Tittle : Belong Together
Author : Im Seok Hyo
Cast : B.A.P members
Genre : Romance, Hurt/Comfort
Leght : Chaptered (1/?)
Rate : T
Disclaimer : Cast milik Tuhan YME, Family and his self. Alur milik Im Seokkie/?
Warning : YAOI ! Typo(s) ! Gak jelas, gak nyambung, alur berantakan, dll
A/N : Annyeong minna-san~! Ini fic pertama saya, dan mohon dimaklum jika banyak kesalahan. Gomawo bagi yang sudah bersedia mampir dan baca ^^ maaf jika kurang memuaskan para readers ^^ Oke, langsung aja.. Check This Out~~!
.
.
.
"Jangan anggap seseorang yang perduli denganmu sekarang, akan memperdulikanmu selamanya. Hargai dia sebelum terlambat"
.
.
.
TRIIINNG! TRIIINNGG!
"Yeoboseyo"
[Hyung. Ini aku, Junhong]
"Ahh~ ne chagi, waegurae?"
[Hyung, bisa kau ke taman kota sekarang?]
"Hmm? Baiklah. Aku akan tiba 5 menit lagi"
[Ne]
"Sarang-"
TUTT TUTT
"Eh? Ada apa dengannya?"
.
.
~Im Seok Hyo~
Present
.
.
.
Belong Together
.
.
Daehyun terdiam sejenak. Dilihatnya jam dinding didepannya. Ini sudah menunjukkan pukul 7.00 PM, tetapi Daehyun harus ke taman kota untuk menemui Junhong. Ia meraih jaket, handphone dan dompetnya lalu bergegas menuju pintu apartementnya.
PLUK/?
Langkah Daehyun terhenti ketika merasa ada yang jatuh. Disana tergeletak sebuah mini album foto Daehyun dan Junhong, saat mereka di Lotte World. Daehyun mengambilnya. "Kenapa bisa jatuh?" gumam Daehyun.
Daehyun memasukkan kembali foto-foto itu kedalam dompetnya. Ia lalu berjalan menuju garasi dan menyalakan mesin mobilnya. Sepanjang jalan, ntah mengapa perasaan Daehyun tidak enak. Dia terus memikirkan Junhong.
"Kira2 kenapa dia menyuruhku ke taman malam2 begini? Dan kenapa perasaanku tidak enak?"
Daehyun memarkirkan mobilnya dan segera keluar mencari Junhong. Daehyun menyusuri taman dengan tergesa-gesa. Ia takut Junhong menunggunya terlalu lama. Sesampainya di tengah taman kota. Ia melihat Junhong tengah duduk di bangku taman sendirian. Daehyun pun memanggil Junhong. "Jun-"
Tapi Daehyun mengurungkan niatnya saat melihat seseorang menghampiri Junhong.
"Hai Choi Zelo!" sapa namja itu.
Dari jarak sekitar 3 meter ini, Daehyun bisa mendengar dengan jelas suara mereka mengingat taman yg sangat sepi. Ia sembunyi dibalik pohon disebrang Junhong
"Jong Up hyung!" Junhong berdiri dengan antusias Dan oh! Apa itu? Mereka berpelukan? Siapa namja itu? Pertanyaan terus memenuhi kepala Daehyun
"Sedang apa malam2 disini? Kau bisa sakit chagiya"
"Ch-chagiya?" gumam Daehyun "Siapa dia?" Daehyun melangkahkan kakinya dan hendak menggebrak namja tadi. Tetapi lagi2 niatnya diurungkan saat Junhong menjawab pertanyaan namja yg bernama Jong Up tadi.
"Aku menunggu Daehyun hyung" jawab Zelo.
"Untuk apa? Kau belum memutuskannya?" tanya Jong Up.
"Be-belum. Tadinya akan kulakukan sekarang. Tapi.. Sudah sepuluh menit dia tidak datang juga" jawab Junhong.
"Me-memutuskan? Apa maksudnya?" Daehyun bermonolog. Dia masih belum bisa mencerna kata demi kata yg dia dengar.
"Aku ingin kau cepat mengakhirinya. Kau itu milikku" Jong Up membawa Junhong untuk duduk di kursi taman.
"Iya hyung~ Kau ini! Aku akan secepatnya mengakhiri hubunganku dengan Daehyun hyung dan menikah denganmu"
DEG!
"M-mwo?" Daehyun merasa sesak didadanya "Menikah?" gumam Daehyun.
"Apa dia tidak datang? Kalau begitu, mind to date?" Jong Up mendekatkan wajahnya pada Junhong.
"H-hyung! Kau mau apa?" tanya Junhong yg berusaha menjauhkan Jong Up darinya
"Kenapa? Apa kau tak mau aku menciummu? Aku kan kekasihmu!" ujar Jong Up ketus
"Bu-bukan begitu hyung" jawab Zelo.
"Apa kau berubah pikiran Zelo-ya?" tanya Jong Up.
"Aniyaaa. Aku takut Daehyun hyung melihatnya. Aku tak mau dia membenciku" Junhong menundukkan kepalanya. Disatu sisi, ia sangat mencintai Jong Up. Disisi lain, ia juga sangat menyayangi Daehyun.
"Bagaimanapun, ia akan tetap membencimu Zelo" kata Jong Up. "Jadi kapan kau dan dia berakhir?"
"M-Molla.."
"Haaah~ Sudahlah. Ayo pergi" Jong Up menarik tangan Junhong dan berjalan meninggalkan taman. Mereka tak tahu jika Daehyun mendengar semua percakapan mereka.
Setelah itu, Daehyun berjalan lesu menuju mobilnya dengan tatapan kosong. Daehyun masih bergelut dengan pikirannya sendiri. Bagaimana bias Junhong melakukan itu padanya. Ia tak mau kehilangan Junhong. Apa dia bisa hidup tanpa sosok yang sangat ia cintai itu? Melupakan kenangan selama lebih dari setahun itu tidak mudah.
.
#DaehyunPOV
Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamarku. Aku mengerjapkan mataku untuk membiasakan cahaya matahari yg mulai terik. Aku merubah posisiku menjadi duduk diatas ranjang dan meraih jam yg ada di meja nakas 9.30 AM. Aku tidur terlalu lama rupanya. Bagaimana bis- Junhong.. Semua kejadian itu kembali berputar memenuhi kepalaku. Benarkah itu hanya mimpi buruk? Kuharap begitu. Junhong.. Dia tak mungkin menghianatiku. Aku mencintainya dan kuyakin dia juga begitu. Itu hanya mimpi. Ya. Hanya mimpi buruk
CKLEK
"Kau sudah bangun? Ayo makan" kata Youngjae. Ia menghampiriku dan meletakkan nampan berisi makanan di meja. "Kau kenapa? Semalam aku menemukanmu di taman"
DEG!
"Ta-taman?" gumamku. "I-itu.. Itu nyata?" Pikiranku kembali kacau. Kepalaku pusing dan dadaku sesak sekali.
"Eh? Gwenchana?" tanya Youngjae. Ia membantuku berbaring lagi. Kurasakan tangannya menyentuh dahiku. "Kau demam"
"Akan kuambilkan air panas" katanya.
"Youngjae" aku menahannya, menggenggam tangan kanannya.
Youngjae mengankat sebelah alisnya. Aku menariknya untuk duduk di ranjang, disebelahku. Aku ingin bercerita tentang semalam. Aku tak bisa memendamnya sendiri. Akan kuminta sarannya.
"Aku minta saranmu" ujarku.
"Saran apa?" tanyanya.
"Semalam.. Junhong menelponku. Ia menyuruhku menemuinya ditaman. Aku melihatnya sedang duduk. Saat aku akan memanggilnya, ada seseorang bernama Jong Up"
"Jong Up?" tanyanya.
"Ne, apa kau kenal dia?" tanyaku.
"Ah? Eum.. Tidak. lanjutkan ceritamu"
"Orang itu memanggil Junhong dengan sebutan chagiya. Dan menanyakan kapan hubunganku dan Junhong berakhir" lanjutku
"Mwo?!"
"Dan Junhong bilang.. Tadinya ia akan melakukannya malam itu"
"M-Mwo? Dia akan memutuskanmu? La-Lalu kau dimana?"
"Aku dibalik pohon. Tapi masih bisa kudengar jelas percakapan mereka"
.
#YoungjaePOV
Darimana Jong Up kenal dengan Junhong? Dan aku yankin. Dia pasti tahu tentang Daehyun dan Youngja. Oh, ayolah.. Di TSArt School siapa yang tidak mengenal Jung Daehyun?
"Apa yg harus kulakukan, Jae?" tanya Daehyun.
"Temui dia untuk meminta penjelasan darinya" kataku.
"..."
"Aku akan bersamamu" kataku. Aku menggenggam erat tangannya.
Aku memang menyukai Daehyun. Jauh sebelum Daehyun mengenal Junhong. Tapi apadaya? Aku tak berani menyatakan perasaanku padanya. Aku takut dia membenciku dan tak mau bersamaku lagi. Cukuplah aku menjadi sahabatnya seperti ini. Asalkan aku selalu ada untuknya, didekatnya, membantunya dan mencintainya. Walaupun tak selalu ada balasan darinya
.
[Flashback]
"Heh Youngjae!" seru seseorang dari belakangku.
"Ah, Himchan hyung"kataku.
"Sampai kapan kau hanya memandanginya?" Tanya Himchan hyung
"Ntahlah hyung" aku menghela nafas dalam. Harus kuakui. Aku lelah dengan drama ini.
"Katakan padanya bahwa kau menyukainya" Himchan hyung memukul pelan pundakku.
"Eh? Ti-tidak mau"
"Kau menyukainya kan?" tanyanya.
"I-Iya"
"Lalu?"
"A-aku takut hyung" aku menundukkan kepalaku. Kurasa wajahku sudah merah padam karna menahan malu.
"Hah? Bwahahaha. Kau ini takut apa? Dia tidak mencintaimu? Atau dia tidak bersamamu lagi nantinya?" Tanya Himchan hyung lagi
"..."
"Hey Youngjae! Katakan apa yg harusnya kau katakan. Sampai kapan kau akan terus seperti ini? Jika dia menerimamu, ya syukur. Jika tidak? Ya syukurin"
"Hyung~"
"Ahahahahahaha, aku bercanda Jaengie" Himchan hyung tersenyum kearahku.
"Aku mencintainya dengan caraku sendiri. Setidaknya, dia harus membuatku berani untuk menyatakan ini" kataku.
"Aku percaya padamu . Kau pasti berhasil. Hwaiting!" Himchan hyung mengepalkan kedua tangannya. Untuk memberiku semangat.
"Gomawo hyung"
[Flashback End]
.
[Flashback]
#YoungjaePOV
"Hyung! Youngjae hyung!" panggil seseorang.
"Nugu?" Aku menoleh, mengarahkan pandanganku kesekeliling untuk mencari orang yg memanggilku.
"Disini, hyung"
Aku menoleh kearah gedung kesenian. Dan aku melihat seorang namja berlari menghampiriku. "Jong Up?" tanyaku.
Jong Up mempercepat larinya menuju tempatku. "Hai hyung" sapanya seraya tersenyum manis kearahku, menampilkan sepasang gigi kelincinya.
"Hai Jong Uppie.. Wae gurae?" tanyaku to the point.
"Aku.. Ingin bicara sesuatu" katanya.
Aku memiringkan kepalaku seolah berkata kau-mau-bicara-apa padanya.
"Tapi kau janji tak akan marah dan menjadi temanku lagi setelahnya" katanya
"Aku tak bisa menjamin" jawabku.
"Hyung" Jong Up menarik nafas panjang, lalu menatap dalam mataku. "Saranghae"
"M-Mwo?" Aku tak salah dengar? Apa dia salah bicara? Apa tadi dia bilang 'saranghae'? apa yang harus kulakukan?
"Jadilah kekasihku" katanya.
DEG
"A-aku.. Aku tidak bisa. Mianhae. Ma-maafkan aku" kataku.
"Wae hyung?" tanyanya. Wajahnya terlihat sangat kecewa dan sedih.
Aku menundukkan kepalaku dalam. Selama ini aku hanya menganggapnya sebagai teman dan hoobae. Walaupun aku mengenalnya tidak terlalu baik, tapi aku tidak bodoh untuk menyadari bahwa Jong Up sudah menyukaiku sejak lama. Percaya diri sekali aku ini, tapi memang itu adanya.
Aku tak bisa menerimanya. Aku akui dia sangat tampan, baik, pintar, juga selalu ada saat aku membutuhkannya. Bahkan ia terlalu sempurna. Apa pantas Jong Up mencintaiku yg bahkan tak bisa membalas perasaannya sama sekali. Aku tak bisa walau sedetikpun memikirkannya, karna aku memikirkan orang lain yg bahkan menganggapku sama seperti aku menganggap Jong Up. Hanya teman.
"Kenapa.. Kau menyukaiku?" tanyaku.
"Apa cinta butuh alasan?" ujarnya. Aku kembali terdiam. Hening kembali.
"Aku tahu kau tak akan menerimaku. Aku juga tahu kau tidak mencintaiku. Dan, aku tahu kau menyukai Daehyun sunbae. Maafkan aku hyung. Tapi setidaknya kau sudah tahu perasaanku padamu. Tetaplah jadi temanku hyung. Kumohon. Aku akan selalu ada untukmu"
Senyuman menghias di wajah Jong Up, walau tersirat begitu jelas kesedihan disana. Tapi aku tahu itu senyuman tulusnya untukku. Maafkan aku Jong Uppie.. Jeongmal mianhae
[Flashback End]
.
.
.
A/N : Sedih gak? Bagus gak? Ngena gak? Jangan digebukin Seo please~ T_T maaf kalo gak jelas dan alurnya kecepetan, Seo udah bingung duluan sebelum ngetik T_T Ya udah. Seo gak bisa lama-lama, akhirul kalam(?) REVIEW JUSEYOOO~! #teriakpaketoa
