Author: Athiya064/Kyung064
Tittle: Debut Project
Cast: Mino-Seungyoon
Other Cast: Winner, iKon, BigBang, YGartists, SMartists
Rated: T
Genre: Yaoi, Humor, Idollife,Family, Romance, Drama, etc.
Language: Indonesian
Desclaimer: I do not own the character(s) but the plots are mine.
YM stand for YG and SM kkkk
Notes: sorry for hiatus for some months, Sorryyyy:'(
Words: 2940
Contact Here: Athiya Almas (Facebook)
Athiya064 . wordpress . com
Happy reading
Suara derap langkah kaki mengalun keras di koridor gedung mewah milik YM entertainment, untung saja koridor itu sedang sepi dan tidak ada aktifitas seperti syuting karena kalau ada pasti pemilik langkah kaki itu sudah diusir keluar. Laki-laki pemilik suara itu berjalan cepat –setengah berlari- seolah-olah lantai gedung YM entertainment ini terbuat dari batu bara yang panas.
"Seungyoon oppa! Kyaa!" baru saja ia melangkahkan kaki keluar dari pintu, beberapa penggemar menyapanya. Seungyoon –nama laki-laki itu- berusaha membentuk seulas senyum yang sangat susah, ia tidak ingin mengecewakan penggemarnya. Ia membungkuk sopan dan masuk ke dalam mobilnya, sopir yang ditunjuk oleh ibunya menatapnya bingung.
"Kok sudah kembali? Biasanya aku harus menunggu sampai pantatku berjamur," sindir sopirnya, "Sudahlah hyung, aku lelah. Kita pulang sekarang, titik." Balas Seungyoon, sopirnya menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. "Memang kenapa? Perjanjiannya berjalan alot?"
"Sangat." Seungyoon menghela nafas, "Aku saja tidak tahu maunya apa, bukankah disini aku artisnya? Kenapa aku yang terbebani? Bukannya artis seharusnya sudah tinggal siap dan menyanyi saja? Itulah kenapa aku tidak ingin eomma jadi manajerku, aku tidak mau membuat eomma semakin pusing memikirkan dunia hitam ini."
"Bagaimana kalau aku yang menjadi manajermu?"
"Tidak Kibum hyung, kau cerewet." Jawaban singkat Seungyoon membungkam Kibum seketika, "Lagipula kalau kau jadi manajerku, siapa yang mau jadi sopirku? Bisa-bisa orang itu bermaksud tidak-tidak dengan mencelakaiku mengendarai mobil dengan mengebut." Sahut Seungyoon dengan nada khawatir.
"Kau memang masih anak-anak." Kibum menggeleng-geleng, sayang sekali Seungyoon harus menyerahkan masa mudanya menjadi seorang artis.
Sementara itu, Seungyoon masih menyumpah-nyumpah dalam hati mengingat bosnya yang nyentrik secara penampilan maupun pikiran itu. Seungyoon baru saja keluar dari ajang pencarian bakat, dan ia bersyukur mendapat kesempatan menandatangani kontrak dengan perusahaan besar seperti YM yang mampu mengorbitkan artis-artis di bawah naungannya.
Sebulan lalu ia sudah menandatangani kontrak untuk lima tahun ke depan, dan semenjak minggu kemarin ia sudah mengurus beberapa proyek. Tapi hari ini, bos nyentrik sekaligus mantan presiden anak muda Korea Selatan bernama Yang Jiyong itu memanggilnya.
"Yoon-ah, uri Seungyoonie. Dalam dua minggu ini kau harus merilis mini albummu, dan sudah melakukan debut stage bulan depan." Jiyong berbicara dengan nada kanak-kanak, karena berhadapan dengan Seungyoon yang masih termasuk maknae line. Seungyoon tersenyum mengangguk, "Baiklah sajangnim." Ia merasa bersyukur bosnya ini tidak seburuk yang dikatakan orang-orang di luar sana.
"Tapi, kau harus menulis lagumu sendiri."
"A-Apa?!"
"Ya, dan aku mau semua track sudah ada di mejaku minggu depan. Sekaligus, membicarakan musik video untuk tittle trackmu. Dan, aku sebenarnya sudah menyiapkan konsepnya, makanya kau harus secepatnya menyelesaikan lagu-lagu itu. Dan aku akan menyerahkannya pada Mino."
"Mino? Siapa itu? Apakah dia adalah editor?"
Jiyong tertawa mendengar pertanyaan polos Seungyoon, "Tidak, dia adalah trainee. Kau di trainee terpisah makanya kau tidak mengenal trainee lain. Mino adalah rapper, jadi selesaikan trackmu dan aku akan memberikan track itu agar Mino bisa menulis bagian rappnya."
"Bagiannya? Berarti kita akan.."
"Ya, featuring."
Mood Seungyoon rasanya sudah ada di telapak kakinya, bagaimana bisa debut yang ia nanti-nantikan malah harus featuring dengan seorang trainee demi Tuhan TRAINEE yang kenal saja tidak. Ini bukan sebuah film atau drama yang durasinya panjang, ini adalah musik video. Paling lama hanya lima menit, kalau ada featuring sudah pasti porsi Seungyoon ada di layar akan dikurangi. Belum lagi, ia harus melakukan promosi bersama orang itu bersama-sama. Enak sekali dia, belum debut sudah bisa numpang tenar padanya.
Tidakkah orang itu merasa tidak pantas berdampingan dengannya? Dengan Kang Seungyoon, yang terkenal meskipun berakhir di empat besar saja. Bahkan Seungyoon sempat menjadi most searched di google dan youtube.
Tapi, ibarat seorang tamu yang menumpang, Seungyoon harus mengalah pada sang tuan rumah. Ia harus menuruti Yang Jiyong kalau mau hidupnya selamat dan tidak diusir oleh sang bos besar. Memang benar, Jiyong tidak seburuk yang orang lain pikir, karena dia..
Lebih buruk.
Sangat buruk.
Selamat datang malam-malam tanpa tidur, selamat bekerja sama gitarku, penaku, laptopku.
. . .
Seorang wanita paruh baya tampak menatap putranya yang memakan steik buatannya seolah-olah tidak pernah makan selama bertahun-tahun. "Adeul, pelan-pelan saja. Tapi eomma perhatikan kau tambah kurus, apa hidup di dorm tidak menyenangkan?" Seungyoon mendongak menatap eommanya.
"Begitulah."
"Eomma.. aku mau manajer baru, aku tidak mau eomma lelah. YM sulit memberi waktu istirahat, jadi aku akan terus bekerja dan bekerja." Sang eomma menatap Seungyoon merasa bersalah, kalau saja suaminya tidak pergi meninggalkan keluarganya, kalau saja ia mampu memberi Seungyoon kehidupan yang layak, Seungyoon tidak harus bekerja sampai seperti ini.
"Aku akan memerintahkan Kibum untuk menjadi manajermu juga," putus ibunya, Seungyoon menatap ibunya heran. "Tapi apa Kibum hyung tidak lelah?" ibunya mengangkat bahu, "Dia sudah memohon-mohon dari tadi pagi," Seungyoon mendengus, dasar Kibum mata duitan ia tahu bagaimana bekerja dengan baik.
"Kau tidurlah," Seungyoon mengangguk dan masuk ke kamarnya, selama ini ia tinggal di dormnya yang jauh dari rumah. Tapi bukannya tidur, lelaki itu malah menulis lagu-lagu, waktunya hanya seminggu untuk menyiapkan enam buah lagu. Benar-benar siksaan. Untung kamarnya kedap suara, jadi ia tidak akan mengganggu ibunya karena memainkan gitarnya hingga dini hari.
Seminggu berhasil dilalui Seungyoon dengan penuh penderitaan, menulis lagu tidak semudah memasak air. Kalau tidak ada inspirasi, maka tidak akan ada yang bisa ia telurkan. Ia suka lagu yang mengandung lirik dan melodi yang dalam, kalau menulis hanya berdasar kata-kata cinta saja tidak ada artinya ia dibanding artis-artis tak berbakat lain. Dan ia tidak terlalu suka lagu elektro-pop atau hip-hop, menyakiti telinga. Padahal ia bergabung pada agensi yang mengunggulkan dua aliran musik itu.
Seungyoon melangkah ke dalam YM dengan sempoyongan, tubuhnya serasa berjalan di ruangan hampa udara akibat kelelahan, kantung matanya sudah seperti benjolan saking tebalnya membuatnya terpaksa memakai make up dan kacamata, suaranya parau akibat terlalu banyak menyanyi, dan buruknya lagi ia hanya berhasil menulis lima lagu dari enam yang diperintahkan. Dan ia belum tahu mana yang akan ia jadikan title track.
"Kau datang lebih awal Seungyoonie." Seungyoon hanya mengangguk-angguk, ia menyerahkan tablet PC miliknya meminta bosnya mendengarkan. "Apa kau mengerjakannya dengan baik?"
Seungyoon ragu, ini diluar batas kemampuannya. Kalau menjawab tidak Jiyong pasti meragukannya, kalau iya ia takut hasilnya tidak memuaskan.
"Aku berusaha semampuku." Jawab Seungyoon pada akhirnya. Jiyong mulai memainkan satu demi satu lagu ciptaan Seungyoon, "Hanya lima?" Seungyoon mengangguk. "Aku tidak mampu menyelesaikan enam, karena kemarin aku dipanggil universitas untuk melakukan ujian susulan."
"Cukup bagus." Jawab Jiyong.
"Tapi tidak terlalu bagus untuk dijadikan title track."
Seungyoon hanya menunduk, kebiasaan Jiyong memuji lalu menjatuhkan. Ia tidak bisa mendapat nilai 100 di mata bosnya, tidak seperti Hanbin dan Jiwon –salah seorang trainee yang menjadi anak emas karena kemampuannya- "Kemarin, Mino mengirimkan lagu padaku. Dan aku rasa itu lebih cocok jadi title karena lebih fresh."
Presiden Jiyong membuka komputernya dan memutar lagu ciptaan orang bernama Mino itu, sentuhan hip-hop langsung terasa, dan lagu itu rasanya diciptakan untuk Mino bukan untuk Seungyoon. Sebenarnya mereka membicarakan debut seorang Kang Seungyoon atau Mino Mino itu? Nama yang aneh, Seungyoon jadi teringat kartun despicable me, oh bukan itu Minion.
"Sepertinya kalian perlu bertemu, lagu ini diciptakan Mino bersama dengan Teddy, aku memutuskan lagu Mino jadi title track albummu. Dan silahkan mulai recording." Seungyoon membenturkan kepalanya di meja saat Jiyong tak melihat. Memangnya apa hebatnya Mino itu? Sampai ia bisa bekerja sama dengan Teddy hyung? Benar-benar.. ia saja hanya bertatap muka dengan Teddy sang komposer utama YM. Seungyoon melirik Jiyong, Bos besar itu sedang menghubungi seseorang melalui ponselnya.
"Mino, datang ke kantorku sekarang, aku mau kau bertemu Seungyoon."
Dan ucapan itu mengagetkan Seungyoon, sungguh, ia tidak siap untuk bertemu Mino saat ini. Ia tidak tahu harus apa, berterima kasih karena orang itu sudah menciptakan lagu debut untuknya, atau malah memukul kepalanya karena orang itu telah lancang numpang tenar di album debutnya.
Tak berapa lama, seseorang mengetuk pintu Jiyong. Mungkin dari tadi Mino beraktivitas di dalam kantor YM atau malah sebenarnya ia sudah tahu akan dipanggil oleh Jiyong dan semua ini sudah diskenario? Batin Seungyoon ngawur.
Seungyoon menoleh dan mengobservasi lelaki tinggi, berotot, dengan kulit tan yang membuatnya terlihat seperti seorang petinju daripada artis. Pembawaannya tampak seperti rapper-rapper luar negeri. Well, dia memang seorang rapper, calon rapper terbaik YM bersama dengan Jiwon.
'Jadi ini yang namanya Mino.' Sinis Seungyoon dalam hati.
"Annyeonghasseyo, Song Mino imnida." Mino mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Seungyoon, namun Seungyoon menatap tangan itu beberapa saat sebelum akhirnya menjabat balik tangan besar Mino. "Sekarang pergilah ke practice room dan berbicara berdua."
Seungyoon berjalan cepat tanpa menatap Mino, sementara lelaki berkulit cokelat itu membuntutinya dari belakang. Seungyoon duduk di lantai practice room, ini pertama kalinya ia ada practice room YM dan bersama seseorang yang ia tak mengenalnya. "Aku harap kita bisa bekerja sama," Mino tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.
"Aku harap kerja sama ini batal," gumam Seungyoon.
"Apa?" Seungyoon menggeleng, Mino kemudian menjelaskan lagunya dan Seungyoon hanya mengangguk-angguk mencoba mengerti dan bersikap profesional. Sebenarnya Mino adalah musisi yang hebat, terbukti dari ide cemerlangnya, dan suara beratnya tak hanya bagus ketika ngerapp saja tapi ketika ia bernyanyi ia sangat stabil.
Jadi Seungyoon memutuskan untuk membuang egonya dan berusaha mengimbangi ide-ide Mino, ini bahkan belum tahun pertamanya di YM ia tak mau dibuang akibat susah bekerja sama.
"Eum, Seungyoon-ssi.."
"Seungyoon saja."
"Baiklah, Seungyoon, apa kau bisa memberiku masukan?" Seungyoon menatap Mino tajam, 'anak ini butuh masukan di bagian mana? Sudah sempurna, bahkan sajangnim sampai memfavoritkannya.' "Kau butuh apa?"
"Begini, aku selalu memperhatikanmu. Kau.. sangat kurus, maukah kau membimbingku diet?" Mino menatap Seungyoon penuh harap dengan matanya yang berbinar-binar.
Haha, Seungyoon kira Mino mau meminta tolong apa. Ternyata hanya sebuah diet, tapi tunggu.. apa tadi?
Diet?
Diet?!
HUAHAHAHHAHA. Benar dia seperti babi dengan badan gendutnya itu.
"Apa aku segendut itu?"
"Huh?" tanya Seungyoon bingung, "Kau bilang aku seperti babi, apa aku segendut itu?" tanya Mino dengan nada suara sangat rendah, 'ASTAGA AKU MENYUARAKAN PIKIRANKU!' Seungyoon langsung menatap Mino tidak enak hati, benar-benar ia tidak bisa mengontrol apa yang ada di pikirannya sendiri.
"T-Tidak maafkan aku, aku benar-benar tidak bermaksud." Mino tersenyum kecil, ia langsung berubah seperti seorang anak anjing yang tidak diberi makan. Benar-benar kebalikan dari tubuh garangnya yang sebesar babi, ups maksudnya serigala.
. . .
"Oh, Yoon-ah.. daebak!" Jinwoo mendengarkan lagu yang telah direkam oleh Mino dan Seungyoon, rencananya lagu itu sudah akan dirilis online lusa dan musik videonya akan menyusul tiga hari setelah itu. Jinwoo adalah satu-satunya sahabat trainee di YM, dia adalah salah satu trainee paling lama di YM namun tak kunjung debut, tapi ia masih percaya dengan keajaiban. Seungyoon janji, kelak kalau ia sudah berhasil ia akan membawa Jinwoo berduet bersamanya.
"Benarkah hyung?" Jinwoo mengangguk, "Hm, kalian berdua terdengar sangat profesional. Tidak ada yang berusaha menonjolkan diri, dan jangan khawatir, lagu ini juga pas untukmu tidak hanya untuk Mino saja. Lagipula partnya juga tidak terlalu banyak bukan?"
"Baguslah kalau begitu."
Jinwoo kembali mengulang lagu tersebut, "Hyung, kenapa kau mengulangnya terus?" protes Seungyoon. "Percaya padaku, lagu ini pasti akan jadi lagu hits. Jadi kau akan segera melakukan promosi dengannya?" Seungyoon mengangguk.
"Dia bilang akan menyusulku ke tempat syuting, kami akan melakukan syuting video klip. Tapi.. aku sedih hyung, banyak penggemarku yang jadi ikut-ikutan menggemari dia. Memang apa bagusnya dia dibanding aku?"
"Lebih manly mungkin?" Seungyoon langsung mengerucutkan bibir tebalnya, Jinwoo itu saking polosnya tidak tahu kalau perkataannya dapat menyakiti orang lain. "Ya sudah sana, kau syuting. Nanti terlambat kau malah diomeli Jiyong sajangnim," Seungyoon menepuk dahinya.
"Baiklah, aku duluan hyung. Fighting!" Seungyoon buru-buru meninggalkan cafetaria YM dan menuju tempat syuting video klip. Sesampai disana banyak penggemar memadati tempat syuting, awalnya Seungyoon kira 100% dari mereka adalah penggemarnya atau setidaknya 90%nya lah. Tapi ini... mungkin hanya 60% adalah penggemarnya dan sisanya adalah penggemar Song Mino.
Ratusan wanita itu bersorak ketika Seungyoon turun dari mobilnya, namun ada beberapa yang kecewa karena tidak melihat Mino bersama dengan Seungyoon. Kekuatan internet memang luar biasa, padahal baru dua hari lalu agensinya mengeluarkan berita mengenai duetnya dengan trainee bernama Song Mino tapi sudah banyak dari antara mereka yang menjadi penggemar Mino. Apa jatuh cinta itu secepat itu? Pikir Seungyoon kesal.
Selang lima menit penggemar-penggemar itu berteriak lagi, kali ini Mino yang datang dengan sebuah van perusahaan. 'Aku saja datang dengan mobil sedan, dan ia diantar van perusahaan? Aku saja tidak punya van! Ah tapi dia kan masih trainee..' gerutu Seungyoon lagi dalam hati.
"SONG MINO FIGHTING!"
"MINO!"
"Nuna, darimana ia mendapat penggemar sebanyak itu?" Seungyoon bertanya pada coordi noona yang sedang memoles wajahnya. "Kau tidak tahu? Dulu dia hampir debut dengan Block B dan debut di sebuah grup ballad, makanya ia sudah banyak penggemar." Seungyoon menganga, jadi Mino sudah memiliki latar belakang di industri hiburan?
"Dia benar-benar tampan." Puji coordi nuna itu membuat Seungyoon merasa diabaikan, Mino mengambil segala perhatian yang harusnya ditujukan padanya. "Aku merasa ini adalah debut Mino dan aku hanyalah artis pendamping." Gerutu Seungyoon. "Jangan seperti itu, kalian kan memang sama-sama terkenal dan musisi handal."
"Terserah, ngomong-ngomong siapa lawan main kami di video ini? Dan bagaimana jalan ceritanya?" coordi nuna bernama Sunkyu itu menggeram kesal, lalu memukul dahi Seungyoon dengan kuas. "Kau tidak tahu?! Benar-benar kau ini, bukankah kemarin kau sudah dapat scriptnya?"
"Aku meninggalkannya di rumah eomma, aku kemarin tidur di dorm." Sunkyu lantas mengambil script cadangan, "Pelajari ini dengan cepat anak cerdas, inti ceritanya kau bersahabat dengan Mino tapi persahabatan kalian hancur gara-gara wanita. Dan wanita itu memilih Mino, meninggalkanmu. Kau bersedih dan merasa hampa tanpa wanita itu, lalu kau berubah menjadi lelaki idola dan wanita itu menyesal menolakmu."
"Assa! Aku suka jalan cerita ini."
"Tapi pemain wanitanya lebih banyak beradegan dengan Mino."
"Siapa perduli,"
"Wanita itu Lee Sungkyung." Jawaban itu membuat Seungyoon terdiam, Sungkyung. Adalah model sekaligus aktris cantik yang sangat Seungyoon kagumi, ini kali kedua mereka bekerja sama dalam satu musik video tapi kali ini Sungkyung akan bersama Mino. Lagi-lagi Mino mendapatkan apa yang Seungyoon inginkan.
"Jangan bad mood seperti itu, wajahmu akan jelek dalam kamera."
. . .
"Ready? Take, action!" dengan aba-aba dari sutradara Hyesun, Seungyoon dan Mino mulai mengawali first take mereka. Seungyoon sebelumnya adalah seorang aktor, meski hanya cameo, jadi setidaknya ia lebih berpengalaman daripada Mino. Tapi Mino juga pernah menjadi cameo di sitkom sepertinya.
Seungyoon menepis tangan Mino yang berusaha mengajaknya berbicara ketika ia sedang bermain gitar, adegan menceritakan bagaimana Mino menyesal ketika tahu Seungyoon menyukai gadis yang sama sepertinya.
Kemudian Sungkyung datang, melerai Mino dan Seungyoon yang mulai bertengkar. Seungyoon sedikit terpana, lama tak bertemu Sungkyung menjadi lebih cantik.
"Cut!" Hyesun memotong adegan. "Kang Seungyoon! Kenapa bengong?" Seungyoon diam, ia lupa ia sedang syuting saat menatap Sungkyung. "Maaf, aku akan berusaha lebih keras."
Syuting itu berlangsung lama, untungnya syuting itu berhasil selesai dalam satu hari meski memakan waktu hampir dua puluh jam. Seungyoon berdiri di dekat tenda artis, ia menggigil maklum ini masih akhir musim dingin. "Gwaenchana?" tanyanya perhatian pada penggemar-penggemarnya.
"Gwaenchana!" jawab mereka semangat, Seungyoon tersenyum kecil. Tak hanya dia yang lelah penggemar dan staff lain juga sama lelahnya. Kaki Seungyoon terasa kebas, berdiri hampir seharian penuh.
"Bagaimana aktingku?" Seungyoon mencoba berkomunikasi dengan penggemarnya di sela-sela waktu break ini. Penggemar memuji Seungyoon, kemudian Seungyoon bertanya jahil pada penggemarnya. "Apa aku dan Sungkyung nuna cocok?"
"ANNI!" Seungyoon terkekeh, penggemar memang seperti itu sedikit tidak rela kalau idolanya harus beradegan mesra dengan wanita lain. "Seungyoon oppa lebih cocok dengan Mino oppa!" di antara penggemar yang berisik, suara itu terdengar paling keras membuat Seungyoon hampir menjatuhkan kopi di tangannya.
"M-Mworago?" tanya Seungyoon shock berat. Dia dan Mino? Itu seperti kiamat, ia normal dan sekalipun homo ia tidak akan memilih Song Mino.
"Seungyoonie, ini aku bawakan jaket." Tiba-tiba Mino datang lalu meletakkan jaket di bahu Seungyoon membuat lelaki itu membelalakkan mata 'Sejak kapan Seungyoonie? Sejak kapan aku akrab denganmu?!' rutuk Seungyoon dalam hati.
"WAAAA!" penggemar-penggemar bersorak melihat adegan itu, kebanyakan buru-buru mengambil foto. Mino tampak bingung dengan reaksi penggemar, "Ada apa?" tanyanya polos.
"Aku pergi dulu."
. . .
Paginya Seungyoon dikejutkan dengan headline sejumlah berita K-Pop maupun fansite-fansite yang memasang wajahnya dan Mino. Beberapa fanaccount malah lebih mengejutkan lelaki kurus itu.
Seungyoon dan Song Minho tampak cocok.
Song Minho tampak begitu manly memberikan jaket pada Kang Seungyoon.
Aku lebih menanti adegan mereka dan promosi mereka daripada loveline mereka bersama Lee Sungkyung.
Aku akan menjadi shipper MinYoon.
Aku harap mereka akan didebutkan dalam grup yang sama.
Mereka tampak sangat dekat, aku harap akan ada lelaki yang menatapku seperti Mino menatap Kang Seungyoon.
MinYoon fighting!
Mino pasti adalah top, berarti Seungyoon adalah bottom?
Seungyoon adalah bottom kkkkk
Kang Seungyoon memang cute, kakinya kecil seperti wanita, mungkin Mino bisa menyembunyikan Seungyoon dalam pelukan.
Mino memang sangat berotot.
Aku tidak tahu siapa Mino dan Seungyoon tapi mereka serasi.
"APA YANG TERJADI?!" pekik Seungyoon. "SIALAN SONG MINO!" Seungyoon bergidik ngeri membayangkan ia adalah bottom, suaranya sangat manly dan ia menyukai wanita cantik. Sampai mati pun ia tidak akan mau menjadi pihak bottom apalagi dengan Song Mino.
"DASAR TRAINEE BARU, CARI MATI EO?! DEMI ALIS NAM TAEHYUN! KEMBALIKAN HIDUP NORMALKU!"
. . .
TBC/END?
Well, sebenernya ini ff udah lama aku tulis kerangkanya sampai jamuran di laptop awalnya castnya MinWoo terus dirubah MinHoon terus ChanSoo tapi berenti ditengah-tengah tapi karena ada ff MinYoon di ffnet ini aku seneng banget jadi berencana ganti MinYoon kkkk. Makasih buat yang nulis ff 'The Story of Us' (i hope the author read this note kkkk) dengan cast MinYoon aku cinta banget, dan terinspirasi kkkk. Makasih ya buat authornya :3
Ugh, finally bisa nulis ff yang agak panjang, setelah berhasil mengarungi ujian praktik hiks hiks dan besok try out dinas malah :( i'm sooooo sad. Doain ya :3 btw silahkan hubungi aku di twitter/line/ig athiya064 terutama buat inner circle/YGstan, lagi nyari temen IC :3 terutama SeungSeung biased.
Last, review?
