hai-hai.. author baru, cerita pertama, jadi masih ancur, gakbisa ngarang cerita, tapi masih mau berusaha, yang udah boen sama awalan close aja gapapa, an then HAPPY READING!
Disclaimer: vocaloid bukan punya Kiiro.
Normal POV
"Kriiiiiiiiiiiing!"
"hoaahm-.."
"kriiiiiiing!" PIP!
07.30
Gadis mungil, berambut honey blonde sepanjang bahu, mata lebar warna biru muda, kulit putih. Pasti kalian sudah tahu. Kagamine Rin.
Setelah bangun dari tidur yang nyenyaknya. Ia bergegas menuju kamar mandi, dengan jalan sempoyongan, handuk di bahu, pakaian dengan kaos lengan panjang warna kuning soft bertuliskan "Like Orange" dan celana jeans sepaha, berusaha menuju kamar mandi.
Perkenalkan Kagamine Rin. Baru pindah dari Taiwan setelah 5 tahun studi di SD dan SMP Taipei National School (ini ngawur lo ya -_-) bersama kakaknya, memutuskan untuk pindah kembali ke Jepang karena keinginan sendiri (?). Gadis yang selalu bersemangat setiap harinya, tidak pernah bersedih, pintar, seorang Otaku, pecinta jeruk, dan pandai bergaul. Orang tuanya masih bekerja di Taiwan sebagai seorang Profesor dan Pengusaha besar, orang tua inilah yang mengajak anaknya studi sementara di Taiwan karena masalah pekerjaan sampai mereka tumbuh besar. Kakaknya bernama Kagamine Lenka, memiliki rambut honey blonde sama seperti Rin, rambut panjang kira-kira sepunggung, diikat pony tail, gadis yang energik, pintar memasak, pintar dan perhatian. Tidak heran jika Rin amat sangat menyayangi + menyukai kakaknya itu. Rin selalu memanggilnya Len-nee.
Back to topic!
Seusai mandi, Rin menuju kamar kakak tersayang Lenka.
Tok!.. tok!.. tok!..
"Len-nee ayo bangun!"
KREEK!
"Lo kok gak dikunci?"
Dan yang terlihat hanya kamar yang rapi tanpa penghuni, di meja ada note yang bertuliskan:
To: Rin-chan
Rin, Len-nee sekarang sedang ada kencan dengan pacar online Len-nee. Maaf tidak memberitahukanmu soal ini awal-awal. Len-nee sudah menyiapkan sarapan untukmu. Len-nee akan pulang sore. Jadi, jaga diri baik-baik ya ^^
Lenka
"what?! Teganya ninggalin aku sendirian di rumah. Padahal barusan pindah" kesal Rin dengan muka cemberut.
"hmm.. apa boleh buat keliling kotanya sendirian aja. Yosh! Sekarang waktunya sarapan^^"
-di dapur-
"whoaa.. masakan Len-nee memang enak~. lho! Kok gak ada jeruk ya? Apa Len-nee belum beli? Yosh, habis ini langsung belanja sekalian jalan-jalan. yay! Hari ini aku semangat sekali!"
Rin beranjak dari kursinya untuk membersihkan piring-piringnya. Dengan semangat Rin langsung keluar rumah dan menggunci pintu.
Rin's POV
Ternyata kota ini luas juga ya.. sekarang waktunya belanja, tapi aku masih belum hafal denah kota ini. Halah.. yasudah keliling aja kayak orang gak jelas.
'swalayan..swalayan..swalayan' pikirku dalam hati mencari swalayan.. eh! Ketemu. Segera aku memasukinya/? Walaupun cuma beli jeruk 1 kilo sih, tapi bagiku jeruk adalah buah-makanan-santapan/?-snack wajib setiap hari.
"Wah.. tidak kusangka swalayan di Jepang luas sekali, apa sekalian aku beli kebutuhan buat di rumah ya? Oh pisang buat Len-nee belum kubelikan!" batinku. Aku sampai lupa membelikan kakakku tercinta-tersayang itu pisang. Segera aku kembali ke bagian buah-buahan.
Saat aku menemukan kumpulan pisang di bagian buah, aku langsung mengambil beberapa ikat/? Tapi...
"Heii! Kau mengambil pisangku!"
Eh?!
"Cepat lepaskan! Ambil saja pisang yang lain"
Apa-apaan sih orang ini?! "Apa maksudmu? Sudah jelas aku yang mengambil dulu pisang ini! Kau saja yang ambil pisang lain! dasar..." setelah aku melihat wajah orang ini, aku menyadari sesuatu. Dia.. dia.. dia.. mirip sekali dengan Len-nee. "Len-nee?!"
"ha? Apa maksudmu? Bagaimana kau tahu namaku Len? Tapi.."
Aku masih speechless sambil mengangakan/? Mulutku, dan dia bilang namanya juga Len?
"Terserah.. aku ambil pisang yang ini, dasar orang aneh"
Eh?! Aku?! Aneh? Dasar tidak sopan "Hei!" aku menyentak orang yang jelas-jelas tidak ada di depanku, dia sudah pergi keluar dari swalayan.
"Benar-benar mirip" gumanku. Ya sudah aku mengambil pisang yang ada di depanku dan segera membayar barang-barang ini ke kasir.
Aku masih penasaran dengan orang itu. Entah kenapa aku benar-benar penasaran!.
Len's POV
Semoga aku tidak menjadi gila sekarang. Dasar di Rin-nii baka itu, kalau dia tidak pergi kencan dengan pacar onlinenya itu, aku tidak akan pergi ke swalayan itu, dia lupa kalau persediaan pisangku habis. Aku jadi terpaksa pergi ke swalayan sendiri dan aku benci keluar dari rumah selain ke sekolah dan ke warnet.
Aku ingin segera menyelesaikan hal ini. Aku langsung menuju bagian buah dan mengambil beberapa ikat/? Pisang dan..
"Heii! Kau mengambil pisangku! Cepat lepaskan! Ambil saja pisang yang lain" sentakku. Aku tidak suka ini.
"Apa maksudmu? Sudah jelas aku yang mengambil dulu pisang ini! Kau saja yang ambil pisang lain! dasar..." bantahnya tapi terpotong seketika melihat wajahku. "Len-nee" apa? Tunggu kenapa dia tahu namaku?
"ha? Apa maksudmu? Bagaimana kau tahu namaku Len? Tapi.." aku tidak mau basa-basi, tapi jujur aku masih terkejut dia tahu namaku tapi dia menambahkankan –nee. Apa maksudnya? "Terserah.. aku ambil pisang yang ini, dasar orang aneh" memang benar dia aneh dan aku langsung saja meninggalkannya dengan muka speechless nya itu dan tidak peduli apa yang dikatakannya setelah itu.
...
Setelah keluar dari swalayan, tiba-tiba aku masih ingin mampir di taman kota dekat swalayan sambil memakan buah pisang yang barusan aku beli.
Tiba-tiba aku mengingat kejadian barusan. Sekilas aku melihat orang itu seperti.. eh? Rin-nii?. Aah.. apa yang aku pikirkan, tapii aku masih penasaran, benar-benar penasaran!
yosh! chap1-perkenalan finish! masih GaJe? iyya ^^ review akan sangat membantu.. makasih
