Wah~ fict pertama saya di fandom Death Note :D
semoga menghibur para readers~
Saya suka banget sama cinta yang susah kesampean(?) gara-gara
status masih dalam satu keluarga~ apa lagi adik kakak ~XD
makanya pairingnya jadi Light sama Sayu :D
Oke, sekarang cari tempat yang nyaman dan aman(?)
and.. Happy Reading~
WARNING: AU, OOC, GAJETTE(?) DAN SEDIKIT NGACO(?)
DISCLAIMER: Takeshi Obata and Tsugumi Ohba
PAIRING: SAYUXLIGHT
RATED: T *mungkin akan berubah*
Just click the review button if you like, and click 'back' if you dislike!
Chapter 1: Give me your Love, Oni-chan!
Kalau saja kita tak dilahirkan dalam satu darah yang sama,
mungkin kini aku sudah bisa merasakan hangatnya rengkuhanmu,
lembutnya sentuhan bibirmu,
harum wangi tubuhmu,
serta cinta yang akan terus tumbuh hari demi harinya bersamamu..
Walau hanya sekedar klise,
Bolehkah aku menyukaimu,
kakak?
.
.
.
-SAYU POV-
Lagi-lagi seperti ini, aku hanya bisa melihat dan tersenyum palsu.
Hanya bisa mendukung lewat kata-kata dusta.
Hanya bisa mendengar kau bercengkrama ria dengan para gadis sialan itu.
Hanya bisa menympan perasaan ku selamanya.
Heh! Bodoh sekali bukan kalau aku mengungkapkannya padamu?
Harusnya tanpa ku ucapkan kau sudah tau.
Kau adalah laki-laki terpintar.
Tidak mungkin kau tidak mengetahuinya kan?
Kau bukannya tidak tau, tapi menyangkalnya.
Menyangkal kebenaran bahwa aku menyukaimu, mencintaimu, selalu mengharapkanmu membalas cintaku.
Kau selalu berpura-pura tidak tau.
hh! tentu saja, itu semua karna hubungan sialan ini!
Hubungan yang membuat aku selalu memendam perasaan nista ini.
Karna aku adikmu, ya kan kak Light?
-xxx-
-Normal POV-
Hujan mengguyur semua permukaan bumi yang ia lewati hingga celah-celahpun dapat menerima percikannya.
Sang cambuk listrik menggema mencambuki seisi wilayah tokyo dengan kepiawayannya.
Tak terkecuali gumaman listriknya juga terdengar di rumah keluarga Yagami.
'JLEGER'
Seorang gadis berbola mata coklat kehitaman melemparkan pandangannya lekat-lekat menuju arah sambaran sang cambuk listrik.
Mata almondnya nya memerinci setiap kilatan yang keluar dari buntalan hitam di atas sana.
Tak ada rasa takut dalam rautnya melihat sang kilatan listrik menyambar-nyambar daerah sekitarnya dan meraung keras.
Entah apa yang sedang dipikirkan oleh gadis berambut coklat kehitaman itu.
"Sayu!"
Seorang lelaki bermata sama dengan gadis itu melangkah masuk menggesek engsel pintu kamarnya.
"Kak Light!"
Wajah gadis itu berubah menjadi seperti seorang malaikat yang tersenyum senang akan kedatangan seorang yang paling disayanginya.
"Kenapa kau memandang petir-petir itu Sayu? kau ini menyeramkan sekali."
Laki-laki yang dipanggil 'kakak' oleh sang gadis yang ternyata bernama Sayu itu menghampirinya dengan membawa sepasang mug berisi hot chocolate.
Di sodorkannya satu mug hot chocolate itu pada Sayu.
"waah.. Kakak perhatian sekali!"
Sayu tersenyum senang sambil meraih mug nya.
"Heh, tentu saja, aku ini kan kakak yang perhatian!"
"cih! dipuji sedikit langsung bangga."
Sayu mencibir sambil mengejek kakaknya yang sekarang sedang menjitak lembut adik kesayangannya itu.
Suasana seperti inilah yang membuat Sayu selalu merasa diliputi kesenangan, tapi hatinya menuntut lebih.
'kak, tak bisa kah kau menganggapku lebih dari sekedar adik?'
Light melangkah ke arah jendela dengan masih membawa mug nya.
"sepertinya badai akan berhenti sebentar lagi."
Entah karna prediksinya yang akurat, atau karna tebakannya yang selalu jitu, tak lama setelah itu hujan berhenti.
"Yah.. kau benar.. dasar kakak! tebakanmu selalu benar, makanya aku selalu kalah kalau main kartu denganmu."
Sayu menggembungkan pipinya yang kemerahan itu sambil menaruh mug di tepi meja.
"Hahaha.. tentu saja, kalau kau banyak berfikir, kau juga pasti bisa mempredikisikan sesuatu dengan akurat."
Tangannya yang lembut mengusap lembut rambut Sayu.
Mungkin kalau Light tidak memalingkan mukanya, dia bisa melihat rona merah di pipi Sayu.
Light melangkahkan kakinya ke arah pintu.
"Sudah ya, keperluanku hanya untuk menemanimu, kukira kau bakal takut seperti dulu. Biasanya kan kau takut kalau ada petir."
Sayu memandang lekat-lekat ke arah punggung Light yang kini berjalan menjauh dari posisinya duduk.
"Kakak.. apa kah.. artinya aku untukmu?"
Entah atas izin siapa mulut Sayu berkata seperti itu. Mengeluarkan kata-kata yang hampir tak terdengar oleh gendang telinga Light. Namun Light masih bisa mendengarnya dengan jelas.
Light menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Sayu yang sedang menundukkan kepalanya menatap ubin-ubin marmer yang dingin.
"kau.. adikku, Sayu. Adik kesayanganku!"
Light tersenyum dan lalu memutar balik langkahnya menuju arah pintu.
'blam' terdengar dentuman lembut pertanda pintu ditutup.
"aku tidak mau.. kalau hanya adik.. Kak Light.."
-xxx-
"Ibuu.. kemana kak Light?"
Sayu berteriak keras dari kamarnya yang berposisi di lantai dua rumahnya.
"Sayu, kau tidak sopan. Jangan berteriak-teriak seperti itu dong. Sedang ada tamu nih."
Sayu bergegas turun ke bawah. Bunyi dentuman kakinya yang berlari kecil di tangga terdengar sampai ruang tengah.
"aduuh.. anak itu, benar-benar deh."
Sachiko Yagami, ibu Sayu dan Light menceloteh kesal.
"tidak apa-apa, bik~"
"ibuu.. ada siapa?"
Sayu yang sudah sampai di bawah, langsung menerjang ruang tamu.
Disana ia kaget melihat seorang gadis cantik berpakaian gothic bermabut pirang sedang di jamu oleh ibunya.
"MI-MISA AMANE?"
Sayu tak sengaja meneriakkan nama sang tamu yang ternyata sudah tak asing bagi setiap mata di jepang.
Misa Amane sang model terkenal, kenapa ada disini?. Pikir Sayu sambil meminta maaf atas kelancangannya.
"ma-maafkan aku.."
"hihi.. tidak apa-apa Sayu-chan~ Misa tidak tersinggung kok~"
Suara manis itu keluar dari bibirnya yang manis.
"Ke-kenapa kau ada di rumah kami?"
Sayu mengambil posisi duduk disamping Misa.
"Umm~ Misa ingin bertemu Light-kun~"
Sayu langsung berwajah datar, senyumannya yang tadi menghilang.
"oh.. Amane-san.. teman Kak Light ya?"
Sayu memasang senyum palsunya sambil menyodorkan Misa sebuah gelas berisi lemon tea.
"Bukan~ Misa sudah jadi pacar Light-kun~"
Pernyataan Misa yang seakan-akan membanggakan dirinya sebagai kekasih Light membuat Sayu geram.
Sayu bangkit berdiri dari posisinya yang tadi duduk.
"Maaf, Aku berangkat sekolah dulu ya, senang bisa berbicara dengan mu Amane-san."
Sayu memaparkan senyum paksaannya.
"Ya~ Hati-hati dijalan Sayu-chan~"
Baru saja Sayu beranjak munuju pintu, pintu terbuka dari luar.
"Misa?"
Light yang ada di balik pintu langsung melangkah ke arah Misa tanpa melirik sedikit pun ke arah adiknya yang berada tepat di depannya.
Itu membuat hati Sayu sakit.
"Light-kun~"
Misa tanpa aba-aba langsung memeluk Light erat.
Yang dipeluk hanya diam dengan postur badan yang tinggi tanpa menurunkan sedikit badannya hingga Misa sedikit menjinjit.
Sayu yang melihatnya langsung berdehem lumayan keras hingga membuat Light menengok.
"Misa, lepas!"
Hany dengan satu perintah dari wajah Light yang dingin, Misa langsung melepaskan pelukannya.
"huuh~ Light-kun peliit!"
Bukannya mengerti, Misa malah mencibir manja.
"Sayu, kau sudah kenalan dengannya kan?"
Light melangkah menuju tempat Sayu yang berada dekat dengan pintu.
"Ya. Sudah, kakak hebat bisa mendapatkan pacar seorang model terkenal!"
Sayu menyunggingkan senyum palsunya yang bertolak balik dengan perasaannya yang geram melihat tingkah manja Misa.
"Hm? ya.."
Light memasang wajah datar, sedangkan Misa langsung memeluk lengan Light.
"Light-kun~ kapan tunangan kita diadakan?"
Sayu langsung membelalakkan matanya mendengar pernyataan Misa yang seakan-akan 'disengaja'.
"tuna..ngan? kakak.. akan tunangan?"
Light mengalihkan pandangannya dari wajah Sayu.
Wajahnya kini berubah dingin.
"Ya."
Seakan bumi diguncang, Sayu tak dapat lagi mengucapkan satu patah kata pun.
Tak bisa lagi memapangkan senyuman palsunya.
Hanya karna satu patah dari Light.
Seakan kini takdir melemparnya jauh.
Ini lah yang membuatnya benci akan dirinya sendiri.
Dirinya yang mempunyai darah yang sama dengan Light.
Dirinya yang menjabat sebagai adiknya.
Itulah yang paling ia benci.
-TBC-
Maksa pengen ngapdet fict ini!
Saya suka banget percintaan adik kakak~ XD
Dari semua Pair di Death Note, Pair yang paling Saya suka itu LightxSayu sama MattxMello ~ XXDD
bah! tapi fict saya selalu jadi fict abal yang tak memuaskan.. =.=
Jadi, maafkan author pemula ini atas banyak kesalahan dalam tulisan atau yang lainnya..
Silahkan review~ jika anda sekalian berkenan~ *melas-melas gaje*
Silahkan batalkan niat meng-flame anda, karna saya sama sekali tidak menerima yang namanya flame! *remind*
Say Yes To Review~ (/^0^)/
Say No To Flame~ (/-=-)/
