Title : Tasty to The Bone (kayak iklan ayam goreng ya?)
Author : Suci Rahayu
Narration : Me
Cast : Hikaru Yaotome, Inoo Kei, Yabu Kouta
Genre : ero, pairing (HikaNoo), one-shot
Warning : Adult content, ero scene, +17
Bagaimana tak kelelahan, semalaman Inoo harus berkutat dengan aljabar dan aritmatika, pagi-pagi sekali harus sudah bekerja. Tak mampu lagi menopang tubuhnya, ia rebahan di sofa ruang ganti, bermaksud tidur sejenak mumpung sedang sepi.
Tak jelas kapan dimulainya, ditengah tidur lelapnya, ia merasakan keningnya disentuh lembut sebuah kecupan. Lembut sekali hingga ia tak mau bangun, meski kecupan itu terus bergerak turun ke mata, pipi, lalu dengan debaran hebat, kecupan itu menekan lembut bibirnya. Alih-alih terbangun, memejamkan matanya membuatnya lebih menikmati tiap desiran. Inoo tetap diam saat ciuman yang entah milik siapa itu memainkan bibirnya. Sementara sebuah tangan ia rasakan bergerilya membuka satu demi satu kancing bajunya. Bibir itu bergerak ke leher, dan cukup lama berhenti disitu, membuat darahnya berdesir hebat merasakan sensasi luar biasa yang ia rasakan seolah menembus sampai tulang. Telinganya dihujani hembusan nafas berat bergelora, seperti kompak mengimbangi nafasnya yang mulai erengah. Dia menggeliat, merubah posisi kepalanya, seperti menawarkan untuk mencicipi sisi sebelahnya.
Lembut sekali dan penuh cinta, bisikan terhembus ketelinganya yang sensitive..
"Inoo-chan, aishiteru.."
"Mmhhm.." Lenguhan kecil tak sengaja keluar dari mulutnya saat telinganya, bagian paling sensitive dari dirinya, digigit lembut. Membuatnya spontan membuka mata.
Ia temukan dirinya baru saja dibangunkan Yabu, kancing bajunya rapi. Apa kejadian seperti mimpi tadi benar-benar mimpi?. Sebagaimanapun ia mencari gerak-gerik aneh orang disekitarnya, seperti para member JUMP atau yang lainnya, tak satupun ia temukan mencurigakan. Siapa sebenarnya pemilik kecupan-kecupan lembut tadi?.
"Inoo-chan, ada bekas merah dilehermu". Tanya Yabu
"Ah..! ini, engg..karena gatal aku menggaruknya sampai merah".
Yabu hanya mengangguk tak puas penuh curiga.
Jika Yabu barusan bertanya, berarti bukan dia, sedikit kecewa, tapi siapa?
Inoo mati-matian mengatur nafasnya untuk bersiap berdiri didepan kamera.
"Inoo-chan, aishiteru.." . telinganya kembali menangkap bisikan itu. Dia menoleh kebelakang.
"HIKARU..! itu tadi kau, kan?"
"Ssstt..! nanti orang-orang dengar. Lain kali aku ingin melumatmu sampai ke tulang".
Inoo tersentak hebat.
"Aku akan memastikan kau melakukannya. Datanglah kerumahku malam ini".
Hika tersenyum, lalu dengan percaya diri melingkarkan tangannya kepinggul Inoo, didepan kamera. Sementara Yabu menatap penuh tanya dari kejauhan.
-END-
