Kris X Baek Hyun
.
.
[Prolog]
-Re-Live-
.
.
9 days to die..
Seorang namja tampan memainkan poselnya,duduk disebuah halte bis. Menunggu seseorang dengan sangat bosan, dia menunggu adiknya yang sudah terhitung dua jam dia terlambat. Namja tampan itu sudah sangat khawatir di buatnya.
Dia mengedarkan tatapannya kesekeliling, jalanan sudah mulai lengang, sedangkan malam belum terlalu larut. Mungkin efek turunnya salju. Semua orang memang lebih suka bermalas-malasan dirumah mereka masing-masing.
Namja tampan itu berdiri dari tempatnya saat melihat sebuah bis mendekat ke halte itu. Kris menatap bis itu lurus-lurus, seingatnya tidak ada bis yang akan berhenti dijam tepat jam delapan malam. Bus yang dia tunggu akan datang lima belas menit lagi. Bis dimana adiknya ikut. Bis itu berhenti didepannya. Bis ini pun berwarna merah dan tidak tertulis apapun disana, hanya warna merah yang mendominasi. Tidak seperti bis yang biasa berhenti dihalte ini.
"Apa Tao ada didalam? Tapi dia belum membalas pesan ku dari tadi." Gumam namja tampan itu, dia menjinjitkan kakinya untuk menatap seseorang atau lebih tepatnya, satu-satu nya orang yang menaiki bis itu. Namja itu menunduk, Namja tampan bernama Kris itu semakin menjinjitkan kakinya juga menyipitkan matanya.
Namja mungil itu mendongak,dan menatap keluar jendela.
Deg
Mata Kris membelalak, wajah namja itu pucat pasi, matanya berwarna.. merah menyala, dengan jubah berwarna hitam yang perlahan dia tarik dan menampakkan surai blonde nya. Namja itu menatap kosong kearah sepasang iris Kris. Kris tidak bergeming, dia takut, hanya saja dia masih betah menatap namja itu. Matanya begitu kelam,seolah tidak ada kebahagian disana.
Namja asing itu perlahan menarik sudut bibirnya membentuk sebuah seringaian. Seluruh tubuh Kris menegang dia membeku ditempat,lidahnya terasa sangat kelu. namja asing itu mengangkat sebelah tangannya dan menapakkannya dijendela bis itu. Tanpa sadar kaki Kris mendekat dan mendongak kearah jendela bis itu. Kris terpesona dengan mata berwarna merah darah itu. Kulit pucat yang berwarna sedana dengan rambutnya, bibir merah yang sangat kontras dengan kulit itu membuat Kris semakin mendekatkan dirinya.
Kris berjinjit semakin tinggi, entah kenapa tangan nya bergerak dan ikut menempelkan telapak tangannya dibagian luar bis itu. Seringaian namja asing itu tiba-tiba lenyap. Mata merah itu memudar dan berubah menjadi berwarna karamel. Namja asing itu menarik tangannya dan menarik kembali jubahnya, dan duduk seperti tadi, entah kenapa Kris kecewa, tumit Kris kembali menyentuh permukaan tanah. Jendela itu tiba-tiba berembun menutupi sosok namja asing itu.
Kris membelalakkan matanya melihat sebuah jari yang ia yakini milik namja asing itu begerak dan membentuk sebuah tulisan dikaca bis itu.
'Nine days from now, help me to.. re-live please'
.
.
.
Chapter 1 or .. delete?
Apa Banget coba -_- sok misterius nih FF ._.
