Lihat Aku
.
.
.
Cast :
Sanghyuk, Hongbin, Leo, Ravi, Jaehwan, Hakyeon
Summary :
Leo yang dikagumi Hyuk, serta Hyuk yang selalu diperhatikan Hongbin.
Ini bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan, hanya saja mereka yang tidak melihat jika sebenarnya cinta mereka saling berbalas.
Sebuah komplek Sekolah yang didalamnya terdapat 2 bangunan, 1 bangunan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 1 bangunan untuk Sekolah Menengah Pertama. Kedua bangunan tersebut disambungkan oleh koridar panjang yang kerap dijadikan para siswa disana saling "mengintai" orang yang mereka suka. Sudah banyak senior yang mengencani junior, maklumlah masa remaja memang sedang menggebunya untuk tertarik pada lawan jenis, atau bahkan sesama jenis sekalipun.
Seperti halnya Han Sanghyuk atau yang biasa dipanggil Hyuk, siswa kelas 3 SMP yang mempunyai postur bongsor ini belakang sering sekali mengumpat dibalik bilik pilar koridor untuk melihat senior favoritenya. Kebetulan kelas mereka dekat dengan koridor sehingga Hyuk bisa langsung mengabil posisi ketika bel istirahat atau pulang berbunyi seperti saat ini…
Kriing … Kriing
Hyuk tidak langsung buru-buru merapikan buku dan tasnya, karna ia tau senior kelas 3 SMA yang ia sukai akan keluar paling terakhir.
1 menit… 3 menit… 5 menit
Hyuk sudah diposisi "aman-nya". Ia memperhatikan Pria bertubuh jangkung, berkulit puith, rambut hitam yang terlihat halus dan sebuah gelang benang yang selalu ia pakai ditangan kirinya. Ia selalu membuka kancing bajunya, sehingga memperlihatkan kaos putih polos sebagai dalamannya, tas ranselnya selalu dipakai menggunakan satu tali dipundak kanannya. Dengan mata sipit yang terlihat sangat dingin, kesan pertama yang orang lain lihat pastilah namja ini seorang Bad Boy.
Hyuk melihat dengan seksama, dari ujung rambut sampai ujung kaki dan kembali ke ujung rambut, ia tidak pernah bosan. Bersyukur karna senior yang hampir setiap hari ia pandangi ini tidak sadar akan keberdaannya. Tapi ...
"aaak" hyuk terhentak karna pundaknya seperti ditabrak seseorang
"aah, hyuki, mianhae"
"cck" decak hyuk kesal dan kembali melihat kesebrang, sayang sekali, senior itu sudah tak terlihat
"aashh ! kenapa kau menabrak ku ?!" tanyak hyuk gemas
"kau menghalangi jalan"
"aku sudah ada disisi pilar, jalan disebelah kanan mu masih lebar !"
"aaah, mianhae. Memang kau sedang apa ?" ucap namja bertubuh tegap itu sambil tersenyum memperlihatkan dimple nya dikedua pipi
"Hongbin-ah, apa kau mengerti pelajaran kimia tadi ? bisa bantu aku ?" seorang wanita menginterupsi
"oh, tentu saja bisa, hyuki, aku duluan ya"
Hyuk hanya melihat kepergian Hongbin dengan muka cemberutnya, ia kesal.
Keesokan harinya disekolah.
Hyuk sedang mengambil air minum selepas bermain bola pada saat jam olah raga, tidak sengaja ia melihat senior favorite nya dilantai dua sedang bersama kedua sahabatnya. Hyuk sangat hafal dengan geng itu. Namun tetap, pandangannya hanya untuk ke seseorang.
"YA !"
"aaak" lagi-lagi hyuk tersentak
"kenapa orang-orang sangat suka membuat ku terkejut ?!"
"kau ! kau sedang memperhatikan Leo hyung lagi ya ?"
"hhh hanya kau yang tau aku sangat mengagumi siapa Ravi" ucap hyuk sambil tetap melihat Leo dilantai dua dan sedikit mengabaikan teman sekelasnya -Kim Woonsik atau biasa dipanggil Ravi- yang ada disampingnya.
"berhentilah hyuki, kau seperti orang bodoh"
"tunggu sampai kau merasakan apa yang aku rasa. Ah ! aku yakin kau pasti akan menyukai Jaehwan hyung, jika kau sampai menyukainya, pasti kau akan sama bodohnya seperti ku"
"wae ?"
"karna aku yakin Jaehwan hyung tidak akan menyukai namja bodoh seperti mu, akan dipastikan cinta mu bertepuk sebelah tangan dengannya" lirik Hyuk sinis
"aku bahkan tidak tau Jaehwan yang mana" Ravi mengerutkan keningnya seperi berfikir
"woah, kau sungguh tidak tau ? jaehwan hyung itu sahabatan dengan Leo hyung, seluruh sekolah sudah tau, mereka sangat terkenal. Leo, Jaehwan, Hakyeon. Kau tidak tau ?
"molla, aku hanya tau Leo hyung saja" ucap Ravi sambil berlalu, masih dengan muka bingungnya.
…
Ravi sedang digudang olah raga untuk menaruh bola sepak yang tadi kelasnya gunakan, tiba-tiba…
Bruk
Terdengar suara benda jatuh dari arah luar ruangan, sontak Ravi langsung menghampiri sumber suara.
"aaww" seorang namja sedang tersungkur diantara tumpukan gala yang biasa dipakai untuk pertunjukan pentas seni
Tuk
Sempat-sempatnya satu gala menyusul menimpa pala namja itu
"ah, hyung-nim kau tak apa ?" ucap ravi sembari berjongkok didepannya, ia tau jika namja ini adalah kakak seniornya melalui seragam yang dikenakan
"appo " lihatlah cara pria ini mengeluh, bibir pink nya yang padat terlihat mengerucut seperti menahan sakit. Melihat itu, Ravi seperti tersihir sepersekian detik.
"kiyowoooooo" ucap Ravi dalam hati
"dimana yang sakit ?" ucap Ravi sigap, kadang otak dan mulut saling tidak singkron bukan
"disini" si pria berambut coklat ikal itu menunjuk kepalanya
"oh !" sontak ravi mengelus-elus palanya dengan halus, penuh dengan kasih sayang
"sudah mendingan ?"
"eeunngg~ ^^ gomawo Woonsik-ah " ia mengangguk sambil tersenyum riang setelah membaca name tag milik Ravi.
Ravi bersumpah ingin membawa pulang namja ini dan mengurungnya didalam kamar.
…
Bel pulang sekolah berdering, Ravi dan Hyuk turun bersama menuju pagar sekolah
"matta ! ada yang harus aku lakukan ditaman belakang, kau duluan saja, oke" mereka berpencar tanpa salam perpisahan, toh besok juga mereka akan bertemu lagi.
"Woonsik-aah" Ravi berhenti, seperti ada yang memanggil
"Woonsik-aaaaahh~" Ravi berputar 360 derajat, mencari sumber suara, namun tetap tidak ketemu
"Kim Woonsik, diatas" Ravi menengok keatas (Ravi bodoh -_-)
"tangkap ini" namja yang barusan memanggil Ravi dari lantai 1 melemparkan susu pisang
"terimakasih untuk yang tadi woonsik-ah"
"aaah, nde hyung…" Ravi terlihat mengingat-ingat nama namja yang barusan ia tolong digudang olah raga. Ah iya, mereka belum sempat berkenalan
"Jaehwan, Lee Jaehwan" ucap namja imut itu
"ah ! sama-sama Jaehwan hyung" Ravi tersenyum ramah, lalu Jaehwan membalas senyumnya dan pergi
"tunggu, Jaehwan, seperti pernah ku dengar… ah, molla-yo" Ravi beranjak pergi.
Sementara itu Hyuk sedang berada ditaman belakang sekolah untuk membersihkan pot yang akan ia gunakan besok dipelajaran biologi. Saat ingin pulang, Hyuk harus melewati koridor dimana kakak seniornya sedang berkumpul. Hyuk tau mereka adalah sekumpulan kaka senior jail, tapi biarlah, Hyuk juga tidak akan melakukan perbuatan macam-macam yang akan mengundang kejahilan mereka.
"permisi" ucap Hyuk sopan
"hallo, Han Sanghyuk" seorang namja menghalangi jalan Hyuk
"jangan tergesah seperti itu, santai dulu saja disini" seorang lagi merangkul Hyuk sok akrab
"lepaskan tas mu, rilex" namja disampingnya terlihat agresif dengan mencoba mencopot tas ransel Hyuk
Hyuk panik, ia tidak berani melawan karna senior ini terdiri dari enam orang, mereka mengelili Hyuk. Ini sama sekali tidak lucu. Bagaiman ini ?
.
.
.
Tbc
