Masa-masa sekolah adalah saat-saat yang paling membahagiakan bagi setiap orang, mengapa tidak. Disana kita bisa mendapatkan banyak teman, ngobrol bareng dan melakukan hal bersama-sama, begitu pula aku.

Namaku adalah Rina, seorang perempuan berambut pendek yang saat ini tengah menginjak bangku SMA. Aku akan menceritakan sebuah cerita dimana kehidupan kelamku saat di SMA dan awal mula semua ini terjadi.

Sejak kecil aku adalah anak yang berbakat, periang dan juga pintar, saat SD aku selalu mendapatkan ranking 1 dan mendapatkan banyak penghargaan, aku adalah orang yang sangat dekat dengan keluarga, setiap pulang sekolah aku selalu menceritakan pengalamanku di sekolah kepada ibu dan bapakku, dan hal itupun terus berlanjut hingga aku menginjak bangku SMA.

Di SMA aku menjadi anak yang periang dan sering mengobrol bersama teman-temanku, karena aku adalah anak yang pintar, aku sering kali dimanfaatkan oleh teman-temanku. Entah itu saat mengerjakan tugas ataupun saat mengerjakan PR.

Waktu terus berlalu, dan tidak terasa waktu 1 tahunku di SMA-pun sudah berakhir dan kini aku telah menginjak bangku kelas 2 SMA.

Pagi itu aku tengah bergegas ingin pergi kesekolah, dan seperti biasa aku selalu menyiapkan buku yang ingin dipelajari di sekolah.

"Gawattt !!!, gw lupa ngerjain PR lagi." ucapku terkejut karena baru ingat.

"Bodolahh ngerjain di sekolah ajalah."

Akupun bergegas dan pergi ke sekolah.

Sesampainya disekolah, aku langsung dihampiri oleh sahabatku yang juga teman sebangku-ku, Arfa.

"Rin, biasa gw liat PR lu dong !"

"Nyontek mulu, gw aja belum ngerjain." ucapku dengan kesal.

"Ga biasanya, yaudah lahh kerjain aja bareng-bareng."

Kami berduapun mengerjakan PR bersama-sama, tiba-tiba Arfa bertanya kepadaku.

"Rin, lu tau ga.."

"Ga tau" ucapku memotong pembicaraan.

"Yeehh gw belum ngomong kodok" ucap Arfa dengan kesal.

"Emangnya apaan ?"

"Katanya hari ini bakal ada anak pindahan, orang-orang rame ngebicarainnya"

"Oh" ucapku datar.

"Lu ga penasaran gitu tentang anak pindahan itu ?" tanya Arfa sambil agak kebingungan.

"Nggak sama sekali, palingan juga anak pindahannya cowok trus deket ama gw trus tiba-tiba berantem tapi lama-lama malah saling suka dan akhirnya jadian." jawabku dengan muka datar.

"Buset udah kayak sinetron aja, lu tau darimana ?"

"Tau lahh, gw-kan pemeran utamanya.. Hehehe" ucapku dengan sedikit tertawa.

"Tapi sayang sekali, katanya anak pindahannya itu cewek."

"Iyakahh ?, membosankan..." ucapku dengan tampang kecewa.

Bel sekolah tanda masuk pun berbunyi, dan semua siswa masuk ke kelas.

"Woah untung saja tepat waktu" ucap Arfa.

"Iya" ucapku pelan.

Bu guru dan seorang siswi pindahan berkacamata tiba-tiba memasuki kelas.

"Benerkan kata gw murid pindahannya cewek."

"Iya, Membosankan sekali.." ucapku datar.

NEXT