Karakter hanya milik property Fujimaki Tadatoshi-sensei semata.

Genre dari chap 1-3 :Hurt/Comfort, Romance,Yaoi.

Rate : M (di chapter 3).

Pair : MurasakibaraxMidorima (MuraMido/PurpleGreen/UnguHijau ) dan TakaoxHimuro(TakaMuro).

WARNING: Typo(s),BAHASA ABAL-ABAL,YAOI (BXB),PG,DON'T TRY THIS AT HOME (?).Harap maklumi jika ada kesalahan tulisan setiap kalimat (lol).Ngga suka,jangan dibaca!Just enjoy~

THE GIFTS

Sudah 2 tahun Murasakibara dan Midorima berpacaran dari semenjak Teiko hingga keduanya masuk SMU meskipun sekarang berbeda sekolah dan tinggal di kota yang berbeda jelas waktu mereka berdua menjadi sedikit tidak seperti waktu di Teiko dulu tetapi keduanya berusaha untuk saling berkomunikasi.

Selain berkomunikasi lewat telepon,sms,dan jejaring sosial,Murasakibara rela meluangkan waktunya datang ke Tokyo jauh-jauh dari Akita demi bertemu sang kekasih di akhir pekan.
Dan hari ini,habis dari kencan,Murasakibara mengantar pulang Midorima ke rumahnya.

"Ne Midochin,bagaimana kalau kita lewat jalan sini?"tanya Murasakibara ke pemuda berambut hijau di sebuah jalanan yang cukup sepi.
"T-terserah saja…."jawabnya malu-malu.

Murasakibara tersenyum begitu melihat wajah malu kekasihnya yang terlihat bergandengan tangan,mereka pun melanjutkan perjalanan di daerah yang sepi meskipun keduanya tahu bahwa daerah ini cukup jauh untuk menuju ke rumah ,keduanya merasa senang karena mereka ingin bersama lebih lama lagi.

Sesampai di kediaman Midorima, "Aku rasa sampai disini aku begitu kau sudah sampai di rumah,Atsushi!"ucap Midorima dan mulai masuk ke dalam rumahnya.
"Tunggu,Midochin!Kau melupakan sesuatu!"
"Eh?"Midorima menoleh ke Murasakibara lalu dia mencium terkejut dan berusaha untuk lepas tetapi Murasakibara menahannya.
Murasakibara mulai menggigit bibir bawah Midorima dan disitulah lidahnya mulai nakal masuk ke dalam mulut Midorima.

Setelah puas,Murasakibara pun melepaskan ciumannya. "Midochin lupa ciuman selamat malamnya."
Murasakibara tersenyum sambil memegang dagu sang kekasih dan itu membuat wajahnya merah padam.
"Midochin manis sekali~"ucapnya.
"B-baka Atsushi,kau melakukan itu di depan rumahku,bagaimana jika ada yang melihat?!"bentak Midorima.

"Tapi disini tidak ada siapapun dan harinya juga udah mulai gelap."jawabnya dengan polos.
"Meski begitu kita tetap di tempat umum nanodayo!"
"Haik,haik…Apapun yang kau katakan,Midochin."ucap Murasakibara sambil mencium keningnya. "Kalau begitu,aku malam, mencintaimu."ucapnya kembali.

"A-aku juga mencintaimu…."ucap Midorima dengan pelan.
"Huh?Kau ngomong sesuatu,Midochin?"tanya Murasakibara.
"A-aahh tidak,tidak ada -hati di perjalanan pulang,Atsushi!"Midorima masuk ke dalam dengan salah tingkah dan Murasakibara hanya bisa menatap bingung kekasih tsundere-nya itu dan langsung pulang kembali ke Akita.

Beberapa hari kemudian,sebentar lagi ulang tahun Midorima,dan Murasakibara berpikir untuk membelikannya sebuah hadiah yang istimewa untuk Midochin-nya dia yang biasanya yang menghabiskan uangnya untuk membeli cemilan,rela menabung demi sang kekasih.

"Murochin,minggu nanti kau ada waktu luang?"tanyanya ke Himuro yang lagi istirahat habis latihan.
"Minggu ini?Etto…sepertinya kenapa,Atsushi?!"tanya Himuro.
"Bisakah kau menemaniku berbelanja di kota nanti dan aku ingin kamu membantuku memilih hadiah."jawabnya.

"Hadiah?Ara,kalau tidak salah,seingatku sebentar lagi ulang tahun Midorima-san,bukan?!"
"Hn iya dan kenapa Murochin bisa tahu?"tanya Murasakibara dan si pemuda berponi panjang itu mulai tertawa. "Tentu aku tahu, yang menandainya di kalender rumahmu dan aku ,akan kubantu sebisaku."jawabnya sambil tersenyum ke partner basketnya.

"Benarkah?Murochin memang yang paling terbaik."
" Midorima-san akan cemburu jika kau berkata begitu padaku."kata Himuro sambil tertawa.
"Midochin yang pertama sedangkan Murochin kedua."kata Murasakibara dan mulai memakan maiubo-nya.
"Naniyo sore,Atsushi?!"Mereka berdua pun kembali melanjutkan latihannya.

Sementara itu di Tokyo,dalam perjalanan pulang dengan menggunakann sepeda gerobak yang dikayuh oleh Takao,Midorima sedang meratapi foto Murasakibara yang dijadikannya sebagai wallpaper hp-nya. "Atsushi…."bisiknya pelan.
"Are?Sepertinya ada yang lagi kesepian ."ejek Takao yang tidak sengaja mendengar suara Midorima.
"Berisik,diam,dan mati,Takao!Kayuh saja sepedanya!"ketus Midorima kesal.
"Hidoi ne,Shinchan…Aku hanya bercanda,bercanda…."

Takao pun berusaha mengayuh sepeda yang masih berada di tengah ,Takao tahu bahwa partner shooting guard-nya itu rindu dengan pemain Yosen Murasakibara. "Ne Shinchan,setidaknya pergilah menemuinya."
"Apa yang kau bicarakan nanodayo?!"tanya Midorima sambil menutup flip hp-nya.
"Jangan pura-pura,kamu jelas-jelas ingin sekali bertemu dengan pacar raksasamu itu,kan?!Dan mungkin ini terdengar aneh,tapi,setidaknya pergilah menemuinya….Aku sedikit mencemaskanmu karena tiap kali kamu terus menatap fotonya itu dan itu membuatku geli!"

"Apa maksudmu geli nanodayo?!Huh,kau tidak perlu mencemaskanku lebih baik kau cemaskan dirimu sendiri yang payah dalam pelajaran sejarah Jepang….Tapi,setidaknya perkataanmu barusan ada benarnya,mungkin minggu nanti aku akan pergi ke Akita untuk menemuinya."Midorima yang sebenarnya menghargai saran Takao,merasa senang dalam hati dan sebuah senyuman kecil pun keluar dari bibir Midorima.

=Part 1 END=