi letusan pistol pun terdengar dari dalam toilet.
DOOOOR~
Mereka yang terkejut pun menuju toilet secepatnya dan naruto membuka pintu toilet.
"Jangan-jangan" kata naruto
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Ya kembali lagi dengan Zella-chan dengan fanfic baru hehe..padahal fanfic sebelumnya belum tamat hehe..
Zella-chan kehabisan ide wkwkwkwk dan kebetulan Zella-chan ingin membuat fanfic mengenai detektif^^ semoga minna semua menyukai fanfic yang Zella-chan buat ini ya, Terinspirasi dari anime Detektive Conan hehe^^
Maaf jika Zella-chan masih banyak melakukan kesalaham dalam pengetikan.
Di tunggu ya chapter berikutnya^^
Silahkan tinggalkan reveiw dan saran.
