Buku Harian Hayami Rinka
Fanfic Pertama Dengan Bahasa Indonesia tentang main ship saya di Assasination Classroom, ChibaHaya.
Fanfic ini rencananya akan berbentuk multichapter, dengan Genre yang menjurus pada Friendship hingga Romance, termsuk menelusuri hubungan (imajinatif) ChibaHaya di balik layar cerita di Assasination Classroom.
Pairings : Chiba x Hayami (STRAIGHT, No Yaoi or Yuri)
Assasination Classroom adalah milik Matsui Yuusei, sebagai pengarang dan pihak lainnya yang terlibat.
Gambar diambil dari Aya melalui Pixiv.
Selamat Membaca, tim 'ChibaHaya Indonesia!'
****SPOILER ALERT****
"Tidak terasa sama sekali, sudah dua puluh tahun sejak itu semua terjadi."
Seorang wanita, dengan usia yang sudah memasuki lebih dari 30 tahun, bergumam dengan sendirinya, saat melihat buku dengan bingkai berwarna hijau muda, warna kesukaannya yang kebetulan mirip dengan warna wanita tersebut. Ekspresi wanita tersebut terlihat bercampur-aduk, senang, malu, sedih, dan mungkin sedikit marah saat melihat buku tempat ia menumpahkan perasaannya tesebut.
Wanita itu adalah Hayami Rinka, salah satu 'sniper' terbaik pada masa sekolah menegah pertamanya, yang tiba-tiba didatangi oleh seorang mantan pembunuh, yang sudah bertobat dan mengambil jalan yang lurus, dengan rupa monster...gurita? Dia berfikir tentang mantan guru SMPnya, yang telah mengajarinya banyak hal tersebut dan ke pria yang sekarang menemaninya seumur hidup.
Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki, yang merupakan kedua anak dari wanita tersebut, dengan anak perempuan yang sulung memiliki rambut hitam seperti ayahnya dan mata kehijauan ibunya, dan anak laki-lakinya yang bungsu dengan rupa yang bagai pinang dibelah dua dengan ibunya, kecuali matanya yang tajam, mirip ayahnya. Anaknya yang pertama memiliki kepribadian yang terbuka, yang dia yakin merupakan warisan dari orang tuanya, sementara anak bungsunya memiliki kepribadian yang tertutup, mewarisi sifat dari kedua orangtuanya.
"Mama sedang apa?" Tanya anaknya yang sulung, yang bernama Risa.
"Buku itu...buku harian ya?" Anaknya yang lelaki, bernama Hayama menambahkan, dengan suara yang sangat pelan.
"Iya, ini buku harian mama..." Rinka menjawab sembaring membuka-buka halaman dari buku hariannya itu . Tangannya kemudian membuka isi buku harian saat dia kelas 3 di sekolah menengah awal di Kunugigaoka JHS. Rinka menatap dan wajahnya mulai merona karena ia baru menyadari bahwa hampir setengah dari curahan hati pada bukunya itu, adalah masalah dengan rekan sniper—yang sekarang menjadi pasangan hidupnya. Anak perempuannya yang melihat itu langsung memiliki ide untuk menggoda ibunya.
"Wah, mama kelihatannya suka sekali dengan papa sejak dahulu ya?" Anak perempuannya, yang memiliki kepribadian seperti Akabane Karma dan Nakamura Rio, dengan senyumnya mencoba menggoda ibunya.
"Er..." Rinka terdiam, tidak dapat menjawab anaknya, mukanya memerah lagi dan ia tampaknya kehilangan kata-kata.
"Wah, mama mukanya merah!" Goda anaknya lebih lanjut.
"Hei, Risa nee-chan, jangan menggoda mama lebih jauh lagi..." Anaknya yang lelaki mengingatkan. Anaknya yang sulung tidak menghiraukan omongan adik lelakinya. "Mama, ceritakan kisah cinta dengan papa kepada kami!" Anaknya, dengan antusiasme yang tinggi dan mata berbinar meminta kepada mamanya.
"Ta-tapi kan mama malu menceritakan hal...cinta seperti ini di depan kalian berdua." Rinka, dengan muka yang masih memerah mencoba menjelaskan, sayangnya anaknya tidak peduli dan tetap mendesak ibunya kali ini dengan sebuah ide.
"Mama sudah berjanji, kan? Kalau aku masuk 5 besar di sekolah mama mau memberikanku apa saja? Aku minta mama menceritakan!" Anaknya yang perempuan berusaha menggunakan senjata rahasianya. Rinka kembali mulai gugup, lebih dari sebelumnya, karena memang ia sudah berjanji sebelumnya. Anaknya memang terkenal pintar, tetapi memiliki sifat yang menurut dia cukup aneh, yang mirip dengan nenek anak itu, dari pihak Rinka tentunya. Sifatnya yang itu mengingatkan pada temannya di sekolah yang bernama Nakamura Rio...dengan wujud Chiba Ryuunosuke..ugh.
"B-Baiklah, karena mama sudah berjanji, terpaksa mama ceritakan, bukan berarti mama ingin kalian tahu tentang kisah romantis ini ya! Sama sekali bukan! Dan bukan karena mama ingin terlihat romantis dengan papa! Bukan!" Rinka kembali ke mode tsunderenya, yang masih dibawa hingga usianya sekarang. Anaknya yang perempuan antusias melihat, sementara yang lelaki hanya diam, tetapi dalam lubuk hatinya, ia juga sangat tertarik dengan cerita cinta kasih papa dan mamanya.
"Baiklah, mama akan bercerita mulai dari awal mama bertemu dengan papa" Rinka, dengan rasa malu yang masih menghantui dirinya, bersiap untuk bercerita tentang masa mudanya yang penuh liku tersebut.
FLASHBACK...
"YAY, FLASHBACK!" Suara narator (dan penulis fanfic ini. Nyahahahahaha)
Kata-kata 'yay flashback', terinspirasi dari Cosmo dari Fairly Odd Parents.
Please Rate & Review.
