CONTRACT WITH THE DEMONS
Disclaimer: Cast aren't even mine, i just borrowed them untuk dinistakan(?)
Cast: Kris,Luhan,Suho, Sehun,Lay and many more to come
Warning: OOC,Plot Gaje sometimes confusing,rated T for bit violent and few disgusting scenes that beyond imagination
.
.
.
Hoy, manusia gak jelas ini balik lagi *emang manusia?*Abaikan*
This time with more darker story, darker aura and darker skin(?)
Cerita ini terinspirasi dari anime Black Butler dan Tokyo Ghoul Meets bit Twilight's Bella
So, still dare to read?
.
.
.
...
"Papa...Mama..didi.. hiks..hiks...",anak laki-laki berambut platinum itu masih terisak melihat ketiga sosok berlumuran darah di lantai tersebut
"Kenapa bocah sialan ini masih hidup. Cepat bereskan. Agar tidak ada yang tersisa"
"Arra Boss",makhluk bertaring itu berkata kepada pria dengan jas ungu tersebut
"sini anak manis,,ikutlah denganku",ucap sosok tersebut
"Lepaskan.. Iblis jahat.",anak kecil dengan rambut platinum itu masih terus memberontak sat diangkat oleh sosok tersebut
"Wah..untuk orang yang mau mati, tenagamu kuat juga ya?Humm and you smell good too.",makhluk itu kemudian menjilati leher anak tersebut
"Lepas...Arghh..arghh...",anak laki-laki itu kemudian memegangi dadanya yang sakit.
"Oh my my..Awalnya kukira kau anak jagoan yang akan mengalahkanku dengan tekadmu...tetapi ternyata jantungmu mengganggumu yah. Kalau begitu,ijinkan aku untuk mempercepat prosesnya..Aku kasihan dengan dirimu yang kesakitan ini"
"Le..pas...kan", ucap anak laki-laki itu lemah. Dilihat kembali ketiga sosok yang terbaring di lantai tersebut
'Mama,Papa,didi..tunggu aku",ucap anak itu seraya menutup matanya
"I wish i could be more gentle with you, tetapi tenang saja sakitnya tidak akan lama..I promise",makhluk itu kemudian bersiap-siap akan mematahkan leher anak tersebut
Baru saja dia meletakkan tangannya di leher kecil bocah tersebut sekelebat cahaya putih mengelilingi tubuh mereka
Zrashhhh...
"Arghhhhhh",teriakan makhluk itu ketika jantungnya ditusuk oleh pedang dari arah belakangnya membuatnya jatuh tersungkur bersama bocah laki-laki tersebut.
"Dasar makhluk kotor. Mengincar bocah yang sakit. Betul-betul tidak anggun",sosok berjas putih itu kemudian memasukkan pedangnya kembali ke sarung pedang dipunggungnya
"Hiks... ..sakit", anak kecil itu masih menangis merintih kesakitan
"Shushh tenanglah anak manis"
Sosok dengan jas putih tersebut kemudian memeluk anak laki-laki tersebut. Meletakkan tangannya ke dada anak tersebut sambil mengucap beberapa mantra
"Sudah tidak sakit lagi kan?",sosok itu tersenyum ke anak laki-laki tersebut
"Um...terima kasih..tetapi anda siapa?"
"Ah...betul juga..dimana tata kramaku...aku...Iblis"
...
Suara riuh rendah menggema di gedung tersebut. Terlihat beberapa namja sedang memainkan bola tersebut. Memasukkan bola oranye tersebut ke dalam keranjang basket. Namun sorakan paling keras hanya untuk namja berambut platinum dengan nomor punggung 10 di belakangnya.
"Wah, Kris betul-betul keren"
"Ah..dia betul-betul tokoh manga yang menjadi nyata"
"Cih..Menjijikkan",ucap namja berjas coklat disamping gadis-gadis tersebut sambil tersenyum aneh
Pritt..pritt..prittt
"YEAHHHH"
Gema suara mewarnai ruangan tersebut. Kemenangan untuk Wolf University yang dipimpin oleh Kris.
"Ah kemenangan lagi untuk kampus kita"
"Selama ada Kris,aku rasa kita tidak perlu khawatir. Hoy Suho..bangunlah. Pertandingannya sudah selesai",ujar seorang namja yang menepuk-nepuk pipi seorang namja berambut hitam yang sedang tertidur di kursi penonton
"Eum..benarkah?",namja tersebut berkata sambil sedikti mengelap cairan di samping mulutnya
"Cih..aku heran ada orang yang bisa tertidur nyenyak dalam keadaan seramai ini. Ah kami ingin ke City Mall hari ini. Mau ikut tidak? ",ajak namja tersebut
"Kalian duluan saja. Aku masih ada acara"
"Oke baiklah"
Keempat namja tersebut kemudian meninggalkan namja berambut hitam yang masih mengecek handphonenya yang barusan berbunyi tersebut.
'Aku sudah di luar-MyAngel'
Namja berambut hitam tersebut kemudian tersenyum sebelum akhirnya keluar dari tempat tersebut.
...
"Kerja bagus,Tuan Muda Kris. Kau bermain dengan sangat bagus sehingga membuat pertandingan ini terlihat...membosankan ",ucap seorang namja tampan dengan jas coklat muda kepada namja tinggi berambut platinum disampingnya sambil memberikan handuk kecil.
"Aku tidak suka kalau kau memasukkan sindiran dalam pujian,Luhan",namja tinggi itu kemudian menerima handuk tersebut dan mengelap keringat yang menetes dari tubuhnya
"Ini berkas yang harus kau tandatangani,Tuan Muda"
"Tidak bisakah menunggu sampai aku mengganti bajuku? Demi Tuhan aku masih memakai seragam basketku"
"You can't. Manajer Kim sudah menunggu berkas-berkas ini",Luhan masih berkata sambil tersenyum kepada namja berambut platinum tersebut
"Bisa kau berhenti tersenyum seperti itu? You freaking me out", Kris berkata kesal
"One smile can change a day,even a heart"
"Not your demonic smile...Ah...Apa aku masih punya schedule untuk malam ini? Kalau bisa tolong batalkan saja..Aku sangat..."
"Umm sepertinya tidak bisa,Tuan Muda. Malam ini kau mendapat undangan pesta ulang tahun Parktoys company"
Plakk..dalam sekejap pipi namja berjas coklat itu menjadi merah karena tamparan namja didepannya
"Jangan menyela kalau aku sedang berbicara,Luhan"
"Ah manners yang sempurna sekali untuk seorang Tuan Muda."
"Kalau begitu batalkan schedule malam ini. Aku ingin istirahat. Basket betul-betul memakan energiku"
"Maafkan aku,Tuan Muda. Tapi,pesta ini sangat penting. ParkToys adalah salah satu sekutu bisnis kita . Ditambah lagi,kau bertunangan dengan putra mereka "
"Aku tidak pernah menyetujui pertunangan konyol itu"
"Kalau kau ingin niat balas dendammu berjalan dengan baik maka menjalin hubungan dengan keluarga Park adalah yang terbaik. Mereka punya akses ke dunia bawah. Lagipula, Suho tidak buruk sama sekali"
"Tapi tetap saja..."
...
"Kyaa...Kris betul-betul keren hari ini"
"Semua lawannya seperti mati kutu dihadapannya. OMO..itu Kris Wu",seorang yeoja menunjukkan ke arah namja yang memasuki limousin hitam tersebut
"Wah sudah tampan,pandai bermain basket dan kaya raya. Betul-betul tipe idealku"
"Ditambah dengan rambut platinumnya. Kyaa..dia seksi sekali"
"Tapi kudengar dia sudah punya tunangan"
"Ah masa? Ah ..menyebalkan"
"Ngomong-ngomong, Siapa pria yang dibelakangnya? Mereka kelihatan dekat sekali",ucap seorang yeoja lagi
"Aku dengar dari orang-orang kalau dia itu butlernya Kris"
"Wah Tuan muda yang tampan serta butlernya yang cantik"
"Terdengar seperti awal dari sebuah drama tv..hahahah"
Swushhh
"Yah! Kendarai skateboard dengan benar . Dasar menyebalkan",maki gadis-gadis tersebut kepada namja yang mengendarai skateboardnya dengan kencang
Skateboard itu kemudian berhenti tepat di depan pohon di seberang jalan dari gedung tersebut
"Menunggu lama?",ucap namja berambut hitam tersebut kepada seorang namja berambut maroon dengan kotak gitar disampingnya yang menatapnya kesal
"Lain kali kendarai skateboard dengan hati-hati. Kau pikir jalanan ini milik kakekmu?"
"Tentu saja. Ini kan masih tanah milik keluargaku",ucap namja berambut hitam tersebut cuek
"Park Suho",namja berambut maroon itu berkata dengan sedikit menaikkan volume suaranya.
"Arra..arra...pacarku yang cerewet. Walau cerewet tapi masih tetap manis seperti ini"
"Berhenti menggodaku"
"Dimana kau akan bermain hari ini?"
" Di depan stasiun sedang diadakan konstruksi . Sepertinya aku akan bermain disini saja untuk hari , karena ada kejuaraan jadi pasti akan ramai sampai malam"
"Ah baiklah..Sini aku bawa kotak gitarmu . Di depan gedung saja,disitu cukup terang dan rindang",Suho berkata sambil mengambil kotak gitar dari tangan namja berambut maroon disampingnya
Kedua namja tersebut kemudian berjalan pelan. Sesekali tawa meluncur dari mulut mereka
Namja berambut maroon itu masih men-stem gitarnya ketika terdengar ringtone handphone berbunyi dari saku celana salah satu dari mereka
Beep..beep..bepp..Suho merasakan handphonenya berbunyi langsung menjawab telepon tersebut
"Hallo..Nee Eomma. Mwo? Aku malas ...Yah...kau tidak bisa mengancamku dengan itu ...Arra arra. Aku akan ikut pesta..Humm bye Eomma...Love you",Suho kemudian menutup handphonenya kesal
"Apa kau akan pergi?"
"Hu um...maafkan aku tidak bisa melihatmu main gitar hari ini. Tapi,aku pasti akan datang melihatmu besok"
"Kau janji?"
"Eum tentu saja"
Namja berambut maroon itu kemudian tersenyum sampai menunjukkan dimplenya yang manis. Membuat Suho tersenyum balik kepadanya.
"Kau ini menggemaskan sekali. Jangan bermain terlalu lama di luar. Akhir-akhir ini,cuaca sangat dingin. Aku tidak ingin kau sakit",ucap Suho sambil merapikan jaket namja berambut maroon tersebut.
Namja berambut maroon tersebut kemudian mengangguk-angguk mendengar perkataan Suho
"Kalau begitu aku pulang dulu yah..I love you",ucap Suho sambil mencium kening namja tersebut
"Hati-hati di jalan. Naik skateboardmu dengan benar"
"Aku akan pulang naik taksi. Jangan khawatir..Umm i miss you so much. Aku tidak menyangka kalau akan berpisah secepat ini denganmu",Suho berkata sambil memeluk namja berambut maroon tersebut
"Suho-yah...Saranghaeyo",ujar namja berambut maroon tersebut yang berada dalam pelukan hangat Suho
"Nado saranghaeyo",ucap Suho sambil melepaskan pelukan tersebut sebelum akhirnya berpamitan dan menahan sebuah taksi
Namja berambut maroon itu melambaikan tangannya ketika Suho menaikki taksi tersebut
"Haish menyebalkan",ucap namja tersebut kemudian dia memetik gitar tersebut menciptakan alunan-alunan melodi yang indah
Lama kelamaan titik yang kosong tersebut kemudian penuh dengan orang-orang yang menonton permainan gitar tersebut.
Tepuk tangan dan pujian pun dilontarkan kepada namja yang bermain gitar tersebut.
"Wah permainan yang sangat bagus",ucap seorang yeoja dengan handycam disampingnya
"Ah..benarkah?",ucap namja berambut maroon tersebut ketika memasukkan gitarnya ke dalam kotak coklat itu lagi
"Tentu saja. Aku belum pernah melihat seseorang memainkan gitar seperti ini. Jjang",yeoja itu berkata sambil menunjukkan jempolnya kepada namja berambut maroon tersebut
"Kau cukup manis. Would you like to drink coffe with me ?Aku yang traktir",ujar namja berambut maroon tersebut
"Ah, tentu saja",yeoja itu berkata terlihat senang
'Dasar bodoh...tetapi...Makan malam yang nikmat',batin namja berambut maroon tersebut sambil tersenyum aneh ke arah yeoja tersebut
...
"Apa tidak ada jas yang lebih bagus,Auntie?"
"Warna putih melambangkan awal yang baru dan juga harapan. Ditambah,bros bulan sabit ini melambangkan kebesaran Wu corp, Kristopher "
"Apa aku sedang cosplay? Pilihkan aku baju yang lebih...modern dan classy",omel namja tinggi tersebut
Wanita dengan gaun silver itu kemudian mengambil sebuah jas berwarna hitam tersebut dan kemudian menyerahkannya kepada namja tinggi tersebut
"Black is really your style,Kristopher",adalah komentar pertama wanita tersebut ketika melihat namja tinggi dengan balutan jas hitam sutra itu keluar dari kamar ganti.
"I know...Umm...sepatu mana yang cocok untukku?"
"Gucci is always the best. Just smell the leather,darling"
"Auntie betul-betul Gucci addict"
"Semua gara-gara ibumu. Padahal dulu aku menyukai Chanel"
"Ah begitu yah",pandangan mata namja tersebut langsung terlihat sedih
"Kau tampan sekali. Persis sekali seperti ayahmu dengan rambut platinummu",wanita itu berkata sambil merapikan dasi milik Kris tersebut
"Yoshh..selesai ,really classy. Ayah,ibu dan adikmu pasti akan bangga sekali di atas sana",ucap wanita itu dengan mata berkaca-kaca
"Sudahlah Auntie. Tidak usah mengungkit masa lalu",ucap Kris dengan sedih
Tok tok tok..terdengar ketukan dari arah pintu
"Masuk"
"Tuan Muda, mobilnya sudah siap. Anda harus berangkat sekarang kalau tidak ingin terjebak macet",ucap Luhan
"Baiklah"
"Auntie Zitao, aku akan pergi dulu",ucap Kris sambil mengecup pipi wanita bergaun silver tersebut
"Baiklah keponakanku tersayang".'Dan semoga jangan kembali lagi',batin wanita tersebut ketika namja tinggi tersebut meninggalkan ruangan tersebut
...
"Ah...Tuan Muda Wu. Anda sudah datang rupanya.",ucap seorang pria paruh baya kepada namja tinggi yang baru memasuki ballroom tersebut.
"Terima kasih telah mengundangku di pesta yang luar biasa ini,Tuan Park"
"Ah. Anda berlebihan. Ini hanya pesta sederhana saja"
"Hohoho. My handsome boy,Kristopher. Semakin tampan saja",ucap seorang wanita paruh baya dengan gaun merahnya yang baru saja datang
"Anda juga semakin cantik dari yang terakhir kulihat,milady",ucap Kris sambil mengecup punggung tangan wanita tersebut
"Kau betul-betul seorang gentleman"
"Ah dimana Suho?",tanya Kris
"Ah anak itu di..."
Wanita itu kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan matanya kemudian berhenti di sesosok namja tampan yang duduk malas di pinggir ruangan tersebut
"Aku betul-betul akan membakar koleksi komiknya kali ini",maki wanita tersebut
"Eh?"
"Gentleman, excuse me for a second.",wanita paruh baya tersebut kemudian berjalan ke arah seorang namja yang sedang asyik mendengarkan lagu dengan headsetnya di sudut ruangan tersebut
"Yah...Eomma..tidak usah menyeretku seperti ini..yah",erang seorang namja
"Bersikap normalah dan sapa tunanganmu"
"Really?"
"Atau aku akan membakar koleksi bodohmu yang tercinta itu..Now, baby ayo kita tinggalkan mereka berdua dan sapa tamu lainnya",wanita bergaun merah tersebut kemudian menggandeng tangan Tuan Park
"Baiklah..Have fun you two",ucap tuan Park sebelum akhirnya pergi dari tempat tersebut. Meninggalkan Kris dan Suho sendirian.
Kris dan Suho kemudian saling tatap satu sama .
Kris menatap namja didepannya. Namja dengan kulit seputih kapas dan bibir semerah cherry yang menatap balik padanya dengan tatapan malas
"Flanel di musim gugur?Really?",ucap Kris dengan sinis
"Jauh lebih baik dari dasi kupu-kupu bodohmu itu,tiang listrik"
"Kurcaci betul-betul mengerti fashion",ucap Kris sarkastis
"Mwo?Yah..jangan membawa urusan tinggi badan dalam hal ini",Suho berkata sedikit kesal
"Then shall we dance?",tawar Kris
"Look, kau tahu untuk menatap wajahmu saja aku sudah menahan isi perutku agar tidak muntah, so please jangan sampai berdansa denganmu membuat muntahanku mengenai wajah tampanmu yang memuakkanmu itu. Walaupun itu cukup lucu untuk dilihat. Okey then, Auf wiedersehen",ucap Suho yang meninggalkan Kris yang masih terpaku atas perkataannya
"Heol,Dasar wajah malaikat memuakkan",maki Kris
"Tidak kusangka Kris Wu yang terhormat akan di-skak mat oleh bocah itu",ucap Luhan setengah tertawa
"He's been a bitch since we were little. Yah, apa kau mendengar semuanya?"
"Aku punya super hearing,Tuan Muda. Ah...kembali ke tujuan awalku untuk menemuimu. Aku baru saja mendapat pesan dari The Upper",ucap Luhan serius
"Let's talk in more closed places",ekspresi Kris kemudian berubah dingin
"Arra, Tuan Muda"
...
Namja berambut maroon itu menutup pintu apartemen itu dengan hati-hati
"Bermainnya mengasyikkan sekali"
"Ini pesananmu",namja berambut maroon itu kemudian melemparkan plastik hitam kecil ke arah namja berambut coklat yang sedang duduk di kursi tersebut.
"Yummy..eyeballs. Sempurna. Sepasang bola mata hitam pekat dengan sedikit urat saraf yang masih menggantung dan lidah ini. Oh no you didn't...telinga yang cantik sekali. Umm..betul-betul makan malam yang indah. Terima kasih",Namja berambut coklat tersebut tersenyum kepada sosok disampingnya yang hanya memandang jijik terhadap perkatannya.
"You want one?",tawar namja berambut coklat tersebut
"Buat dirimu saja. Aku sudah meminum darahnya. Ah sialan. Jalang itu menusuk cukup dalam.",namja berambut hitam tadi berkata sambil melihat perutnya yang tergores tersebut
"Mau sampai kapan kau tetap pada 'diet' konyolmu itu?"
"Berhenti berbicara dan cepat bantu obati lukaku ini"
"Another bruises. Kau bertambah lemah,Lay",namja berambut coklat tersebut melihat luka di perut bagian kiri namja berambut maroon tersebut.
"Gadis tersebut membawa pisau perak ternyata. Guess i should've been more carefully picking up new victim"
"Jika kau mau memakan daging manusia dari dulu,kau pasti tidak akan selemah ini. Kau pasti akan menjadi lebih kuat dan powerful"
"Bukan urusanmu. Dan aku...tidak akan pernah memakan manusia"
"Naif sekali dirimu. Trying so hard to stay as a human..Kau pergi ke sekolah dan menjalani kehidupan seperti remaja normal. Bahkan punya seorang kekasih manusia. Dan pastinya sangat lezat. I wonder seperti apa dagingnya akan tera..."
Brakk ...
"Jauhkan Suho dari urusan ini atau aku akan menjadi orang terakhir yang kau lihat sebelum aku mencabik-cabik tubuhmu, Oh Sehun. I meant it",Lay berkata kepada namja yang baru saja dihempaskannya ditembok tersebut. Namja tersebut hanya tertawa pelan mendengar penuturan Lay
"Hahahaha...Kau tahu kau tidak bisa menyembunyikan hal ini selamanya,Lay"
...
"Jadi,ada pembunuhan brutal di distrik 14?"
"Nee. Korbannya seorang wanita muda berusia 20 tercabik-cabik dengan organ tubuhnya keluar dari tubuhnya"
"Apa mungkin karena werewolves?"
"Werewolves tidak mengambil mata dan lidah"
"Mwo?Kalau begitu mungkin ini hanya serial killer biasa atau mungkin modern creepier version Jack the Ripper"
"Tenaganya terlalu besar untuk ukuran manusia. Dan polisi menemukan pisau perak disamping korban dengan darah kuning di atasnya"
"A Ghoul",Kris berkata dengan dingin.
Seketika dia mengepalkan kedua tangannya. Ghoul sialan yang sudah merenggut keluarganya dan merusak kebahagiaannya dan yang sudah mengambil ayah,ibu dan adik kecilnya yang manis malam itu.
"Tuan Muda? Apa kau mendengarkan penjelasanku?"
"Umm."Kris berkata pelan
"Sudah kuduga kasus ini akan cocok denganmu,Tuan Muda. Bukankah ini akan menjadi ajang yang baik untuk balas dendam kepada ghoul-ghoul menjijikkan itu,Tuan Muda?"
"Hey Luhan..apa mungkin ini Ghoul yang sama seperti 10 tahun lalu? "
"Setahuku aku sudah menusuk jantungnya dengan pedang Michael. Mungkin ini ghoul yang lain,Tuan"
"Mari kita pulang. Aku ingin memerika berkas tersebut",perintah Kris
"Tidak salah aku memberikan jantungku kepadamu. Kau betul-betul antusias sekali. Dan jiwamu yang penuh dendam tersebut, pasti akan sangat nikmat ",ucap Luhan pelan
...
"Kau siapa?"
"Iblis"
"Apakah kau akan membunuhku?"
"Aku tertarik pada jiwamu"
"Eh?"
"Jiwa kecilmu yang penuh dendam namun masih polos dan murni"
"Kalau begitu silakan makan saja aku. Aku...tidak punya siapa-siapa lagi. Aku ingin bertemu keluargaku lagi"
"Tentu tidak. Aku bukan makhluk rendahan. Aku ingin membantumu"
"Apa maksudmu?"
"Menyebalkan bukan? Melihat keluargamu dibunuh dengan keji seperti ini dan kau tidak bisa melakukan apa-apa?"
Anak berambut platinum itu masih terdiam dan terpaku mengingat hal keji yang terjadi pada keluarganya
"Buatlah kontrak denganku. Akan kuberikan jantungku agar kau bisa menjadi lebih kuat dan membalaskan dendam keluargamu. Tetapi ada syaratnya"
"Apa itu?"
"Tentu saja jiwamu."
"Huh?"
"Setelah kau berhasil membalaskan dendammu, maka jiwamu itu akan menjadi milikku. The choice is yours"
Namja kecil itu kemudian menatap sosok-sosok yang terbaring penuh darah tersebut
Kemarahan jelas terlihat di matanya. Atas apa yang sudah dilakukan manusia-manusia keji terhadap keluarganya
'Papa..Mama..didi...aku akan membalaskan dendam kalian. Aku...akan menuntut keadilan demi kalian',batin anak tersebut
Sambil menghela nafas dan memegang liontin bulan sabit tersebut, bocah laki-laki itu menatap kepada sosok berjas putih tersebut
"Aku...Aku...Aku akan membuat kontrak denganmu. AKU INGIN MEMBALASKAN DENDAM. AKU INGIN MENJADI LEBIH KUAT",teriak bocah kecil tersebut
Sosok berjas putih itu kemudian tersenyum ke arah anak kecil tersebut
"Once you've made a deal..there is no way out,Kristopher. And by the way, namaku Luhan. Let's make a deal,Tuan Muda",ucap sosok dengan jas putih tersebut
TBC?
...
Penjelasan : Ghoul adalah makhluk supernatural yang hobinya makan organ-organ manusia
Lanjut or?
Just a quick plot bunny that get into my head
Is it good?Half Crappy? Crappy? Or So freaking crappy that you want to kiss me(heh?)
Ditunggu kasih sayang in the reviews box below, so i can know what you guys think about this story
Love always,
SodariBangYifanAnakBabehSuhoIstriMasYixing*digaplok readers
P. S I'm deeply apologize for abandoning half of my stories here* Okay...all of my chaptered stories here*
Its not like i neglected it, i just need the right mood to continue it.
But i will bring you some good news,
Darkness In You and one other stories that still in secrets*halah*
will be updating at the end of the this week
So stay tuned,
M'kay Bye
