DISCLAIMER :
BUNGOU STRAY DOGS by Asagiri Kafka Harukawa 35
Warning :
AU, OOC, DazaiXFemChuuya, Typos, alur lambat, dan up juga lambat, yang ga suka silahkan baca dan fav apalagi yang suka :)
Tidak bertanggung jawab dengan komplain mual atau mutah gegara baca ini. Gausah dipikirkan apa lagi diingat.
Happy Reading~
。
。
。
SEMOTIF AFEKSI
.
.
.
Seumur hidupnya, Dazai Osamu tidak pernah harus berusaha keras untuk bisa mendapatkan kekasih yang diinginkannya. Dia tetap terlihat luar biasa meskipun disandingkan dengan perempuan paling cantik, paling modis, atau paling bersinar di kampus sekalipun. Dia sangat populer, apalagi setelah debut pertamanya sebagai tokoh utama bersama anggota klub drama di panggung pertunjukan kampus untuk mengisi malam pesta penerimaan yang digelar sebulan setelah semester baru dimulai. Bahkan, hal-hal gila dan norak yang sudah dilakukannya untuk usaha bunuh diri malah menambah kepopulerannya. Karena itu, wajar jika kini Osamu tidak memercayai apa yang didengarnya.
Ketika pagi tadi Fyodor menghubunginya dan berkata harus menyampaikan sesuatu yang penting, dia kira si lelaki bermanik ruby akan membicarakan masalah studi, atau hal yang lebih genting lagi. Yah, namanya juga mahasiswa semester awal, pastinya masih saja ribet sana-sini. Karena itulah sekarang mereka berakhir di sebuah kafe yang terletak tidak jauh dari universitas mereka. Tapi, siapa sangka keadaan penting bagi Fyodor Dostoyevsky, salah satu anggota klub band orchestra yang mengenal Osamu karena kebetulan duduk bersebelahan ketika upacara penerimaan mahasiswa baru, malah sebuah tantangan yang kedengarannya tidak masuk akal.
"Apa kepalamu habis terbentur, Fyodor?" Osamu menelengkan kepalanya, berlagak bodoh.
"Aku serius, Dazai," jawab Fyodor dengan tenang, menyeruput cappuccino yang masih hangat. Dengan tampang dan lagak yang begitu charming, tidak heran Fyodor sangat popuer di antara para gadis. "Ayolah. Jangan bilang kalau kau takut."
"Takut? Tidak, tidak. Justru karena ini terlalu mudah yang membuatku khawatir. Aku tahu kau merencanakan sesuatu." Tuduh Osamu. Benar saja. Fyodor itu jenis manusia yang tidak bisa dibaca oleh siapapun.
"Sebagai temanku, seharusnya kau tidak berpikiran negatif, Dazai,"
"Justru karena aku temanmu, aku sangat menghapal sikapmu yang buruk itu." Osamu mendengus.
Fyodor menghela napas. "Jadi, kau mau menerima tantanganku atau tidak? Ini sederhana sekali, kalau kau bisa membuat perempuan yang kukatakan jatuh cinta padamu dan menjadikannya kekasihmu dalam waktu sebulan dari sekarang, kau menang."
"Oke, anggap saja aku menerima tantanganmu yang sama sekali tidak menantang itu, kemudian aku juga berhasil menjadikan perempuan ini kekasihku." Osamu mulai melantur, kemudian menatap Fyodor. "Apa yang akan kudapatkan?"
"Kau akan mendapatkannya, tentu saja." Jawab Fyodor setenang sebelumnya. "Dan satu lagi, aku bersedia mentraktirmu makan di kafetaria sampai kau lulus."
Osamu yang tengah menyeruput chocolate langsung menyemburkan minumnya kembali. Ia tahu Fyodor itu kaya, tapi ia tidak menduga Fyodor sekaya itu sampai mau memberi Osamu tantangan yang sudah pasti dimenangkannya hanya untuk mengurai uang yang dimilikinya.
"Yah… kalau kau sudah seperti itu sih untuk apa aku menolak." Osamu tertawa palsu. Namun sedetik kemudian, ekspresinya berubah khawatir. "Tapi Fyodor… setelah aku menjadikannya kekasihku, aku bisa meninggalkannya kapan saja, kan?" tanyanya dengan tampang polos. Kalau dengan menjadikan perempuan itu kekasih Osamu membuatnya harus menghentikan petualangan cintanya, dia tidak mau melakukannya.
"Aku tidak ingat pernah bilang kau harus bertahan dengannya," jawab Fyodor yang membuat Osamu lega.
"Itu baru namanya menarik. Tapi, aku mau tahu satu hal lagi." Kata Osamu belum puas. Tiba-tiba ia menjadi serius. "Apa untungnya ini untukmu?"
Fyodor mengerutkan alisnya seolah tidak mengerti.
"Kau kira aku percaya kau memberiku tantangan mudah yang hanya menguntungkanku, hm?"
Akhirnya Fyodor tertawa pelan. "Yah, benar. Aku janji, kau akan tahu ketika sudah berhasil menjadikannya kekasihmu. Atau kalau tidak, kau pasti bisa cari jawaban sendiri kalau mau."
Keheningan sempat memenuhi telinga kedua laki-laki itu sampai….
"Baiklah." Osamu menyanggupi dengan seringai. "Kuterima tantangan itu, kawan." Katanya sembari menepuk-nepuk punggung temannya. "Dan jangan khawatir. Kau tidak perlu menunggu sampai sebulan. Aku cukup yakin kau akan mendengar kabar keberhasilanku dua hari lagi."
"Oh, benarkah?" Fyodor menaikkan sebelah alisnya.
"Fyodor, Fyodor. Kau lupa siapa aku? Lihat saja sekeliling kita." Kata Osamu sembari meminum chocolate. Pada kali pertama, laki-laki itu mengisi minumannya dengan sianida, namun malah ditumpahkan oleh Fyodor. Itu membuatnya harus memesan minuman lagi, tapi kali ini sianidanya sudah habis.
Fyodor mengalihkan pandangannya. Seperti yang dibilang Osamu, semua gadis yang ada di kafe tersebut memang sering kali tertangkap basah tengah memerhatikan mereka diam-diam.
"Aku sendiri sampai heran denganmu. Memangnya enak menjomblo seperti itu? Padahal kau bisa dapat perempuan manapun yang kau mau."
Fyodor kembali menatap temannya dan tersenyum menawan. "Perempuan itu tidak hanya untuk didapatkan, Dazai."
Osamu bersandar di kursi. "Aku baru akan megatakan itu ketika usiaku sudah mencapai tiga puluh tahun lebih." Ia menimpali dengan pandangan menerawang. "Tapi untuk sekarang, aku mau menjelajah sejauh mungkin lebih dulu." Ia melirik Fyodor. "Kau juga harus mencobanya."
"Terima kasih tawarannya. Tapi aku tidak tertarik."
"Yah, mari lupakan hidupmu yang membosankan itu." Osamu terlihat bersemangat. "Jadi, siapa perempuan ini? Apa dia cantik?"
Fyodor mengangguk yakin. "Semua orang yang melihatnya juga pasti akan setuju. Dia manis dan populer. Kulitnya seperti porselen. Masih menginjak tahun pertama di SMA. Selain itu, kedua orangtuanya adalah pengusaha sukses."
Mata Osamu berbinar mendengar deskripsi itu. "Namanya?"
Fyodor terlihat senang dengan respon yang ditunjukkan Osamu. "Nakahara Chuuya."
.
.
Oke, sebelumnya aku cuma mau bilang kalau ini kali pertama aku bikin ff BSD. Dan ya... seperti yang kalian tahu, tanggal ini bertepatan dengan keluarnya Movie Dead Apple.. yey!
Di sini aku cuma mau menuangkan ide yang ada di awang-awangku, dengan penceritaan yang monoton, membosankan, bertele-tele, dan benar-benar amatir. Selain itu, seperti yang udah aku tulis, alur cerita ini bakal lambat banget, jadi yang ga betah tinggal aja gapapa. Ditambah lagi, aku bakal up random. Bisa dua kali seminggu, atau malah sampai satu bulan sekali.
Nah, ditunggu kritik dan saran oke... sampai jumpa di bab 1...
