Haehyuk Drabble
.
.
Super Junior belong to Sm Ent.
.
.
DONT LIKE DONT READ
.
.
Afinitas Elektron
.
.
.
.
Eunhyuk berada di kantin. Ia sengaja memilih meja disudut kantin agar dapat sedikit terhindar dari keramaian. Dihadapannya sebuah buku terbuka dengan angkuhnya, menampilkan deretan rumus dan teori yang sukses membuat kepala Eunhyuk pening.
Eunhyuk mengernyit saat menemukan materi yang kurang ia pahami. Ia menghela napas, sedikit banyak mengutuk guru kimia nya. Sudah tidak pernah masuk kelas, sekalinya masuk malah kuis dadakan. Kan kampret.
Sesekali Eunhyuk memainkan pensil di tangannya. Sekedar mengetukkannya pada meja atau memutar-mutar nya seperti stik drum yang biasa ia mainkan. BRUK. Eunhyuk mengalihkan pandangan pada nampan berisi kentang goreng dan sekotak susu didepannya. Ia beralih pada sesosok namja pembawa nampan.
"ah? Hae-ya?" Donghae tersenyum lebar. Ia mendudukkan dirinya dan menyodorkan sekotak susu stroberi yang disambut senyuman manis dari Eunhyuk. "Thanks." Donghae mengangguk.
Donghae menatap lembar buku yang Eunhyuk balik. "Materi tentang?" "Sistem periodik" "ohh.."
Hening. Donghae sibuk memperhatikan Eunhyuk yang larut dalam bacaannya. "Berhenti memandangiku, Hae" Donghae mengerjap. Nada suara kekasihnya memang datar, namun Donghae dapat menangkap sebersit rona tipis di wajah Eunhyuk. Ia terkekeh. "okay.. okay.. sorry.." Eunhyuk mendengus.
Donghae mencomot kentang goreng miliknya. Mata nya menangkap judul sub bab yang tengah Eunhyuk baca. 'afinitas elektron?' Alisnya bertautan.
"Hyuk.."
"Hm?"
"Kau tahu afinitas elektron?"
Eunhyuk menghentikan bacaannya. "hngg... negatif perubahan energi kan?"
"Ya. Kau benar. Kurasa.. Aku memiliki sedikit perbedaan dengan afinitas elektron"
"Hah?" Eunhyuk menatap Donghae tak mengerti.
"Afinitas elektron bernilai negatif jika energi dilepaskan saat proses penangkapan suatu elektron."
Eunhyuk membuka mulutnya. Donghae kembali melanjutkan kalimatnya sebelum Eunhyuk sempat bicara.
"Aku bernilai negatif jika kamu kulepaskan saat proses penangkapan hatimu."
Eunhyuk diam.
Donghae diam.
Eunhyuk diam.
Do-
"AWWWW!!"
Donghae mengelus pelipis nya. Ia menatap Eunhyuk tidak terima. "Kenapa kau melempar pensil padaku?!" Eunhyuk mengangkat bahunya cuek.
"Sakit tau!" "Bodo" Donghae menggerutu. Bukannya mendapati Eunhyuk yang merona malu-malu ia justru mendapat lemparan pensil. 'sial' Batinnya dongkol.
"Ambilin gih pensilnya." ucap Eunhyuk santai. Donghae semakin menekuk wajahnya. Namun kakinya tetap melangkah mencari keberadaan pensil Eunhyuk.
.
.
.
.END.
