Disclaimer :

Naruto Masashi Kishimoto

De Facto © Momokaze

Warning : AU, OOC, TYPO

Chapter 1

"Baiklah, dengan ini dinyatakan bahwa Kabuto-san bersalah!" suara sang Hakim menggema di seluruh ruang persidangan saat ini. Dan dengan 3 ketukan palu menandakan bahwa persidangan telah selesai.

Setelah hakim memutuskan bahwa sidang telah selesai seluruh penghuni mulai pergi meninggalkan tempat persidangan bahkan para wartawan mulai membereskan peralatan mereka, yaa Kabuto adalah seorang pembunuh berdarah dingin yang telah menewaskan banyak orang dan cukup membuat warga konoha panik dan keberadaannyapun menjadi sorotan banyak media makannya tak ayal banyak wartawan yang berdatangan untuk sidang kali ini, Bahkan keamanan pun di jaga seketat mungkin.

Saat seluruh penghuni telah meninggalkan tempat persidangan, tapi tidak dengan seorang laki-laki yang masih belum beranjak dari tempat duduknya.

"Brengsek!" geramnya dengan mengepalkan tangannya erat, setelahnya ia pun beranjak dari tempatnya dengan ekspresi yang sulit untuk diartikan.

.

.

.

Jam kini tengah menunjukan pukul 12 siang waktu Konoha, seorang wanita tengah berjalan santai di lorong gedung peradilan Konoha, sesekali senyuman terpatri manis diwajah ayunya saat menyapa beberapa orang yang berlalu lalang disekitarnya, wanita yang dengan bentuk postur tubuh mungil, ramping dengan rambut indigo panjang sepunggung yang kini tengah tergerai bebas, celana hitam panjang dengan sepatu heels berwarna hitam dengan tinggi 5cm, kemeja putih dan blezer berwarna hitam, dan make up yang bisa dibilang cukup tipis.

"Hinata" yaa gadis berambut indigo itu bernama Hinata lebih tepatnya Hyuuga Hinata.

"Ino"

"Tadi di persidangan kau benar-benar sangat keren, kau memang pengacara yang bisa sangat diandalkan Hinata, jenius" gadis yang bernama Ino tersebut terus menerus memuji akan kinerja Hinata yang memang sangat bagus, tanpa memperdulikan gadis yang sedang ia puji tengah merona hebat.

"Kau berlebihan Ino" sergahnya

"Apanya yang berlebihan, itu memang kenyataan Hinata"

"Sudahlah Ino-chan, bagaimana kalau kita mencari makan siang?"

"Huhh baiklah aku juga sudah mulai lapar"

Akhirnya mereka berduapun jalan menyusuri lorong untuk mencari makan siang bersama. Hinata dan Ino memang berteman sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar tak ayal jika mereka berdua terlihat sangat akrab atau bisa dibilang dimana ada Hinata disitupun juga ada Ino dan sebaliknya.

.

.

.

BUGH

Pria berambut Raven dengan potongan rambut yang bisa dibilang tidak wajar itu kini terlihat tengah memukul salah seorang pria berambut Pirang yang berada di hadapannya dengan keras terbukti dengan keluarnya cairan kental berwarna merah pekat di bagian sudut kiri bibirnya dan terdapat luka lebam di beberapa sekujur tubuhnya, bahkan saat ini pria tersebut tersungkur lemah.

Pria berambut raven tersebut menyeringai melihat lawannya kali ini sudah tersungkur lemah dan tidak mungkin lagi melakukan perlawan, ia pun melangkah perlahan mendekat kearah pria pirang tersebut, merasa dirinya dalam bahaya pria pirang tersebut mundur perlahan dengan menyeretkan tubuhnya kebelakang.

SREET

"Katakan padaku dimana kau menyimpan semuanya" geram pria barambut raven yang saat inipun tengah menarik kerah baju pria yang berada di hadapannya, sedangkan sang pria pirang hanya menyeringai.

"JAWAB!" bentaknya lelaki ravenpun makin menarik kerah baju si pria pirang dan bahkan mulai mencekik lehernya.

"SASUKE HENTIKAN!" teriak salah seorang pria berambut yang mirip dengan nanas(?) setelahnya si pria nanas tersebut meghampiri seorang pria yang ia panggil Sasuke tersebut.

"Percuma kau melakukan hal itu, diapun tidak akan memberi tahu, lepaskan jangan sampai kau membunuhnya atau kakek tua itu akan mengamuk"

Sasuke yang mendapat celotehan panjang dari pria nanas tersebut hanya memutar bola matanya bosan.

"Hn" pria yang di panggil dengan Sasuke itupun hanya merespon dengan kata ambigu dan langsung melepaskan cengakramannya pada pria pirang yang hampir saja meregang nyawa tersebut.

"Ck Mendokusai, hei bawa dia!" pria nanas itupun menyuruh beberapa petugas yang tadi sempat ikut bersamanya.

"Baik" jawab mereka serempak, merekapun langsung melakukan tugas tersebut, sebelumnya mereka memborgol kedua tangan pria pirang yang menjadi korban pukulan telak dari Sasuke dan membawanya ke mobil khusus.

Setelah si pria pirang dibawa keluar oleh para petugas, seketika ruangan yang hanya diisi oleh dua pria dengan bentuk rambut yang bisa dibilang cukup aneh itu pun hening, sampai ...

"Kenapa kau selalu bertindak sembarangan? Kufikir kau itu jenius" pria nanas itu melirik Sasuke melalui ekor matanya untuk melihat reaksi sang partner.

"Apa maksudmu Shikamaru?" jawabnya dengan memberikan tatapan menusuk kepada pria nanas yang ternyata bernama Shikamaru

"Tidak ada" jawabnya dengan tampang polosnya setelahnya ia berlalu begitu saja.

Sasuke hanya mendengus mendengar jawaban dari sang partner dan ia pun mengikuti Shikamaru dan keluar dari tempat tersebut.

TBC

Hello Everybody ...

Salam sejahtera untuk kita semua salam kenal, Momo pendatang baru untuk dunia ff kali ini, sebelum-sebelumnya Momo terkadang suka nulis cerita tapi gak pernah PD buat di publish tapi Momo ketemu sama 2 orang yang lumayan berisik dan selalu ngasih pencerahan yang akhirnya ngebuat Momo mau publish cerita yang Momo buat yaa walupun ceritanya masih ecek-ecek hehe ...

Sebenernya Momo bingung mau ngasih judul apa bahkan untuk alurnya juga masih bingung, tapi Momo usahakan untuk membuat yang terbaik hehe... dan kebetulan ini ff pertama Momo jadi mohon dimaklumi untuk penulisan dan kesalahan lain-lainnya. Momo dengan senang hati menerima kritikan dan saran apapun bagi yang mau membaca ff Momo ini.

Baiklah sampai jumpa di chapter selanjutnya. Thank You Bye Bye!