When The Little Princes Fell Down
Disclaimer : Sengoku Basara © CAPCOM
Fūma Kotarō and Tsuruhime short story.
.
*Happy Reading*
.
Seorang gadis berambut coklat model bob membuka matanya dan memdapati dirinya tengah berbaring dikamar yang asing baginya.
"…Aku dimana.." Gumam gadis itu yang tak lain adalah Tsuruhime.
Mencoba beranjak dari tempat tidurnya, namun sakit yang menerjang kepalanya membuat Tsuruhime menghentikan niatnya.
"Pusing… oh iya, aku tadi… pingsan." Gumamnya sambil mengingat kejadian siang tadi saat disekolah. Ia melihat sekeliling kamar itu.
'Tapi ini kamar siapa?'
Ia pun memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya, meski pun tubuhnya terasa lemas dan juga sakit dikepalanya. Dengan perlahan, Tsuruhime keluar dari kamar itu dan menuruni anak tangga.
Setibanya dilantai bawah ia mendapati seorang laki-laki berambut coklat yang lebih tinggi darinya hendak menuju dapur.
"..Fūma… Sen-pai.."
Merasa namanya dipanggil pria yang memiliki rambut coklat hingga menutupi mata dan memiliki tato garis merah dikedua pipinya itu berbalik dan terlihat terkejut melihat Tsuruhime yang wajahnya pucat akibat demam. Ia pun mendekati Tsuruhime dan menggenggam bahu kiri gadis itu.
"…Aku…hh….harus…pu–lang." kata Tsuruhime disela napasnya yang tersenggal. Fūma yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala menjawabnya.
"…Kenapa?" Tanya Tsuruhime, ia pun terdiam ketika mendengar suara banyaknya deru air yang turun berasal dari luar.
'Hujan.'
Fūma pun membalikkan tubuh Tsuru dan mendorongnya pelan agar ia kembali beristirahat dikamarnya.
"Tapi… setidaknya, aku... harus memberi tau… Nee-Sama." Katanya lagi. Fūma pun berhenti mendorong Tsuruhime mendengarnya, membuat Tsuruhime berbalik dan melihatnya dengan perasaan bingung. Namun, sekali lagi yang didapatinya dari Fūma hanya gelengan kepala darinya.
"..Apa maksudnya tida-" ucapan Tsuruhime terputus ketika Fūma meletakkan salah satu telunjuknya tepat di depan bibir gadis itu. Tsuruhime pun terdiam melihat Fūma dan menyadari sesuatu.
"Apa…kau sudah…memberitau, Nee-Sama?" Tanya Tsuru lagi, yang mendapat respon anggukan dari Fūma. Mengetahuinya membuat Tsuruhime merasa sedikit lega.
"Ah…syukurlah.."
Tsuruhime pun tersenyum, dan tidak lama kemudian tubuhnya terhuyung kebelakang. Ia pingsan lagi. Namun, dengan sigap Fūma menangkap tubuh gadis itu.
Seperti menggendong tuan putri yang pingsan, Fūma pun membawa Tsuruhime kembali ke kamar dan membaringkan tubuh Tsuru di atas kasur. Di tutupinya tubuh gadis itu dengan selimut agar tidak kedinginan.
Ketika Fūma hendak beranjak untuk meninggalkan kamarnya ia merasa ada sesuatu yang menariknya. Tangan Tsuru.
"..Jangan… pergi…" Gumam Tsuruhime disela tidurnya.
Fūma pun mengusap pelan rambut coklat gadis itu, sebelum ahkinya memutuskan untuk menyibakkan sedikit selimut itu agar ia bisa tidur disamping Tsuru dengan memeluknya.
END
A/N: Aku buat ini karena pada buat FF tentang Fūma, jadi ikutan deh…
And Special Thank's buat dua Senpai yang udah membuatku terinspirasi, yaitu Kichikuri61-Senpai dan de-aruka-Senpai makasih karena fic baru yang kalian buat di pagi buta itu ngasih aku inspirasi #khekekeke… *Bow*.
